Tari Sisya Ngelukun: Permata Tarian Identitas Desa Batuan-Gianyar

Kiriman : I Wayan Budiarsa ( Dosen Prodi Tari, FSP ISI Denpasar )

Abstrak

Keberadaan tari sisya ngelukun di bali sangat beragam bentuknya, mulai dapat dijumpai di Desa Batuan, Singapadu, Batubulan (Gianyar), Desa Sumertha (Denpasar), dan ditempat lainnya. Ditarikan oleh kaum perempuan yang berjumlah 6 sampai 10 orang, bahkan bisa lebih. Ibarat permata yang memikat banyak orang, tarian ini sangat penting dalam pertunjukan dramatari calonarang, karena di samping sebagai tarian pembuka sebagai daya tarik perhatian penonton. Dalam struktur pertunjukan calonarang, tari sisya ngelukun berperan sebagai murid-muridnya raja Dirah (Walu Natha Dirah/ Matah Gede) yakni; Rarung, Lenda, Lendi, Gandi, Guwak Sirsa, Mahesa Wedana, dan Jaran Guyang. Pola gerak, pola lantai, tata busana dari masing-masing daerah di Bali memiliki gaya tersendiri sesuai dengan perkembangan di tengah masyarakatnya. Tidak terkecuali di Desa Batuan Gianyar tari sisya ngelukun memiliki gaya tersendiri, baik dari segi agem, pola gerak, pola lantai, serta tata rias yang dikenakan. Tarian ini merupakan transformasi dari tokoh Kakan-kakan dalam drama tari gambuh gaya Desa Batuan Gianyar yang diiringi oleh seperangkat gamelan semara pagulingan, gong kebyar, ataupun jenis gamelan lainnya.

Kata Kunci: Sisya Ngelukun, Permata, Gaya Batuan-Gianyar.

Selengkapnya dapat unduh disini

ISI BALI Persiapakan Asesmen Lapangan Akreditasi BAN-PT untuk Prodi Desain Program Magister

ISI BALI Persiapakan Asesmen Lapangan Akreditasi BAN-PT untuk Prodi Desain Program Magister

Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.

Setelah sukses menyelenggarakan asesmen lapangan untuk Program Studi Seni Program Doktor pada 20–22 April 2025 lalu, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) kini tengah mempersiapkan asesmen lapangan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi Desain Program Magister.

Sebagai bagian dari langkah strategis menuju pelaksanaan asesmen tersebut, ISI BALI menggelar rapat koordinasi persiapan asesmen lapangan, Selasa (6/5) bertempat di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ISI BALI, tim penyusun dokumen akreditasi, dosen, serta tenaga kependidikan yang terkait langsung dengan proses akreditasi.

Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.

Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas secara mendalam berbagai aspek yang akan menjadi fokus penilaian asesor, mulai dari capaian pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga luaran dan dampak dari program studi. Rapat juga menjadi momen penting untuk menyatukan persepsi, membagi tanggung jawab, dan memastikan kesiapan seluruh elemen pendukung.

Rektor ISI BALI, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh sivitas akademika demi meraih hasil akreditasi terbaik. “Akreditasi tidak hanya untuk eval

“Time Capsule” Persembahan Prodi Musik ISI BALI Gugas Suka Cita Penonton Unity Concert

“Time Capsule” Persembahan Prodi Musik ISI BALI Gugas Suka Cita Penonton Unity Concert

Foto: Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.

Program Studi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menggelar konser orkestra Unity Concert, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI. Mengusung semangat kolaborasi, konser bertajuk “Time Capsule” ini terselenggara atas sinergi lebih dari 120 mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, serta mitra profesional Prodi Musik ISI BALI.

Koordinator Prodi Musik, I Ketut Sumerjana, M.Sn mengatakan Unity Concert menjadi panggung harmoni untuk memperkuat ikatan antargenerasi serta merayakan keberagaman musikal yang hidup di lingkungan akademik ISI BALI. Konser ini menampilkan hasil pembelajaran lintas semester mahasiswa Prodi Musik sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi dengan alumni dan mitra profesional. “Tema “Time Capsule” mengajak penonton menjelajahi lagu-lagu dari lintas era yang menunjukkan perkembangan musik modern dari masa ke masa, sekaligus merefleksikan bagaimana musik membentuk dan menyatukan generasi,” ujarnya.

Ketua panitia Unity Concert, Raymon Malau, menambahkan konser kolaboratif ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga simbol keterpaduan dan solidaritas antara akademisi dan praktisi musik. 

Foto: Balawan menjadi bintang tamu dalam Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.

Konser turut dimeriahkan oleh gitaris fingerstyle asal Bali I Wayan Balawan. Balawan dikenal sebagai salah satu musisi virtuoso Indonesia yang menggabungkan unsur jazz, rock, dan musik tradisional Bali dalam permainannya. Balawan telah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri lewat teknik double-hand tapping yang menjadi ciri khasnya.

Unity Concert menampilkan beragam suguhan musik dari berbagai format ansambel, mencerminkan kekayaan warna musikal Prodi Musik ISI Bali. Orkestra Mahasiswa membuka malam dengan karya-karya monumental yang sarat emosi dan teknik tinggi seperti Hungarian, Jazz Suite, Por Una Cabeza, dan Angry Zayn. Ensemble Gitar membawakan dua repertoar yang memikat: Leyenda de Espana yang penuh nuansa Spanyol klasik dan He’s A Pirate yang energik dan sinematik. Penampilan spesial hadir lewat lagu orisinal What’s in Bali dan Forest, dibawakan bersama I Wayan Balawan, gitaris virtuoso asal Bali yang dikenal secara internasional berkat teknik touch-tapping-nya yang unik. Funk Band mengguncang panggung dengan groove penuh semangat lewat So Much Oil in the Ground dan Swagism. Band Jazz akan membawakan lagu Say You’ll Be There. Konser ditutup dengan The Phantom of the Opera, Bring Me to Life, Rosanna, Bohemian Rhapsody, dan Radetzky March.

Unity Concert yang disaksikan 500-an penonton ini, juga ditonton oleh jajaran pimpinan di lingkungan ISI BALI, antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, Koordinator Prodi Seni Karawitan Dr. Nyoman Kariasa, serta undangan lainnya. (ISIBALI/Humas)

Loading...