“Merayakan Panen” di LV8 Resort Hotel Canggu

“Merayakan Panen” di LV8 Resort Hotel Canggu

Atraktif dan tawarkan beragam makna. Sebanyak 31 mahasiswa dari Program Studi Seni Murni, FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran bersama di LV8 Resort Hotel Canggu. Karya seni yang disajikan mungkin beda dari biasanya, yakni karya seni yang merupakan hasil program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di 8 Mitra dengan pilihan program pembelajaran, seperti magang, studi/projek independen, dan wirausaha. Pameran dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn, Kamis (20/1).

Suasana hotel memang menjadi lebih hidup karena dihiasi dengan karya seni merupakan oleh seni kreatif dengan energy positif. Beberapa karya seni rupa berupa patung, lukisan di baju dan seni instalasi menyulap lobby hotel menjadi lebih indah. Sementara puluhan karya seni lukis dengan berbagai ukuran mengiasi disetiap dinding menuju kamar hotel, restaurant hingga di dinding menujua areal pantai. Setiap langkah akan dipenuhi dengan kisah yang lahir dari karya seni itu. Warna dan aliarannya juga beragam, sehingga pameran seni rupa ini memang pantas untuk dikunjungi.

Head Community Relations LV8 Resort, Made Merta Widana mengatakan, karya seni yang terpajang didinding hotel memberikan fibrasi positif, tak hanya menumbuhkan rasa senang bagi para pelayan hotel, tetapi juga para wisatawan. Karena itu, hotel ini sangat mendukung program pameran tersebut. “Ini merupakan implementasi LV8 Resort Hotel Canggu mendukung dan berpartisipasi dalam pemajuan kebudayaan yang meliputi adat, tradisi, seni, dan budaya Bali sebagai salah satu motor pengerak ekonomi kerakyatan, dalam kerangka meningkatkan kesejahteraan para seniman sertamasyarakat secara luas,” ucapnya.

LV8 Resort Hotel Canggu senantiasa memberi kesempatan kepada mahasiswa seni dan para seniman untuk memanfaatkan fasilitas ruangan yang tersedia sebagai ajang kreativitas untuk menampilkan pencapaian kreatif dan karya terbaik kepada khalayak luas. “Kami mendukung para seniman ini untuk melestarikan yang kemudian mengembangkan kesenian dan budaya Bali. Ingat, pariwisata Bali itu adalah pariwisata budaya, sehingga untuk menjaga pariwisata harus lebih awal menjaga budaya,” ucapnya.

Wakil Rektor Rai Remawa mengatakan, saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya.

Dengan ekosistem pembelajaran yang merdeka akan memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian. “Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, dengan dunia nyata, maka perguruan tinggi akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung,” ungkapnya.

Kordinator Prodi Seni Murni, Dr. I Wayan Setem, M. Sn mengatakan, mahasidswa yang menggelar pameran ini telah melaksanakan program MBKM secara menyeluruh di semua Program Studi. Khusus untuk Program Studi Seni Murni program MBKM diikuti oleh 31 mahasiswa di 8 Mitra, yaitu Studio Nyoman Erawan (Sukawati, Gianyar) diikuti oleh 5 mahasiswa, Studio Made Budiana (Denpasar) 3 mahasiswa, Studio Ketut Budiana (Ubud, Gianyar) 3 mahasiswa, Studio Putra Yasa (Kerobokan, Badung) 5 mahasiswa, Sanggar Sri Wedari (Klungkung) 2 mahasiswa, Museum Rudana (Ubud, Gianyar) 4 mahasiswa, Sahaja Sahati (Denpasar) 4 mahasiswa, Agung Collection (Denpasar) 4 mahasiswa,

Setem mengatakan, dalam kaitan penetapan mutu MBKM dituntut beberapa pion penting, salah satunya yakni mutu pelaporan dan presentasi hasil yang merupakan kemampuan untuk mendisiminasikan kepada masyarakat luas. Terkait hal tersebu Prodi Seni Murni, FSRD ISI Denpasar bekerja sama dengan LV8 Resort Hotel Canggu memfasilitasi pameran hasil-hasil pembelajaran MBKM secara terpusat. “Pameran ini akan berlangsung sesuai dengan kesepakatan mahasiswa untuk mengakhirinya, kebetulan pihak hotel mendukung, sehingga diberikan ruang berpameran lebih panjang,” ungkap pria ini senang. (BTN/bud)

Sumber : https://bali-travelnews.com/merayakan-panen-di-lv8-resort-hotel-canggu/

ISI Denpasar  Gencarkan Gamelan Midi Dalam Pendidikan Seni

ISI Denpasar Gencarkan Gamelan Midi Dalam Pendidikan Seni

KBRN, Denpasar: Pengayaan terkait pengetahuan dibidang digitalisasi dalam dunia pendidikan seni terus digencarkan  Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar, pengayaan tersebut kian ditingkatkan dengan menggelar  workshop yang bertajuk “Gamelan Midi Dalam Pendidikan Seni”, yang telah dilaksanakan Kamis, (23/12/2021).

Kegiatan yang  dibuka Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., itu menghadirkan kreator musik/gamelan digital yang telah memiliki reputasi yaitu Komang Wahyu Dinata, S.Sn., M.Sn dan I Putu Cory Arsatama, S.Pd.

“Kedua creator music /gamelan  ini kami hadirkan untuk berbagi mengenai pengetahuan aplikasi VST, DAW dan Tools dari perangkat Cubase”, jelas Garwa.

Sumber : https://rri.co.id/denpasar/budaya/1307936/isi-denpasar-gencarkan-gamelan-midi-dalam-pendidikan-seni

Pengayaan yang belangsung sehari itu diikuti oleh  mahasiswa semester I dan III. Pada workshop Gamelan Midi ini mahasiswa diajarkan  secara khusus mengenai teknik sampling VST bunyi gamelan agar nantinya dapat diolah dalam worksheet DAW program Cubase atau yang lainnya.

“Tutorial sampling VST ini disambut baik oleh peserta dari mahasiswa karena akan menjadi bekal bagi mereka ketika menempuh mata kuliah Komposisi Karawitan di semester IV”, pungkas Garwa.

Loading...