
Foto: Kegiatan Wahana Adhyapaka Wara di DTW Jatiluwih, Tabanan, Selasa (25/11).
Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) kembali melaksanakan kegiatan Wahana Adhyapaka Wara (Capacity Building), Senin-Kamis (24–27/11), di Kampus ISI BALI dan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan. Kegiatan bertajuk “Bhakti-Bhuwana-Bhakta (Derma Pemulia Dunia)” ini menjadi wahana strategis untuk memperkuat karakter, solidaritas, dan komitmen sivitas akademika dalam mewujudkan insan akademik yang melayani, berdampak, serta siap menjawab dinamika zaman.
Ketua Panitia, Dr. Made Bayu Pramana, dalam laporannya menyampaikan kegiatan Capacity Building tahun ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik) ISI BALI. Seluruh peserta terbagi ke dalam sepuluh sekaa (kelompok), yakni Sekaa Kuas, Kipas, Panggul, Kelir, Kamera, Potlot, Kanvas, Pahat, Suling, dan Cukil. Kegiatan juga didukung oleh 20 panitia yang bekerja intensif sejak tahap persiapan hingga pelaporan.

Foto: Kegiatan sosialisasi dan workshop serangkaianWahana Adhyapaka Wara di Ruang Vicon ISI BALI, Senin (24/11).
Selama empat hari, peserta menjalani total 50 jam pelatihan melalui rangkaian aktivitas yang memperkuat aspek fisik, mental, kepemimpinan, spiritualitas, serta kreativitas. Sejumlah agenda yang dijalankan meliputi olahraga pagi, pemeriksaan kesehatan, pembukaan dan paparan Rektor ISI BALI, sosialisasi Pengelolaan Keuangan Negara Berdampak oleh BPKP Provinsi Bali, sesi refleksi dan proyeksi “ISI BALI Berdampak”, workshop kepemimpinan, workshop Mars dan Hymne ISI BALI, api unggun kebersamaan, doa dan persembahyangan, serta berbagai aktivitas lapangan di Jatiluwih seperti Jelajah Arah dan Jelajah Jejak Jatiluwih. Selain itu, peserta mengikuti sesi Bhuwana Manah yang mencakup pemutakhiran LED, penyusunan peta bisnis, dan kajian akademik, ditambah workshop melukis, Tirtha Yatra, Ajang Sambung Ujung, dan seminar manajemen pengelolaan daya tarik wisata.

Foto: Kegiatab Api Unggun Kebersamaan serangkaianKegiatan Wahana Adhyapaka Wara di Lapangan Widya Mahardika ISI BALI, Senin (24/11), malam.
Pelaksanaan Wahana Adhyapaka Wara 2025 diharapkan mampu menumbuhkan sikap mental baru yang lebih sigap dalam melayani, lebih kreatif, dan lebih berorientasi pada dampak nyata bagi institusi dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang terbangun selama kegiatan turut mempererat hubungan antar-pimpinan, dosen, dan tendik dalam mewujudkan ISI BALI sebagai lembaga seni yang unggul dan bermartabat.

Foto: Sesi Bhuwana Manah dalam Kegiatan Wahana Adhyapaka Wara di DTW Jatiluwih, Tabanan, Rabu (26/11).
Pada momen ini pula diterbitkan Buku Sakti ISI BALI berisi mantra pemuliaan sebagai pedoman penyamaan persepsi seluruh sivitas, serta Buku Saku Visi ISI BALI Berdampak yang memuat cita-cita luhur pembangunan institusi ke depan. Ketua Panitia menutup laporannya dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan kegiatan, seraya berharap nilai-nilai yang diperoleh dapat terus dihidupi dan diterapkan oleh seluruh peserta. (ISIBALI/Humas)










