Selamat! Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali memperoleh Sertifikat Akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 7/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/I/2023 berlaku sejak tanggal 4 Januari 2023 sampai dengan 4 Januari 2028.
Peringkat A yang dipertahankan ISI Denpasar menjadi prestasi bersama dalam mewujudkan visi “ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Pemajuan Seni Budaya Berakar Kearifan Lokal, Berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan Berdaya Saing Global, serta Terciptanya Sivitas Akademika Berjiwa Pancasila, Tangguh, Dinamis, Kritis, Kreatif, juga Inovatif” sekaligus aktualisasi moto: “Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH)”, sebagai semboyan dan ikrar dalam membangun itikad dan tekad bersama dalam mewujudkan visi ISI Denpasar. (ISIDps/Humas)
Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Mode mempersembahkan Fashion Show Diseminasi Hasil Program MBKM Semester Akhir pada hari Sabtu, 7 Januari 2023 yang berlokasi di Gedung Natya Mandala, Institut Seni Indonesia Denpasar. Fashion Show ini mengangkat tema “Diversity Of Indonesia” dan diikuti oleh 46 mahasiswa Desain Mode angkatan 2019. Setiap mahasiswa mengambil ide pemantik dari sosiokultur, arsitektur, kuliner, flora dan fauna yang berakar dari budaya nusantara. Ide pemantik ini kemudian diterjemahkan kedalam koleksi desain yang terdiri dari Ready To Wear (RTW), Ready To Wear Deluxe (RTWD) dan Semi Couture.
Acara ini resmi dibuka oleh Bapak Wakil Rektor bidang Akademik dan kemahasiswaan ISI Denpasar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn. Beliau mengungkapkan, “agar ke-46 mahasiswa Desain Mode yang melakukan diseminasi hari ini dan sudah menempuh tugas akhir dalam bentuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka di lapangan untuk menerapkan dan menggunakan ilmunya sebaik-baiknya, selain itu diharapkan pula dalam pendidikan itu tidak hanya menganalisis, tetapi juga berinovasi dan memiliki daya mode yang berteknologi dan berbudi”, ujar Bapak Agung Gede Rai Remawa. Selain pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar, acara ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing, 16 Mitra Dunia Usaha Dunia Industri yang terlibat dalam MBKM, beberapa asosiasi perancang di tingkat regional dan nasional, sekolah dan kampus di seputaran Denpasar, Alumni, hingga keluarga maupun orang tua mahasiswa. Keriuhan acara yang berlangsung sabtu malam ini juga melibatkan 6 guest star yaitu : Ni Nengah Zinnia Aribaten, S.Tr.Ds. Alumni Desain Mode Angkatan 2016 Mahasiswa Magister, I Gusti Ngurah Krisna Adi, S.Tr.Ds. Peraih Karya Terbaik 1 Alumni Desain Mode 2017 Fashion Designer , Salsa Bilah Regita Cahyani Mahasiswa Desain Mode 2020, Lady Athalia Lulusan terbaik 1 Diploma ISI Denpasar Alumni Desain Mode Angkatan 2017, Ni Putu Dyah Pradnya Candriasih Alumni Desain Mode 2014. Febiana Wabia Mahasiswa Desain Mode Angkatan 2022.
Gelaran acara yang riuh dan berlangsung apik ini tidak lepas dari dukungan seluruh mahasiswa Program Studi Desain Mode yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi. “Seluruh Angkatan terlibat dalam acara ini untuk mensukseskan acara kakak kelas mereka, terimakasih sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada seluruh angkatan dan juga Dosen Prodi Desain Mode yang turut mendukung acara ini” ujar Ni Putu Chyntia Dewi, selaku ketua panitia acara Fashion Show Diseminasi MBKM. Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, tidak menyurutkan penonton hingga akhir acara. Sesi foto sebagai penutup dilakukan diatas panggung dan juga di luar ruangan pada booth foto yang telah disediakan.
ISI Denpasar menghadirkan pameran seni rupa internasional bertajuk ”Dharma-Tirta-Prana” di Gedung N-CAS ISI Denpasar. Pameran sebagai apresiasi seni dan karya itu berlangsung sampai 8 Januari 2023.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menghadirkan pameran seni rupa internasional bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” serangkaian Bali Padma Bhuwana II. Lebih dari 60 karya seni berupa lukisan, keramik, patung, topeng, seni serat, fashion, sampai karya fotografi ditampilkan dalam pameran Bali Bhuwana Rupa 2022 di Gedung Nata-Citta Art Space ISI Denpasar mulai Kamis (8/12/2022) sampai Minggu (8/1/2023).
Institut Seni Indonesia Denpasar menghadirkan pameran seni rupa internasional bertajuk ”Dharma-Tirta-Prana” dalam rangkaian Festival Internasional Bali Padma Bhuwana II. Dalam pameran itu, dihadirkan karya-karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi serta produk fashion.
Lebih dari 60 karya seni berupa lukisan, keramik, patung, topeng, seni serat, fashion, sampai karya fotografi ditampilkan dalam pameran Bali Bhuwana Rupa 2022, yang dilangsungkan di Gedung Nata-Citta Art Space ISI Denpasar, mulai Kamis (8/12/2022) hingga Minggu (8/1/2023). Pameran seni rupa internasional tersebut, menurut Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Wayan ”Kun” Adnyana, hadir sebagai bentuk apresiasi seni dengan gagasan segar dan karya baru.
Karya dari 42 seniman lintas bangsa, termasuk dari Perancis, Jepang, Yunani, Belanda, Australia, dan Indonesia, ditampilkan mengisi ruang Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, sekaligus memaknai purnapugar gedung kriya tersebut. Pameran dibuka oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lukman.
Adapun seniman yang terlibat, antara lain, Ketut Budiana, Nyoman Erawan, I Made Bendi Yudha, I Wayan Setem, Made Wiradana, Wayan Sujana ”Suklu”, Made Gunawan, Made Sumadiyasa, dan Wayan Karja serta I Wayan ”Kun” Adnyana melalui karya lukisan. Selain itu, terdapat karya keramik dari Ketut Muka Pendet, Rai Wahyudi, dan Ida Ayu Gede Artayani. Ditampilkan pula hasil cipta fashion dari Tjokorda Gde Abinanda Sukawati (Tjok Abi), Tjok Istri Ratna Cora Sudarsana, dan Dewa Ayu Putu Leliana Sari, serta Ni Kadek Yuni Diantari.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menghadirkan pameran seni rupa internasional bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” serangkaian Bali Padma Bhuwana II. Lebih dari 60 karya seni berupa lukisan, keramik, patung, topeng, seni serat, fashion, sampai karya fotografi ditampilkan dalam pameran Bali Bhuwana Rupa 2022 di Gedung Nata-Citta Art Space ISI Denpasar mulai Kamis (8/12/2022) sampai Minggu (8/1/2023).
Selain itu, pematung Keiji Ujiie (Jepang) dan Filippos Bourbo (Yunani) juga menghadirkan karya bersifat simbolik-metaforik, begitu pula dengan I Made Jodog hadir melalui karya patung berjudul ”Sociality of Rats” dan I Made Suparta dengan karya patung berjudul ”Kekuatan Persatuan”.
Dihadirkan pula karya fotografi dari Ted van der Hulst (Belanda) dan I Komang Arba Wirawan. Terdapat juga karya woodcut print dari penggrafis asal Australia Paul Trinidad. Pameran dikuratori Wicaksono Adi bersama Warih Wisatsana dan Nyoman Dewi Pebryani.
”Lebih dari 60 karya seni berbagai rupa ditampilkan dalam pameran ini,” kata I Wayan Setem, koordinator pameran.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Karya fashion berjudul Misteri Tembang Samudra dari Tjok Gde Abinanda Sukawati turut mengisi pameran Bali Bhuwana Rupa 2022 bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Kota Denpasar. Pameran berlangsung sampai Minggu (8/1/2023).
Capaian
Mengamati karya yang dipamerkan dalam ”Dharma-Tirta-Prana” terkesankan kegairahan para seniman dalam mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka. Pada karya pematung I Made Jodog berjudul ”Sociality of Rats” ditampilkan rupa tiga ekor tikus berukuran besar dengan beragam polah. Pematung menggunakan bahan media campuran, antara lain, tapioka dan tanah liat untuk menghasilkan karya seni rupanya itu.
Karya para perupa itu juga menunjukkan pencapaian kecakapan teknik, yang menyatu sebagai bagian proses penciptaannya. Sejumlah perupa yang karya mereka ditampilkan dalam pameran itu juga merupakan pengajar atau dosen seni di ISI Denpasar. Hal itu tecermin pada sejumlah karya keramik berjudul Terumbu Karang dari Ketut Muka Pendet atau karya fashion berjudul Misteri Tembang Samudra dari Tjok Abi.
Pengantar dari tim kurator pameran Warih Wisatsana menyebutkan, sejumlah perupa hadir dengan karya yang menunjukkan pencapaian mengesankan. Melalui karya-karyanya, menurut Warih, para perupa membuktikan kematangan dalam proses cipta yang telah teruji waktu. Seniman tidak tergoda menjadikan tema pameran sebagai sebentuk rupa.
”Tidak ada lagi halangan secara estetik stilistik dalam menanggapi tema,” ujar Warih dalam pengantar pameran.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAPatung berjudul Sociality of Rats karya I Made Jodog turut mengisi pameran Bali Bhuwana Rupa 2022 bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Kota Denpasar. Pameran berlangsung sampai Minggu (8/1/2023).
Karya para perupa tidak pula dibatasi ukuran maupun dimensi. Terdapat lukisan berukuran besar, sampai 200 sentimeter x 300 sentimeter. Namun, terdapat juga karya rupa berukuran 40 cm x 30 cm, misalnya, pada lukisan berjudul ”Tantri Carita” karya I Wayan Adi Sucipta. Keiji Ujiie (Jepang) menghadirkan karya rupa patung yang mengisahkan mitologi simbolik yang imajinatif. Adapun perupa Ida Bagus Candra Yana menghadirkan empat seri Wayang Wong yang dicetak secara manual di atas daun awar-awar.
Para seniman menghadirkan otentisitas karya dengan sentuhan kreativitas yang tidak biasa. Karya fashion dari Tjok Abi, Tjok Istri Ratna, Leliana Sari, maupun Yuni Diantari menawarkan imajinasi yang melampaui kesan glamor, tetapi menegaskan keorisinalan karya. Kreativitas mampu melahirkan kemungkinan penciptaan yang unik dan otentik melalui beragam media dan rupa.
Visi seni
Pameran bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” juga menjadi penanda penyelarasan visi baru ISI Denpasar periode 2020-2024, yaitu mewujudkan ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Pemajuan Seni Budaya Berakar Kearifan Lokal, Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan Berdaya Saing Global. ISI Denpasar juga menetapkan visi terciptanya sivitas akademika berjiwa Pancasila, tangguh, dinamis, kritis, kreatif, dan inovatif. Visi ISI Denpasar itu ditopang program aktualisasi strategis, yakni Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH), untuk mewujudkan ISI Denpasar yang maju dan bermartabat.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Lukisan berjudul Microcosmos#8 karya Nyoman Erawan turut mengisi pameran Bali Bhuwana Rupa 2022 bertajuk “Dharma-Tirta-Prana” di Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Kota Denpasar. Pameran berlangsung sampai Minggu (8/1/2023).
Menurut Rektor ISI Denpasar Kun Adnyana, penyelenggaraan pameran menjadi bagian dari aktualisasi program strategis ISI Denpasar, yaitu Bali Bhuwana Rupa, selain penyelenggaraan diseminasi nasional melalui Bali Sangga Dwipantara. Pameran Bali Bhuwana Rupa dan konferensi internasional (Bali Bhuwana Waskita) adalah program strategis berskala internasional dari ISI Denpasar, yakni Bali Padma Bhuwana.
Pameran seni rupa internasional bertema ”Dharma-Tirta-Prana” memaknai semangat baru dan energi seni ISI Denpasar, yang ditampilkan di Gedung N-CAS ISI Denpasar. “Ruang galeri dibangun khusus dengan interior pamer yang representatif. Gedung dibangun dengan merevitalisasi gedung pameran lama,” ujar Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ISI Denpasar Ketut Muka Pendet.
KERJASAMA – Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan ‘’Kun’’ Adnyana didampingi Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr Anak Agung Gede Rai Remawa usai penandatanganan kerjasama ISI Denpasar dengan Politechnika Bydgoska, Polandia. ((DenPost.id/ist)
Capaian Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun 2022 ditandai berbagai penanda prestasi baru. Lembaga pendidikan tinggi kebanggaan Bali ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni di Indonesia yang masuk rangking 100 besar terbaik daripada 2.624 perguruan tinggi se-Indonesia versi webometrics rank 2022. Hal fundamental yang dilakukan tahun ini yakni penyelarasan visi baru, terobosan kemitraan internasional, sekaligus membuka ruang seni anyar bernama Nata-Citta Art Space (N-CAS).
ISI Denpasar kini memiliki 19 program studi yakni Fakultas Seni Pertunjukan dengan program sarjana: Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, Musik, dan Pendidikan Seni Pertunjukan. Fakultas Seni Rupa dan Desain memiliki sembilan Program Studi Sarjana dan Sarjana Terapan yakni Kriya, Seni Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Produk, Desain Mode, Produksi Film dan Televisi, serta Animasi. Program Magister yang terdiri atas Magister Seni, Desain, dan Pendidikan Seni. Memahkotai kualitas layanan pendidikan tinggi, ISI Denpasar memiliki Program Studi Doktor Seni. Program Magister dan Doktor dibuka pendaftaran mahasiswa baru dua kali setahun untuk perkuliahan semester genap 2022/2023, serta pendaftaran sejak 2 hingga 31 Januari 2023.
Melalui penyempurnaan Rencana Strategis (Renstra) pada forum Rapat Koordinasi Pembangunan (Nata Citta Widya Mahottama) pada 2-4 Desember 2022 ditetapkanlah visi ISI Denpasar 2020-2024 yakni “Mewujudkan ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Pemajuan Seni Budaya Berakar Kearifan Lokal, Berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan Berdaya Saing Global, serta Terciptanya Sivitas Akademika Berjiwa Pancasila, Tangguh, Dinamis, Kritis, Kreatif, juga Inovatif”. Implementasi visi ditopang program aktualisasi strategisk dengan moto: Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH). Moto ini menjadi semboyan dan ikrar dalam membangun itikad dan tekad bersama mewujudkan ISI Denpasar maju dan bermartabat. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan ‘’Kun’’ Adnyana menjelaskan sebagai capaian mutakhir tahun 2022, dilakukanlah beragam upaya strategis, baik dalam pembenahan sistem layanan berbasis online (SSO Nata Kerthi), pengembangan kelembagaan (penambahan prodi baru), penguatan nomenklatur keilmuan seni dan desain (pembangunan kurikulum baru MBKM), peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun ekosistem kerja sama dan kemitraan, serta strategi kebijakan perencanaan yang pro pada pemajuan sarana prasarana laboratorium, studio, dan teknologi digital baik perangkat keras maupun lunak.
“Aktualisasi strategis juga dibangun melalui penyelenggaraan Bali Sangga Dwipantara yakni wahana diseminasi nasional yang sepenuhnya didedikasikan untuk mewadahi dialog, interaksi, dan kolaborasi civitas akademika ISI Denpasar dengan maestro, seniman, desainer, akademisi, kalangan profesional, dan mahasiswa bertalenta lintas perguruan tinggi di Tanah Air. Program strategis berskala internasional bernama Bali-Padma Bhuwana. Dua program dalam Bali Padma Bhuwana yang memikat publik internasional tahun ini, yakni Bali-Bhuwana Waskita dan Bali-Bhuwana Rupa,” terang mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Bali-Bhuwana Waskita (konferensi internasional) merupakan mimbar akademik prestisius, mempertemukan akademisi, seniman, maestro, experts, dan arts world bereputasi global dalam dialog dan podium ilmiah yang mencerahkan, menginspirasi, dan menjawab tantangan-tantangan terkini medan kreatif di dunia. “Tahun ini mengambil tajuk Argha-Tirtha-Sidhi (energy of water and related creative prospect) yang berlangsung 10-11 November 2022 menghadirkan nama-nama besar bereputasi internasional sebagai pembicara undangan, juga secara khusus menghadirkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai pembicara kunci,” ujar Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr Anak Agung Gede Rai Remawa.
Nata-Citta Art Space
Pameran seni rupa internasional Bali-Bhuwana Rupa 2022 dikuratori Adi Wicaksono, Warih Wisatsana, dan Dewi Pebryani, Ph.D., hadir sebagai apresiasi yang ditunggu perupa dengan gagasan segar dan karya-karya baru. Empat puluh dua perupa terpilih dari Yunani, Australia, Belanda, Jepang, dan Prancis, berpadu karya perupa Bali, mengusung tema Dharma-Tirtha-Prana, dipanggungkan pada ruang galeri baru N-CAS. “Ruang galeri yang dibangun khusus dengan interior pamer yang representatif, dibangun dengan merevitalisasi gedung pameran lama yang tidak difungsikan,“ tambah Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan, Dr.Ketut Muka Pendet.
ISI Denpasar dalam kesejatian visi juga mengorbitkan wahana Bali Nata Bhuwana. Mengawali program tahun pertama 2022, Bali Nata Bhuwana diselenggrakan di Kabupaten Kediri dan Kota Surabaya, Jatim. Selain Bali Nata Bhuwana, juga mulai dirintis pengabdian masyarakat Nata Citta Swabudaya yang bertujuan mewujudkan desa swabudaya melalui penguatan dan pemajuan ekosistem seni budaya di desa/desa adat.,
ISI Denpasar tahun 2022 juga berhasil berkolaborasi dalam berbagai even seni bereputasi, selain dengan Pemprov Bali, juga dengan Yayasan Puri Kauhan, Ubud, dengan pergelaran ekologis ‘’Nuwur Kukuwung Ranu’’, dan kolaborasi pergelaran gala dinner Presidensi G20 bersama Eko Dance dan ISI Surakarta. ISI Denpasar tahun ini juga mencipta karya kolosal ‘’Candet Ding Pituning Pitu Indonesia Raya’’ dan barungan-komposisi gamelan baru bernama Gambyuh Agung yang diarak pada prosesi pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022.
Upaya ISI Denpasar dalam menghormati dan memuliakan kontribusi, dedikasi, dan reputasi maestro, seniman, profesional, dan tokoh bangsa, tahun 2022 dianugrahkan penghargaan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri. Pada momentum Bali Sangga Dwipantara, Februari 2022 dianugerahkan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha kepada Prof. Dr. I Wayan Wita, Ni Putu Putri Suastini Koster, I Made Degung, dan tokoh seni lainnya. “Implementasi ISI Denpasar sebagai G-BACCH diinisiasi kemitraan internasional yakni dengan Lasalle Collage of Arts, Singapura; National University of Music dan National University of Art, Bucharest, Rumania; Unversitas Politeknika Bydgoska dan Dolina Charlotty, Polandia, serta Lembaga Indonesia Jerman, termasuk lebih dari 150 mitra strategis nasional dan internasional, “ ujar Prof. Dr.Komang Sudirga, Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama.
Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi tinggi atas prestasi dan capaian ISI Denpasar, dengan berkenan membubuhkan tanda tangan pertama pada Wall of Fame ISI Denpasar. Dituliskan juga amanat: Ayo, Majukan Seni Budaya, Bangun Indonesia Berkepribadian. (kmb)
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana (kanan) dalam sebuah kesempatan kerja sama yang dilakukan ISI Denpasar. (BP/Istimewa)
DENPASAR, BALIPOST.com – Capaian Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada 2022 ditandai dengan sejumlah prestasi baru. Lembaga Pendidikan Tinggi kebanggaan Bali ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni di Indonesia yang masuk rangking seratus besar terbaik dari 2624 perguruan tinggi se-Indonesia, versi webometrics rank 2022.
Hal fundamental telah dilakukan tahun ini, yakni penyelarasan visi baru, terobosan kemitraan internasional, sekaligus juga membuka ruang seni anyar bernama Nata-Citta Art Space (N-CAS). ISI Denpasar kini memiliki 19 program studi, yakni pada Fakultas Seni Pertunjukan dengan program sarjana: Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, Musik, dan Pendidikan Seni Pertunjukan. Pada Fakultas Seni Rupa dan Desain memiliki sembilan Program Studi Sarjana dan Sarjana Terapan antara lain: Kriya, Seni Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Produk, Desain Mode, Produksi Film dan Televisi, dan Animasi. Program Magister, terdiri atas Magister Seni, Desain, dan Pendidikan Seni.
Memahkotai kualitas layanan pendidikan tinggi, ISI Denpasar memiliki program studi Doktor Seni. Program Magister dan Doktor dibuka pendaftaran mahasiswa baru dua kali setahun, untuk perkuliahan semester genap 2022/2023, dibuka pendaftaran sejak 2-31 januari 2023.
Melalui penyempurnaan Rencana Strategis (Renstra) pada forum Rapat Koordinasi Pembangunan (Nata Citta Widya Mahottama) pada 2-4 Desember 2022 lalu, ditetapkan Visi ISI Denpasar 2020-2024, yakni: Mewujudkan ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Pemajuan Seni Budaya Berakar Kearifan Lokal, Berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan Berdaya Saing Global, serta Terciptanya Sivitas Akademika Berjiwa Pancasila, Tangguh, Dinamis, Kritis, Kreatif, juga Inovatif Implementasi visi ditopang program aktualisasi stratejik dengan moto: Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH). Moto ini menjadi semboyan dan ikrar dalam membangun itikad dan tekad bersama mewujudkan ISI Denpasar maju dan bermartabat.
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana menjelaskan, sebagai capaian mutakhir di 2022, telah dilakukan beragam upaya strategis. Baik itu dalam pembenahan sistem layanan berbasis online (SSO Nata Kerthi), pengembangan kelembagaan (penambahan Prodi baru), penguatan nomenklatur keilmuan seni dan desain (pembangunan kurikulum baru MBKM), peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun ekosistem kerja sama dan kemitraan, maupun strategi kebijakan perencanaan yang pro pada pemajuan sarana prasarana laboratorium, studio, dan teknologi digital baik perangkat keras maupun lunak.
“Aktualisasi strategis juga dibangun melalui penyelenggaraan Bali Sangga Dwipantara, yakni wahana diseminasi nasional yang sepenuhnya didedikasikan untuk mewadahi dialog, interaksi, dan kolaborasi civitas akademika ISI Denpasar dengan maestro, seniman, desainer, akademisi, kalangan profesional, dan mahasiswa bertalenta lintas perguruan tinggi di tanah air,” jelasnya dalam rilis yang diterima.
Terdapat juga program strategis berskala internasional bernama Bali-Padma Bhuwana. Dua program dalam Bali Padma Bhuwana yang memikat publik internasional tahun ini, yakni: Bali-Bhuwana Waskita dan Bali-Bhuwana Rupa, terang mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Bali-Bhuwana Waskita (Konferensi Internasional) merupakan mimbar akademik prestisius, mempertemukan akademisi, seniman, maestro, experts, dan arts world bereputasi global dalam dialog dan podium ilmiah yang mencerahkan, menginspirasi, dan menjawab tantangan-tantangan terkini medan kreatif di dunia. “Tahun ini mengambil tajuk Argha-Tirtha-Sidhi (Energy of Water and Related Creative Prospect) yang berlangsung 10-11 November 2022 menghadirkan nama-nama besar bereputasi internasional sebagai pembicara undangan, juga secara khusus menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai pembicara kunci,” terang Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr Anak Agung Gede Rai Remawa.
Nata-Citta Art Space
Pameran seni rupa internasional Bali-Bhuwana Rupa 2022 dikuratori Adi Wicaksono, Warih Wisatsana, dan Dewi Pebryani PhD, hadir sebagai apresiasi yang ditunggu perupa, dengan gagasan segar dan karya-karya baru. Empat puluh dua perupa terpilih dari Yunani, Australia, Belanda, Jepang, dan Prancis berpadu karya dengan perupa Bali, mengusung tema Dharma-Tirtha-Prana, dipanggungkan pada ruang galeri baru N-CAS. “Ruang galeri ini dibangun khusus dengan interior pamer yang representatif, dibangun dengan merevitalisasi gedung pameran yang telah lama tidak difungsikan,” terang Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan, Dr Ketut Muka Pendet.
ISI Denpasar dalam kesejatian visi, juga mengorbitkan wahana Bali Nata Bhuwana. Mengawali program tahun pertama 2022, Bali Nata Bhuwana diselenggrakan di Kabupaten Kediri dan Kota Surabaya Jawa Timur.
Selain Bali Nata Bhuwana, juga mulai dirintis pengabdian masyarakat Nata Citta Swabudaya, bertujuan mewujudkan Desa Swabudaya melalui penguatan dan pemajuan ekosistem seni budaya di desa/desa adat. ISI Denpasar pada tahun 2022 juga berhasil berkolaborasi dalam berbagai even seni bereputasi, selain dengan pemerintah Provinsi Bali, juga dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud dengan pergelaran ekologis Nuwur Kukuwung Ranu, dan kolaborasi pergelaran Gala Dinner Presidensi G20 bersama Eko Dance dan ISI Surakarta.
ISI Denpasar tahun ini juga mencipta karya kolosal Candet Ding Pituning Pitu Indonesia Raya dan barungan-komposisi gamelan baru bernama Gambyuh Agung yang diarak pada prosesi Pawai Pesta Kesenian Bali ke-44 2022. Upaya ISI Denpasar dalam menghormati dan memuliakan kontribusi, dedikasi, dan reputasi maestro, seniman, profesional, dan juga tokoh bangsa, tahun 2022 dianugrahkan penghargaan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri.
Pada momentum Bali Sangga Dwipantara, Februari 2022 dianugerahkan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha kepada Prof. Dr. I Wayan Wita, Ni Putu Putri Suastini Koster, I Made Degung, dan tokoh seni lainnya.
Implementasi ISI Denpasar sebagai Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH), diinisiasi kemitraan Internasional, yakni dengan Lasalle Collage of Arts, Singapura, National University of Music dan National University of Art, Bucharest, Rumania, Unversitas Politeknika Bydgoska dan Dolina Charlotty, Polandia, dan Lembaga Indonesia Jerman, serta lebih dari 150 mitra strategis nasional dan internasional, jelas Prof Dr Komang Sudirga, Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama.
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo memberi apresiasi yang tinggi atas prestasi dan capaian ISI Denpasar, dengan berkenan membubuhkan tanda tangan pertama pada Wall of Fame ISI Denpasar. Dituliskan juga amanat: Ayo, Majukan Seni Budaya, Bangun Indonesia Berkepribadian. (kmb/balipost)
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan “Kun” Adnyana bersama Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Dr Lukman, ST, MHum dan para akademisi ISI Denpasar. ANTARA/HO-ISI Denpasar.
Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Pameran Seni Rupa Internasional “Bali Bhuwana Rupa” dengan menampilkan 65 karya dua dimensi dan tiga dimensi yang merupakan buah cipta 42 seniman terpilih lintas bangsa melalui/lewat pameran itu.
“Kami menyampaikan apresiasi setingginya atas partisipasi seniman-seniman mumpuni lintas bangsa pada perhelatan seni rupa ini,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan “Kun” Adnyana dalam keterangan tertulisnya, di Denpasar, Minggu.
Menurut Kun Adnyana, kehadiran para seniman yang memiliki reputasi dan pengalaman panjang penciptaan tersebut, selaras semangat penyelenggaraan Festival Bali-Padma Bhuwana yang mengharapkan adanya partisipasi, kolaborasi dan sinergi yang berskala internasional.
Pameran Bali Bhuwana Rupa dengan mengusung tajuk Dharma-Tirtha-Prana serta mengedepankan upaya Kreativitas Tanpa Batas itu telah dibuka secara resmi oleh Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Dr Lukman, ST, MHum pada Kamis (8/12).
Seniman terpilih lintas bangsa yang terlibat dalam pameran diantaranya berasal dari Prancis, Jepang, Yunani, Belanda, Australia serta dari Indonesia, termasuk Bali.
Sebagaimana perhelatan pertama tahun 2021, penyelenggaraan kali kedua ini ada dalam naungan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana, yang mengedepankan upaya inovasi-kreativitas serta berorientasi kepedulian pada lingkungan (Recent, Innovative and Environment-Oriented)
Bila pameran terdahulu sepenuhnya disajikan secara virtual (daring), kali ini hadir langsung di ruang pameran (luring) sekaligus memaknai purna pugar (renovasi) Gedung Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, berlangsung hingga 8 Januari 2023.
International Art Exhibition yang dikuratori oleh Nyoman Dewi Pebryani, .hD., Warih Wisatsana dan Wicaksono Adi ini, bukan hanya menghadirkan karya lukis namun juga fotografi, keramik, patung, topeng, seni serat, dan fashion design ; berikut kreativitas yang mendayagunakan kecanggihan aplikasi teknologi informasi.
Masing-masing seniman ini dapat dirunut jejak kreativitasnya dalam mengelaborasi aneka rupa dan tematik melalui beragam media/medium terbukti melahirkan kemungkinan penciptaan yang serba unik autentik.
Mewakili kurator pameran, Warih Wisatsana mengungkapkan bahwa sejumlah perupa hadir dengan karya-karya dua dimensi atau lukisan dengan capaian cemerlang dan mengesankan.
Mereka antara lain Ketut Budiana, Nyoman Erawan, Wayan Karja, I Made Bendi Yudha, I Wayan Gulendra, I Wayan Setem, Made Sumadiyasa, Made Wiradana, Putu Wirantawan, I Wayan Adnyana, I Made Ruta, dan Wayan Sujana ‘Suklu’.
Pematung Keiji Ujiie (Jepang) dan Filippos Bourbo (Yunani), juga menghadirkan karya yang bersifat simbolik-metaforik; meski terbaca dalam wujud rupa pilihannya suatu cara pandang penciptaan yang berbeda dari pematung-pematung Bali.
Keiji Ujiie mengolah bentuk pilihannya secara sublim, hadir sebagai karya simbolik yang imajinatif, mengekspresikan kisahan mitologi burung Phoenix sebagai lambang keabadian atau hidup yang immortal. Seturut itu layak pula disimak karya fotografi Ted van der Hulst (Belanda) dan woodcut print dari pegrafis Paul Trinidad (Australia).
Demikian pula pada karya-karya keramik, Ketut Muka Pendet, Rai Wahyudi dan Ida Ayu Artayani tidak tergoda untuk menjadikan tema pameran kali ini sebagai sebentuk pengucapan rupa.
Kemudian Karya fashion design juga menawarkan kreativitas yang tidak biasa, seperti karya Tjokorda Gede Abinanda (Tjok Abi), Tjok Ratna Cora Sudarsana, Dewa Ayu Putu Leliana Sari, dan Yuni Diantari; juga menyuguhkan sentuhan penciptaan yang lintas batas; melampaui kemilau glamor, menegaskan keautentikan karya yang mempribadi.