Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan  Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”

Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”

Kiriman: I Nyoman Larry Julianto, S.Sn., M.Ds., Dosen PS DKV. ISI Denpasar

Pengaruh budaya dari luar terasa semakin derasnya baik itu yang berdampak positif maupun negatif. Apabila unsur negatifnya lebih banyak diserap oleh kalangan generasi muda, maka dikhawatirkan akan tumbuh generasi – generasi yang konsumtif bukan produktif serta tidak memiliki ‘nilai’ pola pikir yang kreatif. Apabila pengaruh dari sisi negatif yang ditimbulkan lebih banyak, maka pengaruh yang tidak sesuai dengan yang kita butuhkan ini akan merasuk terus pada para generasi muda, sampai ke masalah pola pikirnya (way of thinking) maupun cita rasanya (sense of taste).

Fenomena diatas terjadi, tidak lepas dari peran seorang desainer komunikasi visual karena penyampaian informasi atau pesan melalui wujud visual desainnya akan mampu mengkonstruksi suatu ‘pola pikir’ yang baru. Kehadiran ‘local genius’ ini tidak bisa lepas dari naluri alamiah (basic instinct) yang masih murni, dimana hal ini dimiliki oleh para desainer ‘lokal’ dalam proses ‘penciptaan’ karya desainnya. Lokal yang dimaksud disini adalah lingkungan dimana seorang desainer ‘melahirkan’ ide kreatifnya. Salah satu contoh peran seorang desainer adalah melalui sebuah iklan yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan yang mampu menyampaikan pesan secara efektif dengan cara yang tidak terduga. Biasanya tampil sederhana dan elegan, namun sering membuat orang tertawa pada saat melihatnya. Semakin kreatif sebuah wujud visual iklan, maka akan berdampak cukup ampuh dalam menstimulus audience, karena iklan tersebut akan semakin mudah untuk diingat.

Oleh karena itu, bagi setiap kalagan desainer – desainer muda sangat diharapkan untuk dapat bersama – sama menggalakkan kembali ‘local genius’ dalam implementasinya terhadap strategi visual dan strategi media, supaya seorang desainer tidak kehilangan jatidiri, baik bersifat pribadi, kesukuan, maupun yang bersifat nasional, sehingga peran sebagai seorang desainer komunikasi visual juga memiliki kebanggaan nasional (national pride) ditengah – tengah multi majemuknya kebanggaan bangsa – bangsa di dunia.

Reinterpretasi ‘Local Genius’ Menuju Desain ‘Mutakhir’

Reinterpretasi dapat diartikan memaknai kembali ‘pola pikir kreatif’ seorang desainer muda dalam memahami perkembangan ilmu desain komunikasi visual serta wujud visual desain yang mutakhir. Pemahaman ‘mutakhir’ disini adalah segala sesuatu yang dapat bersifat ‘tepat guna’ serta ‘tepat sasaran’ atau dengan kata lain dapat dikatakan ‘sangat efektif’ dalam kaitannya terhadap target audience. Efektif dapat diartikan sebagai kamampuan sebuah wujud visual desain media komunikasi visual untuk dapat menjangkau ruang lingkup yang lebih luas serta mampu ‘mengubah jalan pikiran’ target audience, sehingga mereka dapat memaknai kembali peran sebuah media. Pemahaman audience terhadap sebuah wujud visual media komunikasi visual, diharapkan memiliki ‘efek ganda’ dari kedua sisi. Efek ganda yang dimaksudkan yakni; dari sisi penyampai pesan, tercapainya pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah kegiatan promosi serta tercapainya ‘pesan lapis kedua’ yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan stimulus. Dari sisi komunikan, diterimanya pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator serta diterimanya pesan ‘lapis kedua’ dari komunikator, sehingga secara sadar mampu untuk ‘mengubah jalan pikiran’ target audience.

Teknik – teknik komunikasi pemasaran ’tradisional’ kini semakin merosot efektivitasnya disaat pasar makin terfragmentasi, biaya – biaya meningkat, jumlah audience menurun dan fenomena clutter makin menggejala. Maka dari itu, proses ’reinterpretasi’ terhadap jalur baru untuk berkomunikasi dengan konsumen harus terus dikembangkan, sehingga apabila dipahami serta dimaknai lebih dalam lagi, salah satu alternatif yang tepat dan akan terus berkembang pesat di masa yang akan datang adalah ambient advertising. Ambient advertising menawarkan kelebihan – kelebihan berikut ini:

  • Bila dekat dengan lokasi pembelian, biaya kampanye ambient bisa lebih murah dibandingkan dengan promosi penjualan apabila dibandingkan dengan pemberian diskon, serta mampu memberi insentif di lokasi pembelian (point-of-purchase incentive) tanpa efek negatif yaitu merosotnya keuntungan
  • Kampanye ambient yang diterapkan dengan baik ikut ’meningkatkan’ citra merek
  • Kampanye kreatif sering mendapat liputan pers, bahkan kampanye tertentu memang sengaja di desain agar mendapatkan liputan luas karena memberikan ’efek ganda’
  • Permintaan yang besar terhadap point-of-sale communications serta media out-of-standard.

Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan  Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”, selengkapnya

Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan KONSTRUKSI

I. PENGUMUMAN PELELANGAN

No. 6852/ULP/ISI/VIII/2011

 

Tahun Anggaran 2011 Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Satuan Kerja ISI DENPASAR, dengan alamat Jalan Nusa Indah Denpasar – Telp. (0361) 227316, melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan KONSTRUKSI sebagai berikut :

No.

Nama Pekerjaan

Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Kualifikasi/Bidang

1

Pembangunan Gedung Pameran ISI Denpasar

Rp. 7.741.914.000

Non Kecil/ Bangunan – bangunan non perumahan lainnya

2

Pembangunan Gedung SERBAGUNA ISI Denpasar

Rp. 24.731.199.000

Non Kecil/ Bangunan – bangunan non perumahan lainnya

Peserta dapat melakukan pendaftaran mulai hari/tanggal SENIN, 1 AGUSTUS 2011 s.d , SENIN 8 AGUSTUS 2011 setiap hari kerja mulai jam 09.00 Wita s.d 15.00 Wita, melalui:

a)   pendaftaran langsung ke ULP ISI DENPASAR, dengan alamat Jalan Nusa Indah Denpasar – Telp. (0361) 227316; atau

b)   pendaftaran tidak langsung melalui e-mail dengan alamat “[email protected]

Dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

Formulir pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran, dan  Dokumen lelang dapat dilihat dan diunduh pada http.//www.isi-dps.ac.id.

Denpasar, 30 Agustus 2011

Pokja Pengadaan Jasa Pekerjaan Konstruksi

ISI Denpasar TA. 2011

Catatan :

Pada waktu PENDAFTARAN dan PENGAMBILAN DOKUMEN :

1).  Apabila yang mendaftar adalah orang yang ditugaskan oleh direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, pendaftar harus melampirkan surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, Copy IUJK, Copy SBU, dan copy kartu pengenal.

2).  Apabila yang mendaftar adalah direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, pendaftar harus melampirkan Copy IUJK, Copy SBU, dan copy kartu pengenal.

3).  Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pendaftaran dan pengambilan dokumen pelelangan.

4).  Khusus untuk pendaftaran yang dilakukan melalui e-mail, peserta akan terdaftar pada ULP saat data yang dikirim peserta diterima oleh ULP. (Mohon agar peserta yang mendaftar dengan cara ini melakukan konfirmasi kepada POKJA ULP untuk memastikan apakah data yang dikirim telah diterima POKJA ULP atau belum dengan menghubungi ULP ISI Denpasar Telepon (0361) 227316 Ex. 115 setiap hari kerja Jam 09.00 Wita s.d 15.00 Wita.  

 

Laporan Koordinator Seminar Akademik Tahun 2011

Laporan Koordinator Seminar Akademik Tahun 2011

 

Laporan Koordinator Seminar Akademik rangkaian Dies Natalis VIII, Wisuda Sarjana IX  dan Pengenalan Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, 25 Juli 2011

Oleh: Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M.Hum

 

 

Bapak Rektor Yang Kami Hormati

Bapak Para Pembantu Rektor Yang Juga Kami Hormati

Bapak Dekan FSP  dan Ibu Dekan FSRD Yang Juga Kami Hormati

Bapak dan Ibu Para Pembantu Dekan dari Kedua Fakultas,  serta para

Ketua Prodi di Lingkungan ISI Denpasar yang  juga saya hormati

 

Om Swastiastu.

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka kita bisa berkumpul diruangan ini untuk memperbincangkan pembangunan karakter bangsa yang kita butuhkan saat ini dalam kondisi bangsa yang sedang mengalami goncangan-goncangan baik politik, sosial maupun budaya.

Semua goncangan-goncangan yang terjadi di negara kita ini bermuara pada lemahnya karakter bangsa, oleh karena itu reformasi moral untuk menuju pada karakter bangsa yang utuh dan beradab perlu dimulai saat ini. Landasan cultural dan filosofis kebangsaan yang tertuang pada Pancasila dan UUD  45 harus dijadikan acuan dalam rangka membangun karakter bangsa.

Kemerosotan moral dan kelemahan karakteristik yang sedang dialami oleh bangsa ini mudah-mudahan,  tahap demi tahap bisa dibuka baik melalui evaluasi diri, introspeksi diri serta perbincangan-perbincangan melalui seminar atau dialog-dialog lainnya yang pada akhirnya karakteristik bangsa yang bermoral dan beradab bisa dibangun dalam menghadapi tantangan bangsa kedepan. Untuk kepentingan tersebut, seminar ini ingin menyumbangkan setitik pemikiran yang berpijak pada proses kreaktivitas dalam bidang seni seperti yang dikembangkan oleh ISI  Denpasar sebagai lembaga pendidikan kesenian, dengan “Melalui Proses Kreaktivitas kita Membangun Karakter Bangsa”.

Perlu kami laporkan bahwa:

Peserta seminar  yang kami undang adalah sebanyak 120 orang yang berasal dari seluruh prodi yang ada di ISI Denpasar. Sebagai Nara Sumber kami juga mengundang  Dr. I  Made Gede Arimbawa, M.Sn, I Kadek Suartaya, SSkar., M.Si dan I Made Wardana, seorang Alumni yang bekerja di Belgia. Sebagai Moderator  sidang  adalah  Dr. Ni Luh Sustyawati.

Demikianlah laporan kami semoga seminar ini berjalan dengan baik, terimakasih dan kami akhiri dengan Prama Santi ,

Om Santi Santi Santi Om.

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali

Kiriman: Kadek Suartaya, Dosen PS.Seni Karawitan, ISI Denpasar

Kesenian Bali kini bukan hanya diakrabi oleh orang Bali saja. Di tengah kebhinekaan seni dan budaya Indonesia, gamelan dan tari Bali khususnya, juga dicintai oleh saudara sebangsa. Simaklah penampilan anak-anak dan para remaja Jakarta pada arena Pesta Kesenian Bali (PKB), Minggu (5/7) siang lalu di Wantilan Taman Budaya Bali. Mereka yang bernaung dibawah Lembaga Kebudayaan Bali (LKB) Saraswati yang bermarkas di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta itu, membuat tertegun penonton lewat sajian tabuh dan lenggang tarinya.

            Selain menyuguhkan gending “Jaya Semara“, “Gilak Jagul“, dan “Gesuri“ yang dibawakan oleh gabungan penabuh anak-anak dan remaja, LKB Saraswati Jakarta yang berdiri sejak tahun 1968 ini juga menampilkan penabuh pria dewasa. Konser dengan menyajikan dua tabuh kreasi, “Gora Merdawa“ dan “Gelar Sanga“ itu cukup memukau penonton. Mereka, para penabuh itu, semuanya memang berasal dari Bali namun telah puluhan tahun merantau dan menetap di ibu kota negara. Pergulatan mereka menekuni kesenian Bali di Jakarta, kali ini, dipersembahkan untuk masyarakat Bali.

            Gamelan dan tari Bali telah menunjukan geliatnya di Jakarta sejak tahun 1970-an lewat sanggar-sanggar seni. LKB Saraswati adalah salah satu wadah bagi masyarakat Jakarta dan orang-orang urban Bali mengenyimpungi gamelan dan tari Pulau Dewata. Lembaga yang mengusung motto “Kesenian untuk Kedamaian dan Persaudaraan“ yang dipimpin I Gusti Kompiang Raka ini,  telah mengangankan sejak lama untuk bisa tampil di PKB. “Kendatipun berkecimpung di Jakarta, kiblat berkesenian kami tetap pada dinamika perkembangan gamelan dan tari yang terjadi di Bali,“ ujar seniman asal Banjar Kutri, Singapadu, Gianyar, ini, sebelum pementasan.

            Anak-anak dan remaja Jakarta yang menggeluti tari Bali pada LKB Saraswati, juga diajarkan gamelan Bali, baik berupa iringan tari maupun tabuh instrumental. Siang itu, dengan percaya diri mereka menabuh gamelan Gong Kebyar. Uniknya, mereka tak berpakaian penabuh melainkan berkostum tari yang akan dipakai tampil menari setelah menabuh. Beberapa orang berpakaian tari Margapati memainkan instrumen gangsa. Ada yang berbusana tari Manukrawa memukul ugal. Ada lagi, beberapa orang memakai pakaian tari Satya Brasta berpencar memainkan reong, jublag, cengceng, dan kajar. Tiga gending mampu mereka mainkan dengan lancar.

            Seusai menabuh, mereka kemudian menari dengan iringan para penabuh dewasa tadi. Selain menyuguhkan tari angkatan lama seperti Panji Semirang dan  Margapati yang dibawakan secara masal, anak-anak dan remaja Jakarta ini juga mementaskan tari kreasi seperti Manukrawa, Satya Brasta, Saraswati, Rebong Puspamekar, dan Gadung Kasturi. Skil tari yang mereka tunjukkan cukup bagus. Bahkan kemampuan wirasa (ekspresi atau mimik) mereka rata-rata sangat mantap. Tari kreasi Satya Brasta ciptaan Nyoman Cerita yang mengisahkan kepahlawan Gatotkaca dalam perang Bharatayuda, misalnya,  dibawakan cukup apik, yang, seluruh penarinya adalah remaja putri.

            Jagat tari Bali di Jakarta memang umumnya diminati oleh kaum wanita. Mereka berasal dari beragam latar belakang etnis seperti Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Menado, Bugis hingga keturunan Cina. Begitu pula mereka yang berkesenian di LKB Saraswati. Sadar pentingnya kemesraan persaudaraan sebangsa itu, dalam penampilannya di arena PKB, secara khusus mereka menggarap tari “Rampak Nusa“ yang mengekspresikan sebuah rajutan, penghormatan, dan perayaan terhadap kemajemukan budaya Indonesia lewat mosaik tari bernuansa Nusantara.

            “Rampak Nusa“ dibawakan oleh 13 orang penari. Diawali dengan penampilan semacam ritual keagamaan yang diwakili oleh tari Rejang dan Baris. Selanjutnya dalam anyaman musik gamelan dan lenggang tari, penonton seakan dibawakan keliling Nusantara lewat penggalan-penggalan tari disertai lagu yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Tari Giring-giring (Kalimantan), Saman (Aceh), Gending Sriwijaya (Sumatera), Pakarena (Sulawesi) dan sebagainya silih berganti mengayun penonton. Pada klimaksnya, seluruh penari yang berbusana berornamen Bali bersatu perpegangan tangan dibawah kibaran bendera merah putih yang diacungkan penari Baris.

            Esensi damai jagat seni dipercaya memiliki spirit menumbuhkan kasih persaudaraan antar sesama. Bagi Indonesia yang bersemboyan bhineka tunggal ika, seni adalah salah satu perekat bangsa yang ampuh. Untuk itulah rupanya, anak-anak dan para remaja Jakarta yang mereguk keindahan gamelan dan tari Bali di LKB Saraswati Jakarta, kali ini diterjunkan langsung agar mengenal dan menghayati lebih dekat lingkungan budaya Bali. Selain tampil dalam PKB, anak-anak dan remaja Jakarta ini juga berkesempatan pentas ngayah  di Pura Desa, Kutri, Singapadu, Gianyar, pada Jumat (3/7) malam lalu.

            Di tengah suasana odalan nan komunal, penampilan penabuh dan penari LKB Saraswati Jakarta itu, disaksikan dengan antusias penonton setempat. Tampaknya terjadi komunikasi dari hati ke hati lewat media pentas gamelan dan seni tari tersebut. Para penonton tampak menunjukkan respek yang tinggi terhadap kemampuan menabuh dan menari yang disajikan oleh tim kesenian dari Jakarta itu. Sebaliknya para penabuh dan penari itu pun menampakkan rona berbinar suka cita.

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali selengkapnya

3 Mahasiswa Ke Thailand dalam Program Student Mobility Credit Transfer- MIT

3 Mahasiswa Ke Thailand dalam Program Student Mobility Credit Transfer- MIT

Program “Student Mobility Credit Transfer- MIT’ merupakan program kerjasama pendidikan cetusan SEAMEO-RIHED yang dilaksanakan oleh 3 negara di Asia Tenggara; Malaysia-Indonesia-Thailand (MIT) sejak 2010 yang melibatkan perguruan tinggi masing-masing negara, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik melalui program pengiriman peserta didik ke perguruan tinggi di tiga negara tersebut diatas. Di Indonesia, program ini dilaksanakan di bawah arahan DITJEN DIKTI, dan diikuti 11 universitas yaitu ISI Denpasar, ISI Surakarta, UI, UAD,UK Maranatha, UBINUS, UNS, UNSRI, IPB, UGM,dan UPI.

 “Tahun 2010, ISI Denpasar mendapatkan 2 quota untuk Thailand, dan mahasiswa terpilih adalah Diana Putra serta Eka Laksana yang menjadi lulusan terbaik MIT tahun 2010. Untuk tahun 2011,ISI Denpasar mendapatkan 5 quota;  3 mahasiswa untuk belajar di Thailand, dan 2 untuk Malaysia.  Hari ini, ISI Denpasar terbangkan Sri Widyaningsih (FSP), AAN.Gde Dhamata A.,Ilutfiatun (FSRD) ke Thailand untuk belajar Bahasa dan Budaya di Thamasat University Thailand selama satu semester. Sedangkan Aryo Agung  dan I Gede Suwidnya sedang dalam proses keberangkatan ke Malaya University,Malaysia,”papar Dewi Yulianti didampingi Dwiyani dan Agus Bratayadnya dari International Office ISI Denpasar.

        Sebelum berangkat, Jumat (29/7) ketiga mahasiswa tersebut diterima Rektor di ruang kerjanya untuk dilepas dan mendapat arahan. “Tahun ini, kami merasa sangat bangga, karena dari 80 beasiswa untuk MIT, ISI Denpasar  mendapatkan 5 quota. Syukur pada Tuhan, dan terima kasih atas kerja kerasnya, sehingga ISI Denpasar berhasil kembali dalam program yang bertujuan menciptakan suasana akademik bernuansa internasional yang kondusif melalui pengalaman pertukaran budaya,untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang inovatif, mendapat pengalaman internasional,meningkatkan hard skill dan solft skill, serta pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan-perbedaan sosial budaya,”ujar Prof Rai.

Laporan Rektor Pada Dies Natalis VIII, Wisuda Sarjana Seni IX, Dan Pengenalan Guru Besar

LAPORAN REKTOR PADA DIES NATALIS VIII, WISUDA SARJANA SENI IX, DAN PENGENALAN GURU BESAR INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR, 28 JULI 2011

Yth.  Bapak Gubernur, Bupati, dan Walikota se Bali

Bapak Gubernur Sulawesi Tengah (Kadisbudpar)

Bapak Rektor dan ibu Rektor PTN/PTS/Direktur Poltek se Bali.

Kordinator Kopertis Wil VIII

Dewan Penyantun ISI Denpasar

Anggota Senat Akademik ISI Denpasar

Rektor dan Ketua dilingkungan  BKS PT Seni se Indonesia

Dean of ALVA (Architecture, Landscape, and Visual Arts), UWA

Para Konsul Negara sahabat

Ketua Listibya Bali

Ketua PHDI Bali

Jero Bendesa, Kelian Banjar, Para pengelingsir,  Sesepuh Banjar, dan Ketua Teruna Teruni

Ikatan Alumni ISI Denpasar

Civitas Akademika dan keluarga besar ISI Denpasar

Seluruh Wisudawan beserta keluarga

Para seniman, budayawan, para tamu undangan dan seluruh hadirin yang berbahagia.

OM Swastyastu,

Ass.WW

Salam Sejahtera Bagi kita semua, dan Selamat Pagi.

Mengawali laporan ini, marilah kita panjatkan doa puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNYA lah kita dapat berkumpul di gedung Natya Mandala ini dalam acara Dies Natalis VIII,  Wisuda Sarjana Seni IX, dan pengenalan  Guru Besar ISI Denpasar. Selanjutnya, ijinkanlah saya, atas nama keluarga besar ISI Denpasar, mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan dan hadirin, disertai ucapan terimakasih atas kesediaannya memenuhi undangan kami.

Hadirin yang kami muliakan

Pada hari ini, Kamis 28 Juli 2011, akan diwisuda 170 orang mahasiswa lulusan tahun akademik 2010/2011 dengan perincian 64 orang dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 104 orang dari Fakultas Seni Rupa dan Desain. Secara lebih detail wisudawan yang berasal dari Fakultas Seni Pertunjukan terdiri dari: 27 PS Tari, 31 PS Karawitan, dan  6 PS Pedalangan; sedangkan wisudawan Fakultas Seni Rupa dan Desain terdiri dari :  28 PS SR Murni , 21 Desain Interior , 50 DKV , 2 Kriya Seni , dan Fotography 5 orang. Dengan diwisudanya 170 orang mahasiswa pada hari ini, maka sejak tahun 1973 hingga tahun 2011 (dari ASTI hingga ISI) telah berhasil diwisuda sebanyak 2264 orang yang meliputi Sarjana Muda, Seniman Setingkat Sarjana, dan Sarjana Seni.

Selanjutnya pada kesempatan yang bersejarah ini, akan diperkenalkan Guru Besar Bidang Desain Interior ISI Denpasar atas nama Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa., M.Kes., sekaligus akan membawakan orasi ilmiahnya dengan judul: Konsep Estetika dan Teknis Dalam Bingkai Ergonomi Total Pada Desain Interior. Selain itu, melalui kesempatan yang baik ini pula, kami umumkan bahwa mulai tahun ajaran 2011/2012, ISI Denpasar secara resmi membuka Program Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, No.: 90/E/O/2011, tanggal 27 April 2011.

Para undangan yang kami hormati

Untuk memberikan gambaran perkembangan selama 3 tahun terakhir penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkungan ISI Denpasar, dan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja sekaligus pertanggungan jawab Rektor, dapat dilihat pada Laporan Rektor yang dipersembahkan pada Dies Natalis VIII dan Wisuda Sarjana Seni IX ISI Denpasar Tahun 2011. (Laporan itu tidak akan saya baca).

Yang perlu saya garis bawahi adalah , meskipun kami telah berusaha untuk bekerja secara maksimal, kekurangan dan masalah pastilah selalu ada. Kenapa demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena ISI Denpasar ini adalah sebuah lembaga pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, sekali lagi saya ingin mengutip pernyataan Bapak Menteri Pendidikan Nasional (Prof. Dr. M. Nuh). yang mengatakan bahwa dunia pendidikan itu tidak akan pernah kekurangan masalah ,karena yang dikelola adalah manusia dan ilmu. Maka dari itu janganlah pernah khawatir kita akan kekurangan masalah sebab stok masalahnya cukup banyak (termasuk ISI Denpasar, tentunya). Yang penting adalah bagaimana kita mencari solusi yang sebaik-baiknya terhadap masalah itu, bukan justru sebaliknya yaitu menambah masalah baru atau merupakan bagian dari masalah itu sendiri.

Hadirin yang berbahagia,

Menyadari bahwa tantangan yang dihadapi ke depan semakin tidak ringan maka dalam konteks persaingan lokal, nasional, dan global, kami telah mencanangkan bahwa ISI Denpasar diharapkan dapat menjadi Perguruan Tinggi Seni yang berbasis keunggulan lokal dengan kualitas bertaraf internasional. Strategi pencapaiannya adalah melalui tiga pilar sesuai dengan yang dicanangkan Kemdiknas yaitu: power sharing, Sinergy dalam proses, dan pemanfaatan IT.

Para undangan yang kami hormati

Dalam kaitannya dengan go international, ISI Denpasar terus berusaha keras meningkatkan diri baik ke luar maupun ke dalam. Peningkatan SDM ke luar dan ke dalam dilakukan secara kompetitif,  berkesinambungan, sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Kami bersyukur bahwa dalam rangka peningkatan kualitas SDM untuk mahasiswa khususnya, pada tahun akademik 2011/2012, ISI Denpasar kembali terpilih sebagai peserta ”Student Mobility  dan Credit Transfer Programme, Malaysia-Indonesia-Thailand (MIT). Program ini merupakan program inovatif yang digulirkan Ditjen Dikti sejak tahun 2010.  Lebih jauh, usaha-usaha peningkatan SDM dilakukan pula melalui muhibah seni ke luar negeri dengan pola :pagelaran/pameran, workshop, seminar,  kolaborasi, dan komparatif study. Peningkatan kualitas dosen melalui jalur pendidikan, magang, penelitian, dan penerbitan, juga terus digalakkan; termasuk   peningkatkan kualitas  Mudra: Journal of Arts and Culture dan penerbitan lainnya. Selain itu, kami juga sangat berterimakasih kepada para mahasiswa dan dosen yang telah mampu menunjukkan daya kreatifitasnya yang tinggi lewat pagelaran atau pameran yang dipersembahkan pada even-even yang sangat bergengsi.

Hadirin yang berbahagia.

Dalam kaitannya dengan membangun karakter dan jatidiri bangsa, seni dapat dipakai sebagai salah satu sarana untuk menanamkan “pondasi maya”. Yang dimaksud dengan pondasi maya adalah pondasi yang secara kasat mata tidak kelihatan. Sifatnya adalah non-fisik, namun itu ada, misalnya berupa filasafat, konsep, nilai, dan kearifan lokal lainnya. Pondasi maya adalah sebuah analogi. Ibarat membicarakan sebuah bangunan, maka kalau kita menyebut pondasi pada umumnya kita berbicara tentang pondasi fisik yang kasat mata misalnya yang terbuat dari beton. Namun harusalah diingat bahwa pondasi fisik yang dilihat sebenarnya didasari konsep yang mengandung filsafat, nilai, atau kearifan lokal yang lain. Dengan pondasi yang kuat maka seyogyanya akan menghasilkan sebuah bangunan kuat dan memiliki jatidiri. Selanjutnya, apabila kita kaitkan dengan pembentukan karakter seorang anak didik, maka  guru, dosen, terlebih lagi Guru Besar, seyogyanya menjadi panutan atau model.

Hadirin yang kami muliakan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini hadir ditengah-tengah kita mereka yang berpretasi pada tahun 2011. Mereka itu adalah:

Dosen Berprestasi:

1. Cok Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn. M.Si. (Desain Interior)

2. Ni Ketut Dewi Yulianti, SS.,Mhum (Karawitan).

3. Drs. I Nengah Sarwa, M.Pd. (Karawitan).

Pengelola Keuangan Berprestasi

1. Ni Made Erny Lestari, SE. (Staf Subag Keuangan BAUK)

2. Ida Ayu Putu Sri Citrawati, SE. (Staf Subag Keuangan BAUK

Laboran Berprestasi

1. I Made Gede Putra Jaya, S.Sn. (Laboran FSRD)

2. I Nyoman Japayasa, S.Sn. (Laboran  FSP)

Mahasiswa Berprestasi

1. I Nengah Ari Wijayanti (Seni Tari, FSP)

2. Haikal Agung Pratama Putra Supit (Desain Interior FSRD)

3. Ni Putu Yuda Jayanthi (Kriya Seni FSRD).

Ketua Program Studi Berprestasi

  1. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si.  (Ketua Ps Fotografi)
  2. I Wayan Suharta, SSKar, Msi. (Ketua PS Karawitan)

Administrasi Akademik Berprestasi

  1. Ni Made Astari, SE. (Staf Akademik FSP)
  2. Friska Sitorus, S.Sos. (Staf Akademik FSRD)

Mhs Program Student Mobility dan Transfer Kredit MIT

1. A.A. Ngr. Gde Dharmata Amitaba (DKV_Tammasatt, Thailand)

2. Ni Made Sri Wahyuni (Tari-Tammasatt)

3. Hutfiatun (Desain Interior-

4.I Gede Suwidnya (Karawitan-

5. Aryo Agung (Fotografi-

Para Undangan yang kami muliakan

Sekarang ijinkanlah saya menyampaikan beberapa patah kata kepada para wisudawan yang  berbahagia. Atas nama seluruh civitas akademika ISI Denpasar, kami mengucapkan selamat atas keberhasilan Anda melewati masa-masa sulit selama Anda ditempa di kampus seni ini. Perjuangan yang tak mengenal lelah dan tekad pantang menyerah di jalan yang benar telah mengantarkan Anda “memukul GONG” pada hari ini diiringi air mata keharuan dan kebanggaan dari para orang tua, wali, pacar, dan seluruh hadirin yang ikut menjadi saksi sejarah, hanya sekali dalam hidup Anda.

Semangat, kerja keras, daya nalar dan kreatifitas yang tinggi tentu patut diacungi jempol dan patut dijadikan panutan dan kebanggaan kita semua. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami menghaturkan terimakasih atas segala perjuangan dan citra positif yang telah anda torehkan untuk kampus kita tercinta.

He kawan

Engkau datang, berjuang, dan kini harus pergi

Engkau harus pergi, pergilah dan pergi dengan kepala tegak

Pergilah kawan, tapi tetaplah disini

Kuterima sms dari seorang teman, kini kuteruskan kepadamu.

Ingatlah kawan

Tak selamanya hati seputih awan

Tak selamanya jiwa sebening embun

Bila lidah salah berucap

Tangan salah berbuat

Terimalah maaf, walau tangan tak sempat berjabat.

Pengalaman anda mengikuti pendidikan di kampus ini telah menjadi sejarah. Ingatlah, hari esok adalah sebuah misteri, dan sekarang adalah hari bahagia. Anda dilepas lembaga dengan penuh kebesaran dan kebanggaan. Anda diwisuda. Oleh karena itu, janganlah hanya memikirkan sakitnya cobaan yang pernah anda alami dalam studi, tapi renungkanlah akibat indah dari semua cobaan tersebut.  Semoga Tuhan selalu memberikan jalan terbaik dan kedamaian kepada kita semua.

Hadirin yang kami hormati,

Selanjutnya,  ijinkan pula kami menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa., M.Kes, dan keluarga, atas prestasi gemilang yang telah dicapai sehingga berhasil diperkenalkan sebagai Guru Besar  baru di lingkungan ISI Denpasar pada hari ini. Sebagai penyandang Guru Besar, sudah tentu tugas dan tanggung jawab menjadi semakin berat sesuai dengan aturan serta norma-norma yang berlaku. Singkatnya, seorang Guru Besar haruslah menjadi contoh dan panutan. Saya yakin, rekan saya Prof. Artayasa akan mampu mengemban tugas mulia ini demi kemajuan lembaga yang sangat kita cintai.

Para undangan dan hadirin yang kami hormati

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan secara singkat.  Sekali lagi ijinkanlah kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada ISI Denpasar, baik itu instansi pemerintah, swasta dan perorangan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada kawan-kawan di FSP,  FSRD, dan semua panitia yang telah bekerja keras sehingga seluruh acara mulai dari kegiatan pra dies sampai pada acara puncak pada hari ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai rencana.

Sambutan ini kami tutup dengan sekilas gambaran tentang networking ISI Denpasar, sebagai berikut.

Terimakasih

OM Shanti, Shanti, Shanti, OM.

Denpasar, 28 Juli 2010

Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA.

Laporan Rektor Selengkapnya

Pengantar

Laporan rektor

Lampiraan 1

Loading...