M

Indik ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Aguron-guron

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Program Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Saselah

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain

Saselah Disertasi (PDD)

Saselah Pasubayan

Saselah Kompetensi Nasional

Sewaka Praja

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Bali Citta Pradesa (BCP)

Kompetisi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Kompetisi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Program Studi

KARAWITAN

Deskripsi

Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Bali, dirancang untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten di bidang seni karawitan, sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Kurikulum program studi ini mengembangkan tiga kompetensi utama, yaitu sebagai pengkaji, pencipta, dan penyaji seni karawitan.

Lulusan mampu melakukan kajian kritis dan kontekstual terhadap fenomena seni karawitan, menciptakan komposisi dalam berbagai bentuk (tradisi, inovasi, kontemporer, digital), serta menyajikan karya dengan teknik dan estetika yang mumpuni. Selain itu, lulusan juga memiliki kompetensi sebagai pembina (instruktur, pelatih, atau pengajar) dan wirausahawan di bidang seni karawitan.

Gelar akademik yang diperoleh adalah Sarjana Seni (S.Sn), dengan prospek untuk berperan aktif dalam pelestarian, pengembangan, serta pemajuan seni karawitan di tingkat lokal, nasional, dan global.

VISI

Visi Program Studi Karawitan adalah menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan di bidang pengkajian dan penciptaan karawitan yang berbasis kearifan lokal berwawasan universal.

MISI

  • Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang karawitan yang berkualitas.
  • Mewujudkan penelitian dan penciptaan tari yang berkualitas serta aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, untuk menunjang pendidikan di bidang karawitan dengan berbasis IPTEKS.
  • Mewujudkan publikasi hasil penelitian dan penciptaan tari melalui jurnal ilmiah dengan memanfaatkan teknologi.
  • Mewujudkan pusat informasi data di bidang karawitan yang lengkap.
  • Mewujudkan sistem pengelolaan akademik yang transparan dan akuntabel.

STRUKTUR ORGANISASI

KOORDINATOR PROGRAM STUDI

I Made Dwi Andika Putra,S.Sn.,M.Sn

PRANATA LABORATORIUM

STAF PROGRAM STUDI

DOSEN

Profil Lulusan

Pencipta

Lulusan memiliki penguasaan teori, konsep, prinsip, dan teknik komposisi karawitan, serta mampu menciptakan karya secara kreatif dan inovatif. Memahami aspek manusia, lingkungan, serta kearifan lokal yang menunjang proses penciptaan. Menguasai karawitan tradisi, budaya lokal hingga internasional, serta memiliki kemampuan presentasi, manajerial, dan kepemimpinan. Terampil dalam kerja kolaboratif lintas disiplin, aplikasi komposisi berbasis komputer, dan memahami standar konstruksi lingkungan seni. Selain itu, lulusan memiliki kepekaan artistik, intuisi estetik, serta pemahaman terhadap etika profesi dan profesionalisme.

Pengkaji

Memiliki penguasaan metode penelitian, pola pikir ilmiah, dan kepekaan terhadap permasalahan nyata. Mampu melakukan kritik, menyusun konsep pertunjukan, serta menghasilkan tulisan ilmiah di bidang seni karawitan. Dibekali wawasan seni yang luas, termasuk penguasaan karawitan tradisi serta budaya lokal dan internasional.

Penyaji

Menguasai produk, material, konsep, dan filosofi karawitan tradisional Bali. Mampu menyusun konsep, estimasi biaya, dan spesifikasi teknis karawitan Bali. Memiliki kepekaan terhadap permasalahan masyarakat serta memahami studi lingkungan dan kearifan lokal sebagai penunjang penciptaan karya. Juga menguasai kemampuan manajerial.

Dosen

Program Studi Karawitan

I Gde Made Indra Sadguna Ph.D.

I Gde Made Indra Sadguna meraih gelar Ph.D. di bidang Etnomusikologi dari Florida State University. Studinya disponsori oleh program Fulbright-DIKTI. Indra adalah seorang dosen ISI Bali dengan spesialisasi gamelan Bali. Sebagai musisi, ia menjadi Artist in Residence dan telah tampil di berbagai negara termasuk Australia, Jepang, Singapura, Thailand, India, Malaysia, Kanada, dan Amerika Serikat. Selain sebagai musisi, Indra juga meneliti keragaman kesenian Bali seperti kompleksitas serta improvisasi permainan kendang Bali, organologi instrumen gamelan, serta mengkaji hubungan antara musik dan tari dalam seni pertunjukan Bali. Hasil penelitiannya telah didesiminasikan pada jurnal serta konferensi tingkat nasional dan internasional.

Prof. Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, M.Hum., M.Sn.

Prof. Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, M.Hum., M.Sn. lulus S3 Linguistik Universitas Udayana tahun 2016, dan tahun 2024 dikukuhkan sebagai Guru Besar dengan bidang keahlian linguistik kebudayaan. Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya antara lain Dosen Berprestasi (2017), Penerjemah Terpilih Balai Bahasa (2022), dan ASN Berkinerja Sangat Baik (2024). Tahun 2025, ia diundang untuk tampil dalam International Ramayana Festival di India melalui karya The Search for Sita. Penelitiannya berfokus pada bidang linguistik dan seni budaya, yang telah melahirkan sejumlah karya drama tari, di antaranya The Mercy of Durga Dev dan The Blessing of Siva–Visvapujita. Karya-karya ilmiahnya dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional yang terindeks, antara lain Panggung, Viperarts, JLTR, dan JKB.

Wardizal, S.Sen.,M.Si

Wardizal, lahir di Agam Sumatera Barat pada tanggal 24 Juni 1966. Pendidikan terakhir ditempuh pada program pasca Sarjana (S2) Kajian Budaya Universitas Udayana (2001). Bidang keahlian kajian budaya dan seni karawitan. Penghargaan yang diperoleh, Satya Lencana 10 tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono ( 2005) dan Satya Lencana 20 tahun dari Presiden Joko Widodo (2015). Aktif melakukan penelitian bidang seni dengan pendekatan keilmuan kajian budaya. Penelitian terakhir berjudul Monumentalisme dalam seni Pertunjukan Bali (anggota) tahun 2024. Beberapa tulisan atau artikel ilmiah telah dimuat dalam jurnal terakreditasi Nasional seperti Kalangwan (ISI Denpasar), JOMSTI (ISI Bali), Dewa Ruci (ISI Surakarta)

I Kadek Agus Cahaya Suputra, S.Sn., M.Sn

I Kadek Agus Cahaya Suputra, S.Sn., M.Sn, Lahir di Ubud, pada 16 Agustus 1995. Profesi menjadi Dosen dan mulai Aktif mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Tahun 2024 sampai sekarang yang telah menjadi ISI Bali. Kemudian menyelesaikan Program Studi S2 Seni mengambil minat Pengkajian Seni di ISI Denpasar tahun 2020. Walaupun sebagai Dosen Tetap di Prodi Seni Karawitan juga pernah mengajar lintas Fakultas ISI Bali. Adapun berbagai macam partisipasi dalam dunia musik yang tergabung dalam Gamelan Yuganada antara lain Samudra Murti (2022), Nyapuh Tirah Campuhan (2022), Sudamala di Jakarta (2022), Cosmopolis Festival (2022), Taksu Production di Malaysia (2019), Armour and Skin Production di Malaysia (2019), Chingay Parade di Singapura (2016), Ramayana Festival di India (2015), Bali Arts Festival dan Best of IBM Music Production (2011-2018).

Drs. I Ketut Muryana, M.Si

Drs. I Ketut Muryana, M.Si lahir di Banjar Mukti, Singapadu, Gianyar pada tahun 1961. Ia menamatkan pendidikan di SMKI Denpasar (1980), melanjutkan S1 di Antropologi Universitas Udayana (1986), dan S2 Kajian Budaya di universitas yang sama (2006). Sejak 1989, ia menjadi dosen di STSI Denpasar yang kini menjadi ISI Denpasar, dan mengajar di berbagai program studi seperti Karawitan, Fotografi, Tari, Pedalangan, Musik, dan Seni Pertunjukan. Ia aktif meneliti berbagai topik budaya dan seni, di antaranya tentang pengerajin patung di Singapadu (1993), fungsi Topeng Rangda (1994), seni pertunjukan Bali Kuna (1996), akulturasi budaya Cina dalam kesenian Bali (2000), Gamelan Gong Kebyar (2010), karya I Wayan Jebeg (2011), dan eksistensi Gamelan Luang di Singapadu (2018). Sebagian besar penelitiannya didukung oleh pendanaan institusi dan pemerintah. Karya-karyanya berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni tradisi Bali melalui pendekatan akademik dan praktik langsung di lapangan.

I Made Dwi Andika Putra, S.Sn., M.Sn

I Made Dwi Andika Putra, S.Sn., M.Sn, Lulusan Magister Seni (S2) Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2016. Saat ini sebagai Dosen pada Prodi Seni Karawitan bidang Penciptaan Seni Karawitan. Penghargaan yang telah diraih adalah Adhyapaka Nata Kerti Nugraha Tahun 2023 dan 2024. Aktif Sebagai Komposer, Musisi, dan Juri Seni Karawitan baik di tingkat Lokal, Nasional dan Internasional. Selain itu, Andika menulis Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional maupun jurnal internasional seperti : Jurnal Pengabdian Masyarakat “Abdi Widya”, Jurnal Dance & Theatre Review, International Journal of Visual and Performing Arts.

Ni Putu Hartini,S.Sn.,M.Sn

Ni Putu Hartini kelahiran Denpasar pada tanggal 29 April 1985. Lulusan Magister Seni pada Program Pasca Sarjana Studi Seni (S2) Institut Seni Indonesia Denpasar, bidang keahlian kajian seni karawitan. Hartini pernah meraih penghargaan sebagai musisi, juri, pembina, pembicara dalam bidang seni karawitan. Pengalaman penelitian mencakup studi lapangan dan penciptaan seni karawitan Bali yang mengintegrasikan unsur tradisional dan inovatif. Selain itu, Hartini menulis sejumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional terindeks, seperti Jurnal Kalangwan, Mudra, Tamumatra, JOMSTI, Ghurnita, Abdi Seni, Internasional Journal of Visual & Performing Art, Abdi Widya, Widyanatya, Lekesan, eprocceding ISI Bali membahas aspek teknis, kultural, dan teologis dalam karawitan Bali.

Saptono, S.Sen., M.Si

Saptono, S.Sen., M.Si., lahir di Sumpiuh, Banyumas pada 11 Juni 1964. Ia menyelesaikan pendidikan S-2 Kajian Budaya di Universitas Udayana. Sejak tahun 1992, ia menjadi dosen di Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Bali, dengan keahlian di bidang musik nusantara, khususnya karawitan Jawa. Atas dedikasinya, ia menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden RI. Ia aktif dalam berbagai penelitian, seperti pengembangan prototipe gamelan sepuluh nada (2014), model gending Padmanaba (2017), penciptaan karawitan untuk tari Bedhaya Kroda Putri Cina (2018), serta kajian atas seniman karawitan Bali dan tradisi gamelan (2022–2024). Ia juga produktif menulis karya ilmiah, antara lain buku dan jurnal nasional tentang karawitan Bali, gamelan fusion, serta budaya musik tradisional Indonesia, termasuk karya terbaru Calung Banyumasan pada 2025. Kontribusinya mencerminkan komitmen dalam pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan nusantara.

I Gede Putu Resky Gita Adhi Pratista, S.Sn.,M.Sn

Lahir di Tabanan pada 4 November 1996, ia merupakan dosen Program Studi Seni Karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan mulai aktif mengajar sejak tahun 2025. Tumbuh di lingkungan seni di Kerambitan mendorongnya menempuh pendidikan sarjana di ISI Denpasar pada 2014 dan melanjutkan studi magister pada Program Studi Seni Pascasarjana ISI Denpasar (2020) dengan IPK terbaik kategori 3. Ia aktif mencipta karya karawitan dengan pendekatan konvensional dan eksperimental, seperti Solar System, Mitbit (peraih komposer terbaik IV di Taksapala Festival), Windhu Sadhana, Bhur Kobar, Caksuindriya, dan Barong Don Buah. Ia juga berperan dalam manajemen pertunjukan, termasuk sebagai Ketua Tim Produksi Gong Kebyar Dewasa Tabanan (2024), serta aktif merekonstruksi gending tradisional Kerambitan. Fokus penelitiannya mencakup kajian intraestetik dan isu eksistensi seni dalam masyarakat. Karya-karyanya tersedia di platform publikasi dan streaming.

Ni Wayan Masyuni Sujayanthi

Ni Wayan Masyuni Sujayanthi kelahiran Denpasar pada tanggal 21 Maret 1987, lulusan Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana Tahun 2014 dengan bidang keahlian Ilmu Hukum. Masyuni menjadi dosen tetap ASN dari tahun 2015 sampai dengan sekarang pada Program Studi Seni Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan. Masyuni pernah mendapatkan penghargaan sebagai Dosen Penggerak Tahun 2023 dan Tahun 2024 Institut Seni Indonesia Bali. Pengalaman penelitian mencakup perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual (hak cipta) di bidang seni karawitan. Masyuni menulis karya ilmiah sebagai penulis utama maupun penulis pendamping yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional terindeks seperti Mudra, Segara Widya, Lekesan, dan Atlantis Press.

Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn

Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Lahir di Banjar Tegal Bebalang, pada 31 Desember 1968. Profesi menjadi Dosen dan mulai Aktif mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Tahun 1996 sampai sekarang telah Menjadi ISI Bali. Kemudian
menyelesaikan Program Studi Doktor (S3) di ISI Denpasar memilih Minat Penciptaan Seni pada Tahun 2021. Adapun Karya Peciptaan, yakni Manik Angkeran, Candet Ding, “Batur Ulu Pasuwakan”, Dang Merdangga, Menteng, Baris Katekok Jago, REJANG NATA HITA ISI DENPASAR, Raksan Gumi, Karya Apit Lawang, Karya Sanghyang, dll, selain aktif berkarya juga aktif menulis karya ilmiah, seperti Konsep Musikal Kolosal Ngider Bhuawana Sebuah Transformasi Ritual Ngrebeg Kuningan di Kota Bangli, dan lain-lain.

Dr. I Made Kartawan, S.Sn., M.Si., M.A

Dr. I Made Kartawan, S.Sn., M.Si., M.A., Lahir di Denpasar, 10 October 1972. Profesi
menjadi Dosen dan mulai Aktif mengajar di
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada tahun 2003 sampai sekarang. Ia menyelesaikan program Master Bidang Ilmu Kajian Budaya di Universitas Udayana di tahun 2003, Master bidang Etnomusikologi di University British of Columbia, Kanada dan kemudian menyelesaikan Program Studi Doktor (S3) di Doctor’s Degree in Ethnomusicology at the University of Canterbury, New Zealand. Walaupun sebagai Dosen Tetap di Prodi Seni Karawitan juga pernah mengajar lintas Fakultas ISI Bali. Kartawan pernah mendapatkan sejumlah award/fellowship seperti” Intership Study Fellowship in USA, Biro Kerjasama Luar Negeri, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2007), Intership Study Fellowship in Japan, IMHERE Program (2010),dll.

Dr. I Wayan Suharta, SSKar., M.Si

Dr. I Wayan Suharta, SSKar., M.Si, lahir di Ubud, 30 Juli 1963, menyelesaikan Studi S3 di Kajian Budaya, UNUD (2021). Menjadi Dosen tahun 1990 (STSI Denpasar), bidang keahlian “Kajian Seni Karawitan dan Budaya”. Penghargaan: Dosen Berprestasi I ISI Denpasar (2012), Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Sapta XXX Tahun (2022). Ciptaan Karya Seni: Iringan Tari Maskot “Dahayuning Gringsing” (2022), Iringan Tari Maskot “Tirtha Mahamreta Pratistha” (2023). Hasil Penelitian: “Pengembangan Gending Gamelan Angklung Sebagai Pengiring Paket Seni Pertunjukan Wisata di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Ubud” (2016), “Komodifikasi Gamelan Selonding di Desa Tenganan Pegringsingan Karangasem” (2021). Karya ilmiah: “Social solidarity and cultural preservation: the role of female sekaa gong in Ubud” (Gelar, 2024), “Resilience of Gamelan Semara Pagulingan Based on Evolutionary Cultural Experience” (ESIC, 2024). Buku yang ditulis: Balaganjur Musik Prosesi Bali (2023) dan Gong Kebyar Permata Karawitan Bali di Era Modern (2025).

Dr. I Nyoman Kariasa

I Nyoman Kariasa Lahir di Banjar Pinda, Saba, Blahbatuh-Gianyar tgl 27 Maret 1973 Tahun 1997 menamatkan pendidikan pada program S-1 Seni Karawitan di STSI Denpasar. Menempuh pendidikan Magister pada Program Studi Penciptaan Seni ISI Surakarta tahun 2010-2012. Pendidikan Doktoral ditempuh di ISI Bali 2018-2025. Selama karier berkesenian telah menciptakan komposisi karawitan pada festival tingkat daerah, serta mengikuti pentas seni dan mengajar gamelan Bali baik di luar daerah maupun luar negeri, seperti Lampung, Banyuwangi, Lombok, Singapura, Malaysia, USA, Jerman, Swiss, dan Perancis. Saat ini bekerja sebagai Dosen dan menjadi ketua program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar. Adapun karya Penciptaan Lukat, Karawitan Tari Puspa Mandara, Bleganjur Ang-Ah, Penciptaan Karawitan Tari Rejang, Penciptaan Karawitan Tari Baris, Komposisi Karawitan Baru ANG-AH, dan lain-lain. Penelitian terakhir pada tahun ini Pemberdayaan Perempuan Melalui Inovasi Seni Pertunjukan Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penunjang Pariwisata Berkelanjutan Pada Era Digital Di Bali Utara.

Dr. Kadek Suartaya

Kadek Suartaya, memperoleh gelar Dr. pada Program Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana tahun 2016. Bidang Keahlian Seni Karawitan, dikenal juga sebagai Kritikus Seni melalui tulisanya diberbagai media masa. Kumpulan tulisan kritik seninya telah dibukukan dengan judul “Panorama Seni Pertunjukan di Media Massa” (2006), “Pentas Seni Ritus Bali” (2007), dan tahun 2019 menerbitkan dua kumpulan esai dan ulasan seni bertajuk “Bali Nyala Api Seni” dan “Bali Bianglala Seni”. Telah menerima berbagai penghargaan Wija Kusuma (2013), Bali Jani Nugraha (2019) Satya Lancana Karya Satya 30 (2022). Pengalaman penciptaan seni sering didaulat sebagai Artistik Direktor garapan kolosal tingkat daerah maupun Nasional.

Putu Tiodore Adi Bawa, S.Sn., M.Sn

Putu Tiodore Adi Bawa, S.Sn., M.Sn, Lahir di Denpasar, pada 20 April 1987. Profesi  menjadi Dosen dan mulai Aktif mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Tahun 2020 sampai sekarang telah Menjadi ISI Bali. Kemudian menyelesaikan Program Studi S2 di ISI Denpasar memilih Minat Penciptaan dan Pengkajian Seni pada Tahun 2014. Walaupun sebagai Dosen Tetap di Prodi Seni Karawitan juga pernah mengajar lintas Fakultas ISI Bali. Adapun Karya Peciptaan, Yakni Hujan Kesanga, Karya Seni Baleganjur Gandawa Ampad, Murdhanata Bali Dwipa Jaya, Tabuh Baleganjur Jabang Tatuka, Tabuh Kreasi Pepanggulan “Ombak Kapitu”, Tabuh Kutus Abdi Budaya, Tabuh Baleganjur Lingyan, Baleganjur Tegalgundul, Karya Putri Cening Ayu, Selain Aktif Berkarya Juga Aktif Menulis Karya Ilmiah, Seperti Pembinaan Gending Sekatian Pada Remaja Putri Di Sanggar Sami Semeton, Banjar Lodsema, Desa Lodtunduh, Gianyar, dan lain-lain

Loading...