INSTITUT SENI INDONESIA BALI

Memasuki keruangan eksterior ISI BALI, menemu taman hijau rapih, rindang, dan menawan. Hamparan pepohonan endemik Bali menjulang, didandani tanaman rambat berbunganindah, berhias rekat kembang anggrek bulan. Batang pohon kokoh berkarakter, tumbuh kekar di antara rerumputan, menyejuk pandang. Dengung lebah, kadang beradu merdu kepak sayap kupu-kupu, dipandu renyah suara gelatik dan perkukut.

Beragam tetumbuhan, sumringah binar hijau dedaunan, sesekali menghampiri dengan siul batang dan ranting. Semua pohon memiliki nama. Menawarkan cerita, berbagai khasiat. Mari kita tanya kepada 653 pohon: 8 Pole, 23 Palem Kuning, 21 Ketapang, 53 Cemara Norfolk, 1 Akasia, 1 Intaran, 10 Palem Hijau, 35 Tanjung, 10 Kayu Santen, 17 Parasok, 23 Palem Putri, 1 Bengkel, 2 Mojopait, 17 Palem Botol, 3 Aren, 1 Tayuman, 8 Palem Kipas, 1 Beringin, 1 Suar, 8 Manggis, 13 Badung, 12 Sirsak, 34 Pinagn (Buwah), 3 Cendana, 4 Purna Jiwa, 7 Nangka, 3 Kepundung, 1 Mangga, 10 Kelengkeng, 6 Belimbing, 2 Camplung, 16 Sawok Kecik, 5 Kelapa, 17 Alpokat, 2 Sentul, 3 Durian, 2 Gatep, 1 Matoa, 208 Jepun, 15 Cempaka, 3 Pudak, 4 Majegau, 7 Rijase, dan 31 Sandat, apa gerangan janji hidupmu bagi ISI BALI? saat kami semua terlelap, Kalian tetap terjaga mewangi zaman. Entah, harus kusapa lebih dalam kepada seluruh: Puring, Likuanyu, Pucuk, Agave, Pungut, Simbar, Anggrek, Kembang Kertas, Mitrea, Samblung, dan Soga, yang selalui menguji rindu?

ISI BALI 60 : KEINDAHAN, KEDALAMAN, KEMULIAAN, 2025