M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Test Penerimaan Calon Mahasiswa Pascasarjana

Aug 23, 2011 | Berita

Sejumlah 57 calon mahasiswa Pasca Sarjana ISI Denpasar, mengikuti test yang diselenggarakan pada hari Selasa dan Rabu, 23-24 Agustus 2011 bertempat di kampus setempat. Pada hari pertama, calon mahasiswa tersebut mengikuti test tulis, dan pada hari kedua calon mahasiswa mengikuti test wawancara. “Kami sebagai seniman sangat bangga dan menyambut baik dibukanya program Pasca Sarjana ISI Denpasar. Kami sebagai alumni, sudah lama menantikan program S2 jurusan seni di kampus almamater kami,” ujar salah seorang calon mahasiswa, Agus Teja Sentosa composer muda dan kreatif alumni jurusan Karawitan ISI Denpasar yang ditemui seusai test.

Calon Mahasiswa lainnya berasal dari jurusan yang berbeda,diantaranya Desain Interior (6), DKV (14), Seni Karawitan (6), Fotografi (3), Kriya Seni (2), Seni Rupa Murni (8), Seni Pedalangan (2), Seni Tari (13), Ilmu agama (1), Seni Grafis (1), dan Textile Design (1),yang mana 24 memilih Penciptaan Seni, dan 33 Pengkajian Seni.

Rektor ISI Denpasar,Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. yang hadir memantau pelaksanaan test tersebut didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama, Drs. I Gusti Bagus Priatmaka, M.M, tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena ISI Denpasar telah memiliki program pasca sarjana.”Dream comes true. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,”ujarnya kalem. Disinggung tentang Program Pasca Sarjana ISI Denpasar yang terkesan mundur bila dibandingkan kampus lain, Rai menjawab dengan senyum.”Tidak selalu mundur berarti kalah. Ibarat pemain tarik tambang, justru yang mundur malah menjadi pemenang. Dan untuk melompat, kita juga harus mundur untuk ancang-ancang menghasilkan lompatan yang maksimal. ISI Denpasar mundur untuk program Pasca Sarjana, karena kami ambil ancang-ancang untuk melompat going international,”pungkasnya.

Going international bukan hanya wacana bagi kampus seni ini, karena saat ini sejumlah dosen dan mahasiswa  ISI Denpasar sedang berada di Thailand untuk pentas seni, workshop dan juga seminar. Selain itu, tiga mahasiswanya juga sedang belajar di Thamasat University Thailand, untuk program MIT Student Mobility Program selama 6 bulan. Maju terus ISI Denpasar.

Categories

Loading...