Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan Institut Seni Indonesia Denpasar Menjadi Institut Seni Indonesia Bali, bertepatan hari suci Pagerwesi nemu Purnama Sasih Kawulu, dan diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2025 Nomor 21

ISI Denpasar didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 hasil integrasi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana

ASTI Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar, dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0445/0/1988. Pendirian STSI Denpasar dikukuhkan dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1992.

Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar didirikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali pada tanggal 28 Januari 1967 dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 2/Pem/5/I/a/1967, atas prakarsa Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibya).

Tari Kebesaran Siwa Nataraja

Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, merupakan perguruan tinggi seni yang berdiri sejak tahun 2003 di Denpasar, Bali. ISI Bali berperan sebagai pusat pendidikan tinggi seni di Indonesia bagian timur dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Kampus ini memiliki dua fakultas utama: Fakultas Seni Pertunjukan (tari, karawitan, pedalangan, musik) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (seni rupa murni, kriya, desain komunikasi visual, desain interior, fotografi). ISI Denpasar berkomitmen untuk melestarikan seni tradisi Bali sekaligus mengembangkan karya seni kontemporer yang berdaya saing nasional maupun internasional.

Institut Seni Indonesia Bali sebagai Perguruan Tinggi Seni, Desain, Inovasi Digital, dan Budaya yang Berkarakter, Unggul, dan Bereputasi Global

• Menyelenggarakan pendidikan seni, desain, budaya, inovasi digital, dan lingkup ilmu yang relevan secara berkarakter, unggul, dan bereputasi global.
• Menyelenggarakan penelitian seni, desain, budaya, inovasi digital, dan lingkup ilmu yang relevan dengan keluaran berekognisi nasional serta global.
• Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang seni, desain, budaya, dan inovasi digital yang relevan dan memiliki kemanfaatan bagi masyarakat.
• Membangun tata kelola organisasi, aset, dan sumber daya yang unggul, transparan, efisien, akuntabel, dan handal.
• Menyelenggarakan kerja sama akademik dan nonakademik dengan ekosistem pendidikan serta kewirausahaan global.