Ratusan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2018. Para peserta nantinya akan magang di sejumlah perusahaan atau UKM di Bali. Secara garis besar, PMW bertujuan mengubah stigma lulusan perguruan tinggi dari ‘Job Seeker’ menjadi ‘Job Creator’ atau pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Demikian dikatakan Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., saat membuka PMW di kampus setempat, Selasa (27/3).
Arya menjelaskan, stigma ‘job seeker’ menjadi salah satu tantangan pendidikan tinggi Indonesia saat ini, sehingga yang perlu dirubah pertama kali adalah paradigma berfikir para lulusan di tengah pertumbuhan ekonomi yang rendah dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang terbatas. Menurutnya, mayoritas lulusan perguruan tinggi lebih memilih bekerja sebagai buruh, karyawan, pekerja yang dibayar oleh suatu instansi tertentu dibandingkan bekerja mendiri dan mempekerjakan orang lain atau wirausaha. Sedangkan bekerja mandiri dan mempekerjakan banyak orang, justru dikontribusikan lebih banyak oleh lulusan sekolah dasar dan menengah.
“Kewirausahaan ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa dipelajari,” sebut Arya. Perguruan tinggi, kata dia, adalah salah satu tempat yang paling pas untuk melakukan pendidikan kewirausahaan. Bahkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin menjadikan program kewirausahaan sebagai salah satu program prioritas nasional yang harus dijalankan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Dikti menyebutnya dengan Program Mahasiswa Wirausaha. Dananya langsung dititipkan ke DIPA (Daftar Isian Pengunaan Anggaran) masing-masing perguruan tinggi,” imbuh dia.
Kepada peserta diklat, Arya mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan program yang baik ini, demi masa depan mereka kelak. Dalam proses magang, para peserta diwajibkan melaksanakan penyusunan rencana bisnis, selanjutnya seleksi rencana bisnis yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga (perbankan, perusahaan, dan Dinas Koperasi Kota Denpasar). Setelah proses seleksi diumumkan para peserta akan memulai bisnis (start-up business) dengan menerima modal kerja setelah menandatangani kontrak kerja antara mahasiswa peserta program PMW dengan ISI Denpasar.
Terkait materi diklat, Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE., MM., memaparkan terdiri dari 10 materi, yakni tentang kewirausahaan, manajemen SDM dan pemasaran, manajemen produksi dan keuangan, komunikasi, etika bisnis, skim kredit UKM, kebijakan pembinaan UKM, kiat-kiat pengusaha muda sukses, dan penyusunan ‘bussines plan’.