M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

SWANAKAPATI

Penata

Nama                     : I Nyoman Kandera

Nim                       : 2006.03.006

Program Studi       : Seni Pedalangan

Merupakan garapan pakeliran Wayang Ramayana dimana cerita yang diambil dari bagian Yudha Kanda yaitu berbekalkan kekuatan kuku Pancanakanya Surpakanaka diam-diam meninggalkan Alengka. Ingin membalas dendam terhadap Rama dan Laksamana di Gunung Suwela. Atas bantuan Wibisana akhirnya Surpanaka pun terbunuh oleh kukunya sendiri.

Penata Karawitan  :

I Made Karya

Pendukung Karawitan :

Sekaa Angklung Wiswa Swara, Br.Batulumbang Gerana, Sangeh, Abiansemal Badung.

Pendukung Pedalangan :

Mahasiswa Jurusan Pedalangan.

MANAS MAS

Penata

Nama                     : I Made Sudiatmika

Nim                       : 200603011

Program Studi       : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Diceritakan Raja Kesiman bersemedi di Pura Dalem Tembau, untuk memperoleh pusaka Manas Mas agar bisa mengalahkan kerajaan Mengwi. Di satu sisi Mangku Dalem Tembau terkejut dan tersinggung, mengetahui raja bersemedi tanpa meminta ijin dulu pada Mangku Dalem Tembau. Karena kesalahpahaman tersebut terjadilah perang antara Mangku Dalem Tembau dengan Raja Kesiman. Pada saat itu Bhatari Durga muncul bersabda dan melerai perkelahian mereka.

Pengantar Ujian TA Fakultas Seni Pertunjukan

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, mulai tanggal 24 s/d 27 Mei 2010 Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar menyelenggarakan Pergelaran Karya Seni Pertunjukan dalam rangka Ujian Tugas Akhir Tahun Akademik 2009/2010.

Pergelaran Karya Seni ini dimaksud sebagai penyajian Tugas Akhir yang diwajibkan kepada setiap Mahasiswa yang akan menamatkan studi mereka. Ujian Tugas Akhir tahun ini diikuti oleh  53 orang peserta dengan perincian :

  1. Penciptaan   : 48 orang

Terdiri dari :

a. Jurusan Tari                                 : 27 orang

b. Jurusan Karawitan                       : 17 orang

c. Jurusan Pedalangan                     :  4 orang

  1. Pengkajian   : 5 orang

Terdiri dari :

a. Jurusan Tari                                 : – orang

b. Jurusan Karawitan                       : 4 orang

c. Jurusan Pedalangan                     : 1 orang

Terlaksananya Ujian Karya Seni ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ijinkan kami mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak atas segala bantuannya sehingga Ujian Karya Seni ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana

Denpasar, Mei 2010

Dekan,

I Ketut Garwa, SSn.,M.Sn

NIP. 19681231 199603 1 007

PAKIDEH

Penata

Nama                     : Sang Kompiang Widya Sastrawan

Nim                       : 200602003

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Pakideh adalah berputar atau perputaran. Komposisi musik/ Karawitan pakideh ini, merupakan garapan musik baru (kreasi) yang masih bertitik tolak pada tradisi, baik itu dari sruktur lagu, teknik permainan maupun motif-motif gending dengan pengolahan unsur-unsur musikal seperti melodi, tempo serta dinamika dengan memakai beberapa instrument dari Gamelan Semaradana sebagai media ungkap. Dalam karya ini dapat menampilkan beberapa patet seperti : Patet Selisir, Patet Tembung, Patet Tembung, Patet Sundaren, Patet Slendro dan Patet Lebeng.

Pendukung Karawitan       : Sanggar Seni  Çudamani Banjar Pengosekan, Mas Ubud, Gianyar.

NGUNYE

Penata

Nama                     : I Putu Gde Suardika

Nim                       : 200602004

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Ketika alam makrokosmos dan mikrokosmos mengalami disharmonisasi, semua serasa kalut dan kacau. Tindak tanduk manusia tidak terkendali, unsur negatif merasuk dan meracuni segala tatanan hidup makhluk seisi alam raya ini. Kalau sudah begini, harus diselaraskan dengan berbagai ritual, ritual suci nan agung dan ritual penetralisir kekacauan dua dimensi, yang menjadi elemen dasar menuju keseimbangan rohani dan batin. Ritual tersebut adalah Ngunye, sebuah prosesi religius penyeimbang alam raya dari unsur kotor yang bersifat nyata dan tidak kasat mata.

Pendukung Karawitan       :

  1. mahasiswa Semester IV dan VI Jurusan Seni Karawitan ISI Denpasar
  2. Sanggar Puri Mas Ubud.

SEDAH WONG

Penata

Nama                     : I Putu Adi Sujana

Nim                       : 200603004

Program Studi       : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Alkisah di Puri Wanayu I Gusti Gede Lod sedang merenungi keadaan puri yang dilanda kesedihan, akibat terjadinya perang saudara di puri Wanayu membuat I Gusti Gede Lod meninggalkan puri Wanayu.

Tidak diceritakan perjalanan I Gusti Gede Lod maka sampailah ia di Badung dan menghadap kepada Raja Kesiman untuk bisa diterima sebagai abdi. Dalam pertemuan tersebut tanpa sengaja ucapan Gede Lod membuat Raja Kesiman merasa tersinggung dan marah. Untuk dapat diterima sebagai abdi di puri kesiman maka Gede Lod harus memenuhi syarat-syarat yang diajukan sang raja. Dengan sigap Gede Lod kemudian bersedia untuk memenuhi syarat yang diajukan dan mohon pamit.

Pendukung Pedalangan      : Para Seniman Topeng dan Alumni ISI

Denpasar

Pendukung Karawitan       : Sanggar Wrdhi Cwaram, Denpasar

Loading...