M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

AWIDYASMARA

Penata

Nama                     : I Made Putra Wantara

Nim                       : 200502011

Program Studi       : Seni Karawitan

Nama                     : Ni Nyoman Damayanti

Nim                       : 200601025

Program Studi       : Seni Tari

Sinopsis :

Cinta adalah sebuah anugrah yang dapat membuat manusia mampu melakukan sesuatu, bahkan melampui kemampuannya. Oleh sebab itu, banyak orang memburunya. Untuk mendapatkan memang memerlukan berbagai upaya dan pengorbanan. Sebagaimana digambarkan dalam garapan Awidyasmara yang mengekspresikan karakter seorang  wanita yang sedang dimabuk asmara. Namun untuk hal itu, wanita tersebut melakukan upaya hingga lupa akan etika, norma dan nilai-nilai budaya ketimuran. Manusia tetaplah manusia, upaya wanita tersebut membuat laki-laki  pujaannya jatuh hati. Garapan ini diiringi oleh Gamelan Gong Kebyar dimana ritme dan tempo dari iringan tari ini disusun atau dikomposisikan sesuai dengan karakter dari tokoh yang ditampilkan. Sehingga karya tari dan karawitan ini menjadi sebuah karya seni pertunjukan yang utuh.

Pendukung Karawitan       : Sekaa Gong Dharma Sawitra Banjar  Pulugambang, Peguyangan, Denpasar Utara

Pendukung Tari                :

  • Mahasiswi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Siswi SMKN 3 Sukawati
Persembahan Tari Bali oleh Mahasiswa Asing ISI Denpasar Pukau Penonton di Samarinda

Persembahan Tari Bali oleh Mahasiswa Asing ISI Denpasar Pukau Penonton di Samarinda

Samarinda- Tiga mahasiswa asing ISI Denpasar, program Darmasiswa beberapa waktu lalu (13-16 Mei 2010) unjuk kebolehan menari Bali dalam Kegiatan Pembekalan Kepulangan bagi Mahasiswa Asing Peserta Program Darmasiswa RI Tahun Akademin 2009/ 2010, yang bertempat di Kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Kepiawaian mereka menari yang mereka peroleh selama belajar di ISI Denpasar mendapat respon yang bagus dari penonton setempat. Dalam kegiatan pembekalan, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menampilkan tarian dan kesenian lainnya yang selama ini mereka pelajari di kampus mereka masing-masing.  Mahasiswa asing dari ISI Denpasar menampilkan dua tarian yaitu Tari Wiranata yang ditarikan oleh Michal Mach dari Czech Republik serta Tari Legong Kuntul ditarikan oleh Hisano Nakamoto dari Jepang dan Ophelie Jill Raveaud dari Perancis. Mereka menari dengan lemah gemulai, sehingga applause demi applause terus menyambut usai mereka menarikan tari Bali tersebut. Dengan keindahan tarian yang didukung dengan penetaan kostum yang baik menjadikan mereka menjadi sorotan kamera dan mendapat banyak jepretan kamera. Hal tersebut diungkapkan oleh Michal Mach. Rasa bangga dan bahagia juga diungkapkan oleh Ophelie Jill. Selain menambah pengalaman, ini juga dapat menjadi motivasi baginya untuk datang ke Bali lagi guna mempelajari seni Bali dibawah asuhan para maestro seni pertunjukan. Sementara Hisano Nakamoto bertekat setelah kembali ke Negara asalnya dia ingin menjadi guru tari Bali sekaligus dapat mempromosikan Bali di negaranya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal terkait dengan informasi dunia pendidikan Indonesia, pekembangan seni dan tentang budaya Indonesia. Mahasiswa asing program Darmasiswa dari seluruh Indonesia ini diharapkan setelah kembalinya mereka ke negaranya masing-masing, mereka dapat memepromosikan Indonesia dan menjadi sumber informasi yang benar tentang Indonesia. Pembekalan diikuti 185 mahasiswa asing peserta program Daramasiswa RI yang belajar di lembaga pendidikan di Indonesia dan didampingi para pengelola dari lembaga perguruan tinggi.  Ajang ini juga sebagai sarana evaluasi selama mereka belajar di Indonesia khususnya di ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. yang ditemui dikesempatan berbeda menyampaikan dukungannya dan mengucapkan selamat atas prestasi yang telah ditorehkan oleh mahasiswa asing ISI Denpasar. Pihaknya menegaskan bahwa ajang ini sangat tepat untuk memperomosikan ISI Denpasar tidak hanya di kancah local bahkan internasional. Bahkan merak telah mampu mengukir citra positif ISI untuk dunia internasional.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Fungsi Wali Tari Rejang Sutri

Fungsi Wali Tari Rejang Sutri

Oleh: I Wayan Budiarsa Dosen PS Seni Tari

Salah satu sarana untuk mempertebal keyakinan dan menghubungkan diri dengan Ida Sanghyang Widi Wasa ( Tuhan Yang Maha Esa) adalah dengan cara berkesenian. Tari Rejang Sutri pada umumnya mempunyai fungsi sebagai sarana upacara dalam rangkaian suatu upacara piodalan ( Dewa Yadnya). Karena agama Hindu dalam menghubungkan diri dengan Tuhan lebih banyak dengan menggunakan simbul-simbul, seperti halnya dengan sarana tulisan aksara suci, upakara/ banten, berkesenian ( tari ) dan lain sebagainya. Berbagai jenis tarian Bali menampakan adanya hubungan yang erat dengan aktivitas keagamaan dan juga berkembang menjadi tari-tarian yang dipentaskan di atas panggung.  Baik seni pertunjukan  sebagai sarana upacara atau ritual, sebagai hiburan  maupun sebatas penyajian estetis semata. Masyarakat Hindu di Bali dalam berkesenian akan dilengkapi pula pelaksanaan ritual dengan upacara sesajen ( banten) sesuai dengan adat daerahnya masing-masing, dimana upacara tersebut akan berpedoman pada filsafat konsep Tri Kona yaitu Desa (tempat), Kala (waktu) dan Patra (kondisi/ keadaan). Seusai pertunjukan diharapkan mendatangkan kedamaian di dunia ini secara lahir bathin, makanya saat-saat tertentu dapat kita jumpai adanya pementasan tari Sanghyang, Rejang, Topeng, Barong, Baris Gede, Barong Ketingkling dan sebagainya.

Di Desa Pakraman Batuan tari Rejang Sutri mempunyai fungsi sebagai tari upacara ( ritual ), pada saat sasih kelima ( bulan Nopember ) sampai sasih kesanga ( bulan Maret ) tahun berikutnya yang di barengi dengan upacara Bhuta Yadnya. Kalau dilihat fungsi dari Rejang Sutri dapat dikategorikan sebagai tari sacral atau wali, tinjauan yang lain yaitu sebagai tari tolak bala dirunut dari saat dilaksanakan sampai prosesi upacara/ upakara yang gunakan. Rentetan upacara saat Rejang Sutri dilaksanakan adalah    pertama mengadakan upacara Dewa Yadnya yaitu melaksanakan upacara persembahyangan   di Pura Desa dan Puseh, Ratu Ngurah Agung, Ratu Saung, Ratu Pase Leb  ( matur piuning ) yang diantar oleh pemangku desa Batuan dengan sarana upakara pejati jangkep, canang sari, petabuh dan sebagainya. Sedangkan untuk masing-masing keluarga menghaturkan upakara pejati jangkep ke Pura Desa/ Puseh selanjutnya di upacarai oleh pemangku selanjutnya dibawa pulang untuk di tempatkan di pura keluarga ( sanggah,merajan) di sanggah kemulan. Setiap harinya menghaturkan upakara canang dan di lebar saat Rejang Sutri usai ( nyineb ). Kedua, mengadakan atau melaksanakan upacara mecaru ( bhuta yadnya) yang dilaksanakan di Pura Desa dan Puseh pada siang  hari sebelum nanti malamnya dilaksanakan Rejang Sutri, mecaru di tapal batas Desa Batuan yaitu di ujung banjar Dentiyis batas utara, di ujung banjar Jeleka batas barat, di ujung banjar Puaya simbul batas selatan, di ujung banjar Peninjoan sebagai simbul batas timur. Mecaru di masing-masing tapal batas desa Batuan  diantaranya menggunakan sarana boki diisi tapak dara, wastra poleng, kayu sakti ( carang dadap ) jeroan babi sebagai symbol pengamer-amer. Dilanjutkan mecaru di masing-masing banjar, kemudian di muka rumah masing-masing anggota masyarakat atau depan pintu masuk ( angkul-angkul) saat senja ( sandikala ), dan pada malam  harinya di laksanakan tari Rejang Sutri, yang sebelumnya diawali dengan menghaturkan sesajen berupa Pejati yang dihaturkan di Pura Desa dan di tempat pertunjukan. Pejati yang di haturkan di tempat pertunjukan yaitu di Sanggar Tawang wantilan Pura Desa di sudut timur laut ( Ersanya) yang dilakukan oleh Pemangku Desa. Sanggar Tawang tersebut merupakan tempat upakara sesaji/ banten, untuk setiap harinya sudah ada yang bertugas menghaturkan upacara, tempat berstananya Widyadara-widyadari, Bethara-Bethari, tempat pemujaan masyarakat Batuan saat Rejang Sutri dilaksanakan.

Fungsi Wali Tari Rejang Sutri selengkapnya

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni hari ke Empat

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2009/2010

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2010

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu
1 Manas Mas I Made Sudiatmika 200603004/P 19.00-19.45
2 “ Ketu Puyung” I Made Sudarsana 200601029/T 19.50-20.05
3 Linging Carik I Made Novianta 200602036/K 20.10-20.25
4 Sang Kaca Ni Wayan Sari Megantari 200601023/T 20.30-20.45
5 Kapingon I Made Purdita 200602025/K 20.50-21.05
6 Waraparicãrikã Putu Mahesa Utari 200501002/T 21.10-21.25
7 Romance Akhirat Ni Putu Diah Yeti Mahayani 200601012/T 21.30-21.45
ISTIRAHAT 15 MENIT
8 Satya Harini
Ni Kadek Dana Meianti
200601004/T 22.00-22.15
9 Bang Nareswari Ni Komang Murni

I Wayan Budi Utama  Putra

200601013/T

200602012/K

22.20.22.35
10 Rare Binal I Putu Pipin Suartawan 200602013/K 22.40-22.55
11 Simulacra A.A Gede Agung Rahma Putra 200601011/T 23.00-23.15

Dekan,

I Ketut Garwa, SSn.,M.Sn

NIP. 19681231 199603 1 007

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni Hari Ke Tiga

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2009/2010

Hari/Tanggal : Rabu,26 Mei 2010

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu
1 Swakanapati I Nyoman Kandera 200603006/P 19.00-19.45
2 “Satya Jayanthi” Komang Ari Wisa Kendraniati 200601003/T 19.50-20.05
3 Melodi Simbal I Ketut Adi Wirahasa 200602014/K 20.10-20.25
4 “Nyari” Ni Putu Sri Desy Ekayanthi 200601021/T 20.30-20.45
5 Kembang Ratna Ni Luh Lisa Susanti 200601009/T 20.50-21.05
6 Kletak-Kletok I Gusti Putu Suka Arsana 200602009/K 21.10-21.25
7 Hasrat Ni Luh Gede Sari Wulan Dewi 200601001/T 21.30-21.45
ISTIRAHAT 15 MENIT
8 Candra Brata I Made Nadi 200602009/P 22.00-22.15
9 Patriot I Putu Agus Pranata Giantika 200601017/T 22.20.22.35
10 Moksa I Wayan Putra Jaya Semara 04010210011/K 22.40-22.55
11 Ken Arok Kadek Sulendri 200601008/T 23.00-23.15

Dekan,

I Ketut Garwa, SSn.,M.Sn

NIP. 19681231 199603 1 007

Jadwal Pementasan Penyajian Karya Seni Hari Ke Dua

Ujian Sarjana Seni Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2009/2010

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Mei 2010

No Judul Karya Penata Nim/Jurusan Waktu
1 Sedah Wong I Putu Adi Sujana 200603011/P 19.00-19.45
2 Candali Putu Dian Tristiana Dewi 200501008/T 19.50-20.05
3 Freedom Of Style Komang Dharma Santhika 200602035/K 20.10-20.25
4 Pamiket Tresna Ni Putu Novia Anggreni 200601024/T 20.30-20.45
5 Sûryaraŝmi Ni Nyoman Sumariasih 200601018/T 20.50-21.05
6 Pakideh Sang Kompiang Widya Satrawan 200602001/K 21.10-21.25
7 “Sang Anggut” I Ketut Gede Agus Adi Saputra 200601016/T 21.30-21.45
ISTIRAHAT 15 MENIT
8 Lampah Sya I Komang Harianto Ardiantha 200602003/K 22.00-22.15
9 Erlangga Duta Ni Putu Indah Yuniari 200601010/T 22.20.22.35
10 Tresna Lampus Ni Kadek Indrawati 200601022/T 22.40-22.55
11 Jangga Kasturi I ketut Sudiana 200602046/K 23.00-23.15
12 Sinatria Gatotkaca I Gede Riko Raharja 031111980/T 23.20-23.35

Dekan,

I Ketut Garwa, SSn.,M.Sn

NIP. 19681231 199603 1 007

Loading...