M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

TARI PAMIKET TRESNA

Penata

Nama                     : Ni Putu Novia Anggreni

Nim                       : 2006.01.024

Program Studi       : Seni Tari

Garapan ini menceritakan kisah percintaan remaja di Kabupaten Jembrana pada jaman dahulu, yaitu kisah para gadis desa yang masih ragu dengan cinta pria yang mencintainya. Untuk meyakinkan hati gadis yang dicintainya, maka pria tersebut akhirnya menggunakan tradisi lama untuk mengantarkan perasaan cinta mereka dengan cara memainkan alat musik peret berbentuk seruling

Penata Iringan :

I Gede Oka Artha Negara,S.Sn

Pendukung Tari    :

  1. Ni Wayan Nova jayanti
  2. Ni Putu Devita Oktaviari
  3. I Ketut Jully Artawan
  4. I Made Astina
  5. I Kadek Sumiarta

Pendukung Iringan:

Sekaa Jegog Suar Agung, Desa Sangkar Agung, Jembrana

SWANAKAPATI

Penata

Nama                     : I Nyoman Kandera

Nim                       : 2006.03.006

Program Studi       : Seni Pedalangan

Merupakan garapan pakeliran Wayang Ramayana dimana cerita yang diambil dari bagian Yudha Kanda yaitu berbekalkan kekuatan kuku Pancanakanya Surpakanaka diam-diam meninggalkan Alengka. Ingin membalas dendam terhadap Rama dan Laksamana di Gunung Suwela. Atas bantuan Wibisana akhirnya Surpanaka pun terbunuh oleh kukunya sendiri.

Penata Karawitan  :

I Made Karya

Pendukung Karawitan :

Sekaa Angklung Wiswa Swara, Br.Batulumbang Gerana, Sangeh, Abiansemal Badung.

Pendukung Pedalangan :

Mahasiswa Jurusan Pedalangan.

MANAS MAS

Penata

Nama                     : I Made Sudiatmika

Nim                       : 200603011

Program Studi       : Seni Pedalangan

Sinopsis :

Diceritakan Raja Kesiman bersemedi di Pura Dalem Tembau, untuk memperoleh pusaka Manas Mas agar bisa mengalahkan kerajaan Mengwi. Di satu sisi Mangku Dalem Tembau terkejut dan tersinggung, mengetahui raja bersemedi tanpa meminta ijin dulu pada Mangku Dalem Tembau. Karena kesalahpahaman tersebut terjadilah perang antara Mangku Dalem Tembau dengan Raja Kesiman. Pada saat itu Bhatari Durga muncul bersabda dan melerai perkelahian mereka.

Pengantar Ujian TA Fakultas Seni Pertunjukan

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, mulai tanggal 24 s/d 27 Mei 2010 Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar menyelenggarakan Pergelaran Karya Seni Pertunjukan dalam rangka Ujian Tugas Akhir Tahun Akademik 2009/2010.

Pergelaran Karya Seni ini dimaksud sebagai penyajian Tugas Akhir yang diwajibkan kepada setiap Mahasiswa yang akan menamatkan studi mereka. Ujian Tugas Akhir tahun ini diikuti oleh  53 orang peserta dengan perincian :

  1. Penciptaan   : 48 orang

Terdiri dari :

a. Jurusan Tari                                 : 27 orang

b. Jurusan Karawitan                       : 17 orang

c. Jurusan Pedalangan                     :  4 orang

  1. Pengkajian   : 5 orang

Terdiri dari :

a. Jurusan Tari                                 : – orang

b. Jurusan Karawitan                       : 4 orang

c. Jurusan Pedalangan                     : 1 orang

Terlaksananya Ujian Karya Seni ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu ijinkan kami mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak atas segala bantuannya sehingga Ujian Karya Seni ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana

Denpasar, Mei 2010

Dekan,

I Ketut Garwa, SSn.,M.Sn

NIP. 19681231 199603 1 007

Ayu Saraswati Kaji Estetika Tualen Ke Surga

Ayu Saraswati Kaji Estetika Tualen Ke Surga

Ayu Saraswati yang notabene merupakan mahasiswa Jurusan Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, pada tahun akademik 2010 ini akan segera menyelesaikan studinya di ISI Denpasar dengan gelar sarjana seni. Kini ayu tengah bersiap untuk mengikuti komprehensif yang digelar pada tanggal 24-25 Mei 2010. Ayu yang kiprahnya sangat popular di dunia music pop Bali tersebut mengkaji skipsi dengan judul ‘Struktur Estetika Tualen Ke Surga’. Menurut yang bernama lengkap Ni Wayan Yuliani Lestari skripsi yang berjudul “Struktur Estetika Tualen Ke Surga” oleh Ida Bagus Alit Argapatra adalah hasil studi terhadap Bentuk, Fungsi, Struktur Estetika dalam pertunjukan Wayang Tualen Ke Surga. Menurutnya dalam pertunjukkan ini terkandung nilai-nilai estetika dan filsafat yang perlu di bedah secara mendalam guna memahami isi pertunjukan tersebut, yang menekankan Tualen sebagai tokoh kontroversial.

Penelitian ini mengangkat tiga pokok permasalahan yaitu : 1) Bagaimana struktur estetika dalam pertunjukan Wayang Kulit Ramayana dengan judul Tualen Ke Surga pertsembahan Ida Bagus Alit Argapatra; 2) Bagaimana bentuk tokoh Tualen dalam pertunjukan wayang kulit Argapatra dengan judul Tualen Ke Surga persembahan Ida Bagus Alit Argapatra; 3) Apa Fungsi tokoh Tualen dalam pertunjukan Wayang Kulit Argapatra dengan judul Tualen Ke Surga persembahan Ida Bagus Alit Argapatra.

Dalam Pembahasan ini digunakan teori estetika untuk mengkaji unsur-unsur estetika dalam pertunjukan Tualen Ke Surga, teori bentuk dan teori fungsional untuk membedah fungsi tokoh Tualen dalam pertunjukan Wayang Kulit Ramayana persembahan Ida Bagus Alit Argapatra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data diolah memakai tehnik deskriptif. Penyajian hasil penelitian menggunakan panduan penulisan Skripsi Strata Satu (S-1) Institut Seni Indonesia Denpasar.

Pertunjukan Wayang Kulit Ramayana dengan Judul Tualen Ke Surga, dilihat dari fungsinya termasuk seni balih-balihan, jauh dari fungsi religius karena dipentaskan dalam rangka mengisi acara di Pesta Kesenian Bali yang lebih menonjolkan segi hiburannya, Meskipun mengutamakan hiburan akan tetapi di dalamnya banyak terdapat pesan-pesan moral yang disampaikan. Sesuai dengan fungsi pertunjukan wayang yaitu sebagai tuntunan dalam menyelipkan nilai moral, etika dan agama. Yang membuat Ayu tertarik mengambil judul tersebuat karena dilihat dari lakon yang disajikan, Tualen juga berperan sebagai Penyudamalaan (pembersihan) terhadap dunia agar umat manusia dan bumi terhindar dari pengaruh kekuatan negatif. Lakon pertunjukan ini menekankan peranan tokoh Tualen yang dipakai sebagai sarana caru mengingat Tualen sesungguhnya bukan hanya manusia melainkan titisan Dewa Ismaya yang bertugas menjaga dunia dari segala kekotoran dan kebatilan.

Penelitian ini membuktikan bahwa Tualen, merupakan Tokoh yang sakral dan memegang peranan penting dalam pertunjukan wayang, dengan fungsinya sebagai punakawan, penterjemah, penasehat, pengayom dan yang tepenting sebagai peruwat. Pada setiap pembuatan air suci(tirta) tokoh Tualen selalu ada bersama Siwa dan Acintya dengan julukan manusia sudamala . Menurutnya dijaman sekarang ini tokoh Tualen ini jarang ditemui, sehingga membutnya tertarik mengangkat kajian tersebut.

Disinggung mengenai harapannya kedepan jika mampu menyelesaikan pendidikan di ISI Denpasar, selain akan tetap eksis di dunia music dengan renacana membuat konser tunggal yang menyajikan segala kemempuan Ayu, dia pun berencana untuk melanjutkan studi S2.

PAKIDEH

Penata

Nama                     : Sang Kompiang Widya Sastrawan

Nim                       : 200602003

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Pakideh adalah berputar atau perputaran. Komposisi musik/ Karawitan pakideh ini, merupakan garapan musik baru (kreasi) yang masih bertitik tolak pada tradisi, baik itu dari sruktur lagu, teknik permainan maupun motif-motif gending dengan pengolahan unsur-unsur musikal seperti melodi, tempo serta dinamika dengan memakai beberapa instrument dari Gamelan Semaradana sebagai media ungkap. Dalam karya ini dapat menampilkan beberapa patet seperti : Patet Selisir, Patet Tembung, Patet Tembung, Patet Sundaren, Patet Slendro dan Patet Lebeng.

Pendukung Karawitan       : Sanggar Seni  Çudamani Banjar Pengosekan, Mas Ubud, Gianyar.

Loading...