M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

MELODI SIMBAL

Penata

Nama                     : I Ketut Adi Wirahasa

Nim                       : 2006 02 014

Program Studi       : Seni Karawitan

Simbal adalah suatu alat musik yang fungsinya untuk memberikan aksen-aksen atau tekanan perubahan dalam musik serta menandai bagian-bagian yang berbeda dari sebuah lagu. Simbal merupakan instrumen yang dikategorikan sebagai alat musik yang ritmis dan keras. Terinspirasi dari instrumen reong, penata mencoba untuk membuat suatu garapan musik kontemporer dengan cara mentransfer pola-pola pukulan atau cara memainkan instrumen reong ke dalam instrumen ceng-ceng atau simbal, yang diberi judul “ MELODI SIMBAL”

Pendukung Karawitan    :

Sekaa Kesenian Di Banjar Wangaya Kaja Denpasar

JANGGA KASTURI

Penata

Nama                     : I Ketut Sudiana

Nim                       : 2006 02 046

Program Studi       : Seni Karawitan

JANGGA KASTURI bermakna keharuman yang memikat dari kumpulan bunga yang terangkai karena pohonnya merambat. Sebuah karya diciptakan melalui eksplorasi musical dengan mengolah beberapa unsur musik seperti : nada, tempo, melodi, ritme, dan dinamika, menjadi suatu garapan  Komposisi Karawitan yang diimplementasikan dengan menggabungkan patutan yang terdapat dalam Gamelan Semar Pagulingan Saih Pitu seperti patutan selisir, baro, patemon, tembung, sundaren, pengenter ageng dan pangenter alit.

Jangga Kasturi merupakan garapan karawitan inovatif melalui olah cipta, rasa, dan karsa, dengan menonjolkan unsur keindahan dan keharmonisan dalam keragaman.

Pendukung Karawitan    : Sekaa

PIPE SOUND

Penata

Nama                     : I Gede Nadiarta

Nim                       : 2005 02 036

Program Studi       : Seni Karawitan

Melihat lingkungan saat ini begitu memprihatinkan. Berbagai macam limbah mencemari ibu pertiwi, Kesedihan mulai dirasakan, karena akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, bencana melanda bumi tercinta. Dari hal ini tergugah hati penata untuk membuat sebuah karya seni dengan memanfaatkan limbah sisa-sisa potongan pipa paralon dan pipa besi menjadi sebuah alat musik yang dituangkan dalam garapan yang berjudul “Pipe Sound”.

Garapan ini merupakan sebuah garapan musik eksperimental mengungkap berbagai macam kemungkinan dengan menciptakan alat musik baru yang digarap menjadi sebuah musik kontemporer tanpa meninggalkan unsur-unsur musical seperti : tempo, melodi, ritme dan dinamika

Pendukung  Karawitan:

  1. I Ketut Darmawan
  2. I Gusti Ngurah Krisnu Sukarep
  3. Ana Suryana
  4. I Made Adi Diana Putra
Ayo Melek Teknologi Sejak Dini!

Ayo Melek Teknologi Sejak Dini!

YOGYAKARTA – Tiga puluh perguruan tinggi (PT) di Indonesia meningkatkan melek teknologi informasi (TI) di kampus mereka.  Usaha ini didukung oleh program kerja sama antara Acer Group dengan Intel Indonesia Corporation yang menyediakan informasi tentang keuntungan dari teknologi dalam meningkatkan pengembangan segmen edukasi di Indonesia dan untuk mengimplementasikan cara efisien dalam meningkatkan melek TI.
“Pemahaman TI dan implementasinya yang tepat akan member benefit bagi segmen pendidikan dan bisnis,” kata Astrid Warsito, PR Acer Group Indonesia, Selasa (18/5/2010) di UC UGM.
Khusus di Yogya ini Acer kolaborasi dengan UGM menyediakan update teknologi kepada mahasiswa melalui pameran produk dan teknologi terbaru yang diberi tajuk Go Faster dan menerapkan program pemilikan produk teknologi Acer.
Sementara itu Ketua jurusan Teknik Elektro dan Informatika Fakultas Teknik (FT) UGM Dr Lukito Edi Nugroho menyambut baik adanya bentuk kerja sama ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan di kalangan mahasiswa dalam pengenalan dan pemanfaatan teknologi tersebut.
“Bagi warga UGM yang terbiasa bergelut di bidang TI, kebutuhan penetrasi teknologi semakin besar, semuanya tidak lepas dari persoalan TI. Apalagi saat ini teknologi informasi tidak terbatas pada notebook dan laptop, termasuk juga PDA dan smartphone,” ujar Lukito.
Dia menambahkan, penetrasi teknologi komunikasi di lingkungan kampus menjadi sangat penting. Dampak dari penetrasi teknologi ini cukup memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dosen untuk kegiatan belajar mengajar dan penelitian.
“Teknologi baru ini menjadi faktor untuk mengubah secara strategik kebiasaan warga kampus. Sebagai warga akademik, saya mendukung even teknologi updated ini, karena kita bisa tahu teknologi prosesor terbaru,” ungkapnya.
(Satria Nugraha/Trijaya/rhs)

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2010/05/19/373/334294/ayo-melek-teknologi-sejak-dini

TABUH TELU KREASI “KUNG”

Penata

Nama                     : I Ketut Suarjana

Nim                       : 200602017

Program Studi       : Seni Karawitan

“Kung” adalah sebuah komposisi karawitan instrumental yang berpijak dari salah satu jenis Lelambatan Klasik Pagongan  yaitu Tabuh Telu. Penggunaan Jajar Pageh atau uger-uger seperti : Kawitan, Bebaturan, Tabuh Telu dan Pengecet adalah sebuah konsistensi dari garapan ini. Penempatan beragam ornamentasi teknik gegebug kian terasa saling mencari karakter dan ciri khasnya masing-masing. Pengolahan melodi dan ritme yang kompleks diharapkan dapat menciptakan karakteristik tersendiri dari penjelajahan imajinasi estetik.

“Kung” mengandung arti rasa rindu , kangen,cinta,gandrung atau kasmaran. Komposisi “Kung” merupakan refleksi dari perasaan rindu, kangen dan cinta kasih, ini merupakan kebanggaan komposer akan keberadaan seni budaya Bali yang adiluhung.

Pendukung Karawitan    :

Sekaa Gong Selat Duda Pegubugan Karangasem

CANDRA BRATA

Penata

Nama                     : I Made Nadi

Nim                       : 2006 02 027

Program Studi       : Seni Karawitan

Candra Brata artinya pengendalian diri dengan meniru sifat-sifat baik Dewa Bulan (Dewa Candra). Hal ini memang patut diterapkan oleh seorang pemimpin. Lembut bersahaja dan sering memperlihatkan muka manis dalam penampilan di depan rakyat. Di samping itu seorang harus memiliki jiwa ksatria, bijaksana dan tegas mengambil sebuah keputusan dalam roda pemerintahan yang berdinamika.

Fenomena di atas memaknai penata untuk mentransformasikannya dalam bentuk komposisi karawitan tabuh kreasi pepanggulan dengan mengkombinasikan unsur-unsur musik seperti melodi, ritme, tempo dan dinamika, tanpa meninggalkan substansi pokok karawitan tradisi. Olah kreativitas diatas dituangkan dalam barungan gong kebyar.

Pendukung Karawitan    :

Sekaa Gong Sancaya Kanti Desa Pekraman Kesiman

Mahasiswa Jurusan Karawitan Semester II dan VI ISI Denpasar

Loading...