M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Tabuh Kreasi Pepanggulan Bentuk Komposisi “Baru“ Dalam Seni Karawitan Gong Kebyar

Tabuh Kreasi Pepanggulan Bentuk Komposisi “Baru“ Dalam Seni Karawitan Gong Kebyar

Oleh: I Gede Yudarta, Sskar., M.Si., Dosen PS Seni Karawitan

I. Pendahuluan

Berbagai upaya telah dilakukan oleh para seniman untuk menambah serta memperkaya khasanah seni karawitan Bali. Salah satunya adalah dengan memunculkan terminology “baru” bentuk komposisi karawitan yang saat ini popular dengan Tabuh Kreasi Pepanggulan. Dalam judul tulisan ini sengaja diberikan tanda kutip pada kata “baru”, yang mana dimaksudkan bahwa tabuh kreasi ini terkesan baru karena semenjak dimunculkan sebagai salah satu materi dalam FGK, banyak yang mengaku tidak mengerti akan maksud yang terkandung di dalamnya.

Materi ini mulai ditetapkan pada penyelenggaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XXIV tahun 2002 untuk menggantikan materi tabuh Lelambatan yang telah menjadi tradisi dari tahun–ketahun dalam kegiatan Festival Gong Kebyar (FGK) yang mana sebelumnya repertoar yang dipergunakan berupa tabuh Pisan, Tabuh Telu, tabuh Pat, Tabuh Nem maupun Tabuh Kutus. Tidak banyak yang mengetahui secara pasti mengapa materi ini dimunculkan kepermukaan. Apakah sudah bosan dengan pola Tabuh Lelambatan sebagai mana biasanya dipilih dari pola lelambatan klasik yang terkesan monoton atau menginginkan adanya suasana baru dalam mata sajian FGK pada saat itu.

Tabuh Kreasi Pepanggulan Bentuk Komposisi “Baru“ Dalam Seni Karawitan Gong Kebyar Selengkapnya

Perengkingan Program Beasiswa Bidik Misi Dan Program Mahasiswa Wirausaha

Perengkingan Program Beasiswa Bidik Misi Dan Program Mahasiswa Wirausaha

Denpasar- Bidang kemahasiswaan ISI Denpasar tengah disibukkan dengan kegiatan Program Beasiswa Bidik Misi serta Program Mahasiswa Wirausaha (PWM). Dimana pada tanggal 19 Mei 2010, mereka yang dikoordinir oleh Pembantu Rektor III ISI Denpasar, melakukan peringkingan terhadap calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di ISI Denpasar lewat jalur beasiswa. Program Beasiswa Bidik Misi adalah program beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Ditjen Dikti Depdiknas) bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi. Pada tahun ini ISI Denpasar mendapat quota beasiswa sebanyak 20 calon mahasiswa, sementara yang telah mendaftar sebanyak 30 calon mahasiswa. Menurut Pembantu Rektor III ISI Denpasar,  Drs. I Made Subrata, M. Si., kreteria penilaiannya dibagi menjadi dua, yaitu ekonomi dan prestasi. Dilihat dari ekonominya tentu mereka dari latar belakang kurang mampu, yang dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu, slip pembayaran listrik, penghasilan, Kartu Keluarga sebagai bukti tanggungan, serta lampiran foto kondisi rumah.  Sementara dari prestasi dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh selama ini, lewat piagam, serta surat keterangan rekomendasi dari Kepala Sekolah. Dengan beasiswa ini calon mahasiswa akan mendapatkan beasiswa senilai 5 juta per 1 semster selama 8 semester. I Made Subrata menambahkan bahwa, hasil perengkingan 30 calon mahasiswa ini akan dikirim ke Dikti. Pihaknya sangat berharap bahwa ISI Denpasar diberikan beasiswa lebih banyak dari quota yang ada, mengingat dari pantauannya, rata-rata mahasiswa ISI Denpasar berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Sementara  hari ini pada tanggal 20 Mei 2010, dilakukan peringkingan nilai mahasiswa untuk Program Mahasiswa Wirausaha. PR III ISI Denpasar Drs. I Made Subrata, M. Si  menjelaskan bahwa program Mahasiswa Wirausaha ini adalah program periode ke dua, dimana sebelumnya, tahun 2009 ISI Denpasar juga diberikan hibah untuk program ini. Dan bersyukur tahun ini ISI Denpasar kembali diberi kepercayaan untuk mengikuti program Mahasiswa Wirausaha. I Made Subrata menambahkan, program ini merupakan kebijakan dari DIKTI Departemen Pendidikan Nasional yang intinya untuk memberikan modal kepada para mahasiswa di universitas negeri dan politeknik se-Indonesia. Tujuannya jelas untuk mengurangi pengangguran intelektual yang jumlahnya cukup besar di negeri ini dan diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru, dimana mahasiswa sebagai pengelola bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di kampus dan menerapkannya di lapangan. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, serta kegiatan ini dapat menjadi pengalaman bagi mahasiswa untuk lebih memperhatikan dan mempelajari bagaimana me-manage seni yang dikenal dengan management seni. Dengan begitu seni mereka lebih terkonsep, dan bisa membedakan antara seni untuk kepentingan ngayah dengan seni untuk kepentingan bisnis.

Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Drs. I Gusti Bagus Priatmaka,M.M., peringkingan ini dilakukan setelah sebelumnya mahasiswa telah mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha beberapa waktu yang lalu. ISI Denpasar memberikan 88 mahasiswa untuk mendapatkan modal usaha dari keikutsertaan peserta diklat yang berjumlah 115 orang, dan proposal yang masuk berjumlah sekitar 100 proposal. Ke-88 orang ini adalah yang berhak mendapat bantuan dana baik per orang atau bisa berkelompok dengan maksimal 5 orang per satu kelompok. Uang ini merupakan bantuan modal untuk membuat usaha yang disesuaikan dengan bidang ilmunya.

Sementara Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. menyampaikan dukungan dan motovasinya kepada mahasiswa agar terus berprestasi untuk mencitrakan ISI Denpasar kearah yang lebih baik. Dan ungkapan terimakasih pun disampaikannya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Prof. Rai menambahkan jika di jajaran Perguruan Tinggi mereka sudah berbekal kewirausahaan, maka saat menyelesaikan pendidikan di ISI Denpasar mereka telah siap menghadapi tantangan dunia luar. Apalagi tahun 2014 kita dihadapkan pada Asian comunity.

Humas ISI Denpasar

LAMPAH SYA

Penata

Nama                     : I Komang Harianto Ardiantha

Nim                       : 200602001

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Lampah Sya, realita dinamika siswa dalam perjalanannya menuntut ilmu pengetahuan. Keanekaragaman ekspresi dan sifat, melebur menjadi satu dalam sebuah petualangan penempaan jati diri. Segala rasa emosi yang tersirat didalamnya terefleksi ke dalam dinamika yang mampu menjadikan seorang siswa menjadi karakter yang intelek, dinamis dan adi luhur. Lampah Sya, proses panjang penemuan jati diri tak berujung.

Pendukung Karawitan       : Sanggar Seni  Çudamani Banjar  Pengosekan, Mas Ubud, Gianyar

RARE BINAL

RARE BINAL

Penata

Nama                     : I Putu Pipin Suartawan

Nim                       : 200602013

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Tingkah laku keseharian anak-anak dengan sifat ceria, nakal, lucu, lincah dan menggemaskan merupakan sumber ide dan gagasan dari karawitan Rare Binal ini. Sifat ceria, lincah dan menggemaskan diungkapkan melalui pemilihan nada-nada, teknik mengolah melodi dan dengan menggunakan tempo sedang. Sifat nakal diungkapkan dengan pengolahan ritme dan menggunakan tempo cepat. Sedangkan untuk sifat lucu diungkapkan dengan penonjolan motif-motif melodi pada berbagai instrument.

Pendukung Karawitan       : Group Mario Bross, Desa Buduk,

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

FREEDOM OF STYLE

FREEDOM OF STYLE

Penata

Nama                     : Komang Dharma Santika

Nim                       : 200602035

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Riuh rendahnya orang bermain basket dengan berbagai aksi dan gaya mengesankan kebebasan yang terbalut dalam sebuah struktur musik. Bunyi pantulan bola dengan lantai, bunyi gesekan bola dengan tangan, bunyi hentakan kaki, bunyi helaan napas dan jeritan peluit merupakan suatu kesatuan yang utuh. Bunyi dan suara terangkai dalam pola ritme, warna musik, dinamika dan tempo yang tidak terpisahkan.

Pendukung : Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Semester II dan IV

FSP ISI Denpasar

KLETAK KLETOK

KLETAK KLETOK

Penata

Nama                     : I Gusti Putu Suka Arsana

Nim                       : 200602009

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis :

Berawal dari seorang tukang bangunan yang dalam melakukan pekerjaannya selalu menggunakan meteran, palu, paku, kayu, bambu, kikir dan gergaji. Penggunaan peralatan tukang bangunan tersebut menimbulkan bunyi kletak kletok. Jika bunyi kletak kletok tersebut  ditata dan disusun sesuai dengan kaidah-kaidah musik, maka jadilah sebuah musik inovatif yang masih tetap memanfaatkan unsure-unsur musik seperti : adanya warna suara, tempo, ritme dan dinamika.

Pendukung Karawitan :

  1. I Putu Surya Darma
  2. I Made Agus Dwipa Kartianta
  3. I Putu Adi Partha
  4. I Kadek Arta Wijaya
  5. I Made Yoga Pranata
  6. I Gusti Ngurah Rama Putra
Loading...