M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Eksistensi Gamelan Gandrung Di Banjar Suwung Batan Kendal, Desa Sesetan, Denpasar

Eksistensi Gamelan Gandrung Di Banjar Suwung Batan Kendal, Desa Sesetan, Denpasar

Oleh:

Nama                     : I Nyoman Budi Warga

Nim                       : 200602028

Program Studi       : Seni Karawitan

Penelitian ini adalah sebuah pengkajian seni karawitan yang bertujuan untuk membangkitkan dan mengembangkan kembali sebuah seni pertunjukan di Banjar Suwung Batan Kendal yang selama ini telah menyurut dan terlepas dari perhatian masyarakat dan hampir mengalami kepunahan. Sebagai fokus penelitian ini adalah Eksistensi Seni Pertunjukan Gandrung di Banjar Suwung Batan Kendal, Kelurahan Sesetan, Denpasar yang membahas mengenai beberapa masalah yaitu mengenai eksistensi seni pertunjukan Gandrung di Banjar Suwung Batan Kendal, gending-gending yang dimiliki, serta fungsi seni pertunjukan tersebut.

Sebagai sebuah penelitian kualitatif, dalam menganalisis permasalahan yang diajukan menggunakan dua buah teori yang akan digunakan sebagai ‘pisau bedah’, seperti teori estetika, dan teori fungsional. Didalam penelitian ini, semua data yang disajikan adalah merupakan data yang diperoleh melalui observasi, interview, serta studi dokumen.

Hasil analisis data menunjukan bahwa eksistensi seni pertunjukan gandrung di Banjar Suwung Batan Kendal hingga saat ini mengalami kemerosotan yang sangat memprihatinkan, jarang diupah untuk membayar sesangi (kaulan) bagi orang yang menderita sakit. Pada saat ada upacara agama di Pura Kayangan Banjar Suwung Batan Kendal seni pertunjukan ini jarang dipentaskan, tetapi upacara yang dilaksanakan terhadap gelungan Gandrung tetap dilaksanakan yaitu dipersembahkan banten (sesajen) dan di sunggi (di taruh diatas kepala) kemudian di bawa untuk mengelilingi banten (sesajen) sebanyak tiga kali.

Dari segi fungsi dapat dikatakan bahwa seni pertunjukan Gandrung tersebut memiliki fungsi sacral dan hiburan. Fungsi sakral yaitu ketika Gandrung dipentaskan di dalam suasana upacara agama di pura Kayangan Tiga Banjar Suwung Batan Kendal, dan fungsi hiburan yaitu pada saat dipentaskan untuk membayar sesangi (kaulan) bagi masyarakat yang mengalami sakit.

Kata Kunci : Eksistensi, Fungsi, Sakral, dan hiburan.

Skema laras RC. Hardjosoebroto

Skema laras RC. Hardjosoebroto

Oleh: Hendra Santosa (Dosen PS Seni Karawitan)

Tulisan ini merupakan bagian dari hasil penelitian Hibah bersaing yang berjudul Nawa Swara: Gamelan sistem 9 nada dalam satu gembyang.

RC.Hardjosoebroto telah membuat skema laras. Dalam paparannya tersebut terkandung bahwa: Laras salendro Padantara terjadi karena pergeseran kwint Musik dengan kempyung Pelog.  Dengan pembuktian seperti dibawah ini :

Sebelum membuktikan diatas, kita harus mencari rumus kempyung atau kwint dulu, dengan jalan mengadakan suara perbandingan antara interval kecil kita umpamakan X dan interval besar adalah Y dari pad interval-interval yang terdapat pada pelog sapta nada.

B   o     .    s     G     P    .    U    L      B

X      Y      X     X       Y      X      X

Rumus : Gembyang = 5 x + 2y = 1200 cent

Kempyung = 3x  + y

Dengan diketahui kempyungnya , kita akan dapat mencari x dan y  dari pad surupan. Misalnya diketahui besar kempyungnya hádala 680 cent , hitung  x dan y itu.

Rumus  : Gembyang  = 5x  +  2y  =  1200

Kempyung  = 3x  +  y   =     680  x  2

5x  +  2y  =  1200

6x  +  2y  =  1360 –

-x            =  -160

X            =   160

3x  +  y  =  680

3 (160)+  y  =  680

480 +  y  =  680

Y  =  680  –  480

Y  =  200

Maka interval-interval dari surupan yang berkempyung tersebut adalah

B       O    .     S       G        P   .    U       L        B

160      200    160     160    200    160    160

Skema laras RC. Hardjosoebroto selengkapnya

Beasiswa Unggulan

PENGUMUMAN

Diberitahukan kepada mahasiswa FSRD ISI Denpasar,

1. I Gusti Made Wisatawan

2. I Ketut Adi Putra

3. Andhy Wirakesuma

4. Wahyu Indira

5. Ni Luh Putu Yopi Darsika Daraswati

penerima beasiswa unggulan tahun 2006, agar segera menyetor  foto copy transkrip nilai akademis ke bagian akademik rektorat ISI Denpasar paling lambat tanggal 1 Juni 2010

Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan, terimakasih.

Denpasar, 24 Mei 2010

Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan

FSRD ISI Denpasar,

ttd

Dra. A.A I.P. Yonari

NIP.199601161994032001

Gamelan Angklung Sidan, Gianyar: Kajian Musikalitas Dan Eksistensi

Gamelan Angklung Sidan, Gianyar: Kajian Musikalitas Dan Eksistensi

Oleh:

Nama                     : I Gusti Ngurah Nurada

Nim                       : 200602019

Program Studi       : Seni Karawitan

Penelitian ini adalah sebuah kajian seni karawitan yang bertujuan untuk mengetahui seluk beluk gamelan Angklung Sidan, Gianyar yang dilihat dari berbagai aspek-aspek yang sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam. Sebagai acuan dalam penelitian ini akan difokuskan pada “Gamelan Angklung Sidan, Gianyar : Kajian Musikalitas dan Eksistensi. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah instrumentasi dan karakteristik tehnik permainan, tehnik tetekep dalam menabuh gamelan Angklung Sidan pada saat prosesi upacara Pitra Yadnya, dan eksistensi gamelan Angklung Sidan sampai sekarang.

Sebagai alat bedah untuk mengungkap permasalahan dalam penelitian ini, akan digunakan tiga buah teori, yaitu Teori Estetika yang digunakan untuk mengungkapkan identitas gamelan Angklung Sidan yang menyangkut keindahan, baik dari aspek ensamble, musikalitas, tata penyajian maupun simbol-simbol notasi. Teori Semiotika digunakan untuk mengkaji dan menganalisis ungkapan emosional dari pelaku seni yang diwujudkan dalam gamelan Angklung dengan mengungkap bahasa musik dan perkembangan makna. Teori Perubahan mengungkap eksistensi gamelan Angklung Sidan.

Data-data yang sudah dikumpulkan adalah hasil dari observasi, wawancara, studi dokumen, dan telaah kepustakaan. Data-data yang diperoleh di lapangan akan diolah dan dianalisis serta disusun sedemikian rupa sesuai dengan kaidah-kaidah dalam penulisan ilmiah.

Kata Kunci : Angklung, Instrumentasi, Tehnik Permainan, Tehnik Tetekep,Dan Eksistensi

Skema Pemberian Beasiswa Diubah

Skema Pemberian Beasiswa Diubah

JAKARTA(SI) – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengubah skema pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi. Jika sebelumnya beasiswa diberikan setelah siswa dinyatakan lulus sekolah, ke depan beasiswa akan disiapkan sejak siswa belum lulus.

Kemendiknas akan aktif melakukan pendataan terhadap prestasi siswa di sekolah sejak belum lulus. Staf Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bidang Komunikasi Media Sukemi mengatakan, nantinya sekolah akan mulai pendataan mulai dari siswa duduk di kelas tiga. Data-data yang dikumpulkan dari siswa berprestasi dan berpotensi ini akan menentukan pemberian beasiswa masuk ke perguruan tinggi.
Pendataan juga akan melibatkan perguruan tinggi negeri. Rencananya, tahun depan sebelum pengumuman ujian nasional (UN),siswa berpotensi dan berprestasi yang dicalonkan menerima beasiswa sudah akan mengetahui.“ Pendataan mengenai status miskin tidak termasuk dalam kebijakan ini,”tegas Sukemi di Cisarua kemarin. Sebagaimana diketahui, sebelumnya beasiswa diberikan langsung berdasarkan pilihan dan tes di perguruan tinggi negeri.
Ada juga yang mengajukan sendiri dan kemudian diakomodasi oleh sekolah. Sukemi menjelaskan, saat ini Kemendiknas sedang memverifikasi data-data calon penerima beasiswa.“ Verifikasi dilakukan agar tidak ada kursi ganda,”paparnya. Staf Ahli Mendiknas Bidang Organisasi dan Manajemen Abdullah Alkaff menyatakan, saat ini Kemendiknas sedang menghitung secara nasional kebutuhan biaya pendidikan. Penghitungan akan dibandingkan dengan daya beli masyarakat.“
Jadi, nanti bisa diketahui berapa biaya yang dibutuhkan oleh orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya,” paparnya. Penghitungan ini juga akan memperjelas berapa semestinya dana beasiswa yang diberikan ke masyarakat. Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan,pihaknya akan melakukan kerja sama pendidikan dengan universitas di Hong Kong.
Salah satu pokok kerja sama adalah kesempatan studi lanjut pendidikan strata dua (S-2). “Hong Kong menawarkan sejumlah beasiswa untuk berbagai bidang keilmuan.Kami juga akan mengundang mahasiswa Hong Kong untuk belajar di Indonesia,”tegas Nuh. (neneng zubaidah)

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/326280/

Kemendiknas Tambah Struktur Baru

Kemendiknas Tambah Struktur Baru

JAKARTA(SI) – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menambah struktur baru dalam organisasinya. Staf ahli Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bidang Organisasi dan Manajemen Abdullah Alkaff mengatakan,penambahan struktur baru organisasi ini dalam rangka program reformasi birokrasi Kemendiknas.
Beberapa struktur baru itu adalah Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Non Formal (PAUD dan NI), Ditjen Pendidikan Dasar, Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen),Ditjen Dikti,Penelitian, dan Pengembangan (Litbang), BPBS (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra), Sekretaris Jenderal (Setjen), dan Inspektorat Jenderal (Irjen).
“Kemudian, ada beberapa staf yang akan membantu, yakni staf ahli menteri bidang hukum,bidang sosial dan ekonomi, bidang kerja sama internasional,bidang organisasi dan manajemen, serta bidang budaya dan psikologi pendidikan,” ungkap Alkaff di Jakarta kemarin. Menurut dia, perubahan struktur organisasi ini sangat penting. Sebab, ditinjau dari pencapaian target pendidikan, masih terdapat tumpang tindih tugas dan fungsi tiap unit kerja.
Hal ini menyebabkan saling lempar tanggung jawab jika terjadi masalah dan saling berebut anggaran serta kegiatan. “Faktor negatif ketiga adalah terjadinya inefisiensi karena kegiatan yang sejenis dilakukan oleh beberapa unit kerja,” paparnya. Alkaff menjelaskan, dengan adanya struktur baru ini,maka kekhawatiran beberapa pihak terhadap kinerja Kemendiknas akan melemah dan tidak terwujud.
Bahkan, Alkaff meyakini, dengan struktur baru ini,kinerja Kemendiknas akan meningkat hingga 99,2%.“Restrukturisasi organisasi ini akan terwujud pada Juni 2010,”jelasnya. Staf Ahli Mendiknas Bidang Komunikasi Media Sukemi mengatakan, Kemendiknas tidak akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi pejabat eselon I yang akan menempati ditjen baru tersebut.
Siapa saja yang akan menempati posisi baru itu, langsung berdasarkan pilihan pribadi Mendiknas Mohammad Nuh.Menurut Sukemi, satu posisi nantinya akan diajukan tiga calon oleh Mendiknas ke Wakil Presiden. (neneng zubaidah)

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/326281/

Loading...