M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Pengantar Karya Tari Sang Lingga

Pengantar Karya Tari Sang Lingga

Kiriman: I Made Astina, Mahasiswa PS Seni Tari ISI Denpasar

Manusia dikatakan sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya, karena kemampuan daya fikirnya. Dengan pikiran, manusia dapat membedakan  mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Kemudian dengan menggunakan pikiran pula, manusia dapat merencanakan dan membayangkan kehidupan masa depan yang lebih baik. Namun disadari pula, melihat banyak perbuatan manusia yang lepas dari norma-norma agama membuat manusia menjadi rendah dihadapan Tuhan.

Manusia mempunyai kapasitas untuk berpikir dan bertindak secara kreatif. Kelebihan yang dimiliki ini merupakan suatu kemampuan yang memungkinkan untuk mencapai suatu hal tidak diketahui dan yang dicita-citakan. Salah satu kapasitas yang dimiliki adalah kesempatan untuk mencipta merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Seseorang yang kreatif dalam bidang seni, biasanya memiliki imajinasi yang dikembangkan dengan media ungkap serta keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman baru. Berbagai seni timbul karena kemampuan manusia untuk menggali pandangan-pandangan tajam dari lingkungan sekitarnya. Keinginan untuk memberikan bentuk luar dari tanggapan serta imajinasinya yang unik, dapat dikembangkan kedalam seni pertunjukan kontemporer. Bentuk seni ini merupakan salah satu bagian pertunjukan dan menurut I Wayan Dibia di Bali mulai berkembang pada tahun 1970-an, serta mendapat dukungan yang kuat dari kalangan masyarakat dalam meramaikan Pesta Kesenian Bali yang diadakan setiap tahun di Taman Budaya Denpasar. Seni kontemporer mempunyai kecendrungan untuk berubah-ubah sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Seni kontemporer memberikan kebebasan untuk menuangkan ide-ide seni tari kreatif  yang bebas dari ikatan-ikatan ruang, alam dan waktu serta norma-norma lainya. Bentuk dan pendekatan tari kontemporer Indonesia sangat beragam. Yang berhasil biasanya adalah yang memiliki warna individual yang kuat, memiliki jati diri, orisinil, dan bukan jiplakan atau tiruan.

Seni kontemporer merupakan salah satu bentuk kesenian yang mampu hidup, serta mendapat dukungan kuat terutama dari kalangan seniman muda ataupun seniman tua. Untuk mewujudkan karyanya, seorang koreografer kadang-kadang memadukan unsur gerak modern dengan warna seni yang sangat lekat dengan tradisi budaya masing-masing yang dikembangkan.

Beranjak dari semua itu penata berkeinginan untuk membuat sebuah garapan tari kontemporer, alasan yang mendasar penata memilih untuk menata tari kontemporer, karena bentuk garapan seperti ini menghasilkan gerak yang berbeda dengan gerak yang ada pada tari tradisi. Di samping itu, seni kontemporer mengandung unsur kebebasan berekspresi untuk berkarya dengan gaya tersendiri. Kebebasan ini bukan berarti kebebasan yang sebebas-bebasnya, akan tetapi kebebasan yang ditata melaui proses penyempurnaan.

Berbagai sumber tema dapat digunakan dalam tari, dapat bersumber dari apa yang kita lihat dan kita rasakan. Tema juga dapat kita ambil dari fenomena alam atau peninggalan sejarah yang ada dan pengalaman hidup. Sekalipun jangkauanya sangat luas, tema yang digarap oleh manusia sepanjang masa sesungguhnya tidak pernah beranjak dari tiga masalah besar yaitu Tuhan, manusia, dan lingkungan. Garapan tari kontemporer ini berbentuk tunggal atau solo yang menggambarkan kehidupan seorang lelaki tanpa pendamping hidup.

Kata tunggal atau solo dalam garapan tari kontemporer ini mengandung pengertian satu. Jadi dalam tari kontemporer ini penarinya hanya satu orang saja. Komposisi tari solo berbeda penggarapannya dengan komposisi tari kelompok, karena dalam tari solo elemen-elemen koreografi, seperti : desain lantai, desain atas, desain dramatik, dinamika merupakan elemen-elemen yang harus ada. Pengolahan atau penataan seperti desain ruang, waktu, dramatik dan dinamika cukup rumit, karena akan menjadi titik fokus pandangan penonton.

Garapan tari kontemporer ini mengangkat judul “Sang Lingga” yang menggambarkan kegagahan dan kekuatan seorang lelaki namun tidak bisa menjalani hidup sendiri, karena perlu pendamping hidup untuk mendapatkan kehidupan yang baru. Dalam kamus jawa kuno “Sang” yang berarti mulia. Sedangkan “Lingga” yang berarti phallus atau alat kelamin pria. Jadi Sang Lingga dapat diartikan, kemuliaan phallus atau alat kelamin pria yang sebagai simbol kesuburan.

Ide Garapan

Dalam menciptakan sebuah garapan tari sangat diperlukan kematangan dan kejelasan ide, yang nantinya akan memudahkan dalam proses untuk diwujudkan kedalam sebuah garapan tari. Ide merupakan suatu gambaran pemikiran, konsepsi, atau pendapat, pandangan yang bisa dihayati dari sebuah cerita lukisan, lakon, patung, dan sebagainya. Menciptakan sebuah garapan tari ini tidak terlepas dari ide garapan yang merupakan salah satu unsur penting dalam proses pelaksanaan mewujudkan garapan tari.

Ide ini terinspirasi dari sebuah patung Lingga Yoni yang kemudian divisualisasikan kedalam bentuk tari kontemporer, yaitu dengan menampilkan wujud Lingga. Lingga adalah alat kelamin laki-laki dan didalam bentuk patung Lingga berbentuk vertikal dan ujungnya oval. Maka penata mengangkat Lingga ini dalam bentuk garapan tari kontemporer yang bertemakan kehidupan sosok lelaki. Dan ide kekuatan Lingga terinspirasi dari sebuah buku yang berjudul Tantra dan Purana Siva Kekuatan dan Keajaiban pada bagian Sivalinga yaitu kutukan Bhargava dan Angirasa. Siva mengembara keseluruh penjuru dunia, meratap sedih atas kematian Satidevi pada saat berlangsungnya Yajna yang diselenggarakan oleh Daksa dan Kamadeva mengikuti dengan panah asmara untuk melepaskan penderitaan dan kesulitan Siva. Selama pengembaraannya, Siva datang kepegunungan Vindhya. Kamadeva juga mengikutinya dan mulai menyerang Siva dengan panah asmaranya dan untuk menghindari diri dari serangan Siva yang dahsyat, ia bersembunyi di dalam hutan Daru yang lebat, yang merupakan tempat tinggal para maharsi bersama istrinya masing-masing. Siva memberi penghormatan kepadanya dan memohon danapunya kepadanya, namun para maharsi itu hanya diam dan asik melakukan Japa. Mereka tidak senang para istri mereka memberi penghormatan kepada Siva. Siva pergi meninggalkan tempat itu, namun semua wanita itu, kecuali Arundhati dan Anasuya, didorong oleh nafsu mereka mengikuti Siva. Dibuat marah atas hal tersebut, para petapa seperti Bhargava dan Angirasa mengutuk Siva bahwa phallusnya akan jatuh ke bumi. Tiba-tiba saja phallus dewa Siva lepas jatuh ke tanah dan Siva lenyap dari pandangan mata. Phallus tersebut mengoyak dan meremuk redamkan bumi, sampai ke Patala dan mengoyak alam semesta.

Pengantar Karya Tari Sang Lingga Selengkapnya

Desain Interior The Wicked Parrot Restaurant

Desain Interior The Wicked Parrot Restaurant

Restoran adalah sebuah layanan jasa makan dan minum yang dikomersialkan. Daya tarik restoran pada masa sekarang tidak hanya melalui masakan semata namun juga melalui desain interiornya. Masalah yang dibahas dalam tulisan ini adalah pemrograman ruang sehingga tercipta ruang yang mampu menampung seluruh aktivitas dan menampilkan nilai-nilai keindahan melalui aplikasi konsep Modern Tropis. Untuk menjawab rumusan masalah diatas diperlukan tolok ukur mengenai cirri-ciri konsep dan aplikasinya dalam desain interior restoran.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa jawaban permasalahan diatas adalah mewujudkan desain dengan mengetahui besaran ruang dan aktivitas, meminimalkan kompleksitas dan meningkatkan keberaturan demi tujuan estetika, serta penggunaan material dengan acuan konsep yang digunakan.

Kata kunci : Restoran, Modern, Tropis, Konsep Modern Tropis, Estetika.

 

Desain Interior Paul Ropp Boutique

Desain Interior Paul Ropp Boutique

 Boutique merupakan salah satu toko trend fasion yang selalu mampu berkembang  di setiap zaman. Boutique yang menjual pakaian baik untuk pria maupun wanita beserta accessorienya selalu menawarkan produk-produk yang bersifat exclusive dan mewah. Faktor gaya hidup masyarakat perkotaan dalam memenuhi kebutuhan akan sandang/pakaian, keberadaan boutique menjadi hal yang cukup penting bahkan menjadi suatu bagian dari keharusan sebagian masyarakat menengah ke atas. Ekspresi gaya hidup masyarakat, khususnya masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas, dapat dilihat dari jenis dan merk pakaian yang dikenakan. Trend atau gaya hidup masyarakat yang sedang terjadi, dipengaruhi oleh masuknya unsur-unsur budaya luar hal ini sebagai dampak dari aspek pariwisata yang terus berkembang.

Fresh modern adalah konsep yang dipakai untuk desain paul ropp boutique. bergaya kekinian dengan ciri bersih modern dan simpel dipadukan dengan suasana alam segar, natural. Pertimbangan dasar dari konsep ini adalah mewujudkan desain yang berkesan sejuk, seimbang, berenergi dan ketenangan. Dalam arsitektur, interior gaya hidup modern berimbas pada keinginan untuk membuat bangunan yang simpel, bersih dan fungsional, dalam wujud desainya baik yang menyangkut  elemen pembentuk ruang, fasilitas, penggunaan material, serta pemilihan warna yang menghasilkan gubahan  desain yang exclusive. 

    

Desain Interior Bali Fitness Centre

Desain Interior Bali Fitness Centre

Kesehatan merupakan salah satu topik yang banyak menjadi perbincangan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini. Untuk itu, diperlukan gaya hidup sehat sebagai solusi masalahnya, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Guna mewujudkan kesehatan masyarakat dengan tingkat aktivitasnya yang tinggi, maka diperlukan sebuah wadah  pusat kebugaran yang mampu memberikan sarana  berolahraga sekaligus sebagai tempat  bersosialisasi. Maka salah satu caranya adalah dengan mengadakan bangunan dan pusat kebugaran yang berkosentrasi pada bidang kesehatan seperti Bali Fitness Centre.

Dilatar belakangi oleh kurangnya fasilitas lembaga kebugaran maka Bali Fitness Centre memberikan pelayanan lengkap mengenai kebugaran Body Building. Penulis berinisiatif untuk medesain sebuah Fitness Centre dengan nuansa yang atraktif yang mampu membangkitkan suasana dalam proses berolahraga tanpa melupakan  fungsi dan unsur estetika. Hal ini dianalisis dalam perwujudan sesuai dengan konsep yaitu casual.

 

Kemudian Bali Fitness Centre didesain dengan memperhatikan kebutuhan besaran ruang, fungsi, bentuk, warna bahan agar merepresentasikan sebuah Fitness Centre.

Kata kunci : Kesehatan, Fitness, Casual, Desain

Desain Interior Asram Lembah Bayam

Desain Interior Asram Lembah Bayam

Saat ini perkembangan pariwisata di Bali sangat berkembang pesat, tidak hanya pada wisata budaya ataupun alam, tetapi juga pada wisata religi. Mengingat bali dalam bahasa sansekerta beratri persembahan suci, disamping itu juga hal tersebut disebabkan oleh tingkat stres semakin meningkat, sehingga dibutuhkan suatu tempat yang bisa memberi ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan bagi badan, pikiran, dan jiwa. ( Suambara, 2005, hal. iii ). Untuk itu dibutuhkan sebuah tempat yang salah satunya adalah Asram. Asram adalah Tempat belajar sepiritual dan kehidupan atau juga tempat melakukan tapa berata, yoga, dan semadi.

Asram Lembah Bayam merupakan suatu wadah untuk melakukan yoga dan meditasi, dimana disana diajarkan teknik – teknik dalam yoga dan meditasi, seperti meditasi kundalini, tantra, dan yoga. Untuk memberikan kenyamaan dan ketenangan dalam melakukan yoga dan meditasi sebuah tempat yoga dan meditasi perlu didesain dengan memperhatikan fungsi, jumblah, dan kebutuhan dari yang akan memakai, sehingga pemakai akan merasa nyaman dan tenang dalam melakukan yoga dan meditasi.    Berdasarkan pertimbangan diatas maka dipilih konsep Tri Sarira dengan gaya Tradisional Bali ( studi kasus desa penglipuran ) untuk diterapkan dalam perancangan interior Asram Lembah Bayam ini.

Perancangan interior Asram Lembah Bayam ini mempertimbangkan unsur – unsur alam Bali yang terletak di Penglipuran yang merupakan salah satu desa tradisional di Bali. Material yang digunakan lebih bersifat natural dengan bahan – bahan alami seperti batu alam, kayu, bambu dan lain – lainnya. Sifat – sifat ruang dibuat terbuka dengan penghawaan alami. Secra umum perancangan Asram Lembah Bayam ini juga mengutamakan kriteria – kriteria dalam mendesain seperti elemen fungsi, ergonomi, estetika, kesatuan dan keseimbangan dalam desain. Untuk menampilkan kesinambungan antara desain interior dan fasilitasnya maka dibuat dengan khusus dalam segi konsep, sehingga semua elemen memiliki kesatuan.

Kata kunci : Desain, Interior, Wisata Religi, Asram, Tri Sarira, Tradisional Bali ( Studi Kasus Desa   Penglipuran ).

Desain Buku Anak Untuk Memperkenalkan Permainan Tradisional Bali Serta Media Promosi Pendukungnya

Desain Buku Anak Untuk Memperkenalkan Permainan Tradisional Bali Serta Media Promosi Pendukungnya

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu bentuk perwujudan budaya tersebut adalah pada permainan anak – anak. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, permainan tradisional Bali ternyata tak mampu mempertahankan eksistensinya. Karena anak – anak saat ini cenderung lebih memilih memainkan permainan modern seperti video game daripada memainkan permainan tradisional yang sarat akan makna dan edukasi. Jika permainan tradisional terus menerus terkikis keberadaannya oleh permainan modern, maka sangat memungkinkan salah satu kekayaan budaya Bali yang secara turun temurun di wariskan ini akan lenyap.

Oleh sebab itulah maka diperlukan media yang dapat menampilkan informasi dan memperkenalkan kembali permainan – permainan tradisional tersebut kepada anak – anak. Jadi media yang tepat dan efektif adalah Buku anak. Buku merupakan alat penyampaian informasi yang cukup efektif, karena buku dapat menyampaikan banyak sekali informasi, karena memiliki jumlah halaman yang banyak. Jadi buku anak ini merupakan media yang efektif untuk mendokumentasikan tradisi budaya ini. Data – data yang diperoleh dari observasi, data wawancara dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga

dapat diciptakan media komunikasi visual berupa buku anak yang tepat, efisien dan menarik untuk  emperkenalkan kembali permainan tradisional Bali kepada anak – anak.

Kata Kunci : Desain, Buku, Buku Anak, Flaps Book, Permainan tradisional Bali

Loading...