Desain Interior Paul Ropp Boutique

Desain Interior Paul Ropp Boutique

 Boutique merupakan salah satu toko trend fasion yang selalu mampu berkembang  di setiap zaman. Boutique yang menjual pakaian baik untuk pria maupun wanita beserta accessorienya selalu menawarkan produk-produk yang bersifat exclusive dan mewah. Faktor gaya hidup masyarakat perkotaan dalam memenuhi kebutuhan akan sandang/pakaian, keberadaan boutique menjadi hal yang cukup penting bahkan menjadi suatu bagian dari keharusan sebagian masyarakat menengah ke atas. Ekspresi gaya hidup masyarakat, khususnya masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas, dapat dilihat dari jenis dan merk pakaian yang dikenakan. Trend atau gaya hidup masyarakat yang sedang terjadi, dipengaruhi oleh masuknya unsur-unsur budaya luar hal ini sebagai dampak dari aspek pariwisata yang terus berkembang.

Fresh modern adalah konsep yang dipakai untuk desain paul ropp boutique. bergaya kekinian dengan ciri bersih modern dan simpel dipadukan dengan suasana alam segar, natural. Pertimbangan dasar dari konsep ini adalah mewujudkan desain yang berkesan sejuk, seimbang, berenergi dan ketenangan. Dalam arsitektur, interior gaya hidup modern berimbas pada keinginan untuk membuat bangunan yang simpel, bersih dan fungsional, dalam wujud desainya baik yang menyangkut  elemen pembentuk ruang, fasilitas, penggunaan material, serta pemilihan warna yang menghasilkan gubahan  desain yang exclusive. 

    

Desain Interior Bali Fitness Centre

Desain Interior Bali Fitness Centre

Kesehatan merupakan salah satu topik yang banyak menjadi perbincangan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini. Untuk itu, diperlukan gaya hidup sehat sebagai solusi masalahnya, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Guna mewujudkan kesehatan masyarakat dengan tingkat aktivitasnya yang tinggi, maka diperlukan sebuah wadah  pusat kebugaran yang mampu memberikan sarana  berolahraga sekaligus sebagai tempat  bersosialisasi. Maka salah satu caranya adalah dengan mengadakan bangunan dan pusat kebugaran yang berkosentrasi pada bidang kesehatan seperti Bali Fitness Centre.

Dilatar belakangi oleh kurangnya fasilitas lembaga kebugaran maka Bali Fitness Centre memberikan pelayanan lengkap mengenai kebugaran Body Building. Penulis berinisiatif untuk medesain sebuah Fitness Centre dengan nuansa yang atraktif yang mampu membangkitkan suasana dalam proses berolahraga tanpa melupakan  fungsi dan unsur estetika. Hal ini dianalisis dalam perwujudan sesuai dengan konsep yaitu casual.

 

Kemudian Bali Fitness Centre didesain dengan memperhatikan kebutuhan besaran ruang, fungsi, bentuk, warna bahan agar merepresentasikan sebuah Fitness Centre.

Kata kunci : Kesehatan, Fitness, Casual, Desain

Desain Interior Asram Lembah Bayam

Desain Interior Asram Lembah Bayam

Saat ini perkembangan pariwisata di Bali sangat berkembang pesat, tidak hanya pada wisata budaya ataupun alam, tetapi juga pada wisata religi. Mengingat bali dalam bahasa sansekerta beratri persembahan suci, disamping itu juga hal tersebut disebabkan oleh tingkat stres semakin meningkat, sehingga dibutuhkan suatu tempat yang bisa memberi ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan bagi badan, pikiran, dan jiwa. ( Suambara, 2005, hal. iii ). Untuk itu dibutuhkan sebuah tempat yang salah satunya adalah Asram. Asram adalah Tempat belajar sepiritual dan kehidupan atau juga tempat melakukan tapa berata, yoga, dan semadi.

Asram Lembah Bayam merupakan suatu wadah untuk melakukan yoga dan meditasi, dimana disana diajarkan teknik – teknik dalam yoga dan meditasi, seperti meditasi kundalini, tantra, dan yoga. Untuk memberikan kenyamaan dan ketenangan dalam melakukan yoga dan meditasi sebuah tempat yoga dan meditasi perlu didesain dengan memperhatikan fungsi, jumblah, dan kebutuhan dari yang akan memakai, sehingga pemakai akan merasa nyaman dan tenang dalam melakukan yoga dan meditasi.    Berdasarkan pertimbangan diatas maka dipilih konsep Tri Sarira dengan gaya Tradisional Bali ( studi kasus desa penglipuran ) untuk diterapkan dalam perancangan interior Asram Lembah Bayam ini.

Perancangan interior Asram Lembah Bayam ini mempertimbangkan unsur – unsur alam Bali yang terletak di Penglipuran yang merupakan salah satu desa tradisional di Bali. Material yang digunakan lebih bersifat natural dengan bahan – bahan alami seperti batu alam, kayu, bambu dan lain – lainnya. Sifat – sifat ruang dibuat terbuka dengan penghawaan alami. Secra umum perancangan Asram Lembah Bayam ini juga mengutamakan kriteria – kriteria dalam mendesain seperti elemen fungsi, ergonomi, estetika, kesatuan dan keseimbangan dalam desain. Untuk menampilkan kesinambungan antara desain interior dan fasilitasnya maka dibuat dengan khusus dalam segi konsep, sehingga semua elemen memiliki kesatuan.

Kata kunci : Desain, Interior, Wisata Religi, Asram, Tri Sarira, Tradisional Bali ( Studi Kasus Desa   Penglipuran ).

Desain Buku Anak Untuk Memperkenalkan Permainan Tradisional Bali Serta Media Promosi Pendukungnya

Desain Buku Anak Untuk Memperkenalkan Permainan Tradisional Bali Serta Media Promosi Pendukungnya

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu bentuk perwujudan budaya tersebut adalah pada permainan anak – anak. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, permainan tradisional Bali ternyata tak mampu mempertahankan eksistensinya. Karena anak – anak saat ini cenderung lebih memilih memainkan permainan modern seperti video game daripada memainkan permainan tradisional yang sarat akan makna dan edukasi. Jika permainan tradisional terus menerus terkikis keberadaannya oleh permainan modern, maka sangat memungkinkan salah satu kekayaan budaya Bali yang secara turun temurun di wariskan ini akan lenyap.

Oleh sebab itulah maka diperlukan media yang dapat menampilkan informasi dan memperkenalkan kembali permainan – permainan tradisional tersebut kepada anak – anak. Jadi media yang tepat dan efektif adalah Buku anak. Buku merupakan alat penyampaian informasi yang cukup efektif, karena buku dapat menyampaikan banyak sekali informasi, karena memiliki jumlah halaman yang banyak. Jadi buku anak ini merupakan media yang efektif untuk mendokumentasikan tradisi budaya ini. Data – data yang diperoleh dari observasi, data wawancara dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga

dapat diciptakan media komunikasi visual berupa buku anak yang tepat, efisien dan menarik untuk  emperkenalkan kembali permainan tradisional Bali kepada anak – anak.

Kata Kunci : Desain, Buku, Buku Anak, Flaps Book, Permainan tradisional Bali

I Ketut Sumantra Seniman Tari Dari Bumi Gamelan

I Ketut Sumantra Seniman Tari Dari Bumi Gamelan

Kiriman: Oka Ari Wibawa, Mahasiswa PS. Seni Karawitan ISI Denpasar    

I Ketut Sumantra lahir Di Desa Tihingan, tanggal 2 februri 1950. Beliau anak dari pasangan I Wayan Pica (almarhum) dengan Ni Ketut Polih (almarhum), seniman tari yang brasal dari Desa Tihingan ini dari kecil sudah memiliki bakat seni atau jiwa seni  Karena dilihat dari garis keturunan tidak ada darah seni dalam artian orang tua bliau tidak memiliki jiwa seni.

 Apresiasi seni bliau muncul ketika mulai belajar di sekolah SD th 1958, ketika itu beliau ikut kesenian sandiwara untuk perayaan hari kenaikan kelas , dari sanalah beliau menunjukkan bakat seninya.Bliau juga pernah menonton sendratari yang dibawakan oleh siswa siswi KOKAR BALI yang pada saat itu pentas Di Desa Galiran Klungkung sekitar tahun 1962,  menurut beliau pementasan sendra tari itu  sanggat bagus sehingga setlah menonton pertunjukan tersebut apresiasi seni beliau semakin bergelora.

Setelah tamat di SD bliau melanjutkan ke SMP, ketika duduk di bangku SMP Di Desa Tihinggan ada pembangunan kesenian Janger moderen dan beliau ikut sebagai penari kecak, menurut penuturan beliau yang di sampaikan kepada penulis tanggal 22 oktober 2011.  Saat menarikan kecak bliau merasakan adanya wibawa, dan sangat menjiwai peran tersebut dimana hal ini di sebut dengan ketakson, masyarakat juga memiliki pendapat yang sama dengan apa yang bliau rasakan oleh masyarakat bliau dianggap berbakat dalam hal menari. Disampaing penari janger di Tihingan juga ada kesenian Drama, dalam pementasan drama beliau berperan sebagai celuluk, bliau sangat pintar membawakan peran celuluk yang kadang lucu dan kadang menyeramkan. Setelah tamat SMP tahun 1967 atas dorongan orang tua dan masyarakat Tihingan dan kebetulan juga kakak kandung bliau yang bernama I Ketut Urip Adyana bekerja di KOKAR BALI (pns) menyarankan beliau melanjutkan sekolah di sana, akan tetapi bliau masih binggung untuk menentukan pilihan atau belum mantap untuk sekolah di KOKAR BALI karena merasa sangat kurang keterampilan di bidang seni untuk melanjutkan sekolah di kokar, akan tetapi dorongan masyarakat yang begitu besar menghilangkan rasa kekawatiran beliau sehingga tidak ada keraguan lagi bliau melanjutkan sekolah di KOKAR BALI

 Setelah memulai sekolah di Kokar apa yang beliau kawatirkan menjadi kenyataan, melihat keterapilan teman-teman yang begitu bagus di bidang seni membuat beliau menjadi kurang percaya diri  atau yang ngetren dibilang sekarang bliau merasa minder untuk bergaul disana. Rasa kurang percaya diri ini beliau ungkapkan dalam bahasa Bali lumrah sehingga menarik perhatian penulis untuk di tulis dalam riwayat hidup bliau yaitu “ Merase elek idewek melajah dini ninggalin timpal-timpale dueg-dueg pesan ngigel ajak megambel, idewek tune mekejang bakat masuk dini”, karena keputusasaan ini beliau pernah memiliki rancana pindah dari Kokar dan beralih kesekolah perawat akan tetapi niaat beliau diurungkan karena malu dan takut mengecewakan masyarakat, kemudian setelah belajar cukup lama dan dengan konsisten mengikuti pelajaran beliau mulai menemukan jati diri untuk terus meneruskan pendidikan di bidang seni samapae selesai pendidikan di KOKAR BALI tahun 1970.

Setelah menyelesaikn pendidikan di kokar bali  bliau melajutkan ke ASTI Denpasar tahun 1971, ketika itu sudah mulai ada kegiatan kepariwisataandan mulai berkembang di Bali sehingga banyak di perlukan penari ASTI dan KOKAR atau group-group kesenian yang lain yang ada di Bali untuk pentas di tempat-tmpat pariwisata di Denpasar dengan bayaran yang masih murah. Hampir tiap malam beliau mengikuti acara pentas di hotel yang ada di Denpasar,di samping kegiatan kampus yang begitu banyak dalam pengabdian masyarakat. Ketika itu sendratari RAMAYANA sangat di gemari oleh masyarakat di seluruh Bali dan sampai di luar bali, dalam pementasan tari Ramayana beliau bisa menarikan seluruh tokoh yang di butuhkan di setiap pementasan sendratari Ramayana, bahkan beliau menciptakan adegan raksasa krerek pada saat adegan raksasa berperang melawan hanoman. Beliau pernah menjadi pelatih di Banjar Boni Kuta dari tahun 1971 sampai 1975 untuk kepentingan pariwisata di Kuta, propesi sebagai pelatih ini beliau lakukan sambil kuliah di ASTI Denpasar (kerja sambil kuliah). Pada proses terkhir di ASTI Denpasar bliau membuat karya tuli dengan judul Tari Kecak Di Bona Gianyar, karaya seni Tari KUCING, dan penampilan tari klasik tari ARYA gaya Batuan, dengan hasil karya ini beliau berhak menyandang gelar BA atau Sarjana muda tahun 1975.

Ketika sudah mendapat gelar BA, bliau di minta mengajar ke ASTI Jogjakarta bersama rekan beliau I Wayan Senen,dan A A Putra Negara oleh ketua ASTI Jogjakarta Drs. RM Soedarsono.,M.A. bliau mengngajar disana mulai tahun 1976  sebagai pengajar honorer tentang tari Bali dan karawitan Bali pada tahun  1977 diangkat menjadi PNS di ASTI Jogjakarta.

 Diluar kegiatan mengajar di kampus beliau juga mengajar menari untuk masyarakat jogjakarta, dan mengisi acara Ayo Blajar menari di TV Jogjakarta, di samping itu juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemuda pelajar bali yaitu (KBP) Keluarga Purantara Bali d bidang pengembangan seni budaya,beliau juga menjadi ketua kursus tari Bali di Jogjakarta, dan kegiatan pentas baik dalam kepentingan pacara Hindu daan upacara lainya.

Pada tahun 1978 beliau mulai kuliah tingkat Doktoral (S1) di ASTI Jogjakarta, proses untuk meraih gelar S1 ditempuh dengan dua tahap yaitu di sebut dengan Konser pertama dan Konser kedua. Konser pertama berbentuk tari kreasi dengan judul PENCULIKAN dengan durasi waktu 30 menit dan konser kedua Dramatari dengan judul GATOTKACA KRODHA dengan durasi waktu satu jam, dengan menyelesaikan dua tahap ini pada tahun 1982 bliau berhak menyandang gelar SST. Tahun 1986 atas permintaan ketua ASTI Denpasar beliau pindah kebali  di ASTI Denpasar sebagai dosen tari jawa sampai saat sekarang ini.

Di Desa Tihingan dan kabupaten Klungkung beliau memiliki peran yang sangat besar dalam usaha memajukan daerah. Usaha ini beliau lakukan melalui pembinaan generasi muda di bidang kesenian daerah Bali, saat ini beliau memiliki sanggar tari dan tabuh dengan nama sanggar Panji Ulangun Shanti, sanggar ini didirikan untuk mewadahi kegiatan anak-anak di desa Tihingan dalam hal yang fositip yaitu belajar menari dan menabuh gamelan Bali untuk melestarikan seni budaya yang adi luhung.

KARYA-KARYA TARI I KETUT SUMANTRA.,Sst

  1. Tari kontenforer dengan judul Tari Kucing tahun 1975
  2. Tari Tengkorak Hidup tahun 1984
  3. Pragmen tari AJISAKA dalam rangka hari raya nyepi pertama di Jogjakarta tahun 1948
  4. Tari penyambutan PANGAN JALI untuk siaran TV Jogjakarta pargelaran budaya nasional 1983
  5. Menggarap pragmentari dengan judul DUAGUNG ISTRI KANIA dalam rangka pestival gong kebyar sebali yang diwakili oleh Desa Pangi duta kabupaten Klungkung 1986
  6. Baris Sakral dengan judul  BARIS GEDE PUCANG PATI 1990
  7. Tari PUSPAKENCANA ( tari penyambutan) 1998
  8. Pragmen tari BAHULA DUTHA dalam rangka pestival gong kebyar se Bali yang di wakili oleh desa tihingan 1998
  9. Menggarap cak kontenforer untuk kepentingan film pendekar liyar tahun 1982

I Ketut Sumantra Seniman Tari Dari Bumi Gamelan selengkapnya

Deformasi Bentuk Anjing Dalam Berkarya Seni Lukis

Deformasi Bentuk Anjing Dalam Berkarya Seni Lukis

Anjing menjadi dasar pencipta di dalam berkarya seni lukis, ide yang menarik didapat dari obyek anjing, dari segi tingkah lakunya maupun kehiduannya yang dilihat pada lingkungan sekitar pencipta, digunakan sebagai obyek visual yang dilihat secara langsung sebagai sumber inspirasi dari proses kreativitas pencipta. Dimana obyek anjing diolah sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni lukis.

Karya yang diwujudkan yaitu tentang kehidupan anjing untuk dijadikan simbol dalam karya seni lukis. Didalam visualnya menggunakan berbagai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, ruang atau bidang dan tekstur. Menggabungkan unsur-unsur estetika seperti pusat perhatian, irama, komposisi, keseimbangan dan proporsi, yang nantinya akan menghasilkan obyek anjing dengan dikerjakan menggunakan teknik campuran antara akrilik dan kolase. Anjing yang diungkapkan tidak seperti bentuk aslinya, tetapi sudah di deformasi menurut pengolahan bentuk dengan ide pencipta dengan menggunakan tekstur nyata.

Anjing yang pencipta ingin sampaikan di dalam karya seni lukis ialah kehidupan anjing liar untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat anjing adalah bintang yang setia pada tuannya, anjing adalah sahabat bagi manusia anjing memiliki banyak peranan bagi manusia dan tidak bisa dipungkiri anjing memiliki memberikan keuntungan bagi manusia, dari itulah pencipta mendapatkan inspirasi untuk berkarya seni lukis.

Kata Kunci : Anjing inspirasi dalam berkarya.

  

Loading...