Pengumuman Pencairan Beasiswa Bidik Misi Semester IV Angkatan Tahun 2010 dan Semester II Angkatan Tahun 2011

Diumumkan kepada mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi Institut Seni Indonesia Denpasar Angkatan Tahun 2010 dan 2011, bahwa dana beasiswa untuk Semester 4 (empat) dan Semester 2 (dua) dari bulan Januari s.d. Juni 2012 telah dicairkan melalui rekening bank mahasiswa masing-masing.

Untuk memastikan telah ditransfernya dana beasiswa mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi angkatan 2010 dan 2011, agar mahasiswa mengecek rekeningnya untuk dilaporkan Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar dengan menyerahkan fotocopy bukti dana beasiswa yang sudah masuk atau ditransfer ke rekening penerima beasiswa Bidik Misi, dan sekaligus membayar SPP untuk semester IV dan Semester II,

Untuk Selengkapnya Pengumumanya : Klik Disini

Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru Program Beasiswa Bidik Misi ISI Denpasar Tahun 2012

Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru Program Beasiswa Bidik Misi ISI Denpasar Tahun Akademik 2012/2013, Pada tahun akademik 2012/2013 ISI Denpasar mendapat alokasi untuk mahasiswa baru Program Beasiswa Bidik Misi sebanyak 90 orang melalui seleksi mandiri bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lainya yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012 atau telah lulus tahun 2011, yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pendaftaran                                : 16 April –  1 Juni 2012

Batas Akhir Pengumpulan Berkas    : 2 – 15 Juni 2012

Seleksi                                       : 16 – 30 Juni 2012

Pengumuman Hasil Kelulusan         : 2 Juli 2012

Registrasi                                   : 10 – 20 Juli 2012

untuk tata cara pendaftaran selelngkapnya Unduh Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru Program Beasiswa Bidik Misi ISI Denpasar Tahun Akademik 2012/2013 : Klik Disini

 

Pertunjukan Indian Classical dance music Concert

Pertunjukan Indian Classical dance music Concert

Kiriman:Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A., Staf Dosen

Bertempat di gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada hari Jumat (30/3), digelar acara bertajuk Indian Classical dance music concert oleh Kathak and Manganiors group yang bekerjasama dengan India Cultural Center (ICCR) Denpasar. Acara ini diawali dengan pertunjukan tari selamat datang Selat Segara yang dibawakan oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar. Indian Classical dance music concert merupakan pertunjukan gabungan antara tarian pemujaan dan alunan musik tradisional India.

Dalam kesempatan ini Rektor ISI Denpasar diwakili oleh Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, Drs. I Wayan Suweca, SSKar., M.Mus, memberikan sambutan selamat datang kepada para tamu yang tampak hadir yakni Consul General India di Bali, Mr.AS.Takhi; Deputy Director of India Cultural Center, Mr. Bhuneswar Sharma; Director of Bali Sanskrit Institute, Prof. Dr. Subash Candra Dash; Rektor Universitas Mahendrata, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya; serta beberapa undangan lainnya. Beliau mengucapkan selamat datang di kampus ISI Denpasar dan selamat menikmati pertunjukan, serta tak lupa juga beliau mengucapkan selamat atas diangkatnya Consul General India yang pertama di Bali, “semoga kerjasama yang telah terbina dapat terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik” ungkapnya. Tak ketinggalan pula Mr.AS.Takhi mengucapkan terimakasih dalam sambutannya, atas kesempatan yang diberikan oleh ISI Denpasar sebagai tuan rumah dan berkenan menyediakan tempat untuk berlangsungnya kegiatan ini.

Kegiatan yang berlangsung pada malam hari ini menyedot perhatian penonton dari berbagai kalangan baik mahasiswa, masyarakat umum, serta warga India yang tinggal di Bali, mereka tampak berbondong-bondong membawa serta keluarganya memasuki Gedung Natya Mandala ISI Denpasar untuk menyaksikan pagelaran dari Kathak and Manganiors Group. Pertunjukan berlangsung meriah dengan berbagai atraksi yang ditampilkan oleh Ms.Kathak sebagai penari solo dengan diiringi alunan musik tradisional oleh Group Manganiors. “Perpaduan yang menarik antara kostum yang digunakan menjadikan penari tersebut sebagai point of interest di panggung”,ungkap salah satu penonton yang hadir.

Dalam acara ini juga sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding antara ICCR dengan beberapa kampus dan sekolahan di Bali. Serta peluncuran Bali Sanskrit Institute yang nantinya juga akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen untuk ikut belajar dalam usaha peningkatan pengetahuan tentang Sanskrit di Bali.

Ngayah Di Pura Besakih

Ngayah Di Pura Besakih

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Staf Dosen PS. Seni Karawitan.

Setelah ngaturang ayah di Pura Batur pada 12/4, pada hari Sabtu (14/4), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar  ngaturang ayah  di Pura Besakih. Rombongan kampus seni ini mempersembahkan tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang, serta Tari Topeng. Sungguh “ayah-ayahan” religious yang penuh nilai estetika dan entertainment.

Rektor ISI Denpasar, yang ikut dalam rombongan, mengaku sangat bangga dengan semangat para dosen, pegawai, maupun mahasiswa untuk ngaturang ayah. “Suksma ring Hyang Widhi, kita semua diberi kesehatan untuk ngaturang ayah dan juga terima kasih kepada panitia karya yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk “ngaturang ayah” serta bersama-sama memohon keselamatan dan kesuksesan kita bersama”, ujar Prof.Rai didampingi I Wayan Suweca, PR IV ISI Depasar.

Kegiatan ngayah merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,yang selalu dilaksanakan oleh kampus ISI Denpasar. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa,pegawai dan dosen Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) yang dikomandani oleh Dekan I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn. ini tiba di Pura Besakih sekitar pukul 8 pagi. Sebelum melaksanakan kegiatan ngayah seluruh rombongan mengadakan persembahyangan di masing-masing padarman dan terakhir di Pura Penataran Agung, dimana tari-tarian dipersembahkan.

Seperti biasa, rombongan kampus seni ini selalu mengikutsertakan penabuh wanita Asti Pertiwi yang terdiri dari penabuh wanita dari pegawai, dosen,mahasiswa, maupun alumnus. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang,maupun Tari Topeng yang dihaturkan oleh ISI Denpasar selalu menarik perhatian pemedek. “Kami dari pihak Fakultas, sangat bangga dengan mahasiswa, pegawai maupun dosen yang selalu semangat dalam setiap kegiatan ngayah. Kami berangkat dari kampus pukul 6 pagi. Kami juga sangat berterimakasih kepada pihak panitya karya, yang selalu memberi kami kesempatan untuk ngayah di Pura Besakih ini,”papar Garwa.

PihakPanitia Karya pun sangat berterima kasih atas keterlibatan ISI Denpasar dalam kegiatan ngayah di Pura Besakih. Kiranya Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberi sinar suci bagi seluruh keluarga besar ISI Denpasar dalam menjalankan setiap aktivitas sebagai abdi negara. Semoga.

Ngayah Gambuh di Desa Adat Pagan

Ngayah Gambuh di Desa Adat Pagan

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Staf Dosen PS. Seni Karawitan.

Pada hari Senin (2/4) yang lalu, bertempat di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pagan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar turut serta dalam Karya Pedudusan Agung Tawur Balik Sumpah dengan menampilkan tari gambuh yang dibawakan oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Jurusan Tari semester dua, enam, dan delapan, serta mahasiswa Jurusan Karawitan semester enam.

Puncak karya di Pura Desa Lan Puseh  diadakan pada hari Jumat (6/4) bertepatan dengan bulan purnama . Rombongan ISI Denpasar diterima oleh pengrajeng karya oleh I Wayan Subawa dan Bendesa Adat I Ketut Ketul. Kehadiran rombongan ISI Denpasar sangat dinanti-nanti oleh warga setempat, terlihat dari ramainya masyarakat yang memenuhi area pementasan tari gambuh, hal ini memberikan dorongan semangat kepada penari yang turut serta mengisi acara dalam kegiatan ini.Pihak Desa Adat Pagan mengucapkan terima kasih kepada ISI Denpasar yang telah meluangkan waktu untuk turut serta ngaturang ayah dalam karya tersebut.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. serta Dekan FSP, I Ketut Garwa, S.Sn,M.Sn., turut pula menghadiri kegiatan ngayah tersebut. ISI Denpasar aktif dalam pelaksanaan ngayah, selain sebagai penerapan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi juga memberikan pengalaman dan pengenalan kepada mahasiswa mengenai kegiatan sosial yang bisa diberikan kepada masyarakat umum. “Pengetahuan tidak hanya sebatas apa yang didapat di dalam kampus, namun juga aplikasi diluar kampus sangat dibutuhkan. Kita diberi talenta di bidang seni, sudah selayaknya kita menghaturkannya kembali kepada Tuhan berupa ngaturang ayah dengan seni” ungkap Prof Rai.

Kegiatan ngayah telah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ISI Denpasar, sebagai wujud dari wacana bahwa ISI Denpasar adalah milik masyarakat. Kiranya dengan kegiatan ngayah, sembahyang bersama dan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, seluruh aktivitas di kampus ISI Denpasar dapat berjalan dengan baik.

Loading...