by admin | Jun 6, 2012 | Berita
Kiriman Di Ketut Dewi Yuliati, Staf Dosen PS Seni Karawitan.
Setelah mengikuti ujian tugas akhir karya dari tanggal 22-24 Mei lalu,serta ujian karya tulis, tiga puluh sembilan mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang terdiri dari mahasiswa Penciptaan sebanyak 33 mahasiswa; Jurusan Tari 14, Karawitan 18, Pedalangan 1 orang, sedangkan Pengkajian; Jurusan Tari 3, Karawitan 1, dan Pedalangan 2 orang, hari Selasa (5/6) diyudisium oleh Dekan FSP, I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn. di Gedung Natya Mandala kampus setempat. Acara yudisium yang dihadiri oleh penguji serta dosen FSP ini berjalan lancar dan hidmat.
Hadir dalam acara Yudisium tersebut, Rektor ISI Denpasar,Prof.Dr.I Wayan Rai S.,M.A. menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya pada seluruh mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya. “Acara yudisium ini merupakan simbul mahasiswa telah lulus menjadi sarjana,dan wisuda adalah pengesahannya. Mahasiswa lahir menjadi sarjana di kampus kita ini, hendaknya selalu ingat kampus yang telah melahirkan, menghormati, serta memberikan yang terbaik untuk almamater,”papar Prof Rai.
Garwa dalam sambutannya sekaligus membacakan mahasiswa dengan nilai terbaik, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan sangat baik dari awal persiapan ujian, hingga acara yudisium.”Terima kasih juga kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Juga kepada para dosen dan penguji atas segala sumbangan pikiran dan gagasannya, sehingga FSP ISI Denpasar kembali menelorkan seniman-seniman handal yang penuh kreativitas.Kepada mahasiwa dengan karya terbaik, kiranya dapat terus meningkatkan prestasi,’pungkas Garwa didampingi ketua panitia, Dewa Ketut Wicaksana.
Adapun mahasiswa yang telah berhasil meraih predikat pencipta terbaik adalah I Made Widana, jurusan karawitan (IPK 88,08), Kadek Diah Pramanasari, jurusan tari (IPK 86,91), I Gusti Ayu Sri Widia Ningsih, jurusan tari (85,96), I Wayan Eka Jaya Suputra,jurusan Karawitan (85,95), I Wayan Raharja Adi Putra,jurusan tari (84,91), Ni Nengah Ari Wijayani, jurusan tari (83,14), I Putu Arimbawa, jurusan tari (83,08), I Wayan Agus Indah Suputra, jurusan karawitan (82,58), dan Putu Anik Duasti Artini, jurusan tari (81,19).
by admin | Jun 4, 2012 | Berita
Kiriman Hery budiyana, Staf Pegawai FSRD.
Sebanyak 48 mahasiswa memamerkan karya penciptaan terbaiknya dalam Pameran Tugas Akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar sebagai persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Seni. Pameran dibuka Senin pagi (4 Juni 2012) bertempat di Gedung Pameran Tetap Krya Hasta ISI Denpasar. Pameran yang bertema “Eksplorasi lingkungan dalam Seni Rupa dan Desain” dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S. M.A,.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Tugas Akhir FSRD yang sekaligus PD I FSRD ISI Denpasar, Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn, pameran akan berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 4-7 Juni 2012 dan akan dilanjutkan dengan Ujian Komprehensif yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-15 Juni 2012. Peserta ujian tahun ini berjumlah 48 orang dengan perincian Seni Rupa Murni =16 orang, Kriya Seni = 3 orang, Desain Komunikasi Visual = 19 orang, Desain Interior= 7 orang dan PS Fotografi= 3 orang. Sementara itu mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir Pengkajian/ Skripsi sebanyak 1 orang dari Kriya Seni yang mengangkat judul Kajian Komposisi Kera. Selain dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan pegawai di lingkungan kampus, acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi serta Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha ( Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA.). Kehadiran para undangan turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang sedianya akan melangsungkan ujian tugas akhir usai menggelar pameran.
Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu M.Si mengharapkan pameran ini mampu membawa kiprah dan kontribusi terutama dalam meningkatkan wacana, evaluasi, apresiasi seni terhadap masyarakat, serta merupakan penjelajahan mahasiswa dalam mengembangkan bakat alamiah yang kemudian berproses maju dan berkelanjutan.
Pameran Karya Tugas Akhir ini merupakan kegiatan akademik rutin, sebagai ajang pamer kreativitas mahasiswa sebelum mahasiswa mempertanggungjawabkan konsep karyannya secara komprehensif di depan dosen penguji,, terlebih dahulu masyarakat diberikan kesempatan mengapresiasi hasil proses belajar yang mereka tempuh selama sekitar empat tahun. Karya-karya yang mereka tampilkan pada pameran tahun ini banyak yang mengeksplorasi tema yang menyentuh kehidupan masyarakat itu sendiri dari berbagai lapisan golongan pekerjaan, terutama terhadap keadaan social masyarakat Indonesia saat ini.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr.I WayanRai S., MA mengungkapkan pameran kali ini berupaya membuka ruang-ruang imaji, kontempelasi, ilusi, intuisi, harapan, diskusi dan respon balik apresi public yang merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab social dalam upaya mengenal lebih dekat proses kreatif dan persoalan-persoalan yang di hadapi untuk mewujudkan kualitas seni. Prof. Rai menambahkan karya-karya senirupa yang disajikan ini menjadi tanda dalam arus perjalanan sejarah, memberikan dampak terhadap social ekonomi dan prilaku moralitasnya, yang merupakan persoalan panjang dan wajib dikerjakan bersama-sama antara perguruan tinggi seni, insan seni dan stakeholder. Melalui kegiatan pameran ini, sambungnya diharapkan menjadi dayatarik dan warna tersendiri dari kampus seni satu-satunya di Bali. “Semoga saja mahasiswa yang berpameran kali ini dapat mempertanggungjawabkan karyanya secara akademis dan mampu bersaing di dunia pasarkerja nantinya” ujar Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr.I WayanRai S., MA. Prof. Rai juga menyambut positif kegiatan pameran ini, jadi diharapkan mahasiswa yang sedang TA ini diharapkan menjaga kreativitas dan profesionalitasnya ketika memasuki dunia kerja kelak.
by admin | Jun 4, 2012 | Berita
Jakarta — Untuk menjaring penerima bantuan pendidikan Bidikmisi melalui jalur undangan, setiap perguruan tinggi negeri (PTN) memiliki kriteria masing-masing. Baik dari penilaian akademik melalui rapor, maupun penilaian latar belakang daerah, sekolah, dan alumni. “Semua tergantung perguruan tinggi negerinya mau mempertimbangkan kriteria seperti apa,” kata Sekretaris Umum Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, Rochmat Wahab, di Gedung Kemdikbud, Sabtu (26/05).
Meski kriteria penerimaan ditentukan masing-masing PTN, kriteria miskin dan berprestasi tetap harus terpenuhi. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta ini mengimbau bagi siapa pun yang mendaftar, sangat diharapkan untuk jujur. “Kalau teridentifikasi ada kecurangan, akan digugurkan, dan bukan hanya akan diketahui di tempat mendaftar, tapi akan terbaca secara nasional,” kata Rochmat.
Kepada pihak sekolah, penanggung jawab bidang teknologi informasi dan komunikasi SNMPTN 2012, Triyogi Yuwono, mengingatkan agar tidak ikut curang dengan memanipulasi nilai siswa. Karena kalau sampai terbukti berbuat curang, maka sekolah tersebut akan mendapat sanksi masuk daftar hitam selama dua tahun. “Tidak usah dimanipulasi, kami tidak melihat nilai. Yang dilihat itu ranking,” ujar Rektor Institut Teknologi Sepuluh November ini.
Triyogi menambahkan, akreditasi sekolah bukanlah satu-satunya penentu besar kecilnya peluang dalam penerimaan Bidikmisi jalur undangan. Sekolah yang akreditasinya bagus, malah tidak memenuhi kuota yang diberikan. “Kadang mereka diberi kuota enam, yang mendaftar ulang hanya satu,” tuturnya. Dia berharap sekolah-sekolah lain yang tidak memiliki akreditasi bagus untuk lebih memfasilitasi siswanya mendaftar Bidikmisi.
Sumber: Kemdikbud
by admin | Jun 3, 2012 | Berita
Kiriman Nyoman Dewi Pebriyani, Dosen PS. Desain Interior.
Tepat pada hari kamis (24/5), kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, menerima kunjungan delegasi dari Songkhla Rajabhat University Thailand yang berjumlah 47 orang, serta Hebei Normal University China yang berjumlah 7 orang yang turut didampingi oleh perwakilan dari Universitas Maranatha Bandung. Kedua delegasi yang datang bersamaan ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang sistem pendidikan dan pengalaman kelas internasional yang diterapkan oleh ISI Denpasar.
Delegasi diterima oleh Rektor ISI Denpasar beserta jajarannya di Gedung Green Room ISI Denpasar, dalam kesempatan ramah tamah ini, masing-masing delegasi memperkenalkan anggota yang turut serta dalam kunjungan ini. Tak berselang lama delegasi diajak menuju Gedung Latta Mahosadi yang telah disiapkan sebagai tempat untuk presentasi oleh Rektor ISI Denpasar. Presiden Songkla Rajabhat University Pairote Duangwiset PhD mengungkapkan bahwa ini kesempatan yang sangat baik, dimana nanti malam akan diadakan penandatanganan perpanjangan MoU antara ISI Denpasar dengan Songkla Rajabhat University yang dahulu pernah di tandatangani pada tahun 2007.“Kunjungan dua universitas secara bersamaan dari dua Negara yang berbeda ke kampus ini sangat luar biasa, kami harap hubungan ini dapat dibina terus dengan baik” ungkap Prof Rai.
Dekan Academy of fine art and design Hebei Normal University China Prof. Jiang Shigno, dalam kesempatan ini mengungkapkan kegembiraannya dalam mengunjungi kampus ISI Denpasar. Dalam kesempatan ini rombongan dari China beserta beberapa orang dari Universitas Maranatha akan mengadakan workshop Chinnese Painting bagi mahasiswa Seni Lukis.
Usai mengunjungi Latta Mahosadi, rombongan bertolak menuju gedung candrametu untuk menikmati tari sambutan Selat Segara dan tari Satya Brasta yang diiringi oleh penabuh dari mahasiswa ISI Denpasar. selanjutnya rombongan menuju lukisan mural mudra dan ke gedung pameran FSRD gedung Kriya Hasta Mandala, di tempat ini mereka menikmati pameran yang disajikan.
Usai mengadakan mengelilingi kampus ISI Denpasar, rombongan dari Hebei Normal University China bertolak menuju gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain untuk mengadakan workshop yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa. Workshop dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai sejarah Chinnese Painting, dengan ditemani penerjemah dari Universitas Maranatha materi yang disampaikan mendapatkan respons yang positif dari peserta workshop.
by admin | Jun 2, 2012 | Berita
Kiriman Nyoman Dewi Pebriyani, Dosen PS. Desain Interior.
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar turut serta memeriahkan acara Cultural Night dalam rangkaian acara Gathering Pustakawan SeAsia Pasifik pada hari Rabu (30/5) bertempat di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center. Adapun tim dari ISI Denpasar dipimpin oleh Pembantu Rektor IV bidang kerjasama, Bapak I Wayan Suweca, SSKar., M.Mus, menuturkan bahwa dalam acara malam ini ISI Denpasar dipercaya untuk mengisi acara kesenian berupa tarian Nusantara yang menunjukkan mengenai keberagaman kesenian dari seluruh wilayah Indonesia kepada undangan yang turut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan cultural night yang terdiri dari rangkaian acara gala dinner serta menyaksikan pertunjukkan. Pertunjukkan dimulai sekitar pukul 8 malam, usai undangan memasuki tempat pertunjukkan, penonton disuguhkan terlebih dahulu tarian Pendet, kemudian pertunjukkan singkat acara budaya dari masing-masing Negara, selanjutnya adalah acara puncak dengan pementasan tari Nusantara oleh ISI Denpasar.
Tari Nusantara merupakan tarian yang melibatkan banyak mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan beserta dosennya untuk menyuguhkan tari-tarian yang berasal dari seluruh Indonesia, adapun tari-tarian yang dibawakan dalam kesempatan ini adalah tari Selat Segara, kemudian tari Saman dari Aceh yang dibawakan oleh penari wanita, tari Giring-Giring Mandau yang berasal dari Kalimantan, tarian Blantek yang merupakan tarian tradisional dari daerah Betawi, selanjutnya tari Satya Brasta yakni tari Bali yang kisahnya diambil dari epic Mahabarata dan Ramayana, kemudian tari Pakarena dari Sulawesi Utara yang terlihat indah dengan menggunakan kipas bulu, dilanjutkan dengan tari Buru dari daerah Papua yang dibawakan oleh penari pria yang tubuhnya dihiasi oleh tato buatan, kemudian ditutup dengan Garuda dan Merah Putih yang melambangkan Bhineka Tunggal Ika. Delapan tarian yang dibawakan nonstop atau tanpa jeda ini turut diiringi penabuh yang piawai dalam membawakan gamelan sesuai dengan jenis tarian yang dibawakan.
Penonton yang memenuhi panggung Ardha Candra memberikan tepuk tangan riuh pada setiap tarian yang dibawakan, penonton terhibur dan dalam kesempatan yang sama juga menambah wawasan mengenai pengetahuan jenis kesenian yang dimiliki oleh Indonesia. Usai pertunjukkan tari selanjutnya adalah foto bersama dengan seluruh penari di area panggung sebagai acara penutup dari keseluruhan acara cultural night.
by admin | Jun 1, 2012 | Berita
Kiriman Nyoman Pebriyani, Dosen PS. Desain Interior.
Hari Sabtu (26/5) bertepatan dengan tumpek wayang, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan perayaan piodalan yang dimeriahkan dengan tari-tarian dan balih-balihan. Pada piodalan kali ini ada sesuatu yang berbeda, karena betepatan dengan upacara melaspas periyangan Siwa Nataraja, beberapa tapel telek, Gelungan Pererai Ratu Gede dan Ratu Ayu. Rangkaian kegiatan telah dimulai dari satu hari sebelumnya, yakni pada hari Jumat, rombongan dari ISI Denpasar mendak tapel ke Singapadu Gianyar.
Kegiatan perayaan piodalah pada hari sabut dimulai lebih awal dari jadwal biasanya, yakni dimulai pada pukul 14.00 WIB dimulai dengan rangkaian acara mecaru kmudian dilanjutkan dengan acara muput Ida Pedanda memimpin acara pemlaspas Periyangan Siwa Nataraja, kemudian tari-tarian. Tari pertama yang disuguhkan di jaba Pura adalah tari Rejang Dewa yang dibawakan oleh beberapa mahasiswa asing, dimana mereka tampil memukau dengan kemampuan menari yang tak kalah dengan mahasiswa lokal. Penabuh berasal dari mahasiswa dan dosen Fakultas Seni Pertunjukan.
Usai tarian sakral kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan, seluruh pemedek secara teratur duduk di jaba pura untuk memuspa. Mahasiswa, dosen, serta pegawai di lingkungan ISI Denpasar membaur bersama dalam acara persembahyangan yang dipimpin oleh Ida Pedanda. Usai persembahyangan, selanjutnya dilanjutkan dengan acara tarian telek dengan menggunakan tapel yang baru saja diplaspas, kemudian tarian jauk manis, dan tari Barong dan Rangda yang merupakan sasuwunan ring Pura Ardha Nara Swari.
Rangkaian kegiatan berlanjut hingga hari minggu (27/5) yang merupkan acara terakhir dari piodalan di kampus ISI Denpasar. Kegiatan yang berlangsung pada hari terakhir ini tidak berbeda jauh dengan hari sebelumnya, yakni terangkai dalam acara persembahyangan serta pementasan tari-tarian. Dalam kegiatan ini turut mengundang seluruh mahasiswa, dosen, dan staf ISI Denpasar, maupun khalayak umum untuk menyaksikan balih-balihan berupa tari pendet dari mahasiswa asing, kemudian dilanjutkan dengan tari Wiranjaya, Tari Garuda Wisnu, Tari Selat Segara, dan Bondres. Pengunjung dibuat terhibur menyaksikan sajian tari-tarian terutama bondres yang mengusung cerita-cerita dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan dengan penuh gurauan. Demikianlah kegiatan rangkaian piodalan ISI Denpasar.