by admin | Oct 2, 2012 | Berita, pengumuman
Lampiran Penerima Beasiswa Bidikmisi : Klik disini
PENGUMUMAN
Nomor : 2105/IT5.5.1/KM/2012
BAGI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
ANGKATAN TAHUN 2010, 2011 dan 2012
Diumumkan kepada mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi Institut Seni Indonesia Denpasar Angkatan Tahun 2010, 2011 dan 2012 (nama-nama terlampir), untuk hadir pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Oktober 2012
Tempat : Gedung Candrametu ISI Denpasar
Jam : 12.30 Wita
Acara : 1. Evaluasi Indeks Prestasi Semester Genap Penerima
Beasiswa Bidik Misi untuk Angkatan 2010 dan 2011
2. Penjelasan Program Bidikmisi
Demikian pengumuman ini untuk dapat dilaksanakan.
Denpasar, 1 Oktober 2012
a.n. Rektor
Pembantu Rektor III
Ttd.
Drs. I Made Subrata, M.Si.
NIP. 195202111980031002
Tembusan :
1. Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai laporan
2. Dekan Fakultas Seni Pertunjukan untuk diketahui
3. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain untuk diketahui
by admin | Oct 1, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, Dosen PS Desain Interior.
Denpasar- Gelaran acara bertaraf nasional maupun internasional tak henti-hentinya diselenggarakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Bertempat di Gedung Candra Metu, hari Jumat (28/9) diselenggarakan acara Seminar Nasional bertajuk Pengembangan Sistem Pendidikan Kriya dalam rangka meningkatkan animo calon mahasiswa, yang digelar oleh Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain. Pembicara dalam seminar ini adalah Prof. Biranul Anas Zaman yang merupakan Guru Besar Kriya Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan memaparkan Pendidikan Tinggi Kriya dalam Wahana Tradisi sebagai sebuah tawaran konteks dan Dr. Drs. I Made Gede Arimbawa, M.Erg yang merupakan dosen dari Jurusan Kriya ISI Denpasar dengan memaparkan materi Konversi sistem pendidikan kriya seni sebagai alternatif pengembangan.
Acara yang turut dihadiri oleh undangan dari beberapa dinas yang terkait dengan kriya, sekolah yang menyediakan program kriya, serta dosen dan mahasiswa sedianya dibuka oleh Rektor ISI Denpasar namun dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Pembantu Rektor III, beliau memberikan sambutan agar melalui seminar nasional ini dapat menyelesaikan pasang surut yang terjadi di jurusan Kriya.
Dalam pemaparannya Dr. Arimbawa mengungkapkan berangkat dari pemikiran bahwa pendidikan bersifat dinamis, fleksibel, sarat perkembangan dan perubahan, sehingga Program Studi Kriya Seni berkeinginan untuk mengkonversi sistem pendidikan Kriya Seni di masa mendatang. “Terkait dengan hal tersebut, maka melalui seminar ini diharapkan memperoleh masukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan”, ungkap Arimbawa.
“Diperlukan sebuah pendekatan penciptaan kriya yang melihat tradisi dalam posisi dialogis dengan modernitas, sebagai alternatif terhadap konsep yang memandangnya secara dikotomis”, ungkap Prof. Biranul Anas dalam pemaparannya. Usai kedua pembicara memaparkan materinya kemudian moderator melanjutkan sesi tanya jawab, sebagian peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan, baik dari kalangan internal maupun eksternal. “Bagaimanakah cara meningkatkan pengetahuan tentang Kriya kepada pelajar, dimana Pulau Bali kaya akan tradisi Kriya, namun kesadaran mengenai hal ini masih kurang?”, pertanyaan dari salah satu peserta yang juga merupakan guru dari sebuah SMU di Denpasar. “Sebaiknya pelajar diperkenalkan terlebih dahulu dengan mengajak mereka berkunjung ke tempat-tempat pengrajin, sehingga secara tidak langsung akan menumbuhkan pengetahuan mereka tentang Kriya”, ungkap Prof. Biranul menjawab pertanyaan terakhir dari peserta.
by admin | Oct 1, 2012 | Berita, pengumuman
Lampiran penerima Beasiswa Supersemar : Klik disini Pengumuman Pencairan Beasiswa Supesemar 2012
PENGUMUMAN
Nomor : 2070/IT5.5.1/KM/2012
Tentang
Pencairan Beasiswa Supersemar Tahun 2012
Institut Seni Indonesia Denpasar
Diumumkan kepada mahasiswa penerima Beasiswa Supersemar Institut Seni Indonesia Denpasar tahun 2012 (nama-nama terlampir), pengambilan uang beasiswa di Sub Bagian Kemahasiswaan ISI Denpasar sampai tanggal 03 Oktober 2012, setiap hari kerja dengan membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Denpasar, 25 September 2012
a.n. Rektor
Kepala Biro Administrasi Akademik,
Kemahasiswaan dan Kerjasama
UB. Ka. Bag. Administrasi Akademik,
Kemahasiswaan, dan Alumni.
Ttd
Ni Made Narmadi, SE
NIP. 196811281990032001
Tembusan :
1. Rektor ISI Denpasar sebagai laporan
2. Dekan FSP untuk diketahui
3. Dekan FSRD untuk diketahui
by admin | Sep 28, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi (Dosen PS Pedalangan).
Gianyar- Guna memenuhi persyaratan gelar Magister Seni pada Program Studi Penciptaan Seni, Program Pasca Sarjana pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Nyoman Kariasa yang biasa disapa dengan Kader (dosen Karawitan ISI Denpasar) menciptakan garapan yang berjudul Gamelan Tajen (27/08/2012). Karya ini melibatkan masyarakat Desa Pinda. Guna menyambut kehadiran tamu undangan serta para penguji, maka dimainkan tabuh-tabuh lelambatan yang dibawakan oleh Skaa Gong PKK Banjar Pinda.
Garapan berdurasi sekitar 1 jam 13 menit, diawali dengan drama musikal yang mengisahkan tentang fenomena sosial masyarakat Pinda era tahun 1930-an. Dahulu Pinda terkenal dengan imej gamelannya, berkat peran para bangsawan Puri Saba yang membina gamelan di Banjar Pinda dari generasi ke generasi. Generasi yang paling intens membina gamelan di Banjar Pinda adalah Almarhum I Gusti Ngurah Bagus Djelantik (1890-1945). Gamelan yang berada di bale banjar menjadi barang mainan penduduknya usai mengerjakan pekerjaaan sehari-hari. Selain interaksi bermain gamelan kegiatan mebombong/ melatih ayam aduan juga kerap ditemui di Pinda. Kaum hawa dan anak-anak juga tak kalah dalam berolah seni, maka tembang-tembang macepat dan bermain gamelan menjadi pemandangan biasa di Pinda. Namun ketika hobi mebongbong manghasilkan rupiah, bahkan menghabiskan rupiah, terjadilah konflik sosial. Dikisahkan seorang istri bertengkar dengan sang suami yang mengabaikan tugas utama sebagai bapak rumah tangga. Dia lebih mementingkan menjalankan hobinya bermain ayam aduan daripada mengurus tugas utamanya. Konflik berkepanjangan memunculkan kehebohan yang membangunkan I Gusti Ngurah Djelantik di rumah peristirahatannya, di belakang bale banjar. Beliau kemudian meleraikan dan memberikan nasihat bahwa tajen adalah seni kehidupan dan pula menjadi inspirasi penciptaan karya seni. Selanjutnya beliau mengajak masyarakat menyaksikan karya music inovasi bertemakan tajen, yang dipentaskan di arena wantilan tajen.
Gamelan tajen merupakan karya karawitan inovasi yang menggarap esensi gong kebyar pada teknik-teknik permainan sederhana, seperti teknik gembyung (perpaduan dua nada yang dimainkan secara bersamaan), sistem ngumbang-ngisep (perpaduan frekwensi nada yang dimainkan bersamaan sehingga menghasilkan getaran suara). Selain itu garapan ini juga melibatkan penonton dan suara-suara lingkungan (sounscape) sebagai media. Garapan ini melibatkan lebih dari 200 pendukung, diantaranya Skaa Gong Pinda, Krama Skaa Gong Banjar Telabah Sukawati, Krama Skaa Gong Banjar Kebalian Sukawati, serta keterlibatan Sanggar Paripurna Bona Gianyar.
Diakhir pementasan ujian, terdapat pementasan extra menampilkan Skaa Gong Dharma Kesuma Pinda, yang membawakan tabuh Manuk Anguci, Tari Kebyar duduk yang ditarikan secara bergantaian oleh Ida Bagus Oka Wirjana yang lebih dikenal dengan Ida Bagus Aji Blangsinga dan cucu beliau. Akhir pementasan extra menampilkan tabuh Kebyar Goak Macok yang ditarikan oleh I Wayan Purwanto. Pementasan ini dihadiri oleh kalangan akademisi ISI Denpasar, seniman dan budayawan.
by admin | Sep 27, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, Dosen PS Desain Interior.
Denpasar- Bertempat di gedung Lila Sanggraha, pada hari Rabu (26/9), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan matrikulasi Mahasiswa Baru Program Studi Pengkajian dan Penciptaan Seni Program Pascasarjana ISI Denpasar. Acara yang digelar selama dua hari dimulai dari tanggal 26 hingga 27 september ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA. “Peserta yang diterima oleh pascasarjana ISI Denpasar pada tahun ini sejumlah 38 orang baik yang memilih jalur pengkajian dan penciptaan”, laporan ketua panitia yang juga selaku ketua Program Studi Pengkajian dan Penciptaan Pascasarjana, I Ketut Sariada, SST., M.Si.
“Matrikulasi ini bertujuan untuk penyamaan level of entry ke suatu program studi, sehingga ada penyamaan persepsi dan penyelarasan antar sesama mahasiswa yang sebelumnya berasal dari beragam latar belakang”, ungkap Prof Rai dalam sambutannya. Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa sebagai seorang mahasiswa Pascasarjana ditekankan untuk berfikir logika dan segala sesuatunya harus berdasarkan research atau penelitian.
Acara yang dimulai di sore hari sekitar pukul tiga hingga pukul tujuh diisi dengan materi yang dibawakan oleh dosen pascasarjana di lingkungan ISI Denpasar, yang terdiri dari materi Wawasan Seni, Estetika, Sosial Budaya dan Penerapannya, Filsafat Ilmu, dan Metodologi Penelitian dan Penciptaan. “Mahasiswa yang mengikuti kegiatan matrikulasi ini beragam dari segi latar belakang pendidikan maupun usia, namun semangat yang ditampilkan sangat luar biasa, bahkan sebagian dari mereka ada yang baru saja diwisuda sarjana kemarin sudah langsung melanjutkan studi S2 disini”, ungkap salah satu undangan yang ditemui dalam kesempatan ini.
Tahun ini merupakan kali kedua ISI Denpasar menerima mahasiswa pascasarjana dengan jumlah mahasiswa yang meningkat dari tahun sebelumnya, dimana masa studi pascasarjana di ISI Denpasar berlangsung selama empat semester atau dua tahun. Menurut salah satu mahasiswa pascasarjana yang ditemui di sela-sela acara, mengungkapkan bahwa ketertarikannya melanjutkan studi di ISI Denpasar karena sangat unik dan belum ada kampus lain di Bali yang menyediakan wadah bagi para pencinta seni untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Tentu saja hal ini merupakan sinyal positif bagi berkembangnya kampus ISI Denpasar, diharapkan kedepannya jumlah mahasiswa yang mendaftar akan seimbang dengan jumlah mahasiswa yang tamat.
Humas ISI Denpasar melaporkan.
by admin | Sep 27, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, Dosen PS Desain Interior
Denpasar-Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai salah satu perguruan tinggi negeri seni, tidak dapat dipungkiri semakin memantapkan keberadaannya di kancah internasional. Hal ini dibuktikan melalui bentuk kerjasama yang dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi seni luar negeri, dan salah satunya adalah kerjasama yang telah dilakukan dengan University of Western Australia (UWA), Perth, Australia yang telah berjalan selama kurang lebih 4 tahun.
Setelah keberhasilan program ISACFA “Cultural Exchange” Artists Residence pada tahun 2011 lalu, telah dikirimkan sebanyak 3 dosen dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, yakni Dra. Ni Made Rinu, M.Si., Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn., dan I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Sn., untuk memberikan perkuliahan umum, seminar, workshop dan pameran karya.
Untuk tahun ini, ISI Denpasar kembali diberikan kepercayaan oleh UWA untuk melakukan hal serupa dengan mengundang salah satu dosen dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, I Wayan Sujana, S.Sn., M.Sn. Kegiatan ini akan berjalan selama 2 minggu, dari tanggal 24 September hingga 05 Oktober 2012. Perkuliahan umum, seminar, workshop akan dilaksanakan di kampus UWA, sedangkan untuk pameran sendiri akan bertempat di Cullity Gallery, Perth. Selain mengirimkan salah satu dosennya, ISI Denpasar juga diikut sertakan dalam pameran ini, sebanyak 40 karya dari dosen-dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain turut dipamerkan selama kegiatan berlangsung.
Antusiasme keikutsertaan para dosen dalam kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai, S. Beliau memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya untuk keberlangsungan kerjasama antara Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar dengan UWA, Perth, Australia. Ditambahkan pula oleh beliau bahwa kerjasama dengan pihak UWA, secara tidak langsung juga telah membuka peluang kerjasama dengan perguruan lain dari Australia, yakni Edith Cowen University (ECU), telah meminta ISI denpasar untuk ikut berpartisipasi dalam pameran tekstil, sekaligus untuk memperkenalkan program studi Desain Fashion yang baru di launching tahun ini, dibawah Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu juga menyatakan hal sama, dimana menurut beliau, melalui kerjasama dengan pihak UWA, FSRD telah memberikan komitmen terbaik dalam mengembangkan karya seni melalui kerjasama akademik dengan pihak luar, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas baik pengajar dan juga lulusan yang akan dihasilkan.
Humas ISI Denpasar melaporkan.