by admin | Nov 26, 2012 | Berita

(dari kiri) Gurbernur Papua, Drh. Constant Karma; Direktorat Kelembagaan Dikti, Dr. Selamet Soleh; Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S, MA; Kadis Pendidikan Prop.Papua, James Modouw
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Papua- Seminar Pendirian Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Papua di Jayapura merupakan rangkaian acara seminar yang terbagi dalam dua tahap, yang dilaksanakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selaku Penanggung jawab Pelaksana Pendirian ISBI tanah Papua. Seminar tahap I membahas mengenai kebijakan dan peran perguruan tinggi seni, kemudian tahap II akan dilakukan seminar di ISI Denpasar pada awal desember dalam rangka pematangan teknis kurikulum.
Seminar tahap I dilaksanakan di Ruang Sasana Krida Kantor Gurbernur Dok II Jayapura, Jumat (23/11), dibuka secara resmi oleh Pejabat Gurbernur Papua, drh. Constant Karma, dengan memukul alat musik tradisional Papua. Acara ini turut pula dihadiri oleh pembicara dari Direktorat Kelembagaan Dikti Dr. Selamet Soleh, Rektor Universitas Cendrawasih Drs. Fetus Simbiak, M.Pd, dan Tokoh Budayawan Drs Don Augusthinus Flassy, MA, serta Rektor ISI Denpasar Prof Dr. I Wayan Rai, dengan mengusung tema mengembangkan keunggulan lokal melalui pendirian ISBI Tanah Papua.
“Atas nama seluruh masyarakat Papua, kami menyambut gembira dilaksanakannya seminar ini sebagai bagian pendirian ISBI Papua, besarnya dukungan pemerintah pusat, serta kesediaan Rektor ISI Denpasar beserta jajaran civitas akademika untuk menjadi pelaksana pendirian ISBI Papua sangat kami hargai”, ungkap Pejabat Gurbernur Papua dalam sambutannya.

Acara seminar kali ini mengundang kurang lebih 150 orang yang terdiri seluruh tim pendirian ISBI Tanah Papua, kalangan intelektual pencinta seni dan budaya, budayawan Bali dan Papua, wakil-wakil dari pemerintahan Papua, ditambah dengan beberapa kepala suku. Dalam kesempatan ini Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S, MA menampilkan dokumentasi dalam bentuk
soft news mengenai proses pendirian ISBI Papua dari tahap awal hingga saat ini. “Saya bersyukur dan berterimakasih atas dukungan seluruh pihak, hingga persiapan pendirian ISBI tanah Papua telah mencapai hampir 95%”, ungkap Prof. Rai.
Usai pemaparan seluruh pembicara secara panel, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab agar mendapatkan masukan dari para peserta seminar untuk mempertajam tujuan pendirian, visi dan misi, serta rencana pengembangan kedepannya. Antusiasme peserta seminar sangat terlihat dalam sesi tanya jawab, hingga akhirnya sesi tersebut harus diperpanjang karena banyaknya pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh peserta. Salah satu perwakilan dari Ketua Suku mengungkapkan bahwa sangat mendukung didirikannya ISBI Papua ini, agar nantinya mampu mewadahi kesenian dan kebudyaan Papua yang sangat beragam dan bernilai.
Sebagai agenda terakhir adalah pembacaan hasil rumusan seminar oleh tim perumus salah satunya adalah pendirian ISBI Tanah Papua ingin mengembangkan sumber manusia cerdas, kreatif, dan inovatif, agar mampu menumbuhkan kreatifitas baru dalam mendorong keunggulan local sebagai sumber kesejahteraan masyarakat, sehingga mampu mencerdasan dan meningkatkan daya saing bangsa dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.
by admin | Nov 22, 2012 | Berita, pengumuman
Unduh File Pengumuman dan Lampiran : Klik Disini
PENGUMUMAN
Nomor : 2620/IT5.5.1/KM/2012
BAGI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA
BIDIKMISI GELOMBANG I & II TAHUN 2012
Diumumkan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi gelombang I dan II angkatan tahun 2012, bagi yang belum membuat rekening Bank BRI (nama-nama terlampir), agar segera membuat Rekening Bank BRI dan melaporkan ke Sub Bagian Kemahasiswaan Gedung Rektorat ISI Denpasar sampai hari Jumat tanggal 23 Nopember 2012, keterlambatan proses pembuatan dan pengumpulan nomor rekening beasiswa tidak diproses.
Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan.
Denpasar, 21 Nopember 2012
a.n. Rektor
Pembantu Rektor III
ttd.
Drs. I Made Subrata, M.Si.
NIP. 195202111980031002
Tembusan :
1. Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai laporan
2. Pembantu Dekan III FSP untuk disampaikan
3. Pembantu Dekan III FSRD untuk disampaikan
by admin | Nov 22, 2012 | Berita, pengumuman
Unduh Pengumuman dan Lampiran : Klik Disini Pengumuman Unggah Proposal PKM 2012
PENGUMUMAN
Nomor : 2617/IT5.5.1/KM/2012
Tentang
Unggah Identitas Mahasiswa, Proposal Pengusulan PKM
Diumumkan bagi mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar, terutama bagi mahasiswa pengusul PKM tahun 2012 yang didanai tahun 2013, karena pengajuan PKM secara online di mundurkan sampai hari Sabtu tanggal 24 Nopember 2012, maka diharapkan mahasiswa ISI Denpasa pengusul PKM (nama-nama terlampir), agar segera mengunggah atau menginputkan secara online identitas mahasiswa dan proposalnya ke sistem aplikasi http://simlitabmas.dikti.go.id, karena persyaratan pengajuan proposal yang tidak lengkap tidak diproses di Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti Kemdikbud.
Dan bagi mahasiswa yang sudah sukses dengan lengkap mengunggah identitas mahasiswa dan proposal PKM, agar PKM yang dalam hardcopy segera dikumpulkan, dan bagi mahasiswa pengusul PKM yang belum mempunyai username dan password agar segera melapor ke bagain kemahasiswaan gedung Rektorat ISI Denpasar.
Demikian disampaikan untuk diperhatikan, terima kasih.
a.n. Rektor
Pembantu Rektor III
ttd.
Drs. I Made Subrata, M.Si
NIP. 195202111980031002
Tembusan
1. Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai laporan
2. Pembantu Dekan III FSP untuk disampaikan
3. Pembantu Dekan III FSRD untuk disampaikan
by admin | Nov 22, 2012 | Berita, pengumuman
Unduh File Pengumuman dan Lampiran : Klik Disini
PENGUMUMAN
Nomor : 2616/IT5.5.1/KM/2012
Tentang
Pengambilan Piagam Pengusul
PKM-KT Tahun 2011 Yang Didanai Tahun 2012
PKM-AI dan PK-GT Tahun 2012
Diumumkan bagi mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar, terutama bagi mahasiswa pengusul PKM-KT Tahun 2011 yang didanai tahun 2012 dan PKM-AI, PKM-GT tahun 2012 (nama-nama terlampir), agar mengambil piagam sebagai pengusul PKM tahun 2012, di Sub Bagian Kemahasiswa Gedung Rektorat ISI Denpasar
Demikian disampaikan untuk diperhatikan, terima kasih.
Denpasar, 21 Nopember 2012
a.n. Rektor
Pembantu Rektor III
ttd.
Drs. I Made Subrata, M.Si
NIP. 195202111980031002
Tembusan
1. Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai laporan
2. Pembantu Dekan III FSP untuk disampaikan
3. Pembantu Dekan III FSRD untuk disampaikan
by admin | Nov 21, 2012 | Berita

Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Papua- Kehadiran Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Papua disambut dengan penuh sukacita oleh masyarakat setempat terutama para seniman Papua yang telah lama merindukan didirikannya sekolah seni yang mampu mengembangkan seni dan kebudayaan asli daerah. Belum lama ini, pada tanggal 16 hingga 18 November, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Rai S, M.A, sebagai penanggung jawab pendirian ISBI di tanah Papua telah melakukan kunjungan ke Jayapura bersama ketua Panitia pendirian ISBI Papua, Dr. I Gde Arya Sugihartha, SS.Kar. Dalam kunjungan kali ini Rektor ISI Denpasar beserta tim diajak oleh Plt Sekretaris Daerah (SekDa) Papua dan Biro Umum untuk meninjau rencana lokasi pembangunan ISBI Papua yang terletak di kampung Nyabano, Maributua, Distrik Sentani Barat, kabupaten Jayapura. Yustinus Utbete yang merupakan kepala suku Maributua mengungkapkan semoga kampus ini segera dibangun agar mampu menghidupkan suasana disekitar baik dari segi seni, budaya, maupun perekonomian.
Prof Rai mengungkapkan bahwa proses persiapan pendirian ISBI tanah Papua ini telah berlangsung hingga hampir 90%, sebagai tahap akhir akan diadakan seminar yang berlangsung pada tanggal 23 November bertempat di Jayapura. Adapun delegasi ISI Denpasar akan bertolak menuju Papua pada esok hari, Kamis, (22/12). Seminar ini turut mengundang Direktur Jenderal pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Keynote speaker, dengan mengusung tema “Kebijakan Pendirian Istitut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Papua”. Selain itu sebagai pembicara lainnya, yakni Gurbernur Propinsi Papua membawakan topik Kebijakan Daerah Tentang Pembangunan Seni Budaya Tanah Papua, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar membawakan topik tentang Pendirian ISBI tanah Papua, Rektor Universitas Cendrawasih Jayapura-Papua membawakan topik Peran Perguruan Tinggi Seni Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia, dan Drs. Don Augusthinus Flassy, MA membawakan topik Pengembangan Seni dan Budaya Papua Peluang dan Tantangan.
Selama ini telah dilakukan seluruh pendekatan dan upaya terkait berdirinya ISBI Papua, termasuk perlengkapan dokumen kebijakan teknis kurikulum Program Studi (PS) yang akan dibuka. 12 Program studi yang akan dibuka terbagi dalam 3 fakultas, yakni Fakultas Seni pertunjukan dengan PS seni tari, PS seni musik, PS seni teater, PS etnomusikologi; Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan PS Seni Rupa, PS Kriya, PS Patung, PS Desain Interior, PS Desain Komunikasi Visual, PS Ilmu Budaya, PS Warisan Budaya; dan Fakultas Ilmu Budaya dengan PS Tradisi Lisan, PS Warisan Budaya, PS Kajian Budaya.
by admin | Nov 13, 2012 | Berita
Kiriman: Mariza Ditya Putri (Mahasiswi Prodi Desain Fashion, FSRD ISI Denpasar).
Denpasar- Kreativitas kawula muda memang tidak terbatas ruang dan waktu. Semangat para pahlawan Indonesia yang dikenang dalam Hari Pahlawan menggugah jiwa Unit Kreativitas Mahasiswa ( UKM ) Kesenian di Institut Seni Indonesia ( ISI ) Denpasar untuk melaksanakan acara pentas seni di panggung Nretya Mandala, Sabtu ( 10/11 ) lalu. Acara ini melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di ISI Denpasar dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional hingga modern. Desain Fashion sebagai salah satu program studi terbaru ISI Denpasar di tahun 2012, turut andil dalam memeriahkan acara ini dengan menampilkan 12 busana hasil karya dosen dan mahasiswanya, yang diperagakan secara apik oleh 12 peragawati yang merupakan mahasiswa prodi fashion.
Meski peragawati “dadakan” yang sebagian besar dari mereka belum pernah mengemban tugas semacam ini, kegigihan dan semangat mereka patut diacungi jempol. Dengan berlatih selama 3 hari, mereka sanggup berlenggak-lenggok dengan anggun sesuai karakter busana yang diperagakan. Mahasiswa yang tidak ambil bagian menjadi peragawati tidak luput dari tanggung jawab. Tjok. Istri Ratna Cora S.Sn., M.Si selaku Ketua Program Studi Desain Fashion ISI Denpasar membagi anak didiknya dalam beberapa kelompok, terdiri dari seksi dokumentasi, fashion journalist, dresser up, dan quier. Hal ini bertujuan agar setiap mahasiswa melatih diri untuk bekerjasama dan mengetahui beberapa learning outcomes dari prodi ini.
Dalam fashion show Sabtu lalu 12 busana yang ditampilkan terdiri dari masing-masing 4 busana dari tiap desainer; yaitu Drs. Tjokorda Gde Abinanda Sukawati, Rico Ananta dan Dewa Made Githapradana. Penampilan pertama oleh karya designer Githapradana, yang merupakan mahasiswa prodi Desain Fashion ISI Denpasar mengedepankan fashion kontemporer dengan tema high street fashion berpotongan modern edgy dalam karyanya. Penampilan kedua oleh Rico Ananta sebagai salah satu dosen prodi ini yang menampilkan penggabungan modern dan tradisional. Penampilan ketiga yaitu busana bernuansa etnik besutan Tjok Abi (sapaan akrab dosen Illustrasi Fashion ISI Denpasar ) dengan tema Gending Bengi Segara Kidul, yang mengimplementasikan karisma dan keanggunan Ratu Pantai Selatan dengan ciri khas warna hijau yang “dikawinkan” dengan pesona kain Poleng Bali.
Diakhir wawancara, Tjok Abi juga berpesan agar dikesempatan berikutnya lebih banyak lagi mahasiswa prodi Desain Fashion yang tertantang untuk menjadi desainer yang terus berjuang memajukan budaya tanpa menutup ciri khas masing-masing desainer. Beliau pun membagi cara jitu untuk menjadi desainer yang sukses, “ Yang penting 3R, Rajin, Rajin dan Rajin”, imbuhnya. Perjuangan pahlawan menghalau penjajah dengan bambu runcing pada masa lalu memang tidak dapat disamakan dalam perjuangan masa kini. Namun semangat juang para pahlawan tak pernah mati dan the next fashion designer dari ISI Denpasar akan mengobarkan semangat itu dalam setiap karya dan prestasinya. Meski baru seumur jagung, semangat juang harus setinggi gunung!