by admin | Dec 30, 2012 | Berita

Rektor ISI Denpasar didampingi Ketua LP2M ISI Denpasar memberikan sarana perlengkapan Gambuh (kiri). Para peneliti dari ISI Denpasar mengamati hasil karya prasi (kanan).
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Karangasem- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tetap menunjukkan eksistensinya melalui keikutsertaannya dalam melestrasikan budaya, belum lama ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakan (LP2M) ISI Denpasar menggelar Rekonstruksi Gambuh dan Prasi di Karangasem. Kedua kegiatan tersebut berlangsung di dua daerah yang berbeda, Rekonstruksi Gambuh dilaksanakan di Desa Budakeling sedangkan Rekonstruksi Prasi dilaksanakan di Desa Sidemen. Kedua kegiatan ini telah berjalan selama kurang lebih tiga minggu dan akhirnya ditutup secara resmi pada hari Senin (24/12) dengan mempersembahkan pertunjukan tari Gambuh dan Pameran hasil Karya Prasi.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA yang hadir memberikan sambutan sekaligus menutup acara di Budakeling mengungkapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian berbagai pihak yang telah terlibat dalam proses rekosntruksi ini. “Diharapkan melalui kegiatan rekonstruksi ini, mampu melestarikan dan mengembangkan seni budaya karena hal tersebut merupakan warisan dari leluhur”, ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ida Pedanda Jelantik Duaja yang menyatakan bahwa Tari gambuh adalah sumber tari dari segala jenis tari di Bali.
Kegiatan di Budakeling turut dihadiri oleh kapolsek, camat Bebandem, Kepala desa, kelian dinas, tokoh masyarakat, serta disaksikan oleh 10 pedanda, 7 pedanda lanang dan 3 pedanda istri. “Turut dihadiri oleh 10 pedanda merupakan hal yang luar biasa, dan hal ini merupakan symbol pengayoman”, tambah Prof Rai. Dalam laporannya, ketua LP2M, Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M.Hum mengungkapkan bahwa dalam proses rekonstruksi ini LP2M tidak hanya melatih dan mengisi kesenian namun juga melengkapi beberapa perlengkapan yang kurang, seperti di Budakeling melengkapi peralatan Gentorag, Tatakan Cenceng, Suling, pakaian Kakan-kakan, dan untuk Rekostruksi Prasi kami melengkapi koleksi lontar yang telah dibentuk serta pengerupak sebagai alat menulis lontar. “Kami sangat bangga dan terhormat atas kehadiran para pedanda dalam acara ini, jika diamati dari geologi Gambuh, sesungguhnya lahir di griya baik dari penarinya, maupun penciptanya, sehingga ini merupakan kebanggaan bagi Ratu Ida pedanda bahwa kita telah mampu membangkitkan tetamian milik leluhur”, ungkapnya. Tari gambuh dibawakan sangat memukau oleh penari lokal dari Budakeling, dimana mereka telah mempunyai beberapa improvisasi dari tari gambuh pada umumnya.
Bila kegiatan penutupan Rekonstruksi Gambuh diadakan pada malam hari, maka penutupan Rekonstruksi Prasi diadakan pada siang harinya di desa Sidemen. Dalam kesempatan ini penutupan dilaksanakan oleh Rektor ISI Denpasar yang diwakili oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar, Drs. I Ketut Murdana, M.Si. Beliau menuturkan bahwa tujuan kegiatan rekonstruksi ini tidak saja melestarikan namun juga mampu meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi para seniman sehingga mampu mensejahterakan. Usai menutup acara secara resmi, dilanjutkan dengan pameran hasil karya prasi oleh seniman-seniman Sidemen.
Kegiatan penutupan dilangsungkan dengan meriah melalui pertunjukan gambuh dan pameran hasil karya. Para penonton tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan antusiasnya terhadap dua kegiatan di Budakeling dan Sidemen.
by admin | Dec 26, 2012 | Berita

Narasumber Drs. Made Yasana, M.Erg serta Ketut Muriati, S.Sn tengah memberikan pelatihan wayang kamasan
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Denpasar- Di Penghujung tahun 2012, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tak pernah surut mengadakan kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kali ini Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) mengadakan Pameran Pendidikan bertempat di Gedung Kriya Hasta Mandala ISI Denpasar, Rabu, (19/12). Acara yang menampilkan karya-karya mahasiswa dari seluruh jurusan di FSRD ini terbilang istimewa karena dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA, serta dihadiri oleh beberapa orang assessor dari BAN-PT yang selama seminggu ini sedang melakukan akreditasi di seluruh jurusan di bawah Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Prof Rai mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat positif karena kampus ISI Denpasar didemo oleh karya-karya mahasiswa yang luar biasa kreatif, diharapkan kedepannya mahasiswa mampu mempertahankan hal-hal positif yang telah ditanamkan ini, “Di tahun mendatang kampus ISI Denpasar telah menyiapkan gedung-gedung baru yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk menampilkan karya-karya mahasiswa” ungkapnya. Disamping acara pameran pendidikan, pada saat pembukaan juga diramaikan oleh body painting yang menggunakan model dari Jurusan Desain Fashion kolaborasi dengan mahasiswa dari Jurusan Seni Rupa Murni.
Tak berselang lama usai mengadakan Pameran Pendidikan, FSRD kembali mengadakan Workshop Seni Klasik Wayang Kamasan bertempat di Gedung Natya Mandala pada hari Jumat (21/12) dan turut mengundang Narasumber Drs. Made Yasana, M.Erg serta Ketut Muriati, S.Sn untuk memberikan pelatihan wayang kamasan yang juga didampingi oleh beberapa dosen pembimbing dari ISI Denpasar. Acara yang dibuka oleh Dekan FSRD, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, dihadiri oleh pejabat struktural di lingkungan ISI Denpsasar dan mahasiswa sejumlah 133 orang dari seluruh jurusan.
Dalam kesempatan ini Dekan FSRD, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengungkapkan bahwa kegiatan workshop wayang kamasan ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa agar tidak melupakan identitas daerah Bali, khususnya Wayang Kamasan. “Usai mengadakan workshop, kedepannya mahasiswa akan diarahkan untuk melanjutkan mural wayang kamasan yang saat ini sudah dibuat di areal parkir lingkungan kampus” ungkapnya.
Proses workshop wayang kamasan yang dilaksanakan hingga sore hari tidak menyurutkan antusiasme mahasiswa. Ditemui dalam kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan kegiatan yang menyenangkan karena dilatih oleh narasumber yang memang mengetahui seluh beluk wayang kamasan secara detail”, ungkapnya.
by admin | Dec 22, 2012 | Berita

Tari Selat Segara dibawakan oleh mahasiswi FSP ISI Denpasar dalam acara “Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon” yang dibuka oleh Gubernur Bali
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).
Jembrana-Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar dalam sebulan ini disibukkan dengan berbagai kegiatan, khususnya bidang kemahasiswaan. Diantaranya tanggal 15 Desember 2012, FSP mengadakan pagelaran mahasiswa berlokasi di Desa Ekasari, Kabupaten Jembrana. Menurut Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, acara ini dikaitkan dengan penanaman pohonyang merupakan usaha ISI Denpasar untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yaitu program Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon oleh Gubernur Bali. Mewujudkan acara ini FSP ISI Denpasar digandeng oleh Dinas Kehutanan Provinsi Bali. Kegiatan penanaman pohon berlangsung di Bendungan Palasari, Banjar Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Acara pembukaan diawali dengan Tari Penyambutan, Tari Selat Segara persembahan dari mahasiswa FSP ISI Denpasar yang dilanjutkan dengan Tari Satya Brastha. Suasana semakin meriah dengan ditampilkannya bondres pada akhir acara.

Dekan FSP ISI Denpasar (dua dari kiri) turut mengikuti rangkaian acara “Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon”
Sementara Pembantu Dekan III FSP ISI Denpasar, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd. menyatakan bahwa pada malam harinya FSP ISI Denpasar kembali menghibur masyarakat khususnya di Desa Palasari. Bertempat di Balai Banjar Palasari, Desa Pekraman Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, masyarakat setempat berbondong-bondong datang untuk dapat menyaksikan berbagai suguhan tari dan hiburan yang ditampilkan ISI Denpasar. Acara diawali dengan Tari penyambutan yaitu Tari Selat Segara, Oleg Tamulilingan, Jauk Manis, Satya Brastha, dan sebagai penutup diakhiri dengan Bondres.
Sebelumnya FSP ISI Denpasar pada tanggal 10 Desember 2012 FSP ISI Denpasar mengadakan sosialisasi SOP Karakter mahasiswa, yang diikuti 40 mahasiswa dari semester III dan V, Jurusan/Program Studi. Seni Tari, Seni Karawitan, dan Seni Pedalangan. Ni Ketut Suryatini, S.Skar., M.Sn, selaku Pembantu Dekan II FSP ISI Denpasar sekaligus sebagai moderator menyatakan bahwa kegiatan yang berlangsung di Green Room, dan menghadirkan pembicara yaitu I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, I Nyoman Cerita, SST., MFA, I Wayan Suharta, SSKar., M.Si, dan Drs. Rinto Widyarto., M.Si.
Selain itu pada tanggal 12 Desember 2012, dilaksanakan Workshop Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, bertempat di Gedung Candrametu, sedangkan untuk pelaksanaan workshop sesuai dengan Jurusan/PS masing-masing. Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber dari luar kampus. Prodi Seni Tari dan Pedalangan mendatangkan instruktur I Gd. Anom Ranuara, S.Pd., S.Sn; Ida Bagus Raka Jelantik; I Made Dana; I Ketut Rotha; I Made Gede Kariyasa, S.Sn, dengan tema Wayang Wong Desa Sanur Kauh. Sedangkan untuk Prodi Seni Karawitan menghadirkan Instruktur I Wayan Sinti, MA. dengan tema workshop adalah lelambatan Tabuh Pat Lokariya.
by admin | Dec 21, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Denpasar- Di Penghujung tahun 2012, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tak pernah surut mengadakan kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kali ini bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Senin, (17/12), Bagian Akademik ISI Denpasar mengadakan acara Pelatihan Pengembangan Karakterk Mahasiswa anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Rokok serta Pelatihan penulisan jurnal ilmiah bagi mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Kegiatan ini diikuti oleh 162 mahasiswa bidik misi untuk mengikuti pelatihan pengembangan karakter mahasiswa dan 100 mahasiswa yang terdiri dari 50 orang dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 50 orang dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, untuk mengikuti pelatihan penulisan jurnal ilmiah. “Seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari beragam tingkatan, terutama untuk pelatihan penulisan jurnal ilmiah, mahasiswa sebagian besar berasal dari mahasiswa Tugas Akhir (TA) dan yang akan TA”, ungkap PR III, Drs. Made Subrata, M.Si dalam laporannya.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir pula Nyoman Artana sebagai Kabid pemberdayaan masyarakat dari Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP). Nyoman Artana mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan plang kampus ISI Denpasar bebas Narkoba. “Hal ini bukan tanpa alasan, karena beberapa waktu yang lalu pihak BNNP telah melakukan proses tes urine kepada mahasiswa ISI Denpasar dan hasilnya negatif, selain itu pihak ISI Denpasar juga kreatif dalam membentuk kader-kader bebas narkoba, oleh karena itu pihak BNN memberikan plang nama bebas narkoba kepada pihak ISI Denpasar” ungkapnya.

Dalam kesempatan lainnya di gedung Greenroom dilaksanakan pelatihan jurnal ilmiah yang dipandu oleh Prof. Ir. Dewa Ketut Arya Putra, M.Sc., Ph.D yang memberikan kiat-kiat penulisan jurnal ilmiah bagi mahasiswa, didampingi oleh Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd dan I Wayan Setem S.Sn.,M.Sn.
Usai membuka acara dan meresmikan plang nama yang diberikan oleh BNNP, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat positif untuk diagendakan kepada mahasiswa, karena secara tidak langsung penanganan dan pencegahan telah dimulai dari lingkungan kampus. “Mengenai acara pelatihan jurnal ilmiah juga merupakan kegiatan yang telah dicanangkan oleh Dikti, dimana syarat lulus menjadi sarjana adalah harus menerbitkan tuisan pada jurnal Ilmiah”, tutupnya.
by admin | Dec 20, 2012 | Artikel, Berita
Kiriman: Ni Kompyang Setiawati (Mahasiswa Program Pascasarjana ISI Denpasar).
BAB I
PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak pengguna komputer terutama internet di dunia meningkat tajam, perusahaan yang terkait dengan tekhnologi komputer dan komunikasi mulai berlomba-lomba meluncurkan bermacam-macam aplikasi sesuai dengan permintaan pasar. Aplikasi – aplikasi tersebut beberapa disediakan secara bebas dan tidak sedikit pula yang mengharuskan penggunanya untuk membayar. Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus). Aplikasi juga merupakan komponen yang berguna melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data. Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user. Aplikasi berjalan di atas sistem operasi, sehingga agar aplikasi bisa diaktifkan, kita perlu melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu. Peranan sisitem komputer terhadap dunia seni, perkembangan teknologi memberi informasi dan memberkan dampak yang positif ke berbagai sektor, salah satunya ke dalam kesenian.
Sebagaimana kita ketahui bahwa di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu jalan yang penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi masalah ditengah maraknya informasi yang telah beredar. Dewasa ini teknologi informasi komunikasi) saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Tidak dapat dipungkiri tanpa adanya komputer dan informasi, seniman akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai jalan denagn cara mengupdate perkembangan terbaru.
Adapun aplikasi teknologi informasi untuk mendukung informasi seni dalam pertunjukan The Light of Faith adalah produk teknologi informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak . The Light of Faith adalah sebuah seni pertunjukan pariwisata yang menggabungkan seni sulap aliran modern (Western style) dengan seni Tari Bali.

Alat Elevator
(Kiriman Foto : Andika)
selengkapnya unduh di sini
by admin | Dec 20, 2012 | Berita
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).
Denpasar – Bertempat di Ruang Sidang Rektorat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, hari senin (18/12) berlangsung pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2013/2017. Acara yang berlangsung secara khidmat ini, dimulai dengan pemaparan visi dan misi oleh calon rektor terpilih, yakni Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum; Dr. Dra. Ni Luh Sustiawati, M.Pd; dan Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg. Usai pemaparan masing-masing visi dan misi dilanjutkan dengan penggunaan hak suara dari tim Senat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebanyak 22 orang (65% suara) dan tim dari Pusat yang diwakili oleh Prof. Drs. Agus Subekti, MSc., PhD dan Ani Nurdiani Azizah SH., M.Si yang menyumbangkan 12 suara (atau sebesar 35%).
Perolehan suara dimenangkan oleh Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum dengan perolehan 31 suara, disusul dengan Drs I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg dengan perolehan 2 suara, dan Dr.Dra. Ni Luh Sustiawati, M.Pd sebanyak 1 suara. Berdasarkan hasil tersebut, maka diputuskan Rektor ISI Denpasar periode 2013/2017 adalah Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum.
Ditemui usai acara, Rektor terpilih periode 2013/2017, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum mengungkapkan bahwa kemenangannya adalah kemenangan semua pihak. “Pondasi ISI Denpasar saat ini sudah kokoh, dan saya akan meneruskan dan memperdalam implementasi dari MoU yang telah ditandatangani oleh ISI Denpasar” ungkapnya. “Visi ISI Denpasar tahun 2020 adalah sebagai Center of Excellent, sehingga kedepannya ISI Denpasar harus peka terhadap lingkungan dan khususnya teknologi sebagai basis pembelajaran” tambah Arya Sugiharta.
Prof. Drs. Agus Subekti, M.Sc yang ditemui dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa beliau yakin pemilihan ini berjalan baik sehingga pasti akan menghasilkan pimpinan yang baik, dan diharapkan ke depannya mampu memimpin ISI Denpasar ke arah yang lebih baik dan terlaksana sesuai dengan visi yang diemban.
“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara pemilihan rektor ini sehingga berlangsung aman dan tertib”, ungkap Prof Rai. Beliau juga mengungkapkan bahwa acara pemilihan rektor kali ini diwarnai dengan suasana penuh keakraban tanpa ketegangan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Selain kegiatan pemlihan calon rektor, ISI Denpasar juga diwarnai dengan kegiatan lainnya yakni Pameran Hasil Karya Program Studi baru: Desain Fashion dan Sendratasik, yang memamerkan hasil karya mahasiswa selama satu semester. Dimana dua program studi tersebut baru saja menerima mandat dari Dikti dan menerima mahasiswa di tahun 2012 ini.