PENGUMUMAN

DIUMUMKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA FSRD YANG TELAH MENGIKUTI STUDI EKSKURSI/KERSOS / SOP KARAKTER BANGSA TAHUN 2012 DIHARAPKAN AGAR SEGERA MENGAMBIL SERTIFIKAT STUDI EKSKURSI/KERSOS/SOP KARAKTER BANGSA  PADA BAGIAN AKADEMIK & KEMAHASISWAAN FSRD.

DEMIKIAN KAMI SAMPAIKAN,  ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA DIUCAPKAN TERIMA KASIH.

Mengetahui,

Ka.Sub.Bag Akademik & Kemahasiswaan

 

I KETUT SUWITRA,S.E

NIP. 197904272001121003

Seminar Nasional CMC Hadirkan Dua Pembicara dari ISI Denpasar

Seminar Nasional CMC Hadirkan Dua Pembicara dari ISI Denpasar

Rektor ISI Denpasar (dua dari kiri) dalam Seminar Nasional Pendidikan Multikultural

Rektor ISI Denpasar (dua dari kiri) dalam Seminar Nasional Pendidikan Multikultural

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan ISI Denpasar).

Malang- Children Multicultural Centre (CMC) merupakan organisasi yang mengemban program pendidikan multikultural. CMC berorientasi pada pengembangan keilmuan/ pengetahuan, yang diharapkan menjadi model dalam program/ kegiatan nyata. Lahirnya CMC karena keresahan terhadap permasalahan bangsa Indonesia, yaitu degradasi rasa kebangsaan, persatuan, kerukunan, dan keharmonisan. Sehingga perlu adanya upaya yang sistematik untuk membangun kesadaran, lewat pendidikan multikultural. Pendidikan ini adalah proses transmisi pengetahuan, sikap dan prilaku untuk tetap menghormati keragaman kultural.

Dalam menambah wawasan kebangsaan dan pandangan multikultural khususnya melalui wahana pendidikan, serta sosialisasi perkembangan CMC, maka pada tanggal 9 Desember 2012 CMC menyelenggarakan Seminar Pendidikan Multikultural di Hotel Gadjah Mada Malang.

Seminar sehari menghadirkan 8 pembicara dari berbagai daerah dan berbagai disiplin ilmu. Dua diantaranya adalah dosen ISI Denpasar yaitu Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A beserta Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., yang diberikan kehormatan untuk memaparkan pemikiran sebagai pembicara. Prof. Rai yang juga sebagai Rektor ISI Denpasar diberi kesempatan berbicara diawal sesi presentasi, mampu mencairkan suasana seminar. Prof. Rai memaparkan bagaimana pentingnya seni untuk membentuk karakter bangsa dengan judul “Seni-Budaya Sebagai Wahana Dalam Pendidikan Multikultural”. Suasana seminar semakin menarik ketika Prof. Rai mampu memberikan gambaran lewat tayangan video pementasan tari nusantara sebagai salah satu contoh nyata wujud toleransi keragaman kultural lewat seni.

Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd (dua dari kiri) saat menyampaikan presentasinya

Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd (dua dari kiri) saat menyampaikan presentasinya

Sementara Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., dalam sesi ke dua juga tak kalah menarik dalam memaparkan presentasi tentang ‘Manajemen Pelatihan Guru Seni Tari Dalam Pendidikan Multikultural’. “Pendidikan multikultural akan memiliki hasil yang baik apabila melibatkan komponen-komponen yang mumpuni, diantaranya para guru” ujar Dr. Ni Luh. Sehingga perlu adanya pelatihan pendidikan multikultural bagi para guru. Presentasinya merupakan hasil penelitian beliau saat menempuh pendidikan S3 di Universitas Negeri Malang. Kedua dosen ISI Denpasar yang mendapat mandat untuk tampil mampu mencairkan suasana mengemas menjadi lebih menarik. Sehingga berbagai pertanyaan mengalir dari peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, guru, para pengambil kebijakan, pemerhati masalah-masalah pendidikan dan sosial budaya, perwakilan anggota Pengurus CMC dari berbagai daerah.

Para Pengurus CMC yang berkedudukan di Denpasar melakukan foto bersama usai acara

Para Pengurus CMC yang berkedudukan di Denpasar melakukan foto bersama usai acara

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan deklarasi reorientasi dan restrukturisasi CMC serta terdapat agenda peluncuran buku berjudul “Manusia Teknologi Dan Pendidikan” milik Prof. H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A., Ph.D sebagai pendiri sekaligus Ketua CMC.

Kuliah Umum Pascasarjana

Title: Kuliah Umum Pascasarjana
Location: ISI Denpasar
Description: Kuliah Umum Pascasarjana
Start Time: 17.00
Date: 2013-01-04

ISI Denpasar Perkuat Jejaring Internasional: Kunjungan Shimane Art Center Jepang

ISI Denpasar Perkuat Jejaring Internasional: Kunjungan Shimane Art Center Jepang

Rektor ISI Denpasar (kanan) didampingi oleh PRII dan PR IV (kiri) tengah menerima kunjungan dari Shimane Art Center Jepang (tengah)

Rektor ISI Denpasar (kanan) didampingi oleh PRII dan PR IV (kiri) tengah menerima kunjungan dari Shimane Art Center Jepang (tengah)

Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior). 

Denpasar- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapat kunjungan kehormatan dari Shimane Art Center, pada hari Kamis (27/12) bertempat di Gedung Rektorat ISI Denpasar. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai, S.,MA yang  dalam kesempatan ini didampingi oleh Pembantu Rektor II dan Pembantu Rektor IV menerima kunjungan Masako Uchino perwakilan dari Shimane Art Center. Adapun tujuan kedatangannya adalah menjalin kerjasama dengan ISI Denpasar sekaligus menyampaikan undangan terkait dengan pelaksanaan World Kagura Festival di Jepang yang rencananya berlangsung pada tanggal 2-4 November 2013. Masako menuturkan bahwa festival yang diadakan ini bertaraf internasional yang akan diikuti oleh berbagai negara seperti Korea, Brazil, Indonesia, dan negara lainnya.
            Seperti diketahui bersama, hingga saat ini ISI Denpasar telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri. Khususnya dengan Jepang, kampus ISI Denpasar telah menjalin kerjasama dalam bentuk MoU dengan Tokyo University of the Arts, Okinawa University, Kanda University, dan yang terakhir dengan Ochanimatsu University. “Kerjasama ini tidak sebatas pada University to University, tetapi juga dengan berbagai pihak yang mendukung, misalnya saja dengan Shimane Art Center”, ungkap Rektor ISI Denpasar.
            “Melalui undangan kehormatan ini, diharapkan tidak saja memberikan dampak positif dari segi sosial budaya, namun juga dari segi pariwisata”, ungkap Prof Rai. Beliau juga  berharap melalui festival ini tidak hanya mampu memperkenalkan kampus ISI Denpasar, namun juga Bali dan bahkan Indonesia.
            “Saya berkunjung ke ISI Denpasar atas rekomendasi beberapa pakar Seni di Jepang, kampus ISI Denpasar sangat terkenal di sana”, ungkap Masako dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh Kaoru. Tema yang digunakan dalam festival tahun depan berkaitan dengan kegiatan pertanian atau bercocok tanam. “Bali memang memiliki beragam kebudayaan, diantaranya juga kesenian terkait dengan kegiatan bercocok tanam’, ungkap Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. Beliau juga menuturkan bahwa keragaman kesenian khususnya terkait dengan pertanian telah turun temurun dilakukan dan merupakan peninggalan kesenian wali yang bersifat klasik.
            Kunjungan kali ini Masako berharap agar kerjasama dengan ISI Denpasar kedepannya berjalan lancar, selain itu beliau juga mengungkapkan terimakasih karena telah diterima dengan baik oleh Rektor ISI Denpasar beserta jajarannya dan bersedia menerima undangan dalam World Kaguru Festival.
Loading...