MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI (STUDI TELEVISI DAN FILM)

MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI (STUDI TELEVISI DAN FILM)

Kiriman : Akar Narwastu

MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI
(PRAKTIK KEAKTORAN DALAM KELAS PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM)

Menggali potensi diri merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh remaja dalam masa kekinian. Hal ini dapat dilakukan dengan belajar peran dan menggali karakter melalui seni peran atau teater. Itulah mengapa paguyuban-paguyuban teater kini semakin menjamur dan menjaring generasi muda untuk andil dalam belajar menggali karakter.

Program Studi Film dan Televisi ISI Denpasar pun telah melakukan kegiatan olah peran selama satu semester yang berpuncak pada tanggal 9 Juni dan pada tanggal 16 Juni 2015, bertempat di gedung pasca sarjana Citta Kelangen, ISI Denpasar. Kegiatan ini memang merupakan sebuah latihan, yang dipakai untuk menuntaskan sebuah mata kuliah Dramaturgi I yang diampu oleh dosen Ni Wayan Suratni,S.Sn., M.Sn., dan Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, sebuah mata kuliah berbasis pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV program studi Film dan Televisi ISI Denpasar. Namun usaha yang mereka tidaklah dapat dipandang sebelah mata. Selama satu semester mereka digodok untuk mampu mengucapkan dialog, memberi penekanan dalam kata dan bahasa, belajar berias dan belajar olah tubuh serta olah sukma. Tentu bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh mereka yang cenderung tidak memiliki ketertarikan sebagai aktor.

Dengan adanya mata kuliah ini, mahasiswa dapat menggali potensi dan karakter yang ada dalam dirinya. Sehingga pada akhirnya dapat mengenal jati dirinya, menjadi aktor dalam karya atau menjadi pengarah (sutradara)  yang baik dalam pencapaiannya sebagai sineas nantinya.

 

ISI DENPASAR AKAN PERSEMBAHKAN ORATORIUM  AYODYA KRETANEGARA UNTUK PEMBUKAAN PKB XXXVII

ISI DENPASAR AKAN PERSEMBAHKAN ORATORIUM AYODYA KRETANEGARA UNTUK PEMBUKAAN PKB XXXVII

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen Tv dan Film ISI

ISI Denpasar sebagai satu-satunya lembaga pendidikan seni di Bali akan mempersembahkan karya terbaru dan terbaik untuk pembukaan Pesta Kesenian Bali PKB yang ke-37. Pembukaan Pesta Kesenian Bali yang rencananya dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo akan berlangsung tanggal 13 Juni 2015. Seperti ditahun-tahun sebelumnya ISI Denpasar selalu terlibat dalam acara pembukaan PKB, baik pada saat pawai yang akan menampilkan karya terbaru Ketug Bumi serta saat pembukaan yang akan menampilkan oratorium berjudul Ayodya Kretanegara yang akan ditampilakn di Art Center Denpasar.

ISI Denpasar sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan, yang diawali dengan pengayaan cerita dan membagi babak per babak cerita. Latihan dipimpin langsung oleh Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa,S.Sn., M.Sn. didampingi Dekan FSP Suharta dan para dosen Fakultas Seni Pertunjukkan ISI Denpasar.

Oratorium Ayodya Kretanegara mengisahkan tentang Rsi Walmiki tyang memilih hutan Tamasa untuk menyucikan batin menghubungkan diri dengan Sang Pencipta. Disinilah sang Rsi dengan beberapa pengikutnya melakukan tapa semadi. Sedang khusuknya mereka bertapa datanglah Rsi Narada membangunkan mereka dari tapanya serta menanyakan apa tujuan sang Rsi melakukan tapa begitu berat. Rsi Walmiki bangkit dari tapanya serta menceritakan tujuan tapanya yakni menanyakan kepada Rsi Kahyangan tentang yuganya jagat hendak berganti mengalih ke yuga kali, apakah tidak akan mungkin lahir seorang raja yang mampu menyelamatkan umat manusia dari kesengsaraan. Rsi Narada meyakinkan Rsi Walmiki bahwa Dewa Brahma telah menyesal menganugerahkan Rahwana kekuatan yang digunakan semena-mena mengganggu para pertapa dan para dewa di Sorga, serta telah menugaskan Dewa Wisnu untuk turun kedunia menjelma sebagai putra Dasarata. Setelah meyakinkan Rsi Walmiki Rsi Narada kembali ke kahyangan. Rsi Walmiki selanjutnya melakukan perjalan suci ke tepi sungai gangga. Sang Rsi dikejutkan jeritan seekor burung Kraunca yang sedang memadu kasih dimana pasangannya mati terkena senjata dari ulah seorang pemburu, mati di depan Rsi Walmiki, sambil menangis mayat pasangannya dia memohon kepada sang Rsi untuk diberikan jalan agar dapat mati bersama. Menyaksikan kejadian tersebut Sang Rsi sangat sedih dan marah serta mengutuk si pemburu agar tidak panjang umur. Rsi Walmiki termenung memikirkan ganasnya kehidupan ini, tiba-tiba Dewa Brahma muncul didepannya. Dewa Brahma menjelaskan esensi kehidupan dualism dan semua itu atas kodratnya serta menyarankan untuk menjadikan inspirasi kejadian tersebut dalam sebuah karya sastra yang nantinya menjadi media tuntunan umat manusia dalam mempertahankan predikatnya sebagai mahluk utama diantara semua ciptaan Tuhan. Didorong oleh keinginannya untuk mendewakan manusia maka lahirlah kisah Ramayana. Mengisahkan perkawinan Raja Dasarata dengan Dewi Kosalia, Kekayi, dan Sumitra, serta atas bantuan yadnya Rsi Srengga lahirlah pangeran Rama, Bharata, Laksamana dan Satrugna.

Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum juga terus memantau garapan ISI Denpasar untuk PKB ini. SebagaiArtistic Director adalah I Made Sidia, S.SP., M.Sn serta music director adalah I Wayan Suweca,S.SKar., M.Mus.
Ketug Bumi, ISI Denpasar Akan Tampilkan Tarian Berbeda pada PKB 2015

Ketug Bumi, ISI Denpasar Akan Tampilkan Tarian Berbeda pada PKB 2015

Sumber : http://bali.tribunnews.com/

Suara gendang bertalu-talu, berpadu dengan bunyi alat musik pukul lainnya gong, reong, ketipung, dan sejumlah alat musik tiup ikut mewarnai tabuh Ketug Bumi garapan ISI Denpasar, Bali, Senin (1/6/2015).

Tarian ini dipersiapkan untuk parade PKB 2015.

Tabuh ini akan mengiringi sebuah tarian yang bertajuk Ketug Bumi dengan mengambil konsep Tari Siwa Nataraja yang sebelumnya mengiringi tabuh Adi Merdangga.

Secara terpisah tabuh dan tarian ini berlatih, penggarapan tarian dilakukan di Studio Tari Ketut Reneng ISI Denpasar.

Menurut Putu Fenny Diaristha, seorang penari, walaupun dirinya sudah mempelajari tari tradisional cukup lama, tapi dalam menghafal Tarian Ketug Bumi memerlukan konsentrasi yang tinggi.

Sebab Tabuh Ketug Bumi menggunakan ketukan yang sedikit berbeda dari biasanya musik tradisi di Bali.

UJIAN AKHIR MAHASISWA PASCASARJANA ISI DENPASAR

UJIAN AKHIR MAHASISWA PASCASARJANA ISI DENPASAR

Nama : Ida Ayu Ratih Wagiswari

Nim :201321019

Minat :Penciptaan Seni

Telah melaksanakan Ujian Tugas Akhir Karya dengan Judul “Legu gondong” bertempat di pantai Merta Sari, Sanur-Bali. Pada hari: Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan Mei tahun Dua Ribu Lima Belas, yang dibimbing oleh pembimbing utama: Dr. I Gede Arya Sugiartha, SSKar., M.Hum. Pembimbing Pendamping: I Ketut Sariada, SST, M.Si serta dewan penguji yang terdiri dari dosen Pascasarjana ISI Denpasar yaitu: 1) Dr. I Gusti Ayu Srinatih, SST., M.Si. 2) Dr. Ni Made Wiratini, SST.,MA. 3) I Gede Oka Surya Negara, SST., M.Sn.

Sinopsis Ujian Tugas Akhir Dramatari Legu Gondong

” Dikisahkan di Gria Jero Agung, Desa Intaran Sanur tersebutlah sepasang calon diksa yang akan melakukan upacara pediksan untuk menjadi pendeta. serangkaian upacara pediksan tersebut diharuskan melaksanakan ritual nyeda raga (mati suri) kepada kedua calon pendeta. seketika itu juga calon pendeta laki-laki tidak bisa kembali bernafas dan dinyatakan telah meninggal. kecurigaan terjadi kepada calon pendeta perempuan karena dianggap menganut ilmu hitam dan membunuh calon pendeta laki-laki tersebut. merasa tidak melakukannya calon pendeta perempuan ini membela diri dan memohon agar tidak terjadi kecurigaan terhadap dirinya. namun pergunjingan di tengah masyarakat pun terjadi dan memfitnah bahwa calon pendeta perempuanlah pelakunya. merasa dirinya di fitnah oleh masyarakat, maka calon pendeta perempuan ini merasa marah dan ia pun benar-benar akan menganut ilmu Darma Weci sebagai ilmu hitam untuk membalas dendam fitnah tersebut kepada masyarakat Intaran. Di dapatlah ilmu Darma Weci tersebut berdasarkan panugrahan di Pura Dalem Blanjong berupa panugrahan Legu Gondong. saat itu tiba, maka terjadilah kekacauan, wabah penyakit, kematian, dan perkelahian antar masyarakat. untuk menghentikannya warga segera menemui Raja Kesiman untuk mendapatkan petunjuk. Sang Raja kesiman pun memberikan titah agar diadakan ritual pemelastian ke laut untuk menetralisir kekuatan Legu Gondong tersebut.”

RISET DOSEN ISI DENPASAR HASILKAN INOVASI PENGAJARAN TARI BALI & JAWA DALAM BAHASA INGGRIS

RISET DOSEN ISI DENPASAR HASILKAN INOVASI PENGAJARAN TARI BALI & JAWA DALAM BAHASA INGGRIS

Visi Institut Seni Indoensia (ISI) Denpasar untuk menjadi pusat unggulan (centre ofexcellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal, sudah sangat seirama dengan kiprah kampus seni ini dalam kegiatan Tri Dharma yang mencakup bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Dalam bidang penelitian (riset), para dosen ISI Denpasar selalu aktif mengadakan penelitian baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun dengan biaya dari DIKTI.

Dalam sebuah penelitian Hibah Bersaing yang diketuai oleh Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum. dengan anggota Drs. Rinto Widyarto, M.Si. dan Ni Ketut Yuliasih, SST.,M.Si. dan mengangkat judul ‘Inovasi Pengajaran Tari Bali dan Jawa dengan Dua Bahasa (Indonesia-Inggris) dalam Upaya Memeperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional” yang didanai oleh DIKTI pada tahun 2014, telah menghasilkan sebuah buku teks dwibahasa dengan judul “Inovasi Pengajaran Tari Bali dan Jawa dengan Bahasa Indonesia dan Inggris’, serta dua DVD dengan judul “ Inovasi Pengajaran Gerak Dasar Tari Bali dengan Bahasa Inggris dalam Upaya Memperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional” dan Inovasi Pengajaran Gerak Dasar Tari Jawa dengan Bahasa Inggris dalam Upaya Memperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional”

Buku panduan pengajaran tari Bali dan Jawa dalam bahasa Indonesia dan Inggris serta DVD yang berisi rekaman pengajaran tari Bali dan Jawa dalam bahasa Inggris, tidak hanya bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa ISI Denpasar, namun juga memberi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat umum yang belajar dan mengajar seni tari. Selain mengajarkan gerak dasar tari Bali dan Jawa dengan buku dan DVD tersebut, mereka akan secara langsung dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Sanggar-sanggar seni yang tersebar diseluruh Bali juga dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam mengajarkan tari kepada orang asing, sehingga hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk memperkenalkan budaya Bali dan Jawa ke dunia Internasional.

Pembekalan KKN Mahasiswa ISI Denpasar Periode 2015/ 2016

Pembekalan KKN Mahasiswa ISI Denpasar Periode 2015/ 2016

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A ( Dosen Film dan Tv ISI Denpasar)

Pada tanggal 7 Mei 2015 digelar pembukaan pembekalan KKN mahasiswa ISI Denpasar tahun ajaran 2015/2016. Pembukaan dihadiri oleh seluruh mahasiswa sebagai peserta KKN ISI Denpasar, Para Pembantu Rektor, Dekan FSP dan FSRD beserta jajarannya. Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN ISI Denpasar sangat ditunggu-tunggu masyarakat, sehingga banyak permintaan dari desa untuk bersurat ke Rektor untuk meminta KKN Mahasiswa ISI Denpasar.

Sementara Ketua Pelaksana KKN Ida Ayu Trisnawati, S.ST., M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat yang menjadi unsur dalam tri darma perguruan tinggi, sehingga dikategorikan sebagai kegiatan yang bersifat intrakulikuler. KKN merupakan ketentuan wajib bagi mahasiswa dengan bobot 3 SKS. KKN tahun ajaran 2015/ 2016 dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dengan tersebar di 14 desa yaitu Desa Pemuteran, Pemaron, Bestala,Kalisada, Madenan, Tejakula, Menyali, Bengkel, Sepang, Busungbiu, Munduk, Pedawa, Bengkala, dan Bontihin.

Tema KKN pada tahun ini adalah “Melalui KKN ISI Denpasar Tahun 2015 Kita Ciptakan Kader Pembangunan Masyarakat Desa yang Bertindak Lokal Berpikir Global Dalam Bidang Seni dan Budaya”. Untuk itu sebelum mahasiswa dapat merealisasikan tema tersebut maka mahasiswa akan diberikan pembekalan yang digelar 2 hari dari tanggal 7 hingga 8 Mei 2015.

Pembekalan diawali dengan arahan dari Rektor ISI Denpasar dilanjutkan dengan pemberian materi Pembangunan Desa oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah desa Kabupaten Buleleng, materi kedua tentang kesehatan dan sanitasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Materi tentang teknologi tepat guna oleh Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes., Materi tentang Perkembangan KKN oleh Dr. Drs. I Gst Ngr Ardana, M.Erg (Ketua LP2M ISI Denpasar) serta Etika Pergaulan di Desa diberikan oleh Dr. Dra. Ni Luh Sustyawati, M.Pd.

Usai pembekalan ini tanggal 9 Mei 2015 akan digelar ujian tertulis sebagai nilai KKN yang memiliki kontribusi 15%. Sebelum terjun ke desa nantinya akan dilakukan upacara serah terima dari pihak ISI Denpasar kepada Bupati Buleleng. Di desa mahasiswa harus melakukan kegiatan sesuai dengan program yang telah disusun dan pelaksanaan ini memiliki nilai kontribusi 55%. Sisanya 15% dari nilai laporan dan 15% dari nilai dosen pembimbing serta panitia.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN pada periode ini meningkat dari tahun sebelumnya karena 2 prodi yaitu Sendratasik dan Desain Mode pada tahun ajaran ini mulai mengikuti kegiatan KKN. Jumlah peserta adalah 304 dari FSRD sebanyak 181 dan dari FSP sebanyak 123. Dengan mengikuti KKN selama satu bulan maka diharapkan mencapai tujuan secara umum dari KKN yaitu:

  1. Memberikan pengalaman belajar langsung ke masyarakat untuk menemukan, merumuskan, menganalisa dan menanggulangi masalah pembangunan desa secara teknis serta pragmatis maupun interdisipliner;
  2. Menyumbangkan pemikiran atas dasar keilmuan, teknologi dan seni agar tumbuh kader-kader pemberdayaan pembangunan di desa;
  3. Mengupayakan peningkatan hubungan anatara PT dengan instansi terkait di Pemda dan masyarakat.

 

Loading...