by admin | Aug 12, 2009 | pengumuman
Pejabat Pembuat Komitmen Institut Seni Indonesia Denpasar akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi pada paket – paket pekerjaan yang dibiayai oleh dana APBN Tahun Anggaran 2009 sbb.
silahkan unduh disini
by admin | Aug 11, 2009 | pengumuman
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 32 Tahun 2009
Tentang
Mekanisme Pendirian Badan Hukum Pendidikan, Perubahan Badan Hukum Milik Negara Atau Perguruan Tinggi, Dan Pengakuan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Sebagai Badan Hukum Pendidikan.
dapat diunduh disini
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
by admin | Aug 7, 2009 | Berita

Tampak Seorang Dosen ISI Denpasar I Gst. Ayu Srinatih, SST, MSi berfoto Dengan Rektor ISI Dps, Pejabat Kedutaan RI-Kamboja dan Pejabat RUFA Kamboja
(Denpasar-Humasisi)Mengimplementasikan cita-cita ISI Denpasar untuk ‘go internasional’ diwujudkan dengan pengiriman para dosen ISI Denpasar untuk melakukan presentasi internasional. Salah satu dosen Jurusan Tari ISI Denpasar, I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., telah sukses melakukan presentasi lewat seminar di Royal University of Fine Arts (RUFA) Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 3 Agustus 2009. I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., diundang oleh Rektor RUFA, Bong Sovath, Ph.D., sebagai pembicara dalam seminar internasional yang diadakan oleh universitas tersebut. Seminar ini adalah bagian dari salah satu kegiatan B- Art yang dimenangkan oleh Jurusan Tari, dimana payungnya adalah Promoting the Roles of Balinese Performing Arts in Strengthening National Integration and Increasing the Nation’s Competitiveness in the Globalization Era. Mengacu pada tema diatas, maka I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., menyampaikan makalah dengan judul The Tri Hita Karana Conception and Its Implementation into Balinese Arts. Pada seminar tersebut disampaikan apa itu Tri Hita Karana dan bagaimana seniman Bali mengaplikasikannya ke dalam seni pertunjukan dan seni rupa. Srinatih menambahkan bahwa pihaknya mencoba mengangkat kearifan local Bali yaitu Tri Hita Karana, dimana konsep ini dapat memberikan inspirasi secara global dan dirinya berharap kearifan local ini dapat dikenal secara luas di dunia internasional. Yang lebih menarik perhatian audience pada presentasi tersebut diberikan contoh-contoh melalui video maupun praktek secara langsung. Sehingga diskusi berjalan sangat hangat bahkan sampai menarik benang merah hubungan antara Kamboja dengan Indonesia, khususnya Bali. Seminar yang berlangsung dua setengah jam tersebut mendapat respon positif dari para audience yang berjumlah sekitar 60 orang, yang terdiri dari semua pembantu rector, para dekan, dosen dan mahasiswa dari Royal University of Fine Arts. Selain itu secara khusus seminar dihadiri oleh R. Eko Indiarto R (Counselor) dan Rahendro Witomo (Second Secretary pada KBRI Phnom Penh).

Tampak I Gst. Ayu Srinatih, SST, MSi Sedang Mempresentasikan Makalahnya di Depan Pejabat RUFA University-Kamboja
Sementara Rektor RUFA menyambut sangat baik kerjasama ini dan berharap hubungan ini dapat terus berlangsung dan ditingkatkan, sebagai realisasinya pada tahun 2010 paper dari para dosen RUFA akan dapat diterbitkan di Jurnal Internaional ‘Mudra’ milik ISI Denpasar. Kolaborasi paper baik dari ISI Denpasar maupun dari RUFA akan mampu memberikan kontribusi akademik baik untuk ISI Denpasar maupun RUFA. Srinatih yang sudah sering melakukan kegiatan presentasi di tingkat nasional dan mengajar di luar negeri ini berharap agar kegiatan semacam ini dapat ditingkatkan apalagi dalam era persaingan global untuk memperkenalkan seni budaya bali, serta mampu membuka wawasan para dosen ISI Denpasar untuk siap bersaing di era global ini.
by admin | Aug 7, 2009 | Berita

Asti Pertiwi-Sekeha Gong Kumpulan Ibu-Ibu Dosen, Pegawai, Mahasiswa Asing dan Alumnus ISI Denpasar
(Denpasar-Humasisi)Satu momentum penting digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 10 – 12 Agustus 2009, dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional, Dikti mengadakan event bertajuk ‘Gelar Karya Anak Bangsa’, dengan tema “Membangun Masyarakat Cerdas dan Kreatif Berbasis Sains, Teknologi dan Seni Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Kegiatan yang rencananya dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, bertempat di Halaman & Plaza Gedung A-Departemen Pendidikan. Dalam acara pembukaan Dikti mengundang rombongan ISI Denpasar untuk dapat tampil di Jakarta dalam ajang bergengsi tersebut. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S. M.A., menyampaikan ungkapan terima kasih yang mendalam serta menyambut baik dan akan menyukseskan kegiatan tersebut. ISI Denpasar diberi kesempatan untuk mengisi beberapa acara diantaranya, mengiringi tamu undangan dengan lagu-lagu tempo dulu yang dinyanyikan oleh para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Mereka akan menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar yang diciptakan oleh Gomloh, Kisah Kasih di Sekolah yang dipopulerkan oleh Obie Meisak, serta lagu dengan judul Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif, yang merupakan ide dari Prof. Rai yang kemudian dikaryakan oleh I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si. bersama Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si. Dibawah pembinaan I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si. bersama Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si., juga akan ditampilkan paduan suara yang akan dibawakan oleh Asti Pertiwi dengan membawakan lagu berjudul Janger.
Guna menyambut kedatangan tamu-tamu kehormatan selain tabuh Semarpagulingan persembahan Asti Pertiwi (gabungan para dosen, staf, mahasiswa, alumni ISI Denpasar serta seniman), kedatangan tamu juga disambut dengan alunan nada gender yang dibawakan oleh 4 anak-anak yang tergabung dalam Asti Kumara (kumpulan putra/putrid para dosen, staf ISI Denpasar). Mereka yang berlatih dibawah asuhan Ni Ketut Suryatini, S.SKar., M.Sn., mereka membawakan beberapa tabuh gender. Ketut Suryatini mengungkapkan anak-anak yang berusia kisaran 7 sampai 11 tahun ini sangat apresiasif dan responsive dalam mengikuti berbagai kegiatan seni, hingga selain sering mengikuti event-event baik upacara agama maupun acara nasional, mereka juga pernah menorehkan sejarah dengan seringnya mengikuti lomba-lomba hingga pernah mendapatkan beberapa prestasi.
Dikesempatan lain Dikti memberi peluang kepada Asti Pertiwi untuk tampil di acara pembukaan pameran. Kesempatan tersebut diberikan setelah Asti Pertiwi sukses tampil dalam konfrensi internasional SSEASR beberapa waktu lalu. Asti Pertiwi akan membawakan tabuh-tahuh Semarpegulingan serta mengiringi Tari Pendet yang dibawakan oleh siswi SLB Bali dan Mahasiswi ISI Denpasar serta tari Satya Brasta yang dibawakan oleh para mahasiswa ISI Denpasar. Menurut koordinator Asti Pertiwi Ni Ketut Suryatini, S.SKar., S.Sn., Asti Pertiwi telah berusaha keras untuk latihan selama 1 bulan secara intensif untuk dapat menampilkan hasil terbaik, karena untuk pertama kalinya iringan tari Satya Brasta ciptaan I Nyoman Cerita ini dibawakan dengan tabuh Semar Pegulingan. “Berkat kerja keras dan latihan intensif dibawah bimbingan para dosen dari Jurusan Karawitan, Kami siap akan menampilkan karya terbaik kami” ungkap Ni Ketut Suryatini, S.SKar., S.Sn.,.
by admin | Aug 7, 2009 | Berita
Laporan Agus Brata dari arena NUEDC

Team Debat ISI Denpasar
Keberangkatan rombongan ISI Denpasar yg dilepas langsung oleh Bapak Rektor ISI Denpasar untuk mengikuti lomba debat tingkat nasional yang juga merupakan bagian dari kelender akademik DIKTI, yaitu NUEDC (National University English Debating Championship) pada tanggal 30 juli ’09 dan berlangsung sampai dengan tanggal 3 Agustus ‘09. Lomba debat bahasa Inggris NUEDC pada kesempatan ini berlangsung di kota pahlawan, Kota Surabaya tepatnya di kampus pascasarjana dari STEASIA
Pada hari pertama (30/7) berlangsungnya kegiatan NUEDC diadakan seminar dan rapat tentang tata cara penerapan aturan-aturan debat bahasa Inggris NUEDC ini bagi total 92 tim peserta dari seanterio Indonesia. Seperti diketahui sebelumnya bahwa NUEDC ’09 menggunakan sistem British Parliamentary dan sistem ini adalah sistem yang digunakan dalam World University Debating Championship (WUDC) atau lomba debat bahasa Inggris tingkat dunia yang tahun ini akan diselenggarakan di Ankara, Turki. Dari Tim ISI Denpasar debator I adalah Kadek Karina Kurniawan, mahasiswi program studi DKV(Desain Komunikasi Visual) semester III dan debator II adalah dari program studi DKV atas nama A.A Gde Yudha Palguna semester VII, sementara adjudicator dari ISI Denpasar adalah Bagus Adrianto semester VII dari program studi DKV. Hari ke II, (31/7), pelaksanaan kejuaraan NUEDC resmi dibuka oleh DIKTI dan para tim diwajibkan mengikuti debat sampai rounds V dan kemudian berdasarkan nilai akan terpilih tim-tim yang berhak maju ke babak selanjutnya yaitu octofinal rounds. Pada kesempatan pertama, rounds I dengan motion THW (The House Would) give tax break for working women, Tim ISI Denpasar hanya memperoleh rangking IV, begitu pula pada rounds II dengan motion THW allowed head of states immunity in crimes fight against the human association by ICC. Tetapi pada ronde selanjutnya, rounds III dengan judul motion THW allow secular state ban the use of burqo in public place, para debators ISI Denpasar menunjukan kelas dengan menempatkan peringkat III dari empat peserta. Kemudian mencapai puncaknya pada hari ke III (1/8) dengan memperoleh rangking I atau menjadi yang terbaik pada rounds IV sebagai opening government dengan motion THW allow to capitalize the child labor as the wheel of economy. Kemudian THW give citizen to break the law for protecting animal in factory farming sebagai motion rounds V yang merupakan ronde terakhir dari preliminary rounds atau ronde penyisihan yang kita kenal dengan silent rounds dimana pihak panitia merahasiakan peringkat dari masing-masing tim peserta dan selanjutnya berdasarkan nilai akan dipilih tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya dan sayang sekali ISI Denpasar gagal lolos ke babak 32 besar atau octofinal rounds.
Tetapi walaupun gagal lolos ke babak selanjutnya tim ISI Denpasat tetap bersemangat mengikuti babak-babak selanjutnya dari NUEDC tahun ini dengan harapan memperoleh masukan dan ilmu khususnya dalam bidang bahasa Inggris untuk ajang serupa dikemudian hari pada khususnya dan dalam penerapan bahasa Inggris di lingkungan kampus ISI Denpasar dalam rangka mensukseskan program ISI go International pada umumnya. Selanjutnya pada babak final NUEDC ’09 Juara I jatuh pada Institut Tehnologi Bandung dan juara II diboyong oleh Universitas Indonesia.