by admin | Mar 13, 2010 | Berita, pengumuman
Melalui surat Nomor : 379 /D3/PM/2010, tanggal 11 Maret 2010, perihal Sosialisasi KKN-PPM tahun 2010, ISI Denpasar ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi KKN-PPM tahun 2010 untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT pada tanggal 24 – 25 Maret 2010. Dua wilayah lainnya untuk sosialisasi ditunjuk antara lain Universitas Andalas dan universitas Muhamadiyah Hamka Jakarta.
Dalam cuplikan suratnya diutarakan bahwa Diberitahukan dengan hormat bahwa pada bulan Maret sampai dengan April 2010, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi akan menyelenggarakan Sosialisasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di 3 (tiga) wilayah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, DP2M DIKTI menawarkan kepada Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN untuk mengirimkan 3 (tiga) orang peserta sosialisasi yaitu : 1 (satu) orang Dosen pengelola KKN, 1 (satu) orang Dosen Pembimbing Lapangan KKN, 1 (satu) orang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa untuk menjadi Peserta Sosialisasi.
Form pendaftaran peserta dan undangan selengkapnya
by admin | Mar 13, 2010 | Artikel, Berita
Oleh : I Nyoman Larry Julianto, Jurusan Desain, FSRD, DIPA 2008
Abstrak penelitian
Iklan tolak angin yang ditayngkan pada media televisi memiliki berbagai keunikan tersendiri yai5u adanya berbagai macam sisitem tanda atau makna serta penerapan strategi kreatif yang unik dalam perwujudannya.
Tujuan penelitian ini adalah mampu menjelaskan relasi sistem tanda (makna) pada wujud (tata ungkap pesan) iklan dari sidomuncul dalam hal ini iklan tolak angin versi “truli Indonesia” (Agnes dan Butet), tolak angin versi “kerja keras, go Internasional” (Agnes Monica) dan iklan tolak angin versi “Indonesia memang hebat” (Agnes dan Ari Lasso), yang dapat mempengaruhi khalayak sasaran atau target audience serta mampu menjelaskan daya tarik pesan serta pendekatan strategi kreatif yang dipilih pada wujud iklan (tata ungkap pesan) pada media televisi dari Sidomncul tersebut dapat mengkomunkasikan maksud dan tujuan pengiklanannya dengan baik berkaitan dengan tolok ukur, dengan menguraikan unsur-unsur visual yang diterapkan sehingga dapat mempengaruhi khalayak sasaran atau target audience berdasarkan pendekatan semiotika dan mampu menganalisa strategi kreatif yang digunakan dalam perwujudan iklannya.
Data yang didapat, dianalisa dengan menguraikan secara deskriptif kualitatif mengenai unsur-unsur yang ada pada setiap desain iklan tersebut sehingga diketahui unsur-unsur yang memiliki nilai relasi tanda (makna) serta makna denotasi dan konotasi serta akan diketahui pula strategi kreatifnya. Hasil pembahasan iklan Tolak Angin dari PT. Sidomuncul terhadap perwujudan unsur-unsur desain iklan melalui pendekatan semiotika dapat memberikan informasi tentang cara menghilangkan keraguan terhadap produk herbal serta menempatkan Sidomuncul sebagai salah satu pengembang tradisis dan budaya asli Indonesia menjadi modern dan semakin memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang hebat akan seni, dan intelektual. Melalui analisa tehadap persuasif iklan maka diketahui strategi kreatif yang diterapkan tidak sama pada masing-masing iklan walaupun menawarkan jenis produk yang sama. Wujud desain iklan Tolak Angin pada media telah memenuhi kriteria persyaratan dari perwujudan unsur-unsur perancangannya untuk mengkomnikasikan tujuan konsep perwujudan iklannya dan penerapan unsur-unsur visual dalam wujud desain iklan terkait dengan nilai semiotika. Konsep perancangan iklan dengan menerapkan nilai-nilai makna pada perwujudannya, sangat bermanfaat dalam menciptakan media komunikasi yang komunikatif sehingga khalayak sasaran akan dapat memahami dengan cepat tujuan pengiklannya.
Kata kunci : Wujud Desain Iklan Tolak Angin, nilai semiotika, media televisi, strategi kreatif
Sumber Foto: http://biruputih.deviantart.com/art/Tolak-Angin-Anak-Sido-Muncul-127406051
by admin | Mar 12, 2010 | Berita
JAKARTA–MI: ASEAN sebagai perhimpunan negara di Asia Tenggara telah menyepakati bahwa sejumlah perguruan tinggi telah menyamakan akreditasi pada semester pertama.
“Dengan kesepakatan tersebut, maka setiap kelulusan kuliah semester pertama juga dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi di tingkat ASEAN. Jadi, bila mahasiswa tersebut pindah ke perguruan tinggi lain tidak usah mengikuti pelajaran di semester pertama,” tutur Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, usai pembukaan pertemuan IV para direktur jenderal, sekretaris jenderal, dan komisioner pendidikan tinggi se-ASEAN, Kamis (11/3).
Mengenai perguruan tinggi mana saja yang dinyatakan memiliki akreditasi bersama itu, Fasli menyebut untuk Indonesia ada 11 perguruan tinggi, Malaysia 6 perguruan tinggi, dan Thailand 3 perguruan tinggi. Perguruan tinggi kita seperti Universitas Indonesia dan Institut pertanian Bogor. Di Malaysia di antaranya adalah Universitas Malaya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Seameo Rihed, kerja sama regional antara negara ASEAN dalam bidang pendidikan tinggi, Supachai Yavaprohas mengatakan bahwa pertemuan kali ini akan membahas beberapa hal terkait progress report dan isu kunci yang menjadi isu bersama serta menjajaki strategi kerja sama baru antara negara-negara ASEAN. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas tentang harmonisasi mengenai pendidikan tinggi di ASEAN, kerangka jaminan kualitas dan kualifikasi perguruan tinggi yang ada, termasuk soal pendidikan diploma. Juga akan dibahas tentang kelompok penelitian, program pengembangan kepemimpinan, serta pendidikan memakai jaringan e-learning dan mobile learning program.
“Pembahasan tentang hal tersebut sangat penting artinya bagi ASEAN. Soalnya, kelompok negara-negara I ini kini tidak hanya melihat ke dalam tetapi juga harus memperhatikan perkembangan keluar atau negera-negera di sekitar ASEAN itu sendiri,” kata Sumate Yamnoon, sekjen Badan Perguruan Tinggi Thailand.
Penyusunan kerangka jaminan mutu dan kualifikasi antarperguruan tinggi di ASEAN, menurut Fasli Jalal, sangat penting karena antara perguruan tinggi di ASEAN memiliki sistem yang berbeda satu sama lain. Karenanya, perlu ditemukan standar dan diakreditasi secara bersama sehingga bisa dijadikan acuan bagi sesama negara ASEAN. (Hru/OL-04)
Penulis : Heru Prihmantoro
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/03/128725/88/14/Perguruan-Tinggi-di-ASEAN-Samakan-Akreditasi-Semester-Pertama
by admin | Mar 12, 2010 | Berita, pengumuman
Kunjungan Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Murni ISI Padang Panjang ke ISI Denpasar dalam rangka Studi Banding dengan FSRD ISI Denpasar Khususnya Dengan Jurusan Seni Rupa Murni.
- Foto Bersama Civitas Akademika FSRD ISI Denpasar & Jurusan Seni Rupa Murni ISI Padang
by admin | Mar 12, 2010 | Berita
JAKARTA (SI) – Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sepakat melakukan harmonisasi pendidikan tinggi. Salah satu program utama yang berjalan adalah M-I-T Pilot Project on Promoting Student Mobility in Southeast Asia atau Program Transfer Kredit Mahasiswa Negara ASEAN.
Melalui program ini, mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan selama satu semester dapat melanjutkan perkuliahan pada semester berikutnya di perguruan tinggi lain di wilayah ASEAN. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti Kemendiknas) Fasli Jalal mengatakan, pada tahap awal program akan mengirimkan 50 mahasiswa Indonesia sebanyak 25 orang ke Thailand dan 25 orang ke Malaysia. Demikian juga dengan Thailand,mereka mengirimkan mahasiswa 25 orang ke Indonesia dan 25 orang ke Malaysia.
“ Malaysia mengirimkan jumlah yang sama separuh ke Thailand dan separuh ke Indonesia,” katanya saat memberikan keterangan pers seusai membuka acara The 4th Meeting of Director General/Secretary Gene ral/Commissioner of Higher Education in Southeast Asian Region di Kemendiknas, Jakarta, kemarin. Difasilitasi SEAMEO RIHED, sebuah institusi yang mengurusi isu-isu terkait pendidikan tinggi di ASEAN, menurut Fasli, program ini melibatkan 11 perguruan tinggi di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Dia menyebutkan, beberapa universitas di Indonesia yang mengikuti program ini di antaranya Universitas Indonesia,Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada,Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Kristen Maranatha. Kemudian, lanjut Fasli, universitas di Thailand yang berpartisipasi adalah Prince of Songkla University dan Tamasad University. Program ini juga diikuti enam perguruan tinggi terbaik di Malaysia.
“Program student mobility ini siap menerima mahasiswa dari Eropa, Jepang, Amerika Utara, dan dari Australia,”katanya. Fasli menjelaskan, satu semester perkuliahan akan dihitung sebagai bagian dari total pembelajaran. Dia mencontohkan,mahasiswa yang mengambil kuliah di Universitas Indonesia (UI), yang telah diakui kredit transfernya, lalu melanjutkan ke universitas di Thailand,maka UI mengakui pembelajaran yang diambil di Thailand.“ SKS-nya itu sudah dihitung dengan nilainya sekalian sebagai bagian pembelajaran di UI.Begitu juga yang dari Thailand,”katanya. Sekretaris Jenderal Komisi Pendidikan Tinggi Thailand Sumate Yamnoon mengatakan, kegiatan pengembangan klaster riset dilakukan di antara institusi pendidikan tinggi di ASEAN.
Menurutnya, selama sepuluh tahun terakhir, produktivitas riset di kawasan ASEAN sangat pesat. Dia juga menilai penting adanya publikasi riset dan indeks sitasi. ”Satu penelitian hendaknya dapat disitasi oleh peneliti lainnya,” katanya. (neneng zubaidah)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/310205/