by admin | May 5, 2010 | Artikel, Berita
Oleh : Ni Ketut Suryatini, SSKar., M.Sn dan Ni Putu Tisna Andayani, SS
Makalah Seminar IMHERE 2009
Semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap instrument musik gender wayang ini, menjadi suatu tantangan bagi peneliti untuk lebih mendalami terutama dari aspek struktur unsur-unsur musikalnya. Beberapa kalangan pemerhati seni karawitan beranggapan bahwa instrumen Gender Wayang mememiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk mempelajarinya terutama bagi pemuda. Dengan mengetahui gambaran yang lebih jelas unsur-unsur musikal yang terdapat pada instrumen gender wayang, maka diharapkan instrumen ini akan lebih diperhatikan baik oleh seniman praktisi ataupun dari sudut ilmiah.
Unsur musikal sering pula disebut asosiasi musikal (musical association) yaitu hal-hal yang berhubungan langsung dengan unsur-unsur musik itu sendiri misalnya nada, ritme, tempo, struktur, ornamentasi. Gender Wayang sebagai salah satu instrumen musik tentu dapat pula dikaji melalui unsur-unsur musiknya, khususnya dalam hal ini gender wayang style Kayumas.
Kalau kita lihat lebih mendalam terdapat banyak keunikan yang kita jumpai pada unsur musikal gender wayang terutama pada motif kotekan (interlocing figuration). Hal-hal inilah yang ingin diungkap dalam penelitian ini.
Metode yang digunakan untuk menelusuri keunikan pada unsur musikal gender wayang Kayumas yaitu melalui pemilihan sample-sample gending yang sering dimainkan oleh Bapak I Wayan Konolan dalam mengiringi pertunjukan wayang kulit ataupun pada saat upacara agama. Selain itu memakai pula sample gending gender wayang dari Sukawati sebagai alat pembanding.
Secara keseluruhan target jangka panjang yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menarik minat dari seniman musik baik lokal maupun mancanegara untuk lebih menekuni dan mencintai gender wayang, sehingga bisa mendudukkan Gender Wayang sebagai alat musik yang sejajar dengan alat musik seperti halnya piano, biola dan sebagainya. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi kontribusi yang bermanfaat sebagai bahan informasi, disamping dapat menanamkan apresiasi budaya dikalangan masyarakat utamanya generasi muda sebagai generasi penerus demi kelangsungan budaya bangsa.
Makalah Gender Wayang Style Kayumas Denpasar : Analisis Struktur Musikal selengkapnya
by admin | May 5, 2010 | Artikel, Berita
Oleh: I Made Berata
Makalah Seminar IMHERE 2009
Aktivitas membuat barang-barang kerajinan terdapat dan tersebar diseluruh Kabupaten di Bali. Salah satunya adalah Kabupaten Klungkung yang konon merupakan daerah pusat kerajaan dari seluruh kerajaan yang ada di Bali, serta dikabarkan sebagai tempat mengungsinya para Brahmana Hindu, seniman dan perajin Majapahit ke Bali, ketika Kerajaan Majapahit ditundukan oleh Kerajaan Demak Islam pada tahun 1515 (Ten Kate, 2004:080). Para seniman, perajin, Brahmana Hindu Jawa inilah gerangan membawa keemasan kerajaan Gelgel pada abad ke-17, dengan kemegahan istana yang dihias luar biasa. Bukti faktual yang masih utuh dapat dilihat sampai saat ini adalah “kertagosa” berupa sebuah puri kerajaan yang penuh dihiasi dengan karya-karya seniman dan perajin. Oleh sebab itu daerah Klungkung dikatakan sebagai pusat seniman, perajin, serta berkembangnya kesenian pertama di Bali.
Kekayaan dan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Klungkung, serta didukung oleh sebagian masyarakatnya yang berkecimpung dibidang pariwisata menjadikan daerah Klungkung semakin dikenal di dunia luar. Kekayaan dan potensi yang tersebar di berbagai sentra industri kerajinan dapat dijadikan andalan yang signifikan untuk menunjang perekonomian masyarakatnya. Industri kreatif yang digalakkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pertengahan 2007 di Jakarta Convention Center (JCC) bukanlah sesuatu yang baru di kalangan masyarakat Klungkung. Hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan bahan dan inisiatif para perajin untuk membuat barang kerajinan dengan menggunakan bahan yang “mungkin” dianggapnya sebagai bahan limbah. Selain itu para perajin juga sudah dan terus meredesain bentuk-bentuk kerajinan kreatif dan inovatif.
Berdasarkan survei awal ada beberapa sentral kerajinan dalam keberlanjutannya sangat memprihatinkan dan dapat diasumsikan terputus generasi. Keprihatinan tetap menyelubungi kehidupan seni kerajinan yang memerlukan keuletan yang penuh rutinitas. Keragaman maupun variasi bentuk, material, dan fungsi ganda yang melekat pada kerajinan merupakan kekayan atau aset daerah yang perlu mendapat perhatian dan perlindungan. Upaya pelestarian lewat pemetaan adalah solusi yang tepat untuk mengetahui kualitas maupun kuantitas kerajinan yang tersebar khususnya di daerah/kabupaten Klungkung.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipakai sebagai format atau bingkai untuk mengetahui lebih detail dan mendalam tentang macam dan jenis kerajinan, sistem dan teknik kerja yang diterapkan, serta adakah yang mendominasi jenis kerajinan tertentu pada daerah kecamatan di Kabupaten Klungkung. Hal ini sangat perlu dilakukan penelitian dan pemetaan dengan pendekatan suvei.
Makalah Macam Dan Jenis Seni Kerajinan Di Kabupaten Klungkung Bali selengkapnya:
by admin | May 5, 2010 | Artikel, Berita
Oleh: Drs. I Dewa Putu Merta, M.Si
Laporan Penciptaan Dana Dipa ISI Denpasar Tahun 2009
Ringkasan/Summary
Sutasoma salah satu pengajaran weda dalam bentuk ceritera. Dalam ajaran Sutasoma dijelaskan Rwa Bineda adalah sebuah konsep keseimbangan yang berangakat dari dua hal berbeda yang didasari oleh pengendalian untuk mencapai kedamaian dan keharmonisan. Ceritera Sutasoma mengajarkan pada semua insan manusia untuk hidup dalam suasana kedamaian dan keharmonisan di alam semsta ini walaupun penuh dengan tantangan. Dua kekuatan ini selalu ada pada makhluk hidup termasuk manusia yang tidak dapat dipisahkan yang dapat menjerumuskan dan juga bisa menimbulkan keseimbangan dan keharmonisan. Konsep keseimbangan dan keharmonisan yang terkandung dalam ceritera Sutasoma memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dan bersifat universal. Hal sangat menggugah hati pencipta untuk memvisualisasikan ke dalam sebuah karya seni patung modern dengan berbagai pengolahan melalui konsep ruang dan bidang untuk menghasilkan sebuah karya seni yang original sebagai cerminan identitas pribadi
by admin | May 5, 2010 | Berita
BANDUNG,(PR).- Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai, draf Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (Perppu BHP) menentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Secara umum, isi draf perppu BHP ini sama dengan UU BHP yang telah dibatalkan MK.
“Jadi, istilahnya kanibal. Sebab, isinya tetap saja sama dan mencomot dari BHP. Hanya sedikit sekali perubahannya. Kalau isinya sama, ya sama juga bohong dan artinya menentang putusan MK,” kata Manajer Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan pada Mimbar Rakyat “Bagaimana Nasib PT Pasca BHP Ditolak MK”, di Gedung Indonesia Menggugat, Jln. Perintis Kemerdekaan Bandung, Selasa (4/5).
Menurut Ade, hampir setiap yang ada dalam perppu adalah pasal karet. Sebab, diperlukan pasal turunan melalui peraturan menteri. “Nantinya suka-suka menteri dong dan kalau permen kurang kuat,” ujarnya.
Ade mengatakan, saat ini tujuh perguruan tinggi yang berstatus BHMN tidak lagi memiliki payung hukum. Peraturan pemerintah tentang BHMN pun sudah lama tidak berlaku. “Seharusnya, ketujuh PT BHMN ini kembali menjadi PTN. Akan tetapi, itu artinya pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk PTN dan pemerintah tidak akan mau,” katanya.
UU Keuangan
Melalui perppu ini kata Ade, PTN diarahkan untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang peraturannya mengacu pada UU Keuangan. “Seharusnya, yang namanya lembaga pendidikan ya berpayung pada sistem pendidikan nasional bukan peraturan keuangan,” ujarnya.
Oleh karena itu kata Ade, karena awal permasalahannya ada pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP), maka seharusnya yang diubah adalah peraturan mengenai keuangannya saja. Tidak perlu mengubah dan justru membuat peraturan baru secara keseluruhan.
“Kalau memang mau otonom dan transparan, tanpa BHP atau perppu BHP pun sebenarnya bisa. Yang kami lihat, sepertinya alasan ini hanyalah menjadi kedok untuk privatisasi. Jadi, kami berkesimpulan UU BHP ataupun perppunya lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Pendidikan Nasional (Gema Pena) Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia Hesty Ambarwati mengatakan, setidaknya ada empat prinsip yang harus menjadi acuan pada setiap perumusan dan pengimplementasian sistem pendidikan nasional. Pertama harus sejalan dengan visi pendidikan dan jati diri bangsa, kedua harus membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh warga, ketiga berprinsip pada sistem pendidikan yang baik dan berkeadilan, serta yang terakhir harus ada sanksi yang jelas untuk setiap pelanggaran dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.
“Sudah rahasia umum, berbagai peraturan ideal yang dikeluarkan seringkali tidak selaras dengan realitas.” (A-157)***
by admin | May 5, 2010 | Berita
Jakarta, Kompas – Peranti lunak atau software pendidikan sains dan Matematika dari PT Pesona Edukasi yang murni buah karya anak bangsa mampu menembus pasar global. Bahkan, PT Pesona Edukasi terpilih menjadi satu dari sembilan partner Microsoft tingkat dunia untuk mengisi materi teknologi baru Microsoft untuk pendidikan MultiPoint Mouse.
Ananta Gondomono, Academic Program Manager PT Microsoft Indonesia, di Jakarta, Selasa (4/5), mengatakan, muatan pendidikan yang diciptakan PT Pesona Edukasi itu diunggah di situs web Microsoft sehingga bisa diakses secara global dan gratis. Microsof mengembangkan teknologi MultiPoint Mouse itu untuk mengatasi kesenjangan penggunaan teknologi informasi di dunia pendidikan.
Menurut Ananta, di ruang kelas yang memiliki komputer atau PC yang terbatas, kini komputer bisa digunakan secara bersama-sama oleh siswa. Yang sudah diuji coba bisa dipakai 20 siswa secara bersamaan.
Teknologi Windows® MultiPoint™ Mouse adalah rekayasa pemrograman komputer yang memungkinkan satu layar komputer dapat diakses sampai lebih dari 30 mouse sekaligus. Satu komputer dapat digunakan oleh 30 anak dalam satu kelas dengan masing-masing anak menggunakan mouse untuk menjalankan aplikasi secara bersama-sama.
Manfaat dari penggunaan teknologi ini adalah memberi kesempatan kepada anak untuk berkolaborasi dalam menjalankan satu program atau berkompetisi satu dengan yang lain. Aplikasi yang diberi nama Amazing Concert dapat diunduh secara gratis di http;//www.microsoft.com/multipoint/mouse-sdk/showcase.aspx.
Hary Candra, Marketing Director PT Pesona Edukasi, menjelaskan, PT Pesona Edukasi mengembangkan peranti lunak Amazing Concert, yakni satu aplikasi peranti lunak pendidikan ”bermain musik bersama”. Selain itu, ada juga DigiCarnival, yakni peranti lunak belajar matematika dengan topik mengurutkan angka, dan Monkey Rescue, yakni peranti lunak belajar bahasa dan pengetahuan umum yang dikemas seperti permainan hangman.
Bambang Juwono, Managing Director PT Pesona Edukasi, berharap melalui peranti ini anak- anak di seluruh dunia, termasuk anak-anak Indonesia, dapat menikmati kegembiraan dalam kebersamaan sehingga melalui seni dan teknologi mereka dapat belajar hidup bersama. (ELN).
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/05/03552610/software.pendidikan.indonesia.mendunia