SOFA DESIGN COMPETITION 2011

SOFA DESIGN COMPETITION 2011

Ketentuan:

1. Desain Sofa, anda punya kriteria sofa favorit? Atau memiliki bakat mendesain sofa?          Saatnya anda salurkan hasrat mendesain dalam Sofa Design Competition 2011

2. Kriteria Desain, desain sofa harus memiliki kriteria sebagai berikut:

a. COMFORT (ergonomis dan kenyamanan)

b. STYLE (Contemporary American Style)

c. ORIGINALITY (desain baru dan belum pernah dipublikasikan)

3. Peserta, terbuka untuk umum (amatir, murid, non profesional dan profesional)

4. Syarat Pengiriman Karya

a. Melampirkan sketsa 3D atau sketsa free hand desain sofa (dalam format jpg file)

b. Memberikan penjelasan Gambar Detail Teknik (Detail Technical Drawing) dari                   tampak muka, atas dan samping lengkap dengan material dan ukuran (dalam                     format jpg file)

c. Menyertakan essai atau keterangan konsep karya desain.

d. Melampirkan CV data diri (berupa nama, alamat email, nomor kontak telepon dan           alamat surat)

5. Waktu Pengiriman Karya, pengiriman karya paling lambat diterima pihak redaksi            Dwell Indonesia hingga 25 Agustus 2011 dan dikirim via email ke                                          [email protected]. Info lengkap bisa dilihat pada situs                                              www.arborandtroy.com

6. Hadiah Pemenang

a. Pemenang utama yang terpilih, hasil karya akan diproduksi oleh Arbor&Troy.

b. Pemenang utama berhak mendapatkan hadiah satu set sofa dari Arbor&Troy                     bernilai lebih dari puluhan juta rupiah

c. Karya pemenang utama akan dipublikasikan pada majalah Dwell Indonesia,                         Livingetc Indonesia dan Nylon Indonesia

Desain pemenang utama akan menjadi milik Arbor&Troy dan pihak Arbor&Troy              dalam proses produksi berhak melakukan modifikasi bila diperlukan.

7. Pengumumnan Pemenang, acara pengumuman pemenang akan dilakukan pada                tanggal 14 September 2011 di showroomArbor&Troy Mal Grand Indonesia,                    bertepatan dengan soft lounching edisi perdana majalah Dwell Indonesia.

 

Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan  Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”

Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”

Kiriman: I Nyoman Larry Julianto, S.Sn., M.Ds., Dosen PS DKV. ISI Denpasar

Pengaruh budaya dari luar terasa semakin derasnya baik itu yang berdampak positif maupun negatif. Apabila unsur negatifnya lebih banyak diserap oleh kalangan generasi muda, maka dikhawatirkan akan tumbuh generasi – generasi yang konsumtif bukan produktif serta tidak memiliki ‘nilai’ pola pikir yang kreatif. Apabila pengaruh dari sisi negatif yang ditimbulkan lebih banyak, maka pengaruh yang tidak sesuai dengan yang kita butuhkan ini akan merasuk terus pada para generasi muda, sampai ke masalah pola pikirnya (way of thinking) maupun cita rasanya (sense of taste).

Fenomena diatas terjadi, tidak lepas dari peran seorang desainer komunikasi visual karena penyampaian informasi atau pesan melalui wujud visual desainnya akan mampu mengkonstruksi suatu ‘pola pikir’ yang baru. Kehadiran ‘local genius’ ini tidak bisa lepas dari naluri alamiah (basic instinct) yang masih murni, dimana hal ini dimiliki oleh para desainer ‘lokal’ dalam proses ‘penciptaan’ karya desainnya. Lokal yang dimaksud disini adalah lingkungan dimana seorang desainer ‘melahirkan’ ide kreatifnya. Salah satu contoh peran seorang desainer adalah melalui sebuah iklan yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan yang mampu menyampaikan pesan secara efektif dengan cara yang tidak terduga. Biasanya tampil sederhana dan elegan, namun sering membuat orang tertawa pada saat melihatnya. Semakin kreatif sebuah wujud visual iklan, maka akan berdampak cukup ampuh dalam menstimulus audience, karena iklan tersebut akan semakin mudah untuk diingat.

Oleh karena itu, bagi setiap kalagan desainer – desainer muda sangat diharapkan untuk dapat bersama – sama menggalakkan kembali ‘local genius’ dalam implementasinya terhadap strategi visual dan strategi media, supaya seorang desainer tidak kehilangan jatidiri, baik bersifat pribadi, kesukuan, maupun yang bersifat nasional, sehingga peran sebagai seorang desainer komunikasi visual juga memiliki kebanggaan nasional (national pride) ditengah – tengah multi majemuknya kebanggaan bangsa – bangsa di dunia.

Reinterpretasi ‘Local Genius’ Menuju Desain ‘Mutakhir’

Reinterpretasi dapat diartikan memaknai kembali ‘pola pikir kreatif’ seorang desainer muda dalam memahami perkembangan ilmu desain komunikasi visual serta wujud visual desain yang mutakhir. Pemahaman ‘mutakhir’ disini adalah segala sesuatu yang dapat bersifat ‘tepat guna’ serta ‘tepat sasaran’ atau dengan kata lain dapat dikatakan ‘sangat efektif’ dalam kaitannya terhadap target audience. Efektif dapat diartikan sebagai kamampuan sebuah wujud visual desain media komunikasi visual untuk dapat menjangkau ruang lingkup yang lebih luas serta mampu ‘mengubah jalan pikiran’ target audience, sehingga mereka dapat memaknai kembali peran sebuah media. Pemahaman audience terhadap sebuah wujud visual media komunikasi visual, diharapkan memiliki ‘efek ganda’ dari kedua sisi. Efek ganda yang dimaksudkan yakni; dari sisi penyampai pesan, tercapainya pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah kegiatan promosi serta tercapainya ‘pesan lapis kedua’ yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan stimulus. Dari sisi komunikan, diterimanya pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator serta diterimanya pesan ‘lapis kedua’ dari komunikator, sehingga secara sadar mampu untuk ‘mengubah jalan pikiran’ target audience.

Teknik – teknik komunikasi pemasaran ’tradisional’ kini semakin merosot efektivitasnya disaat pasar makin terfragmentasi, biaya – biaya meningkat, jumlah audience menurun dan fenomena clutter makin menggejala. Maka dari itu, proses ’reinterpretasi’ terhadap jalur baru untuk berkomunikasi dengan konsumen harus terus dikembangkan, sehingga apabila dipahami serta dimaknai lebih dalam lagi, salah satu alternatif yang tepat dan akan terus berkembang pesat di masa yang akan datang adalah ambient advertising. Ambient advertising menawarkan kelebihan – kelebihan berikut ini:

  • Bila dekat dengan lokasi pembelian, biaya kampanye ambient bisa lebih murah dibandingkan dengan promosi penjualan apabila dibandingkan dengan pemberian diskon, serta mampu memberi insentif di lokasi pembelian (point-of-purchase incentive) tanpa efek negatif yaitu merosotnya keuntungan
  • Kampanye ambient yang diterapkan dengan baik ikut ’meningkatkan’ citra merek
  • Kampanye kreatif sering mendapat liputan pers, bahkan kampanye tertentu memang sengaja di desain agar mendapatkan liputan luas karena memberikan ’efek ganda’
  • Permintaan yang besar terhadap point-of-sale communications serta media out-of-standard.

Reinterpretasi “Local Genius” dalam Perkembangan  Seni Rupa dan Desain “Mutakhir”, selengkapnya

Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan KONSTRUKSI

I. PENGUMUMAN PELELANGAN

No. 6852/ULP/ISI/VIII/2011

 

Tahun Anggaran 2011 Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Satuan Kerja ISI DENPASAR, dengan alamat Jalan Nusa Indah Denpasar – Telp. (0361) 227316, melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan KONSTRUKSI sebagai berikut :

No.

Nama Pekerjaan

Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Kualifikasi/Bidang

1

Pembangunan Gedung Pameran ISI Denpasar

Rp. 7.741.914.000

Non Kecil/ Bangunan – bangunan non perumahan lainnya

2

Pembangunan Gedung SERBAGUNA ISI Denpasar

Rp. 24.731.199.000

Non Kecil/ Bangunan – bangunan non perumahan lainnya

Peserta dapat melakukan pendaftaran mulai hari/tanggal SENIN, 1 AGUSTUS 2011 s.d , SENIN 8 AGUSTUS 2011 setiap hari kerja mulai jam 09.00 Wita s.d 15.00 Wita, melalui:

a)   pendaftaran langsung ke ULP ISI DENPASAR, dengan alamat Jalan Nusa Indah Denpasar – Telp. (0361) 227316; atau

b)   pendaftaran tidak langsung melalui e-mail dengan alamat “[email protected]

Dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

Formulir pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran, dan  Dokumen lelang dapat dilihat dan diunduh pada http.//www.isi-dps.ac.id.

Denpasar, 30 Agustus 2011

Pokja Pengadaan Jasa Pekerjaan Konstruksi

ISI Denpasar TA. 2011

Catatan :

Pada waktu PENDAFTARAN dan PENGAMBILAN DOKUMEN :

1).  Apabila yang mendaftar adalah orang yang ditugaskan oleh direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, pendaftar harus melampirkan surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, Copy IUJK, Copy SBU, dan copy kartu pengenal.

2).  Apabila yang mendaftar adalah direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang, pendaftar harus melampirkan Copy IUJK, Copy SBU, dan copy kartu pengenal.

3).  Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pendaftaran dan pengambilan dokumen pelelangan.

4).  Khusus untuk pendaftaran yang dilakukan melalui e-mail, peserta akan terdaftar pada ULP saat data yang dikirim peserta diterima oleh ULP. (Mohon agar peserta yang mendaftar dengan cara ini melakukan konfirmasi kepada POKJA ULP untuk memastikan apakah data yang dikirim telah diterima POKJA ULP atau belum dengan menghubungi ULP ISI Denpasar Telepon (0361) 227316 Ex. 115 setiap hari kerja Jam 09.00 Wita s.d 15.00 Wita.  

 

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali

Kiriman: Kadek Suartaya, Dosen PS.Seni Karawitan, ISI Denpasar

Kesenian Bali kini bukan hanya diakrabi oleh orang Bali saja. Di tengah kebhinekaan seni dan budaya Indonesia, gamelan dan tari Bali khususnya, juga dicintai oleh saudara sebangsa. Simaklah penampilan anak-anak dan para remaja Jakarta pada arena Pesta Kesenian Bali (PKB), Minggu (5/7) siang lalu di Wantilan Taman Budaya Bali. Mereka yang bernaung dibawah Lembaga Kebudayaan Bali (LKB) Saraswati yang bermarkas di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta itu, membuat tertegun penonton lewat sajian tabuh dan lenggang tarinya.

            Selain menyuguhkan gending “Jaya Semara“, “Gilak Jagul“, dan “Gesuri“ yang dibawakan oleh gabungan penabuh anak-anak dan remaja, LKB Saraswati Jakarta yang berdiri sejak tahun 1968 ini juga menampilkan penabuh pria dewasa. Konser dengan menyajikan dua tabuh kreasi, “Gora Merdawa“ dan “Gelar Sanga“ itu cukup memukau penonton. Mereka, para penabuh itu, semuanya memang berasal dari Bali namun telah puluhan tahun merantau dan menetap di ibu kota negara. Pergulatan mereka menekuni kesenian Bali di Jakarta, kali ini, dipersembahkan untuk masyarakat Bali.

            Gamelan dan tari Bali telah menunjukan geliatnya di Jakarta sejak tahun 1970-an lewat sanggar-sanggar seni. LKB Saraswati adalah salah satu wadah bagi masyarakat Jakarta dan orang-orang urban Bali mengenyimpungi gamelan dan tari Pulau Dewata. Lembaga yang mengusung motto “Kesenian untuk Kedamaian dan Persaudaraan“ yang dipimpin I Gusti Kompiang Raka ini,  telah mengangankan sejak lama untuk bisa tampil di PKB. “Kendatipun berkecimpung di Jakarta, kiblat berkesenian kami tetap pada dinamika perkembangan gamelan dan tari yang terjadi di Bali,“ ujar seniman asal Banjar Kutri, Singapadu, Gianyar, ini, sebelum pementasan.

            Anak-anak dan remaja Jakarta yang menggeluti tari Bali pada LKB Saraswati, juga diajarkan gamelan Bali, baik berupa iringan tari maupun tabuh instrumental. Siang itu, dengan percaya diri mereka menabuh gamelan Gong Kebyar. Uniknya, mereka tak berpakaian penabuh melainkan berkostum tari yang akan dipakai tampil menari setelah menabuh. Beberapa orang berpakaian tari Margapati memainkan instrumen gangsa. Ada yang berbusana tari Manukrawa memukul ugal. Ada lagi, beberapa orang memakai pakaian tari Satya Brasta berpencar memainkan reong, jublag, cengceng, dan kajar. Tiga gending mampu mereka mainkan dengan lancar.

            Seusai menabuh, mereka kemudian menari dengan iringan para penabuh dewasa tadi. Selain menyuguhkan tari angkatan lama seperti Panji Semirang dan  Margapati yang dibawakan secara masal, anak-anak dan remaja Jakarta ini juga mementaskan tari kreasi seperti Manukrawa, Satya Brasta, Saraswati, Rebong Puspamekar, dan Gadung Kasturi. Skil tari yang mereka tunjukkan cukup bagus. Bahkan kemampuan wirasa (ekspresi atau mimik) mereka rata-rata sangat mantap. Tari kreasi Satya Brasta ciptaan Nyoman Cerita yang mengisahkan kepahlawan Gatotkaca dalam perang Bharatayuda, misalnya,  dibawakan cukup apik, yang, seluruh penarinya adalah remaja putri.

            Jagat tari Bali di Jakarta memang umumnya diminati oleh kaum wanita. Mereka berasal dari beragam latar belakang etnis seperti Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Menado, Bugis hingga keturunan Cina. Begitu pula mereka yang berkesenian di LKB Saraswati. Sadar pentingnya kemesraan persaudaraan sebangsa itu, dalam penampilannya di arena PKB, secara khusus mereka menggarap tari “Rampak Nusa“ yang mengekspresikan sebuah rajutan, penghormatan, dan perayaan terhadap kemajemukan budaya Indonesia lewat mosaik tari bernuansa Nusantara.

            “Rampak Nusa“ dibawakan oleh 13 orang penari. Diawali dengan penampilan semacam ritual keagamaan yang diwakili oleh tari Rejang dan Baris. Selanjutnya dalam anyaman musik gamelan dan lenggang tari, penonton seakan dibawakan keliling Nusantara lewat penggalan-penggalan tari disertai lagu yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Tari Giring-giring (Kalimantan), Saman (Aceh), Gending Sriwijaya (Sumatera), Pakarena (Sulawesi) dan sebagainya silih berganti mengayun penonton. Pada klimaksnya, seluruh penari yang berbusana berornamen Bali bersatu perpegangan tangan dibawah kibaran bendera merah putih yang diacungkan penari Baris.

            Esensi damai jagat seni dipercaya memiliki spirit menumbuhkan kasih persaudaraan antar sesama. Bagi Indonesia yang bersemboyan bhineka tunggal ika, seni adalah salah satu perekat bangsa yang ampuh. Untuk itulah rupanya, anak-anak dan para remaja Jakarta yang mereguk keindahan gamelan dan tari Bali di LKB Saraswati Jakarta, kali ini diterjunkan langsung agar mengenal dan menghayati lebih dekat lingkungan budaya Bali. Selain tampil dalam PKB, anak-anak dan remaja Jakarta ini juga berkesempatan pentas ngayah  di Pura Desa, Kutri, Singapadu, Gianyar, pada Jumat (3/7) malam lalu.

            Di tengah suasana odalan nan komunal, penampilan penabuh dan penari LKB Saraswati Jakarta itu, disaksikan dengan antusias penonton setempat. Tampaknya terjadi komunikasi dari hati ke hati lewat media pentas gamelan dan seni tari tersebut. Para penonton tampak menunjukkan respek yang tinggi terhadap kemampuan menabuh dan menari yang disajikan oleh tim kesenian dari Jakarta itu. Sebaliknya para penabuh dan penari itu pun menampakkan rona berbinar suka cita.

Merajut Indonesia Lewat Kesenian Bali selengkapnya

3 Mahasiswa Ke Thailand dalam Program Student Mobility Credit Transfer- MIT

3 Mahasiswa Ke Thailand dalam Program Student Mobility Credit Transfer- MIT

Program “Student Mobility Credit Transfer- MIT’ merupakan program kerjasama pendidikan cetusan SEAMEO-RIHED yang dilaksanakan oleh 3 negara di Asia Tenggara; Malaysia-Indonesia-Thailand (MIT) sejak 2010 yang melibatkan perguruan tinggi masing-masing negara, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik melalui program pengiriman peserta didik ke perguruan tinggi di tiga negara tersebut diatas. Di Indonesia, program ini dilaksanakan di bawah arahan DITJEN DIKTI, dan diikuti 11 universitas yaitu ISI Denpasar, ISI Surakarta, UI, UAD,UK Maranatha, UBINUS, UNS, UNSRI, IPB, UGM,dan UPI.

 “Tahun 2010, ISI Denpasar mendapatkan 2 quota untuk Thailand, dan mahasiswa terpilih adalah Diana Putra serta Eka Laksana yang menjadi lulusan terbaik MIT tahun 2010. Untuk tahun 2011,ISI Denpasar mendapatkan 5 quota;  3 mahasiswa untuk belajar di Thailand, dan 2 untuk Malaysia.  Hari ini, ISI Denpasar terbangkan Sri Widyaningsih (FSP), AAN.Gde Dhamata A.,Ilutfiatun (FSRD) ke Thailand untuk belajar Bahasa dan Budaya di Thamasat University Thailand selama satu semester. Sedangkan Aryo Agung  dan I Gede Suwidnya sedang dalam proses keberangkatan ke Malaya University,Malaysia,”papar Dewi Yulianti didampingi Dwiyani dan Agus Bratayadnya dari International Office ISI Denpasar.

        Sebelum berangkat, Jumat (29/7) ketiga mahasiswa tersebut diterima Rektor di ruang kerjanya untuk dilepas dan mendapat arahan. “Tahun ini, kami merasa sangat bangga, karena dari 80 beasiswa untuk MIT, ISI Denpasar  mendapatkan 5 quota. Syukur pada Tuhan, dan terima kasih atas kerja kerasnya, sehingga ISI Denpasar berhasil kembali dalam program yang bertujuan menciptakan suasana akademik bernuansa internasional yang kondusif melalui pengalaman pertukaran budaya,untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang inovatif, mendapat pengalaman internasional,meningkatkan hard skill dan solft skill, serta pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan-perbedaan sosial budaya,”ujar Prof Rai.

Loading...