by admin | Aug 5, 2011 | Berita, pengumuman
Kepada Yth : Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Koordinator Kopertis Wilayah I s.d XII di seluruh Indonesia.
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang yaitu : PKMP, PKMM, PKMK, PKMT dan PKMKC yang akan didanai tahun 2012.
Perlu kami informasikan bahwa sesuai panduan PKM tahun 2011 pedoman pengajuan usulan proposal dan tata cara pengiriman proposal ke Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dit. Litabmas) dapat di download pada website http://.dikti.kemdiknas.go.id, dengan headline: Usulan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2011.
Sehubungan hal tersebut di atas kami sangat berterima kasih apabila Saudara berkenan menginformasikan program dimaksud kepada mahasiswa di perguruan tinggi Saudara, dengan persyaratan sebagai berikut :
- Setiap usulan proposal dibuat rangkap 2 (dua);
- Softcopy proposal dimasukan dalam satu CD/DVD per perguruan tinggi;
- Rekap (dalam format excel) daftar seluruh usulan proposal dikirim via email ke alamat : [email protected] cc : [email protected] dengan subjek rekap PKM2012_nama PerguruanTinggi ;
- Surat pengantar resmi dari perguruan tinggi dengan dilampirkan print out dan CD rekap daftar seluruh proposal dari Perguruan Tinggi Saudara diisi sesuai form terlampir;
- Batas waktu pengajuan usulan selambat-lambatnya tanggal 10 Oktober 2011 pukul 16.00 WIB, dengan alamat :
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Gedung Dikti Lt. IV Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta.
Apabila pengiriman proposal lewat dari batas waktu yang telah ditentukan, dan rekap daftar usulan proposal (dalam bentuk file excel) belum diterima, maka proposal tidak akan diproses.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
ttd
Suryo Hapsoro Tri Utomo
NIP. 19560901 198503 1 003
Tembusan Yth.:
1. Dirjen Pendidikan Tinggi (sebagai laporan)<
2. Wakil/Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan PTN dan PTS
3. Sekretaris Kopertis Wil I s/d XII
Lampiran File:
Surat Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2011 dibiayai 2012
Rekap Usulan Proposal PKM 2011 didanai 2012
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa 2011
Sumber: dikti.go.id
by admin | Aug 5, 2011 | Berita
Jakarta – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengundang penanggung jawab kerja sama program untuk negara-negara non-Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Ian Whitman, Selasa (2/08). Undangan bertujuan untuk mendengar analisis OECD terhadap perkembangan pembelajaran di negara-negara yang tergabung dalam Program for International Student Assesment (PISA).
Indonesia telah mengikuti PISA empat kali yakni 2000, 2003, 2006, dan 2009. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengakui, sejak bergabung bersama PISA sampai 2006, Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam bidang literasi, sains, dan matematika. Namun pada 2009, Indonesia mengalami penurunan kembali. “Kami mempertanyakan, apa kira-kira faktor yang bisa membuat learning outcome tadi bisa lebih baik?” ujar Fasli.
Dari hasil analisis OECD, diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Di antaranya, peran guru, peran otonomi sekolah, peran kepala sekolah, peran kurikulum, dan peran kebebasan dalam memilih buku teks pelajaran. Dan untuk mata pelajaran matematika di Indonesia, hasil analisis menyebutkan bahwa standar isi masih terlalu umum. Fasli mengatakan, ke depan standar isi akan lebih di detailkan lagi. “Karena kalau tidak didetailkan, guru-guru akan kesulitan mengajarkan tingkat kecanggihan berpikir, dari level 1 ke level 6,” kata Fasli saat memberikan keterangan pers seusai seminar bersama Ian Whitman.
Enam level kecanggihan berpikir yang disebut Fasli tersebut yaitu, 1. kemampuan mengingat; 2. kemampuan mengeja, membaca, dan menghafal; 3. kemampuan mengingat dan menghafal terhadap konteks; 4. kemampuan memvisualisasikan; 5. kemampuan menganalisis; dan 6. kemampuan memecahkan masalah. Saat ini, dua per tiga dari siswa di Indonesia baru berada di posisi level satu dan dua. “Anak Indonesia yang bisa mencapai level lima dan enam, itu kurang dari satu persen,” ujar Fasli.
Dari analisis itu, kata Fasli, mudah-mudahan kebijakan-kebijakan pendidikan bisa disesuaikan. Mulai dari perbaikan standar isi, kompetensi guru, melatih calon guru lebih baik, mengembangkan program induksi, dan meningkatkan profesionalitas. Memang setiap tahun semakin membaik. Ke depan, kalau Indonesia tetap ikut PISA, mudah-mudahan hasilnya akan lebih baik lagi. “Kami makin tahu apa yang harus diperbaiki, baik dari kurikulum, guru, kepala sekolah, maupun dukungan dari birokrasi per jenjang terhadap sekolah,” tutur Fasli.
Dalam kesempatan yang sama, Ian Whitman mengatakan, banyaknya pulau dan ragam budaya membuat tipikal pendidikan yang tepat adalah pendidikan yang menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Tidak terpusat yang menyamaratakan satu best practice untuk semua daerah. “Tapi untuk mendukung itu semua, diperlukan tanggung jawab yang tinggi dari setiap pimpinan daerah, untuk memajukan pendidikan,” katanya.
Sumber: kemdiknas.go.id
by admin | Aug 4, 2011 | Berita, pengumuman
Lomba Karya Tulis Dalam Rangka Hari Nusantara 2011 diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemham).
Tema : ” Melalui Peringatan Hari Nusantara, Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Wadah NKRI Dengan Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Dalam Rangka Menuju Negara Maritim ”
Pelaksanaan :
Batas Pengiriman Naskah : 29 September 2011
Pengumuman Pemenang : 25 Nopember 2011
Penyerahan Hadiah : 13 Desember 2011
Kententuan Pemenang : Diambil 4 Pemenang dari 10 Nominator
Kategori Peserta :
1. Pelajar : SMA / SEDERAJAT
2. Umum : Mahasiswa dan Masyarakat Umum, TNI, POLRI
Kriteria Penulisan:
Orisinalitas : Tulisan merupakan hasil dari gagasan dan pikiran penulis dan bukan merupakan hasil Plagiasi
Kesesuaian dengan tema : Karya yang disampaikan harus sesuai dengan Tema yang telah ditentukan oleh panitia lomba karya tulis.
Inspiriratif : Karya Tulis dapat memberikan inspirasi dan memberikan nilai positif bagi para pembaca.
Motivatif : Pembaca termotivasi dan mendapatkan semangat baru sehingga dapat memberikan ide dari karya tulis tersebut.
Tulisan Obyektif dan Menarik : Karya tulis harus berdasarkan informasi yang ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menarik pembaca untuk mengikuti alur ceritanya.
Ketentuan Penulisan :
1. Naskah diketik dengan Font Arial 12.
2. Ukuran Halaman Kertas A4.
3. Naskah ditulis dengan Spasi 1,5.
4. Panjang Tulisan : Pelajar : ± 2000 Kata dan Umum : ± 2500 Kata.
5. Identitas penulis ditulis terpisah dari naskah karya tulis
6. Satu Perserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya tulis.
7. Naskah yang dikirimkan bukan naskah yang pernah mendapatkan penghargaan atau sedang diikutkan dalam lomba karya tulis lain.
8. Naskah Karya tulis yang dinyatakan sebagai juara (I S.D III Serta Juara Harapan) Menjadi hak Panitia Lomba.
9. Naskah dikirim paling lambat 29 September 2011 ke alamat panitia lomba karya tulis sebagai berikut :
[email protected]
Publikasi
Lomba ini akan dipublikasikan melalui media cetak dan media elektronik nasional.
Hadiah :
Kategori Pelajar :
Juara I : 8 Juta
Juara II : 5 Juta
Juara III : 3 Juta
Juara Harapan : 2,5 Juta
Kategori Umum :
Juara I : 12 Juta
Juara II : 8 Juta
Juara III : 5 Juta
Juara Harapan : 3,5 Juta
Sumber: kemdiknas.go.id
by admin | Aug 4, 2011 | Artikel, Berita
Kiriman: Drs. I Wayan Mudra, MSn., Dosen PS. Kriya Seni ISI Denpasar.
A. Pendahuluan
Kriya keramik saat ini perkembangannya cukup pesat, baik dilihat dari produk/karya, material, jumlah perajin/seniman keramik, atau dari wacana tentang kriya. Produk yang berkembang sangat beragam yang dapat ditinjau dari dua sisi. Pertama, keramik yang perwujudannya untuk sesuatu yang difungsikan, dimasyarakat sering disebut dengan istilah dengan keramik pakai/keramik fungsi (craft as business). Kedua, keramik yang perwujudannya sebagai media ekpresi pribadi, dimasyarakat sering disebut dengan istilah dengan keramik seni, keramik personal, (fine art ceramic atau craft as art).
Kalau dilihat dari perkembangan bahan yang dipakai juga mengalami perkembangan yang beragam dan variatif. Bahan yang dipakai oleh pembuat keramik bukan saja dari bahan dasar keramik (tanah liat dan glasir), tetapi sudah mengkombinasikan dengan bahan-bahan pendukung lainnya seperti : cat, pasir, kayu, besi, rotan, dsb. Pemakaian bahan-bahan ini terutama dilakukan pada proses finishing. Pemakaian bahan tambahan yang berlebihan sering berakibat visualisasi karakter keramik menjadi tidak jelas bahkan hilang. Tentu saja kebanyakan orang tidak sependapat jika hal ini disebut sebagai penyimpangan. Kalau ditelusuri banyak faktor yang melatarbelakangi seperti tuntutan konsumen, kreatifitas seniman, dan sebagainya.
Jumlah perajin keramik yang ada dewasa ini di Indonesia dan di Bali khususnya, secara kuantitas dan kualitas karya yang dihasilkan juga mengalami peningkatan. Di Bali, telah berkembang perajin keramik yang menghasilkan produk-produk yang mampu menembus pasar internasional. Seperti Cicak Keramik, Cal’ux Ceramik, Bali Pot Keramik, Beji Keramik, dll, memperkaya perusahaan-perusahaan keramik yang telah ada sebelumnya sperti Jenggala Keramik, Jati Agung, Dalung Keramik, dll. Kriyawan keramik yang juga disebut seniman keramik juga mengalami peningkatan, walaupun jumlahnya tidak sepadan dengan perkembangan seniman seni lukis. Di Indonesia kriyawan keramik tersebut dapat disebutkan seperti almarhum Hildawati Soemantri (Mother of Indonesian’s ceramic art), Jane Chen, Suyatna, Widayanto, dan lain-lain. Widayanto terkenal dengan karya-karyanya seperti : serial Loro Blonyo, Ganesha-Ganeshi, dan Ukelan.
Selain perkembangan diatas perdebatan wacana kriya juga menarik untuk disimak. Belakangan ini di Indonesia berkembang wacana kriya kontemporer (contemporary craft), merupakan imbas dari conteporary craft yang berkembang di dunia Barat. Munculnya wacana ini bukan dari kriya tradisi yang ada, tetapi berasal dari tradisi akademik yang secara tegas memisahkan art dan craft. Tentu saja istilah ini masih menyisakan kontroversi karena didalamnya mengandung paradoks. Disatu sisi kriya menempatkan diri bersebrangan dengan seni murni (art), namun disisi lain sebutan kontemporer mengacu pada seni masa kini (modern art). Namun dapat diduga bahwa penggunaan istilah “kontemporer” dimaksudkan untuk membedakan diri dengan praktek kriya tradisi. Kriya tradisi lebih merupakan ekspresi komunal, sebaliknya kriya kontemporer adalah ungkapan ekspresi individu.
Kaitannya dengan contemporary craft, Peter Dormer berpendapat craft tidak perlu penjelasan atau justifikasi wacana dan teori, mengenai eksestensinya sebagai karya craft. Kekuatan dan nilai karya craft terletak pada apa yang tampil dan terlihat (obsorbed simply by looking). Dari penampilan tersebut akan akan terlihat kualitas teknik, pengolahan material, dan keindahan. Pendapat ini akan menimbulkan anggapan bahwa craft tidak perlu diwacanakan atau diteorikan. Namun dikalangan penganut contemporary craft saat ini cukup produktif.
Dari wacana diatas dapat disebutkan jika art adalah pemikiran refleksi idea, dan konsep, craft adalah membuat sesuatu. Atau art merefleksikan daya imajinatif dan kreatif sedangkan craft adalah ketrampilan membuat sesuatu. Sering dikatakan seni rupa modern adalah art without craft.
Sulitnya meghilangkan garis batas craft adan art karena di Barat masih didikotomikan, dan ada dua pemahaman yang saling bersebrangan. Disatu pihak konsisten dengan wilayah craft dan tidak mau masuk dalam wilayah seni kotemporer dan dipihak lain justru ingin masuk pada wilayah seni kontemporer sehingga karya-karya kriya yang dihasilkan dapat dinilai dan diapresiasi sebagai karya seni.
by admin | Aug 3, 2011 | Artikel, Berita
Kiriman: Hendra Santosa, SSKar., MHum., Dosen PS Seni Karawitan, ISI Denpasar.
Webometrics merupakan sistem perankingan universitas dunia berbasis website. Pemeringkatan dilakukan oleh cybermetric lab Spanyol dengan menilai lebih dari 20.000 website perguruan tinggi di dunia.
”Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya
Berdasarkan pemeringkatan webometrics Juli 2011, laman ISI Denpasar menduduki peringkat 43 di Indonesia.
Hasil ini menunjukkan laman ISI Denpasar mengalami penurunan yang signifikan dari peringkat yang diperoleh pada Januari lalu, yakni peringkat 36 se-Indonesia. Menurunnya peringkat laman ISI Denpasar adalah karena keberhasilan universitas lain untuk meningkatkan kualitas websitenya. Diharapkan Kedepan civitas turut mendukung, mempertahankan dan meningkatkan konten yang ada dalam website ISI Denpasar. Walaupun demikian bertahannya laman ISI Denpasar dalam jajaran 50 besar di Indonesia, diharapkan dapat mendukung perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia yang berbasis Teknologi Informasi serta dapat diakses oleh masyarakat Indonesia dan dunia.
Webometric dengan bentuk webnya yang sederhana namun saat ini mampu membangkitkan banyak perguruan tinggi dunia untuk menyadari atas kelemahan di sector publikasi webnya dengan azas kemanfaatan yang luas dan tanpa batas. Ada sebuah perguruan tinggi besar dan ternama di Indonesia yang sampai membentuk Tim lengkap dengan struktural yang formal dan ber ST (Surat Tugas) yang terdiri dari para Profesor dan Doktor. Apakah yang terjadi? Mereka mencoba memacu kenaikan ranking Perguruan Tinginya agar ranking di webometric naik drastis.
Setelah 6 bulan kemudian memang ranking nya naik, sangat signifikan. Setalah saya amati ternyata Tim itu telah menaikkan 15.000 file-file Dokumen nya selama 3 bulan, untuk memenuhi asas R dalam Webometric :
Terdapat empat komponen yang dijadikan indikator penilaian dalam pemeringkatan webometrics.
Pertama, size. Dengan komposisi 20 persen, kriteria ini berupa jumlah laman yang tertangkap oleh search engines, seperti Google, Yahoo, Live Search/Bing.
Kedua, visibility yang merupakan kriteria dengan komposisi terbesar yakni, 50 persen. Kriteria ini merupakan jumlah eksternal link yang unik (backlink) yang diterima oleh domain laman universitas yang tertangkap oleh search engines. Visibility menjadi ukuran besarnya impact factor terhadap sebuah website atau respositori.
Ketiga, rich files yaitu jumlah berbagai dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc), Microsoft Powerpoint (.ppt), dan tidak termasuk xls, latex atau tex) yang online di bawah domain website universitas. Kriteria ini memiliki komposisi 15 persen dari penilaian.
Terakhir, scholar yang merupakan penilaian berdasarkan jumlah karya ilmiah dan rujukan yang tertangkap di Google Scholar untuk setiap domain laman universitas. Kriteria ini memiliki komposisi 15 persen dalam penilaian.
Dalam penjelasan resmi, bahwa webometrics akan mengumumukan 2 kali dalam 1 tahun, januari dan jul. Namun kita ketahui pada pengumuman webometrics januai 2011 baru muncul di awal frebruari. Semua ini karena webometrics mempunyai ketergantungan data kuantitafi dari search engine yang digunakan.
Pada awal juli 2011 pihak webometrics mengumumkan bahwa tanggal 29 juli 2011 adalah hari yang ditunggu banyak pihak untuk melihat pengumuman webometrics, namun dalam kenyataannya satu hari sebelum diumumkan, sudah diganti tanggal pengumuman webometrics menjadi 30 juli 2011.
Update terbaru peringkatan atau perankingan universitas atau perguruan tinggi di seluruh dunia versi Webometrics untuk update bulan Januari 2011, Webometrics melakukan peringkatan 12010 universitas atau perguruan tinggi di dunia.Sebanyak 143 universitas atau perguruan di Indonesia masuk dalam daftar 12.010 peringkatan yang dilakukan oleh Webometrics. Berikut daftar ranking atau peringkat dari 143 universitas atau perguruan di Indonesia yang masuk dalam list 12010 peringkatan yang dilakukan oleh Webometrics.
Diracik dari berbagai sumber.
Daftar Rangking Web of World Universities Untuk Indonesia:
INDONESIA
RANK
|
WORLD
RANK
|
UNIVERSITY
|
POSITION
|
SIZE
|
VISIBILITY
|
RICH
FILES
|
SCHOLAR
|
1
|
562
|
University of Indonesia |
247
|
827
|
538
|
460
|
2
|
632
|
Institute of Technology Bandung |
293
|
715
|
929
|
845
|
3
|
817
|
Universitas Gajah Mada |
258
|
805
|
1,255
|
1,643
|
4
|
845
|
Gunadarma university |
411
|
971
|
326
|
1,908
|
5
|
1180
|
Bogor Agricultural University |
995
|
1,105
|
985
|
1,653
|
6
|
1218
|
Universitas Negeri Malang |
1,088
|
1,397
|
760
|
1,673
|
7
|
1260
|
Petra Christian University |
448
|
3,323
|
606
|
1,681
|
8
|
1264
|
Universitas Muhammadiyah Malang |
1,282
|
2,135
|
638
|
1,588
|
9
|
1274
|
Institute Teknologi Sepuluh November |
467
|
1,474
|
1,760
|
1,609
|
10
|
1294
|
Diponogoro University |
230
|
2,267
|
1,619
|
1,624
|
11
|
1348
|
Andalas University |
2,458
|
1,603
|
598
|
1,729
|
12
|
1361
|
Universitas Sebelas Maret |
434
|
1,526
|
1,277
|
1,978
|
13
|
1388
|
Airlangga University |
875
|
2,837
|
577
|
1,881
|
14
|
1473
|
Universitas Sriwijaya |
879
|
2,385
|
1,298
|
1,812
|
15
|
1477
|
Brawijaya University |
986
|
1,248
|
1,224
|
2,480
|
16
|
1540
|
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
2,069
|
1,140
|
2,158
|
1,835
|
17
|
1580
|
Universitas Islam Indonesia |
1,074
|
1,373
|
2,956
|
1,809
|
18
|
1604
|
Universitas Muhammadiyah Surakarta |
984
|
3,184
|
1,246
|
1,912
|
19
|
1671
|
Universitas Sumatera Utara |
1,290
|
2,969
|
2,584
|
1,614
|
20
|
1760
|
Universitas Mercu Buana |
1,498
|
2,388
|
1,266
|
2,238
|
21
|
1850
|
Indonesia University of Education |
1,009
|
1,976
|
1,957
|
2,707
|
22
|
1912
|
Electronic Engineering Polytechnic Intitute of surabaya |
2,253
|
2,280
|
1,782
|
2,062
|
23
|
1950
|
Universitas Padjadjaran |
978
|
2,339
|
2,374
|
2,490
|
24
|
2043
|
Yogyakarta State University |
2,174
|
2,408
|
3,114
|
1,836
|
25
|
2083
|
Universitas Lampung |
1,897
|
4,056
|
1,296
|
2,308
|
26
|
2162
|
Informatics and Computer College Stmik Am’ikon |
2,758
|
2,914
|
2,938
|
1,805
|
27
|
2226
|
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang |
2,372
|
2,469
|
2,752
|
2,139
|
28
|
2373
|
Universitas Negeri Semarang |
1,596
|
3,721
|
4,490
|
1,811
|
29
|
2553
|
Universitas Tarumanegara |
3,988
|
7,322
|
1,697
|
1,761
|
30
|
2600
|
Bina Nusantara University |
2,236
|
2,956
|
1,710
|
5,165
|
31
|
2632
|
Universitas Hasanuddin University |
2,129
|
3,569
|
2,105
|
3,885
|
32
|
2723
|
Universitas Udayana |
3,633
|
4,439
|
2,392
|
2,225
|
33
|
3051
|
Unikom |
2,171
|
5,880
|
3,419
|
2,410
|
34
|
3068
|
Ahmad Dahlan University |
2,259
|
2,453
|
4,883
|
3,810
|
35
|
3403
|
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya |
1,158
|
3,298
|
4,599
|
7,229
|
36
|
3468
|
Atma Jaya Yogyakarta University |
6,033
|
5,715
|
1,219
|
4,932
|
37
|
3471
|
Universitas Riau Beranda |
3,077
|
6,989
|
4,432
|
2,065
|
38
|
3556
|
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel |
2,654
|
9,472
|
3,984
|
1,966
|
39
|
3770
|
Duta Wecana Christian University |
3,183
|
4,701
|
3,475
|
5,165
|
40
|
3912
|
Universitas Terbuka |
2,653
|
3,092
|
6,274
|
4,932
|
41
|
4127
|
Universitas Katolik Parahyangan |
2,423
|
7,697
|
4,499
|
3,548
|
42
|
4182
|
Institut Sains & Teknologi Akprind |
3,058
|
6,332
|
6,932
|
2,333
|
43
|
4201
|
ISI Denpasar |
4,424
|
9,814
|
4,344
|
1,977
|
44
|
4342
|
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta |
9,227
|
6,503
|
4,570
|
1,867
|
45
|
4651
|
Universitas Trisakti |
3,117
|
6,989
|
5,336
|
4,118
|
46
|
4871
|
Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom) |
2,346
|
5,982
|
5,454
|
7,229
|
47
|
4939
|
Universitas Jendral Soedirman |
2,965
|
6,226
|
4,731
|
7,229
|
48
|
4965
|
Universitas Negeri Surabaya |
5,756
|
6,932
|
3,017
|
6,048
|
49
|
5075
|
Universitas Sanata Dharma |
4,878
|
5,715
|
5,671
|
4,723
|
50
|
5081
|
Universitas Negeri Gorontalo |
8,136
|
6,558
|
4,473
|
3,005
|
sumber: Webometrics
Laman Website ISI Masih bertahan di 50 Besar Indonesia Pada Ranking Web of World Universities, selengkapnya