Jalin Kerjasama Dengan Balai Bahasa Perth

Jalin Kerjasama Dengan Balai Bahasa Perth

Kiriman Dewi Yulianti, SS., MHum., Staf Dosen Fakultas Seni Pertunjukan.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni di bagian timur Indonesia terus mengembangkan potensi akademiknya secara mendunia. Kali ini, yang terbaru adalah ISI Denpasar memperluas jejaring networking secara internasional dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) dengan Balai Bahasa Indonesia (BBI) Perth, Australia di ruang sidang ISI Denpasar, Kamis (16/2).

Penandatanganan MoU ini melibatkan Prof Dr I Wayan Rai S, MA selaku Rektor ISI Denpasar dengan Karen Bailey dari Project Manajer BBI Perth dengan disaksikan oleh para pembantu rektor, dekan, dosen dan para jajaran struktural akademik ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar, Prof Rai, menyatakan sangat menyambut baik adanya penandatanganan MoU ini sebagai upaya untuk memperluas jejaring networking secara internasional dan sekaligus sebagai upaya untuk menjadi bahasa Indonesia go internasional melalui dunia seni budaya secara akademik.

Diharapkan, melalui kerjasama secara akademik ini nantinya mampu menciptakan kesempatan dan peluang yang lebih luas dan terbuka dalam mengembangkan ekonomi budaya kreatif berbasis kearifan lokal dengan daya saing global. Artinya, beragam kreativitas kreatif seni budaya yang menjadi identitas lokal Bali dapat diapresiasi secara mendunia khususnya oleh para pelajar dan mahasiswa di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di sekitar Perth, Australia.

Yang terpenting, katanya, adalah penguatan mutu dan kualitas dari para seniman dan dosen yang akan dilibatkan dalam mengimplementasikan bentuk kerjasama ini secara berkesinambungan. Sehingga kemanfaatan dari MoU ini betul-betul dapat dirasakan dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali ke depannya dan menguatkan hubungan internasional secara akademik. “Ini juga sekaligus untuk menguatkan ekonomi budaya kreatif berbasis kearifan budaya lokal yang berdaya saing global tentunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Karen Bailey mengatakan upaya untuk mengadakan kerjasama hingga penandatanganan MoU ini sudah diproses hampir 3 tahun lalu. Dan, syukurnya di tahun ini dapat terealisasi dengan baik. “Semoga apa yang menjadi harapan dari kerjasama ini dapat terwujud dan diimplentasikan secara konkret secara berkelanjutan dengan berbagai program kegiatan yang bersifat akademik terutama di bidang seni budaya,” harapnya.

Pengarahan Tugas Akhir Sem. Genap 2011/2012

PENGUMUMAN

Nomor: 141/IT5.1/DT/2012

Kepada Mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang telah mendaftar Tugas Akhir (TA) Semester Genap 2011/2012 diharapkan berkumpul pada:

Hari/Tanggal   : Kamis, 23 Pebruari 2012

Jam                     : 10.00 Wita

Tempat              : Gedung PUSDOK ISI Denpasar

Acara                  : Pengarahan dari Pembantu Dekan I

 

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan. Terima kasih.

 

Denpasar, 20 Pebruari 2012

 

A.n. Dekan

Pembantu Dekan I,

Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn

NIP.  196107061990031005

Kunjungan Gyeongsang National University

Kunjungan Gyeongsang National University

Kiriman Ni Nyoman Dewi Febriyani, ST., MDes., Staf Dosen FSRD.

Kamis (9/2) bertempat di Ruang Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rektor ISI Denpasar menerima kunjungan Prof. Mi Sook Kim dari Gyeongsang National University Republik Korea, beserta asistennya. Dalam kesempatan ini rombongan diantarkan oleh Gaura Mancacaritadipura yang merupakan staf ahli Wamen bidang pendidikan.

Tujuan kedatangan ke kampus ISI Denpasar adalah memperkenalkan kampus Gyeongsang National Unversity, kemudian ingin mengetahui sistem pendidikan yang berlangsung di ISI Denpasar, serta ingin mengadakan kerjasama dalam bentuk MoU antara kampus Gyeongsang National University yang merupakan universitas paling terkemuka di Republik Korea dengan kampus seni ISI Denpasar di bidang kesenian tari, adapun hal-hal yang dikemukakan adalah mengadakan kerjasama di bidang pertukaran dosen, pertukaran pelajar, serta pertukaran pertunjukkan. “Khusus untuk pertukaran pelajar kami menawarkan double degree, dimana mahasiswa akan belajar di korea selama 2 tahun dan di tempat asal selama 2 tahun”, ungkap Prof Mi Sook yang diterjemahkan oleh asistennya.

Bagaikan gayung bersambut, sambutan positif pun dilemparkan oleh prof Rai, “tawaran yang sangat baik sekali dan hal ini akan terus meningkatkan networking ISI Denpasar dengan beberapa kampus di dunia”. Presentasi singkat yang dibawakan Prof Rai dalam kesempatan ini menyita perhatian Prof Mi Sook mengenai Kampus ISI Denpasar yang telah menjalin kerjasama dengan berbagai kampus di hampir seluruh belahan dunia. “Jika hal ini (MoU) terwujud, tentu saja ini akan menjadi MoU yang pertama dengan kampus yang berada di Korea” ungkap Prof. Rai dengan nada gembira. Kegembiraan juga dilontarkan oleh staf ahli wamen bidang Pendidikan, Gaura, “Dikti sangat mendukung adanya kerjasama antara kampus lokal dengan internasional dalam hal peningkatan pendidikan dan kebudayaan” ungkapnya.

Keinginan Prof Mi Sook untuk melihat aktivitas belajar mengajar di ISI Denpasar khususnya di bidang kesenian Tari belum sempat terwujud, dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang belum aktif dan juga karena adanya liburan hari raya Kuningan. Hal ini menjadi permakluman kepada Prof Mi Sook, “Saya akan mengunjungi ISI Denpasar lagi di lain kesempatan”. tutupnya.

Ujian Penciptaan Karya Seni Pascasarjana

Ujian Penciptaan Karya Seni Pascasarjana

Kiriman Ni Nyoman Dewi Febriyani, ST., MDes., Staf Dosen FSRD.

            Rabu (8/2) bertempat di gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Pascasarjana ISI Denpasar mengadakan ujian semester Karya Seni I. Mahasiswa pascasarjana jurusan Penciptaan menggelar karyanya dengan disaksikan oleh mahasiswa, dosen pengampu, serta Rektor ISI Denpasar.

            Ini merupakan kegiatan yang diadakan pertama kali, mengingat mahasiswa yang turut serta dalam pertunjukan ini adalah angkatan pertama program pascasarjana ISI Denpasar jurusan Penciptaan. Acara yang berlangsung semiformal ini dimulai dengan briefing para peserta oleh para dosen pengampu kemudian masing-masing peserta menjelaskan secara detail mengenai judul serta konsep yang menyertainya sebelum pertunjukan dilangsungkan. Adapun kelima mahasiswa yang mengambil bagian dari pertunjukan ini adalah Agus Teja Sentosa yang membawakan garapan Tutur Aur; I Wayan Sudiksa membawakan garapan Harmony; Ni Luh Sylvia Rostina membawakan garapan Kehidupan; Putu Tiodore Adi Bawa membawakan garapan Belawa; dan I Made Putra Wibawa membawakan garapan Nginte.

            Konsep-konsep yang diangkat tidak hanya diambil dari fenomena yang dilihat sehari-hari namun juga masalah-masalah sosial yang berkembang di masyarakat. “Setelah melalui proses bimbingan dan pemantapan selama kurang lebih satu semester, mahasiswa akhirnya menampilkan karyanya pada hari ini” ungkap salah satu dosen pengampu yang turut menghadiri acara pertunjukan ini. Salah seorang mahasiswa yang ditemui dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa mereka telah menampilkan yang terbaik dalam pertunjukan ini serta berharap masukan dari para dosen pengampu maupun penonton yang menyaksikan.

Rektor ISI Denpasar dalam kesempatan ini memberikan motivasi dan dukungannya kepada para mahasiswa peserta ujian dengan menyaksikan pertunjukan hingga usai. “Mahasiswa harus menggali lebih dalam serta menghasilkan konsep-konsep penciptaan seni yang sesuai dengan karya dan indentitas sendiri, sehingga terbentuklah karya yang original” ungkap Prof Rai. Dalam kesempatan yang sama beliau juga sempat menyinggung mengenai penambahan syarat bagi kelulusan mahasiswa pascasarjana khususnya program S2 dengan mengharuskan mereka untuk menerbitkan tulisan dalam jurnal nasional. “Semoga hal ini bisa dipersiapkan dari sekarang” tutupnya.

Loading...