Ngayah Di Pura Besakih

Ngayah Di Pura Besakih

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Staf Dosen PS. Seni Karawitan.

Setelah ngaturang ayah di Pura Batur pada 12/4, pada hari Sabtu (14/4), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar  ngaturang ayah  di Pura Besakih. Rombongan kampus seni ini mempersembahkan tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang, serta Tari Topeng. Sungguh “ayah-ayahan” religious yang penuh nilai estetika dan entertainment.

Rektor ISI Denpasar, yang ikut dalam rombongan, mengaku sangat bangga dengan semangat para dosen, pegawai, maupun mahasiswa untuk ngaturang ayah. “Suksma ring Hyang Widhi, kita semua diberi kesehatan untuk ngaturang ayah dan juga terima kasih kepada panitia karya yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk “ngaturang ayah” serta bersama-sama memohon keselamatan dan kesuksesan kita bersama”, ujar Prof.Rai didampingi I Wayan Suweca, PR IV ISI Depasar.

Kegiatan ngayah merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,yang selalu dilaksanakan oleh kampus ISI Denpasar. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa,pegawai dan dosen Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) yang dikomandani oleh Dekan I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn. ini tiba di Pura Besakih sekitar pukul 8 pagi. Sebelum melaksanakan kegiatan ngayah seluruh rombongan mengadakan persembahyangan di masing-masing padarman dan terakhir di Pura Penataran Agung, dimana tari-tarian dipersembahkan.

Seperti biasa, rombongan kampus seni ini selalu mengikutsertakan penabuh wanita Asti Pertiwi yang terdiri dari penabuh wanita dari pegawai, dosen,mahasiswa, maupun alumnus. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang,maupun Tari Topeng yang dihaturkan oleh ISI Denpasar selalu menarik perhatian pemedek. “Kami dari pihak Fakultas, sangat bangga dengan mahasiswa, pegawai maupun dosen yang selalu semangat dalam setiap kegiatan ngayah. Kami berangkat dari kampus pukul 6 pagi. Kami juga sangat berterimakasih kepada pihak panitya karya, yang selalu memberi kami kesempatan untuk ngayah di Pura Besakih ini,”papar Garwa.

PihakPanitia Karya pun sangat berterima kasih atas keterlibatan ISI Denpasar dalam kegiatan ngayah di Pura Besakih. Kiranya Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberi sinar suci bagi seluruh keluarga besar ISI Denpasar dalam menjalankan setiap aktivitas sebagai abdi negara. Semoga.

Ngayah Gambuh di Desa Adat Pagan

Ngayah Gambuh di Desa Adat Pagan

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Staf Dosen PS. Seni Karawitan.

Pada hari Senin (2/4) yang lalu, bertempat di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Pagan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar turut serta dalam Karya Pedudusan Agung Tawur Balik Sumpah dengan menampilkan tari gambuh yang dibawakan oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Jurusan Tari semester dua, enam, dan delapan, serta mahasiswa Jurusan Karawitan semester enam.

Puncak karya di Pura Desa Lan Puseh  diadakan pada hari Jumat (6/4) bertepatan dengan bulan purnama . Rombongan ISI Denpasar diterima oleh pengrajeng karya oleh I Wayan Subawa dan Bendesa Adat I Ketut Ketul. Kehadiran rombongan ISI Denpasar sangat dinanti-nanti oleh warga setempat, terlihat dari ramainya masyarakat yang memenuhi area pementasan tari gambuh, hal ini memberikan dorongan semangat kepada penari yang turut serta mengisi acara dalam kegiatan ini.Pihak Desa Adat Pagan mengucapkan terima kasih kepada ISI Denpasar yang telah meluangkan waktu untuk turut serta ngaturang ayah dalam karya tersebut.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. serta Dekan FSP, I Ketut Garwa, S.Sn,M.Sn., turut pula menghadiri kegiatan ngayah tersebut. ISI Denpasar aktif dalam pelaksanaan ngayah, selain sebagai penerapan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi juga memberikan pengalaman dan pengenalan kepada mahasiswa mengenai kegiatan sosial yang bisa diberikan kepada masyarakat umum. “Pengetahuan tidak hanya sebatas apa yang didapat di dalam kampus, namun juga aplikasi diluar kampus sangat dibutuhkan. Kita diberi talenta di bidang seni, sudah selayaknya kita menghaturkannya kembali kepada Tuhan berupa ngaturang ayah dengan seni” ungkap Prof Rai.

Kegiatan ngayah telah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ISI Denpasar, sebagai wujud dari wacana bahwa ISI Denpasar adalah milik masyarakat. Kiranya dengan kegiatan ngayah, sembahyang bersama dan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, seluruh aktivitas di kampus ISI Denpasar dapat berjalan dengan baik.

“Ngaturang Ayah” Di Pura Batur

“Ngaturang Ayah” Di Pura Batur

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Dosen PS. Seni Karawitan.

Rombogan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang terdiri dari dosen, pegawai, dan mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), ngaturang ayah di Pura Batur, Kamis (12/4) yang lalu. Rombongan seniman tari, karawitan dan pedalangan ini membaur di areal pura. Mahasiswa dan dosen menabuh gamelan Gong Gede, ada juga Gamelan Gong Kebyar mengiringi Tari Rejang Dewa, Baris Gede, dan Topeng Sidakarya, serta penabuh Asti Pertiwi menabuh gamelan Semar Pegulingan.

Masyarakat Batur sangat berterima kasih kepada kampus ISI Denpasar yang selalu ngaturang ayah di Pura Batur ini, dan juga telah merekonstruksi Gamelan Gong Gede Desa Batur di kampus ISI beberapa waktu yang lalu, yang mana hasil rekonstruksi ini dikembalikan lagi kepada masyarakat Batur. Tampak dalam rombongan, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. didampingi PR IV Bidang kerja sama, Dekan FSP ,turut serta menabuh berbaur dengan mahasiswa, dalam barungan yang berbeda.

Suksma ring Hyang Widhi¸kami dapat “ngaturang ayah” pada setiap piodalan di pura ini , serta terima kasih kepada panitya karya yang telah member kesempatan kepada kami, dan juga seluruh dosen, dan mahasiswa yang selalu semangat dalam setiap kegiatan ngayah, untuk memohon keselamatn bersama.Tuhan telah memberikan kita karunia dan kemampuan dalam bidang seni, dan kita pun ngaturang ayah lewat seni ,”ujar Prof. Rai .

Pada malam harinya, rombongan ISI Denpasar juga ngaturang ayah dengan mementaskan tari Satya Brasta, Oleg Tamulilingan, Selat Segara, Wiranjaya, dan Prembon, yang ditarikan oleh mahasiswa dan dosen.

Ida Ayu Wimba Ruspawati dan Ketut Yuliasih koordinator Ajang Gelar ISI mengatakana bahwa mahasiswa Jurusan Tari, Pedalangan, dan Mahasiswa Asing mempersembahkan Tari Rejang Dewa, Baris Gede, serta Topeng Sidakarya,yang merupakan ayah-ayahan rutin pada setiap piodalan di pura Batur.

Kunjungan Alliance Francaise

Kunjungan Alliance Francaise

Kiriman Nyoman Dewi Pebriyani, ST., MA., Staf Dosen PS Desain Interior.

Hari Selasa (9/4) bertempat di Gedung Rektorat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar,  Rektor ISI Denpasar menerima kunjungan dari Alliance Francaise atau Lembaga Indonesia Perancis yang terdiri dari Ketua Yayasan Dewa Putra Diasa dan Direktur Virginie Vial Isnard. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali bagi direktur dari Alliance Francaise karena beliau baru menduduki jabatan sebagai direktur yang baru. Adapun dalam kunjungan ini pihak lembaga Indonesia-Perancis (Alliance Fracaise) ingin meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Perancis dalam seni dan budaya dengan mengunjungi dan bekerja sama dengan kampus seni di Bali, salah satunya dengan menawarkan workshop dan seminar mengenai komik dari artist Perancis kepada mahasiswa ISI Denpasar.

Sambutan positif pun dilemparkan oleh Rektor ISI Denpasar, “kegiatan yang sangat positif dan kreatif, kenapa tidak, kami sangat mendukung kegiatan tersebut” ungkapnya. Dalam kesempatan ini Prof Rai mengungkapkan ada baiknya untuk menyatukan kerjasama ini dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), baik dalam bidang workshop, seminar, pertukaran pelajar, dan lain sebagainya, “ISI Denpasar telah melakukan MoU dengan berbagai pihak, baik antara sesama universitas, maupun dengan foundation atau yayasan dalam dan luar negeri” ungkap Prof Rai. “Gagasan yang sangat baik sekali” ungkap Ms. Virginie menyambut baik ide yang dilemparkan oleh Prof Rai, terlebih dengan rencana diadakannya workshop pada bulan mei ini. Maka dalam pertemuan kemarin telah disepakati bahwa penandatanganan MoU rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan workshop tersebut.

Workshop komik akan dibawakan oleh artist Perancis bernama Joel Alessandra, beliau adalah seniman komik Perancis yang menguasai ilustrasi dan karikatur. Workshop ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2012 yang bertempat di ISI Denpasar, adapun kegiatan ini akan mengundang beberapa mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam 4 jam workshop serta 2 jam seminar.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ISI Denpasar sempat memberi gambaran singkat mengenai kampus ISI Denpasar dan hal ini menambah pengetahuan mereka mengenai kampus ISI Denpasar. Sebelum mengakhiri kunjungan, Prof Rai memberikan kenang-kenangan kepada Direktur Lembanga Indonesia-Perancis berupa jurnal Mudra. “Pengalaman pertama mengunjungi kampus ISI Denpasar sangat luar biasa dan saya tertarik untuk kembali lagi mengunjungi kampus seni ini” tutup Ms.Virgine sebelum meninggalkan kampus ISI Denpasar.

Ceramah Dan Kuliah Umum Bagi Mahasiswa S2

Ceramah Dan Kuliah Umum Bagi Mahasiswa S2

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, SS., M.Hum., Staf Dosen PS. Seni Karawitan.

Rektor Institut Seni Indonesia ( ISI) Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,MA. didampingi PR I, Drs. I Ketut Murdana,M.Sn., Senin (9/4) menerima kedatangan seorang guru besar ITB Prof. Drs.Ir. Lilik Hendrajaya,Ph.D. yang hadir untuk memberikan ceramah bagi dosen di lingkungan ISI Denpasar dengan topik Memajukan Seni dan Membangun Bangsa di ISI Denpasar. Ceramah ini digelar pada pagi hari bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Selain itu pada malam hari digelar pula kuliah umum bagi mahasiswa pasca sarjana dengan topic Metodologi Riset Olah Raga contoh kasus Fenomena “Kecerdasan Magnetik” bagi Kesehatan dan Kekuatan Keinginan.

“Kami mengundang pembicara, Prof. Lilik untuk memberikan ceramah dan kuliah umum, dengan tujuan utama untuk membangun kampus menjadi “excellent” serta untuk memotivasi agar semuanya memiliki mind set kedepan, tidak saling menyalahkan, dan mampu bersama-sama menemukan jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi demi kampus ISI Denpasar tercinta. Kami sangat berterima kasih kepada Prof. Lilik yang telah memberikan makalah yang sangat berguna bagi ISI Denpasar, dan juga terima kasih kepada para mahasiswa S1 maupun S2 dan juga para dosen yang telah mengikuti ceramah dan kuliah umum dengan penuh perhatian.

Afirmasi positif seperti “ISI Denpasar, be excellent!” yang diucapkan sebelum mulai rapat atau kegiatan lainnya akan memberi semangat serta meningkatkan etos kerja. Hal ini menjadi pertanyaan seorang dosen dalam sesi tanya-jawab, yang mana menurut Prof.Lilik, kalimat “Be Excellent!’ tersebut sangat besar dampaknya dalam encouraging siapa saja, karena dengan berfikir positif, harapan positif,niscaya hasilnya pun akan positif.”Saya sangat kagum dengan kampus ISI Denpasar.Kampus ini memiliki keunggulan komparatif dengan budaya Bali yang terkenal, yang tentunya lebih mempermudah setiap upaya demi kemajuan kampus ini,”papar Prof.Lilik didampingi Dekan FSP, Dekan FSRD serta Kepala Biro Akademik, Drs. I Gst Bgs Priatmaka,M.M.

Dalam kuliah umum tersebut dijelaskan pula tentang kecerdasan yang merupakan kemampuan menerima, mengolah dan menanggapi informasi yang masuk melalui indera, dengan kebenaran lebih pada merujuk kepentingan diri dan atau umum. “ISI Denpasar, Be Excellent, Be Smart!”

Loading...