Rektor Beri Kuliah Umum Mahasiswa Dharmasiswa ISI Denpasar

Rektor Beri Kuliah Umum Mahasiswa Dharmasiswa ISI Denpasar

Rektor (tengah) bersama Kasubag Kerjasama Luar Negeri ISI Denpasar dan para mahasiswa asing berfoto bersama usai kegiatan.

 Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).  Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar setiap tahunnya diberi kepercayaan untuk menerima mahasiswa program Dharmasiswa yang berasal dari berbagai negara di belahan dunia untuk program pendidikan selama 6  bulan hingga satu tahun. Khususnya di tahun ini, ISI Denpasar menerima mahasiswa asing yang berasal dari 24 negara di dunia. Masing-masing mahasiswa diberikan kebebasan dalam memilih program studi yang diminati, untuk memudahkan dalam berkomunikasi, maka bagian kerjasama ISI Denpasar mengadakan pelatihan Bahasa Indonesia yang dimulai dari tanggal 19 September 2010 s/d 31 Oktober 2012 yang diikuti oleh 27 orang mahasiswa asing.
Pada akhir perkuliahan di hari rabu (31/10), bertempat di lab bahasa, Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S, M.A menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum di depan mahasiswa Dharmasiswa. Dalam kesempatan ini beliau mengungkapkan bahwa antusiasme mahasiswa dharmasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan bahasa Indonesia sangat tinggi dan hal ini menunjukkan sinyal positif bahwa mereka sangat mengagumi budaya Indonesia dengan mempelajari bahasanya.
Pengajar bahasa asing yang turut mendampingi mahasiswa selama proses pengajaran adalah Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum dan I Gede Agus Jaya Sadguna, SST.Par., M.Par. “Sebagian besar dari mereka memiliki tekad dan displin tinggi, hal ini terlihat dari kehadiran mereka dalam setiap perkuliahan”, ungkap I Gede Agus Jaya Sadguna SSTPar., M.Par disela-sela kesibukannya.
Mahasiswa Dharmasiswa terlihat sangat menikmati proses perkuliahan yang diadakan oleh ISI Denpasar, hal ini menunjukkan bahwa perbedaan budaya tidaklah menjadi halangan yang besar. “Diharapkan nantinya melalui perkulihan bahasa Indonesia, sebagian besar mahasiswa dharmasiswa terbantu dalam proses perkuliahan selanjutnya yang sebagian besar menggunakan perantara bahasa Indonesia”, ungkap Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum.
“Proses perkuliahan yang sangat singkat ini, sangat membantu saya”, ungkap salah satu mahasiswa dharmasiswa dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Proses pembelajaran bahasa tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun harus dilakukan dengan latihan menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
FSP ISI Denpasar Gelar Workshop dan Pentas Seni Pertunjukan

FSP ISI Denpasar Gelar Workshop dan Pentas Seni Pertunjukan

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, Staf Dosen PS. Seni Karawitan.
Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar workshop dan pentas seni pertunjukan sejak Selasa, 23 Oktober  yang lalu hingga pentas seni Jumat malam 26 Oktober , di desa Bukit Jati, Samplangan, Gianyar. Program rutin tahunan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru angkatan 2012 ini, diiukti oleh mahasiswa jurusan Tari sejumlah 29 orang , Karawitan 58, Pedalangan 16, Sendratasik 62 orang, serta 8 orang mahasiswa angkatan 2012 yang belum mengikuti kegiatan serupa tahun lalu. Hadir juga dalam acara tersebut 67 mahasiswa dari Ormawa, Senat, HMJ, dan BPM.
Adapun rangkaian acaranya, diawali dengan gelar workshop tentang tata kelola seni pertunjukan dari tanggal 23-25 Oktober di kampus ISI Denpasar dengan nara sumber I Made Sidia (dosen jurusan Pedalangan), I Kadek Suartaya (dosen jurusan Karawitan), dengan moderator I Wayan Suharta (Kejur Karawitan), yang mengajarkan kepada mahasiswa bagaiman me-manage seni pertunjukan.
Sebelum gelar pentas seni pertunjukan, pada Jumat pagi (26/10), mahasiswa mengadakan kerja bakti di lingkungan pura Bukit Jati pada pagi hingga sore hari. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S., M.A., serta dihadiri oleh  Pembantu Rektor III, Dekan FSP, Pembantu Dekan I,II,dan III, Dekan FSRD, serta ketua jurusan Tari, Pedalangan, Karawitan, Sendratasik, dan juga dosen FSP. Hadir pula kepala lingkungan Samplangan, kapolsek Gianyar, bendesa adat Samplangan serta kelian adatnya.Dalam sambutannya, Prof Rai mengajak mahasiswa untuk tidak lupa memohon keselamatan kepada Tuhan, tetap rendah hati dalam setiap langkah.”Kegiatan ini merupakan pengejewantahan konsep Tri Hita Karana. Kampus adalah milik masyarakat, untuk itu kita harus selalu dekat dengan masyarakat,”papar Prof.Rai diampingi PR III dan Dekan FSP, I Ketut Garwa.
Pentas pertunjukan pada Jumat malam sangat memukau semua mata yang hadir malam itu. Masyarakat setempatpun hadir dalam pentas seni dengan sajian tari Selat Segara oleh anggota senat, pentas kreativitas kelompok Delem dengan karya modernisasi Bali,kelompok Sangut; Hanoman the Hero, kelompok Merdah; Banjir Bandang, kelompok Tualen; Funky Papua, kelompok Bagong; Impian tak sampai, kelompok Petruk; Ajal Sang Dewi Kharisma, dilanjutkan dengan Bondres oleh mahasiswa jurusan Pedalangan, dan lomba pengibing joged. Penari joged pria dari jurusan Sendratasik.Dekan FSP, ketua panitia, serta beberapa dosen ikut ngibing dalam acara yang berakhir jam 11 malam tersebut. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat, yang hadir menyaksikan pementasan hingga usai. Ini adalah bukti bahwa kampus ISI Denpasar mendapat tempat di hati masyarakat.
Senat ISI Denpasar Telah Memilih 3 Bakal Calon Rektor Periode 2013/2017

Senat ISI Denpasar Telah Memilih 3 Bakal Calon Rektor Periode 2013/2017

  Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).   
Bertempat di ruang sidang Rektorat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, selasa (23/10), Senat ISI Denpasar memilih 3 bakal calon Rektor periode 2013/2017 dari 4 calon rektor yang sudah mendaftar. Empat (4) calon yang mendaftar adalah Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum; Dr. Dra. Ni Luh Sustiawati, M.Pd; Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg; dan I Nyoman Catra, SST.,M.A. Sedianya anggota dewan Senat ISI Denpasar yang berjumlah 22 orang hadir memenuhi undangan pemilihan bakal calon rektor, namun satu orang berhalangan hadir, sehingga tepatnya 21 orang senat yang menggunakan hak suaranya dalam pemilihan dari 4 calon rektor menjadi 3 orang calon rektor ISI Denpasar.
Acara yang berlangsung secara damai dan tertib ini selanjutnya diadakan pemilihan secara pemungutan suara, dimana masing-masing senat diberikan secarik kertas untuk menuliskan 3 nama yang diunggulkan, kemudian direkapitulasi untuk memilih 3 calon terkuat. Adapun perolehan suara dari masing-masing calon adalah Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum mendapat perolehan 21 suara; Dr. Dra. Ni Luh Sustiawati, M.Pd mendapat perolehan 20 suara; Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg mendapat perolehan 19 suara, dan I Nyoman Catra, SST.,M.A  mendapat perolehan 3 suara, sehingga senat menyimpulkan 3 orang dengan suara tertinggi menjadi bakal calon Rektor ISI Denpasar untuk periode 2013-2017.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S, M.A, yang dalam kesempatan ini turut hadir selaku dewan Senat ISI Denpasar mengungkapkan bahwa proses ini berjalan sangat lancar dan tertib administrasi. “Hasil dari pemilihan ini menunjukkan bagaimana intepretasi kepercayaan mereka kepada calon-calon yang diunggulkan, semoga pada proses selanjutnya akan berjalan lancar” tambahnya.
Kesediaan dan dukungan segenap pihak di lingkungan ISI Denpasar dalam menyukseskan acara ini terlihat dari atmosfer yang begitu bersahabat dan damai dalam proses pemilihan, hal ini menunjukkan kedewasaan karakter masing-masing pihak dalam pemilihan calon-calon yang nantinya mampu memimpin ISI Denpasar kedepannya.
“Harapan kami selaku civitas akademik dilingkungan ISI Denpasar, semoga proses pemilihan bakal calon rektor untuk periode ini berjalan lancar tanpa halangan, siapapun yang terpilih semoga bisa membawa nama ISI Denpasar semakin berjaya dan berkibar baik di tingkat nasional maupun internasional”, ungkap salah satu staf pengajar yang ditemui di lingkungan ISI Denpasar.
Selanjutnya nama-nama calon rektor yang terpilih, akan dikirim ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, untuk selanjutnya ditinjak lanjuti mengenai proses final pemilihannya. Semoga apa yang diharapkan oleh seluruh civitas akademik ISI Denpasar agar proses ini berlangsung lancar dan tertib akan terwujud.
Kunjungan Balasan Tim Panitia Pendirian ISBI Tanah Papua ke ISI Denpasar

Kunjungan Balasan Tim Panitia Pendirian ISBI Tanah Papua ke ISI Denpasar

Rektor Uncen (kiri) memberikan cindramata, berupa alat musik tifa kepada Rektor ISI Denpasar (kanan)

Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A. (Dosen PS Desain Interior).

Gelaran acara Rapat Koordinasi Penyempurnaan Konsep Dokumen Pendirian Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua yang digelar dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2012 berlangsung di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Sejumlah 37 rombongan berkunjung ke ISI Denpasar, yang terdiri dari Asisten II Provinsi Papua, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Papua, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Rektor Universitas Cendrawasih dan anggota tim pendirian ISBI dari tanah Papua.

            Rombongan yang tiba pada hari kamis (18/10), selanjutnya mengunjungi ISI Denpasar untuk mengikuti kegiatan hari pertama berupa Sambutan Rektor ISI Denpasar, Sambutan Asisten II Pemda Papua, Drs. Ellya Loupatty, MM, dan diakhiri dengan diskusi penyempurnaan masing-masing dokumen. Dalam kesempatan ini, Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S, MA mengucapkan selamat datang kepada Tim Panitia Pendirian ISBI dan berharap seluruh tim dari ISI Denpasar dan Tim ISBI Papua bisa bekerjasama dalam merumuskan Dokumen pendirian ISBI Papua.
            Dalam kesempatan ini Asisten II Pemda Papua, memberikan souvenir berupa Burung Cendrawasih yang diawetkan, dengan harapan burung cendrawasih yang dalam lontar Yama purana tattwa disebut sebagai ‘manuk dewata’ yakni burung yang bisa (setelah dipasupati) menghilangkan hambatan-hambatan dalam perjalanan roh ke sunialoka, sehingga burung cendrawasih ini akan memberikan pesan memperlancar jalinan kerjasama terutama dalam proses pembentukan ISBI di Tanah Papua.
            Pada hari kedua, jumat, (19/10) bertempat di Gedung Lila Sanggraha atau yang biasa disebut gedung greenroom, acara dilanjutkan dengan diskusi dan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara ISI Denpasar dengan Universitas Cendrawasih. “Seandainya ISBI ini berdiri, tanah papua akan berterimakasih, ini akan menjadi sejarah”,  ungkap rektor Universitas Cendrawasih, Drs. Fertus Simbiak, M.Pd, dalam sambutannya. Dalam kesempatan hari kedua ini, Rektor Universitas Cendrawasih memberikan souvenir berupa Tifa yang merupakan alat musik tradisional khas Papua, pada saat yang bersamaan dilakukan pemukulan tifa yang menandai semangat kedua belah pihak dalam menyongsong kerjasama dan mendukung lahirnya ISBI di tanah Papua.
            Usai menggelar acara penandatanganan dilanjutkan dengan kunjungan akademik guna meninjau sarana dan prasarana kampus ISI Denpasar, dalam kunjungannya mereka berkesempatan  menyaksikan latihan paduan suara oleh mahasiswa ISI Denpasar di Wantilan dan latihan tari dalam mempersiapkan kunjungan ke Perth di Gedung Candrametu. Rombongan juga melakukan kunjungan ke pasar seni Guwang dan Sukawati untuk memberikan gambaran dan inspirasi terkait dengan upaya pendirian pasar Seni di Papua yang mampu mendukung produk-produk kreatif para seniman Papua.
Kunjungan Balasan Tim Panitia Pendirian ISBI Tanah Papua ke ISI Denpasar

Kunjungan Balasan Tim Panitia Pendirian ISBI Tanah Papua ke ISI Denpasar

Rektor ISI Denpasar memberikan kenang-kenangan kepada Asisten II Provinsi Papua.

Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, M.A. (Dosen PS Desain Interior). Denpasar- ISI Denpasar yang mendapat mandat untuk pendirian  Institut Seni dan Budaya (ISBI) di Tanah Papua terus melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Setelah sebelumnya rombongan ISI Denpasar sudah tiga kali berkunjung ke tanah Papua guna melakukan perkenalan, rapat koordinasi, treasure study serta penelitian, pada tanggal 18 hingga 20 Oktober 2012, giliran rombongan dari tanah Papua melakukan kunjungan akademik ke ISI Denpasar. Sebanyak 37 rombongan berkunjung ke ISI Denpasar, yang terdiri dari Asisten II Provinsi Papua, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Papua, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Rektor Universitas Cendrawasih dan anggota tim pemdirian ISBI dari tanah Papua.

Pada hari pertama, malam harinya rombongan dari Papua langsung bertandang ke ISI Denpasar untuk melakukan rapat koordinasi terkait pelaporan progress pada masing-masing bidang serta penyempurnaan konsep dokumen pendirian ISBI Tanah Papua.

Selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2012, terdapat penandatanganan nota kesepakatan bersama antara ISI Denpasar dengan Universitas Cendrawasih Jayapura. Dilanjutkan dengan kunjungan akademik guna meninjau sarana dan prasarana kampus ISI Denpasar serta mengunjungi UPTD Taman Budaya Provinsi Bali.

Loading...