
Tiga Mahasiswa ISI Denpasar Bertolak ke Jepang

Foto bersama Rektor ISI Denpasar dengan para mahasiswa dan Ka. Sub Bag. Kerjasama Luar Negeri ISI Denpasar
Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion).
Foto bersama Rektor ISI Denpasar dengan para mahasiswa dan Ka. Sub Bag. Kerjasama Luar Negeri ISI Denpasar
Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion).
5 orang mahasiswa Program Pascasarjana ISI Denpasar mengadakan pameran karya di Lobby Sekretariat Pascasarjana, Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar dalam rangka ujian tugas akhir. Kelima orang tersebut adalah I Nyoman Agus Suarya Putra (Nyoe), A.A. Sg. Intan Pradnyanita, I Wayan Adi Semara Putra, Ida Bagus Indra Kusuma Atmaja (Gus In), dan Andhy Wira Kusuma. Nyoe, Intan, dan Adi merupakan mahasiswa yang mengambil minat penciptaan DKV dan Gus In dan Andhy merupakan mahasiswa yang mengambil minat penciptaan desain interior.
Pameran ini berlangsung pada tanggal 22-24 Juni 2013. Selain memamerkan karya yang telah dihasilkan, kelima mahasiswa tersebut akan menjalani ujian komprehensif untuk mempertanggungjawabkan karya mereka dihadapan dewan penguji. Jika lulus, mereka berkesempatan untuk mengikuti wisuda ISI Denpasar yang nanti dilaksanakan tanggal 28 Juli 2013.
I Wayan Adi Semara Putra memiliki karya yang berjudul: Media Komunikasi Visual Motif Perak Sebagai Identitas Desa Celuk Sukawati: Sumber Penciptaan Seni. A.A. Sg. Intan Pradnyanita memiliki karya yang berjudul Pembelajaran Karakter Bangsa Melalui Media Komunikasi Visual untuk Anak TK. Ida Bagus Indra Kusuma Atmaja memiliki karya yang berjudul Suasana Hutan Bambu sebagai Basis Perancangan Interior Spa Langon Bali. Andhy Wira Kusuma memiliki karya yang berjudul Konsep Tri Kona dalam Perancangan Interior Restoran Ayucious di Renon, Denpasar.I Nyoman Agus Suarya Putra memiliki karya yang berjudul Desain Komunikasi Visual untuk Mempromosikan Tari Legong Lasem dalam Menunjang Pariwisata di Bali.
Salah satu mahasiswa Program Pascasarjana ISI Denpasar atas nama Agung Wijaya akan mengadakan pameran serangkaian tugas akhir yang perlu ditempuh untuk menamatkan studi. Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2013 dan mengambil tempat di Danes Art Veranda yang beralama di Jalan Hayam Wuruk 159, Denpasar.
Pameran ini terbuka untuk umum dan diharapkan masyarakat luas dapat menikmati karya-karya yang disuguhkan.
Rektor ISI Denpasar beserta jajarannya foto bersama dengan pimpinan rombongan Papua, Kasdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI I Made Agra Sudiantara.
Kiriman: Nyoman Dewi Pebriyani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion).
Denpasar– Pada tanggal 12 Juni sekitar seratus orang yang tergabung dalam Kelompok Kesenian Papua berkunjung ke Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang diterima langsung oleh Rektor ISI Denpasar beserta jajarannya di Gedung Lila Sanggraha. Kedatangan mereka yang dipimpin langsung oleh Kasdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI I Made Agra Sudiantara, bertujuan untuk turut memeriahkan Pawai Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV pada hari sabtu (15/6) yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Papua, karena keikutsertaan Papua dalam pembukaan PKB merupakan realisasi jalinan kerjasama ISI Denpasar dengan pemerintah Papua dalam pembentukan ISBI sejak tahun 2012. Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA, sebagai penasehat dalam rombongan tersebut mengungkapkan ini merupakan kesempatan baik bagi Papua untuk menunjukkan eksistensi seni dan budaya Papua yang adiluhung.
Usai menikmati santap siang, rombongan delegasi Papua diundang menuju Gedung Citta Kelangen, tepatnya di areal Pasca Sarjana ISI Denpasar untuk menyaksikan Respon Karya oleh Dosen, Alumni, serta Mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar. Karya yang berjudul ‘Pula Kerti’ oleh I Wayan Sujana, S.Sn.,M.Sn direspon oleh beberapa seniman yang juga merupakan Alumni dan mahasiswa ISI Denpasar, yakni, Nyoman Sani, Nyoman Jana, Sugiantara, Dayu Arya, dan Agus Teja Sentosa.
Diluar dugaan, secara spontan rombongan Papua juga turut merespon karya tersebut dengan menggunakan aneka alat musik tradisional Papua. Pak Kasdam yang menjadi pemimpin delegasi mengungkapkan, seni mampu mempersatukan perbedaan dan mengubah dunia menjadi harmoni serta damai.
Sebelum meninggalkan kampus ISI Denpasar, delegasi Papua mengundang seluruh yang hadir larut dalam musik dan tari-tarian yang dibawakan oleh seniman Papua. Keceriaan dan kegembiraan pengunjung dalam alunan musik dan nyanyian serta tari-tarian membawa pengalaman tersendiri tentang budaya Papua yang tidak gampang ditemukan selain itu juga meninggalkan impresi yang mendalam bagi civitas akademika ISI Denpasar.
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen Pedalangan ISI Denpasar).
Denpasar- Pascasarjasa ISI Denpasar yang berdiri sejak 2 April 2011, telah menerima 2 angkatan mahasiswa. Mahasiswa pada angkatan pertama berjumlah 46 mahasiswa. dari 46 mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian proposal. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Magister Seni, mahasiswa pasca harus melewati beberapa test dan peryaratan, diantaranya telah memenyelesaikan semua mata kuliah, lolos test TOEFL, dan persyaratan administrasi lainnya. Dalam proses penciptaan dan pengkajian, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih sendiri dosen pembimbing utama. setelah lolos ujian proposal mahasiswa wajib mengikuti ujian tugas akhir sesuai dengan minatnya. Bagi mahasiswa dengan minat penciptaan akan menghasilkan karya cipta sementara mahasiswa dengan minat pengkajian menghasilkan karya tulis tesis.
Dari 40 mahasiswa yang lolos ujian proposal, sebanyak 13 mahasiswa yang siap untuk mengikuti ujian tugas akhir. Mereka yang mengambil minat penciptaan adalah Agus Teja Sentosa (Judul TA: Mualas Mangke), I Gede Jaya Putra (Trasformasi Kehidupan Manusia Dalam Konteks Kekinian), Agung Wijaya (Kritik Sosial Materialis Dalam Karya Inastalasi Fotografi Ekspresi), Ni Luh Putu Rostina S (Tari Kontemporer Labuhan Sait), I Nyoman Yoga Tri Semarawima (Perilaku Manusia Modern Dalam Ekspresi Seni Lukis), Wayan Arissusila (Refleksi Fenomena Edonistik Dalam Kriya), Gede Wi Suparno (Paraphilia Seksual Diungkapkan Dalam Karya Seni Lukis), A.A. Gede Trisnasuryadinata (Gerak Ikan Dalam Seni Lukis), I Made Hendra Mahajaya (Eksistensi Air Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Sumber Penciptaan Seni Lukis), A.A. Gede Mahendra (Antawacana Wayang Kulit Dalam Seni Lukis), serta I Made Putra Wijaya (Tari Kontemporer Penginte). Sedangkan dua orang mahasiswa pascasarjana mengambil minat pengkajian yaitu Dewa Putu Ardana (Keben di Banjar Tangguhan Peken Bangli: Perspektif Kajian Seni) dan I Bagus Wijna Bratanatyam (Karakteristik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati).
Mereka yang bisa menempuh ujian tugas akhir hingga deadline 30 Juli 2013 berpeluang untuk mengikuti wisuda pada 28 Juli 2013. Menurut Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A, yang membedakan lulusan pascasarjana ISI Denpasar adalah memiliki pola pikir yang lebih mendalam dibandingkan karya S1, yang dituangkan dalam karya cipta dan tulisan. Prof. Rai menambahkan bahwa apapun karya ciptanya agar mahasiswa pasca tidak lari dari identitas tradisi. Untuk mahasiswa dari seni pertunjukkan akan menampikan 2 karya yaitu 1 hasil karya cipta baik tari, tabuh ataupun seni pertunjukkan bersifat tradisi, sebelum menampilkan karya kontemporernya yang tetap memunculkan local genius. Sementara bagi mahasiswa seni rupa dan desain juga menampilkan 2 junis karya, yaitu beberapa karya ciptaan sebelumnya dan memamerkan karya cipta terbaru. Setelah itu mereka akan mempersentasikan seminar hasil yang terbuka untuk umum.