by admin | Jul 4, 2013 | Berita, pengumuman
Download Pengumuman Pencalonan Penerima Bidikmisi 2013
PENGUMUMAN
Nomor : 1446/IT5.5.1/KM/2013
Tentang
Calon Penerima Program Beasiswa Bidik Misi
Institut Seni Indonesia Denpasar
Tahun Akademik 2013/2014
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Nomor 1441/IT5.5.1/KM/2013 Tanggal 4 Juli 2013 tentang Calon Penerima Program Beasiswa Bidikmisi Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun Akademik 2013/2014 (nama terlampir), maka dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pendaftaran kembali atau registrasi dilaksanakan dari tanggal 8 s.d. 12 Juli 2012, bertempat di Sub Bagian Kemahasiswaan Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Gedung Rektorat ISI Denpasar, dengan menyerahkan fotocopy Kartu Peserta Bidikmisi 2013 .
2. Mengumpulkan fotocopy Ijasah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh pihak sekolah atau surat keterangan lulus dari sekolah dilampirkan dalam map dengan menuliskan nama lengkap dan jurusan yang diluluskan.
– Map Warna Biru biru untuk Fakultas Seni Pertunjukan (Prodi Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, Sendratasik, Seni Musik).
– Map Warna Merah untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (Prodi Seni Rupa Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Kriya Seni, Fotografi, Desain Fashion, Televisi dan Film).
3. Keterlambatan pendaftaran kembali atau registrasi dari batas tanggal yang ditetapkan, maka dianggap gugur atau tidak mengambil Program Beasiswa Bidikmisi.
4. Calon penerima Program Beasiswa Bidikmisi yang sudah registrasi akan ditetapkan sebagai mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasar Tahun 2013/2014
Demikian Pengumuman ini untuk dilaksanakan.
Denpasar, 5 Juli 2013
a.n. Rektor
Pembantu Rektor III
Ttd.
Drs. I Made Subrata, M.Si.
NIP. 195202111980031002
Tembusan :
- Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai laporan
- Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar sebagai tembusan
- Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar sebagai tembusan
by admin | Jul 3, 2013 | Berita

Para penguji, Direktur Pascasarjana ISI Denpasar dan I Gede Jaya Putra (tiga dari kanan) foto bersama usai pembukaan pameran.
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).
Denpasar- Kritik social terdap membludaknya peredaran sepeda motor di Bali menginspirasi I Gede Jaya Putra untuk melahirkan karya seni rupa berjudul Transformation. I Gede Jaya Putra sebagai mahasiswa pascasarjana ISI Denpasar menggelar pameran tunggal tugas akhir sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar magister seni pada minat penciptaan Program Pascasarjana ISI Denpasar. Pembukaan pameran berlangsung pada 14 Juni 2013 bertempat di Danes Arts Veranda Denpasar Bali.
Menurut Jaya Putra, transformation diartikan sebagai sebuah perubahan tentang prilaku dan pola pikir manusia saat ini. Bali terkenal dengan pulau yang memiliki unsur religi dan kebudayaan, begitupula dengan masyarakatnya hidup dalam sistem gotong-royong dengan adat-istiadat yang kuat. Namun seiring dengan perkembangan jaman, masuknya modernisasi dalam kehidupan masyarakat Bali membawa perubahan pada pola pikir, prilaku yang mengakibatkan konsumtif gaya hidup masyarakat semakin terbelenggu dengan teknologi. Setiap ruang gerak manusia selalu memanfaatkan teknologi sebagai sarana utama kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari pengggunakan gadget dan kendaraan bermotor. Konsumtif masyarakat akan kendaraan bermotor selalu memadat setiap tahunnya.
Ekspresi terhadap fenomena sosial tersebut diawali dengan treatrikal pengkarya sebagai aktor utama yang awalnya menggunakan pakaian adat Bali. Namun suasana berubah ketika modernisasi yang direpesentasikan oleh pengendara motor mempengaruhi aktor utama untuk larut dalam suasana kekinian. Suara keras motor diiringi dengan proses pergantian baju aktor utama yang kemudian menggunakan baju jas menghantarkan penonton untuk mesuk kedalam gallery.
Didalam gallery penonton terbagi dalam dua zone yaitu zona tradisi yang berisi tentang Bali yang masih asli kemudian zone kedua menampilkan Bali yang sudah terhegemoni unsur modernisasi. Beberapa karya dipamerkan diantaranya lukisan mobil, modifikasi motor, serta patung futuristik.
by admin | Jul 3, 2013 | Berita, pengumuman
DIUMUMKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA FSRD (MULAI ANGKATAN 2010,2009,2008,dst) BAHWA PENDAFTARAN STUDI EKSKURSI TAHUN 2013 TELAH DIBUKA PADA BAGIAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN FSRD.
1. PENDAFTARAN DIBUKA MULAI TANGGAL 1 JULI – 15
JULI 2013
2.STUDI EKSKURSI AKAN DILAKSANAKAN TANGGAL 18 AGUSTUS 2013
( ISI SURAKARTA DAN UNIVERSITAS 11 MARET SURAKARTA)
DEMIKIAN KAMI SAMPAIKAN, ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA DIUCAPKAN TERIMA KASIH.
Denpasar, 1 Juli 2013
A.n Dekan
Pembantu Dekan III,
Drs.D.A.Tirta Ray, MS.i
NIP.195704231987101001
NB : Informasi lebih lanjut hub. Bag.Akademik & Kemahasiswaan FSRD
by admin | Jul 3, 2013 | Berita, pengumuman
Blangko Kelengkapan Persyaratan TA FORMULIR CEK LIST TA
by admin | Jul 2, 2013 | Berita

Gus Teja memainkan suling, terbuat dari bambu yang masih hidup.
Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen PS Pedalangan).
Gianyar- Kerusakan hutan yang membabi buta menjadi ispirasi Gus Teja yang berstatus sebagai mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar untuk menciptakan karya tugas akhir S2 berjudul Mualas Mangke, yang dipentaskan pada 9 Juni 2013 bertempat di hutan bambu, Desa Junjungan, Ubud -Gianyar. Mualas Mangke adalah sebuah garapan musik kontemporer yang dilatarbelakangi oleh kasus kerusakan hutan yang sangat memprihatinkan. Mualas Mangke berasal dari kata “mue” yang berarti “muka”, “alas” berarti “hutan” dan “mangke” berarti sekarang atau saat ini”. Garapan yang berdurasi sekitar 45 menit ini menggabungkan alat-alat musik dengan sound scape (alat non musical instruments) serta Gus Teja menciptakan karya original yaitu suling yang terbuat dari batang bambu yang masih hidup. Mualas Mangke disajikan secara audio dan visual.
Diawali dengan alunan suling yang mengisahkan trentang keindahan hutan nan asri, sejuk dan rindang. Kemudian disusul dengan kisah pengerusakan hutan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan besi, palu, gergaji listrik sebagai nada keras yang mempu menggambarkan kendisi rusaknya hutan oleh manusia.
Klimaks dari garapan ini memunculkan lom-loman (alat peledak terbuat dari bambu) yang mempu mencerminkan suasana mencekam, serta ketakutan, hingga berbagai binatang yang salah satunya burung beterbangan pergi meninggalkan hutan. Sebagai intropeksi, Gus Teja muncul kembali diakhir cerita dengan mengalunkan suling sebagai tanda keprihatinan terhadap alam. Garapan ini merupakan ekspresi keprihatinan Agus Teja Sentosa terhadap kerusakan hutan yang semakin menggila. “Semoa melalui garapan ini semakin menyadarkan manusia betapa pentingnya lingkungan bagi kehidupan” ungkap Gus Teja.
Sebelumnya pada hari yang sama Gus Teja menampilkan garapan musik sebagai iringan tari yang berjudul Nara Dewi bertempat di Pura Desa Adat Junjungan. Karya musik yang diciptakan tahun 2005 ini juga bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar magister seni. Menurut Direktur Pascasarjana ISI Denpasar. Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., apapun karya ciptanya agar mahasiswa pasca tidak lari dari identitas tradisi. Untuk mahasiswa dari seni pertunjukkan akan menampikan 2 karya yaitu 1 hasil karya cipta baik tari, tabuh ataupun seni pertunjukkan bersifat tradisi, sebelum menampilkan karya kontemporernya yang tetap memunculkan local genius.