ISI Denpasar Gelar Pelatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa Anti (Narkoba, HIV/AIDS, Rokok, dan Korupsi)

ISI Denpasar Gelar Pelatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa Anti (Narkoba, HIV/AIDS, Rokok, dan Korupsi)

1Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T.,M.A. (Dosen PS. Desain FAshion).

Denpasar- Bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, pada hari jumat (29/11), berlangsung acara Pelatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa anti Narkoba, HIV/AIDS, rokok, dan korupsi selama dua hari, hingga hari sabtu (30/11). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum, dengan penyematan kalung tanda peserta kepada beberapa mahasiswa terpilih. Dalam sambutannya beliau menyatakan kegiatan seperti ini akan dilangsungkan secara rutin setiap tahunnya, agar mahasiswa memiliki pemahaman dalam rangka pencegahan dan penanggulangan narkoba, HIV/AIDS, rokok, dan korupsi untuk mewujudkan masyarakat yang jujur, cerdas, tangguh, dan peduli.

Peran ISI Denpasar sebagai lembaga akademik harus memberikan perlindungan kepada generasi muda dari pengaruh dari faktor-faktor negatif, upaya untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dalam program/kegiatan pencegahan terhadap faktor destruktif melalui pelatihan pengembangan karakter anti narkoba, HIV/AIDS, rokok dan korupsi secara berkelanjutan. Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa harapan dilakukannya kegiatan ini agar para mahasiswa peserta pelatihan memiliki kesadaran terhadap kegiatan yang mengarah kepada adanya penggunaan narkoba, HIV/AIDS, rokok dan korupsi, sehingga mampu menghindarinya.

9Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengundang narasumber dari pihak luar, yakni, Polda Bali, Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Nasional Propinsi Bali, Fakultas Kedokteran UNUD, dan Bali Corruption Watch (BCW). Sejumlah 200 peserta turut serta dalam kegiatan ini, yang merupakan mahasiswa semester 1 dari kedua fakultas yakni Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Kegiatan berlangsung dari pagi hari pukul 8 hingga sore hari pukul 4 sore, antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik, mereka bertahan dari pagi hingga sore demi mengetahui hal-hal penting yang hendak disampaikan oleh narasumber.

Hari pertama mahasiswa diberikan pengetahuan secara umum mengenai empat tema, kemudian hari kedua mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok dan ditempatkan diruangan berbeda, usai mendapatkan materi lengkap, mahasiswa disatukan kembali dalam Gedung natya mandala untuk mengikuti acara tanyajawab dan penutupan secara resmi.

Guna Mengembangkan Keilmuan, Pascasarjana ISI Denpasar Gelar Seminar Nasional

Guna Mengembangkan Keilmuan, Pascasarjana ISI Denpasar Gelar Seminar Nasional

seminar pasca 2Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Tv dan Film ISI Denpasar).

Denpasar-  Sebagai salah satu program unggulan, Pascasarjana ISI Denpasar kembali menggelar seminar bertaraf nasional pada Kamis 28 November 2013, bertempat di Gedung Citta Kelangen lantai II ISI Denpasar. Dalam laporannya, Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A mengungkapkan bahwa seminar ini merupakan seminar yang kedua selama bulan November 2013 ini. Sebelumnya tanggal 8 November Pascasarjana ISI Denpasar menggelar seminar dengan tema “Isu-isu Strategis Penciptaan dan Pengkajian Seni Berbasis Budaya Lokal”, tema tersebut berkembang dan didiskusikan pada seminar kedua dengan tema “Isu-isu Strategis Penciptaan dan Pengkajian Seni Berbasis Budaya Nusantara”. “Tidak bisa dipungkiri kegiatan seminar adalah sebagai salah satu sarana untuk menimba ilmu, terlebih untuk mewujudkan ISI Denpasar sebagai center of excellent, maka perlu mengetahui isu-isu strategis yang bisa dijadikan indikator untuk mewujudkan visi tersebut” ungkap Prof. Rai.

Seminar dibuka oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar, Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes mewakili Rektor ISI Denpasar. Dalam sambutannya Prof. Artayasa menyambut baik digelarnya seminar sebagai media untuk pengembangan keilmuan dan diskusi guna membuka cakrawala mahasiswa. Seminar dirancang sebagai pertemuan akademik dan pertukaran ilmu pengetahuan secara berkelanjutan dalam rangka membahas berbagai isu-isu seni yang sedang berkembang pada saat ini. Dengan mengikuti seminar maka mahasiswa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan adapat dipercaya dalam rangka penciptaan dan pengkajian seni, untuk menginventarisasi berbagai informasi yang terkait dengan penciptaan dan pengkajian seni serta menghimpun isu-isu strategis tentang penciptaan dan pengkajian seni untuk menambah wawasan yang lebih luas dalam bidang seni.

seminar pasca.1Seminar diikuti oleh puluhan mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar dan beberapa mahasiswa Pascasarjana Universitas Udayana. Dalam seminar sehari menghadirkan dua pembicara yaitu Prof. Sardono W. Kusumo yang beberapa waktu lalu terlibat sebagai leader dalam menggarap seni pertunjukaan saat pembukaan World Culture Forum (WCF) memberikan bagaimana seni pertunjukkan hadir dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Contohnya saat pembukaan WCF tidak hanya penari, penabuh, composer dan koreografer terlibat tapi juga melibatkan seni instalasi dari jurusan seni rupa dan video mapping dari jurusan media rekam. Dengan kolaborasi yang baik dari multidisiplin, maka karya yang kreatif dan inovatif dapat lahir dari sebuah ide sederhana.

seminar pascaSementara pembicara yang kedua yaitu Irvan A. Noe’man, M.ID dengan makalah berjudul “Memahami Trend Sebagai Inspirasi Kreatif+Desain”. Dalam presentasinya disampaikan bagaimana seorang desainer harus berfikir untuk melahirkan produk yang laku 2 tahun lebih awal sebelum dipasarkan. Jadi kita sebagai desainer sudah mengetahui apa yang menjadi trend 2 trahun kedepan. Trend dalam pasar memiliki pola dan struktur, sehingga dengan memahami pola dulu dan sekarang ditambah kreativitas, akan dapat menghasilkan desain yang kompetitif.

Kunjungan Muhibah Seni Budaya ISI Denpasar Menuju Beijing

Kunjungan Muhibah Seni Budaya ISI Denpasar Menuju Beijing

cina 5Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, ST., MA. (Dosen PS Desain Fashion ISI Denpasar).

Cina- Institut Seni Indoensia (ISI) Denpasar mengadakan Muhibah Seni Budaya ke Nanjing University of Arts (NUA) Nanjing dan -Central Concervatory of Music, Beijing (CCOM). Rombongan yang dipimpin oleh I Wayan Suweca, S.SKar.,M.Mus bertolak ke negeri Cina selama 7 hari dimulai dari tanggal 4 hingga 10 November 2013, delegasi yang berangkat sejumlah 34 orang, terdiri dari 32 orang dari ISI Denpasar yang merupakan gabungan dosen dan mahasiswa serta 2 orang dari tim pemantau DIKTI.

Kedatangan rombongan ISI Denpasar disambut baik oleh pihak NUA, adapun kunjungan muhibah seni ini difokuskan pada pembicaraan kerjasama kedua belah pihak yang nantinya akan tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MoU) antara NUA dan ISI Denpasar. Sebagaimana diketahui bersama bahwa ISI Denpasar dengan visinya menjadi Center of Excellence saat ini telah memiliki jalinan kerjasama dengan banyak universitas baik di dalam dan luar negeri, salah satunya dengan negara Cina yang direncanakan akhir bulan Maret 2014 pihak NUA akan mengunjungi ISI Denpasar untuk penandatanganan MoU.

cina 3Selama berada di Cina, ketua delegasi, Bapak Suweca dari ISI Denpasar mempresentasikan profile ISI Denpasar di hadapan mahasiswa NUA. Usai presentasi kegiatan dilanjutkan dengan workshop Lukisan wayang kamasan dipandu oleh dosen dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, kemudian workshop tari dan kecak yang dipandu oleh dosen dari Fakultas Seni Pertunjukan dan beberapa mahasiswa ISI Denpasar.

Pada Malam harinya acara dilanjutkan dengan pertunjukan bersama antara NUA dan ISI Denpasar yang bertempat di Gedung Teater NUA. NUA mempersembahkan 4 jenis tarian dan pihak ISI Denpasar mempersembahkan tabuh Gambang Suling, Legong Keraton, Topeng Keras, Oleg Tamulilingan, Mandau dan Giring-girirng. Semua kegiatan pertunjukan berlangsung dengan sangat terorganisir sesuai dengan agenda. Tidak lupa usai acara, ketua rombongan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian yang diberikan oleh pihak NUA, serta mengucapkan terimakasih kepada pihak KBRI atas bantuan dan support yang diberikan.

cina 4Rombongan tim kesenian ISI denpasar juga melakukan pertunjukan di CCOM atas rekomendasi dari Atdikbud RI di Beijing. Adapun materi pertunjukan di CCOM yaitu tabuh gambang suling, tari trunajaya, topeng tua, Oleg Tamulilingan , Padang Ulan, Mandau + Giring-giring. Demikianlah perjalanan muhibah seni yang telah dilakukan oleh ISI Denpasar di tahun 2013, selanjutnya ISI Denpasar akan melaksanakan kegiatan rutin muhibah seni lainnya ke negara-negara lain dalam mengemban tugas untuk memperkenalkan seni dan budaya Bali kepada khalayak luas, serta tidak luput untuk membangun jaringan dari hasi perjalanan yang dilakukan.

Rangkaian Kegiatan Pemenang Hibah Penelitian, LP2M ISI Denpasar Mengadakan Gelar Seni Penciptaan

Rangkaian Kegiatan Pemenang Hibah Penelitian, LP2M ISI Denpasar Mengadakan Gelar Seni Penciptaan

Karya tari berjudul Aguru

Karya tari berjudul Aguru

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Tv dan Film).

Denpasar- Setelah sebelumnya LP2M ISI Denpasar menggelar pameran dan seminar sebagai rangkaian dari kegiatan pemenang hibah penelitian tahun 2013, pada tanggal 26 November 2013, kembali dilaksanakan gelar seni pertunjukan hasil penciptaan pemenang hibah. Kegiatan berlangsung malam hari bertemapat di gedung Natya Mandala ISI Denpasar dan di jaba pura Padma Nareswara ISI Denpasar. Dalam gelar seni ditampilkan 3 karya yang dihadiri Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, didampingi PR III, PR IV, Dekan FSP, Dekan FSRD beserta jajarannya. Panitia yang awalnya khawatir dengan minimnya penonton tapi ternyata ketika paagelaran seni dimulai, cukup banyak penonton yang hadir baik dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum.

Pagelaran seni diawali dengan karya berjudul ‘Aguru’ dengan koreografer I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn., komposer I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn, Penari Dewa Selamet Raharja dan Ni Luh Gede Wahyu Satyaningrum serta didukung oleh penabuh dari mahasiswa semester V Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Karya tari yang berdurasi sekitar 15 menit ini menceritakan tentang kasih antara guru dan bakti murid. Hubungan ini merupakan timbal balik yang telah memuliakan keluhuran seni tari di Bali. Penari Dewa Selamet Raharja yang berperan sebagai guru merasa terpanggil menularkan ilmunya kepada muridnya. Dan muridnya yang dibawakan oleh penari belia bernama Ni Luh Gede Wahyu Styaningrum pun tergugah mewarisi dan melestarikan keindahan seni tari yang berlangsung secara personal-komunal. Dalam tarian dipertontonkan bagaimana kontak fisik dan dialog batin antara guru dan murid digambarkan secara harmoni. Pesan yang ingin disampaikan adalah sudah sepatutnya generasi muda sebagai penerus bangsa melestarikan seni Bali khususnya seni tari Bali.

Karya tari berjudul Ben..ca..na

Karya tari berjudul Ben..ca..na

Dilanjutkan kemudian dengan karya kedua berjudul Ben…ca…na. Karya tari ini merupakan hasil karya dari koreografer I Ketut Sutapa, S.ST.,M.Sn, komposer I Kadek Juliantara dengan melibatkan penari dari mahasiswa Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar. Karya tari yang cukup  lama mencuri perhatian yaitu sekitar 25 menit mengisahkan bagaiman warna-warni dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Bagi pencipta badai dalam rumah tangga memang selalu ada dan merupakan proses manusiawi dalam memahami harmonisasi kehidupan. Jika perasaan selaras maka terjadilah harmonisasi, jika tidak maka akan terjadi disharmoni. Sehingga jika emosi menyelimuti, maka kebijaksanaan akan sirna yang melahirkan KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga). Pencipta melibatkan sekitar 15 penari dengan menggunakan berbagai properti untuk mendukung pementasan.

Teater pakeliran berjudul Puyung Bolong Telah Hilang

Teater pakeliran berjudul Puyung Bolong Telah Hilang

Sementara pementasan ketiga berlangsung di Pura Nareswara ISI Denpasar. teater pakeliran berjudul Puyung Bolong Telah Hilang karya I Gusti Putu Sudarta, S.SP., M.Sn yang melibatkan koreografer Putu Gede Arsa Wijaya dan penari dari mahasiswa Jurusan Tari ISI Denpasar serta penabuh dari Sanggar Paripurna Bona Gianyar. Karya pedalangan yang berdurasi sekitar 90 menit ini menekankan pada penggarapan tembang/ kidung, terinspirasi dari geguritan Sucita-Subudi karangan Almarhum Ida Ketut Jelantik. Karya sastra dalam gaya bahasanya sangat indah dan memakai kaidah-kaidah alamkara, mengekplorasikan buah pikiran melalui bahasa musikal. Tembang dan kidung digarap dalam melodi baru berlaras selsndro dan pelog, dengan penggarapan ruang yang dinamis. Karya ini termasuk sangat unik karena seorang penari bisa merangkap sebagai penembang, atau pun musisi. Sebaliknya musisi dan dalang bisa merangkap sebagai penari. Semua elemen teater digarap sedemikian rupa sehingga menjadi sajian dramatic art yang menyajikan sentuhan baru.

Pada kesempatan tersebut Rektor ISI Denpasar beserta jajarannya dan undangan lainnya mengikuti seluruh pagelaran hingga akhir dan sempat berfoto bersama para pencipta dan pendukung karya.

PENGUMUMAN UPACARA HUT KORPRI ke-42

DIWAJIBKAN KEHADIRAN SELURUH MAHASISWA FSRD ISI DENPASAR PADA :

Hari /Tanggal         : Jumat, 29 Nopember 2013

Waktu                        : 07. 00 wita

Acara                        : Upacara Bendera HUT KORPRI Ke- 42

Pakaian                    : Rok / Celana Panjang Hitam + Jas Almamater

Demikian kami sampaikan,atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

A.n Dekan

Pembantu Dekan III

 

AA Gde Bagus Udayana,S.Sn,M.Si

Loading...