Revitalisasi Musik Mandolin Di Desa Pupuan Tabanan, Sebagai Perekat Budaya Bangsa

Revitalisasi Musik Mandolin Di Desa Pupuan Tabanan, Sebagai Perekat Budaya Bangsa

Kiriman : I Gede Mawan, S.Sn (Dosen Fakultas Seni Pertunjukan)

logo

Ragam bentuk gamelan yang diwarisi oleh masyarakat Bali, merupakan peninggalan budaya daerah yang sangat penting artinya dalam sejarah perkembangan kesenian Bali. Musik Mandolin yang merupakan musik golongan baru, dalam perkembangannya mengalami pasang surut yang biasa dialami oleh semua jenis kesenian yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor, bentuk, dan persepsi masyarakat tentang musik Mandolin di desa Pupuan Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian studi kasus tentang revitalisasi musik mandolin dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa ada dua faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya musik Mandolin di masyarakat. Faktor internal antara lain; kurangnya bakat dan kemampuan, kurangnya sikap terbuka, kurang kreatif dalam memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada. Sedangkan faktor eksternal antara lain; faktor ekonomi, teknologi, serta media yang menjadi penyebar informasi. Eksistensi sebuah kesenian yang berkembang di masyarakat tidak terlepas dari peranan masyarakat pendukungnya. Revitalisasi dan regenerasi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk menyelamatkan sebuah seni pertunjukan. Masyarakat beranggapan bahwa betapa pentingnya melakukan revitalisasi terhadap berbagai jenis kesenian yang berkembang di masyarakat, agar keberadaannya tetap lestari sebagai warisan budaya yang adiluhung dan sekaligus sebagai identitas daerah dalam merekatkan budaya bangsa.

Selengkapnya>>

RISET DOSEN ISI DENPASAR HASILKAN INOVASI PENGAJARAN TARI BALI & JAWA DALAM BAHASA INGGRIS

RISET DOSEN ISI DENPASAR HASILKAN INOVASI PENGAJARAN TARI BALI & JAWA DALAM BAHASA INGGRIS

Visi Institut Seni Indoensia (ISI) Denpasar untuk menjadi pusat unggulan (centre ofexcellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal, sudah sangat seirama dengan kiprah kampus seni ini dalam kegiatan Tri Dharma yang mencakup bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Dalam bidang penelitian (riset), para dosen ISI Denpasar selalu aktif mengadakan penelitian baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun dengan biaya dari DIKTI.

Dalam sebuah penelitian Hibah Bersaing yang diketuai oleh Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum. dengan anggota Drs. Rinto Widyarto, M.Si. dan Ni Ketut Yuliasih, SST.,M.Si. dan mengangkat judul ‘Inovasi Pengajaran Tari Bali dan Jawa dengan Dua Bahasa (Indonesia-Inggris) dalam Upaya Memeperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional” yang didanai oleh DIKTI pada tahun 2014, telah menghasilkan sebuah buku teks dwibahasa dengan judul “Inovasi Pengajaran Tari Bali dan Jawa dengan Bahasa Indonesia dan Inggris’, serta dua DVD dengan judul “ Inovasi Pengajaran Gerak Dasar Tari Bali dengan Bahasa Inggris dalam Upaya Memperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional” dan Inovasi Pengajaran Gerak Dasar Tari Jawa dengan Bahasa Inggris dalam Upaya Memperkokoh Kiprah ISI Denpasar di Dunia Internasional”

Buku panduan pengajaran tari Bali dan Jawa dalam bahasa Indonesia dan Inggris serta DVD yang berisi rekaman pengajaran tari Bali dan Jawa dalam bahasa Inggris, tidak hanya bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa ISI Denpasar, namun juga memberi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat umum yang belajar dan mengajar seni tari. Selain mengajarkan gerak dasar tari Bali dan Jawa dengan buku dan DVD tersebut, mereka akan secara langsung dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Sanggar-sanggar seni yang tersebar diseluruh Bali juga dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam mengajarkan tari kepada orang asing, sehingga hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk memperkenalkan budaya Bali dan Jawa ke dunia Internasional.

Pembekalan KKN Mahasiswa ISI Denpasar Periode 2015/ 2016

Pembekalan KKN Mahasiswa ISI Denpasar Periode 2015/ 2016

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A ( Dosen Film dan Tv ISI Denpasar)

Pada tanggal 7 Mei 2015 digelar pembukaan pembekalan KKN mahasiswa ISI Denpasar tahun ajaran 2015/2016. Pembukaan dihadiri oleh seluruh mahasiswa sebagai peserta KKN ISI Denpasar, Para Pembantu Rektor, Dekan FSP dan FSRD beserta jajarannya. Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN ISI Denpasar sangat ditunggu-tunggu masyarakat, sehingga banyak permintaan dari desa untuk bersurat ke Rektor untuk meminta KKN Mahasiswa ISI Denpasar.

Sementara Ketua Pelaksana KKN Ida Ayu Trisnawati, S.ST., M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat yang menjadi unsur dalam tri darma perguruan tinggi, sehingga dikategorikan sebagai kegiatan yang bersifat intrakulikuler. KKN merupakan ketentuan wajib bagi mahasiswa dengan bobot 3 SKS. KKN tahun ajaran 2015/ 2016 dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dengan tersebar di 14 desa yaitu Desa Pemuteran, Pemaron, Bestala,Kalisada, Madenan, Tejakula, Menyali, Bengkel, Sepang, Busungbiu, Munduk, Pedawa, Bengkala, dan Bontihin.

Tema KKN pada tahun ini adalah “Melalui KKN ISI Denpasar Tahun 2015 Kita Ciptakan Kader Pembangunan Masyarakat Desa yang Bertindak Lokal Berpikir Global Dalam Bidang Seni dan Budaya”. Untuk itu sebelum mahasiswa dapat merealisasikan tema tersebut maka mahasiswa akan diberikan pembekalan yang digelar 2 hari dari tanggal 7 hingga 8 Mei 2015.

Pembekalan diawali dengan arahan dari Rektor ISI Denpasar dilanjutkan dengan pemberian materi Pembangunan Desa oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah desa Kabupaten Buleleng, materi kedua tentang kesehatan dan sanitasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Materi tentang teknologi tepat guna oleh Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes., Materi tentang Perkembangan KKN oleh Dr. Drs. I Gst Ngr Ardana, M.Erg (Ketua LP2M ISI Denpasar) serta Etika Pergaulan di Desa diberikan oleh Dr. Dra. Ni Luh Sustyawati, M.Pd.

Usai pembekalan ini tanggal 9 Mei 2015 akan digelar ujian tertulis sebagai nilai KKN yang memiliki kontribusi 15%. Sebelum terjun ke desa nantinya akan dilakukan upacara serah terima dari pihak ISI Denpasar kepada Bupati Buleleng. Di desa mahasiswa harus melakukan kegiatan sesuai dengan program yang telah disusun dan pelaksanaan ini memiliki nilai kontribusi 55%. Sisanya 15% dari nilai laporan dan 15% dari nilai dosen pembimbing serta panitia.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN pada periode ini meningkat dari tahun sebelumnya karena 2 prodi yaitu Sendratasik dan Desain Mode pada tahun ajaran ini mulai mengikuti kegiatan KKN. Jumlah peserta adalah 304 dari FSRD sebanyak 181 dan dari FSP sebanyak 123. Dengan mengikuti KKN selama satu bulan maka diharapkan mencapai tujuan secara umum dari KKN yaitu:

  1. Memberikan pengalaman belajar langsung ke masyarakat untuk menemukan, merumuskan, menganalisa dan menanggulangi masalah pembangunan desa secara teknis serta pragmatis maupun interdisipliner;
  2. Menyumbangkan pemikiran atas dasar keilmuan, teknologi dan seni agar tumbuh kader-kader pemberdayaan pembangunan di desa;
  3. Mengupayakan peningkatan hubungan anatara PT dengan instansi terkait di Pemda dan masyarakat.

 

Dari Visitasi AIPT ISI Denpasar: Tim Asesor Disambut Tari, Tabuh,  Musik, Pameran dan fashion show

Dari Visitasi AIPT ISI Denpasar: Tim Asesor Disambut Tari, Tabuh, Musik, Pameran dan fashion show

Pada tanggal 8 Mei 2015 menjadi sejarah bagi ISI Denpasar karena ISI Denpasar yang telah bergeraksebagai perguruan tinggi seni satu-satunya di Bali telah divisitasi oleh asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Visitasi ini merupakan salah satu bagian proses akreditasi yang telah diajukan oleh ISI Denpasar kepada BAN PT. Empat asesor BAN PT yang berkunjung ke ISI Denpasar adalah:

1. Prof. Dr. Muhammad Nasikin, M.Eng. (UI)

2. Prof. Dr. Ir. H. Sudirman, M.Pi (UNHAS)

3. Prof. Dr. Ir. Moch. Mukhlish Mustajab, M.Sc. (UB)

4. Prof. H. Hery Purnabasuki, M.Si.,Ph.D. (UNAIR)

Tim asesor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Nasikin, M.Eng disambut sangat meriah oleh ISI Denpasar. Rangkaian acara visitasi diawali dengan tari penyambutan Stuti Puja persembahan para mahasiswa Jurusan Tari ISI Denpasar yang juga diiringi oleh mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Denpasar. Setelah itu menyanyikan hymne dan mars ISI Denpasar oleh para mahasiswa Jurusan Musik, setelah itu Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum memberikan sambutan selamat datang kepada tim asesor yang juga memberikan informasi sekilas tentang keberadaan ISI Denpasar. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Asesor BAN PT Prof. Dr. Muhammad Nasikin, M.Eng. Dalam sambutan singkatnya Prof. Nasikin merasa senang karena penyambutan yang luar biasa dari ISI Denpasar. “Saya belum pernah disambut semeriah ini” ungkap Prof. Nasikin.

Selanjutnya rombongan diantar ke ruang pameran untuk melihat hasil karya dari masiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, baik berupa lukisan, kramik, foto, desain interior, dkv, hingga screening berita hasil liputan mahasiswa Jurusan Film dan Tv ISI Denpasar.

Dilanjutkan dengan acara inti yaitu pertemuan dengan pimpinan, dekan tim penyusun atau tim task force AIPT ISI Denpasar, perwakilan dosen, perwakilan mahasiswa, alumni dan stakeholder eksternal. Dalam presentasinya, Rektor ISI Denpasar menyampaikan berbagai perkembangan dan prestasi yang telah diperoleh ISI Denpasar selama ini, dilengkapi juga dengan pemutaran video profil ISI Denpasar. Pada kesempatan diskusi tersebut, beberapa aspek menjadi perhatian oleh asesor BAN PT. Yang pertama adalah pentingnya sinkronisasi seluruh data dari seluruh unit kerja ISI Denpasar menggunakan sistem yang terintegrasi. Data yang sinkron menjadi dasar setiap pengambilan keputusan yang dilakukan di setiap hirarki organisasi ISI Denpasaar. Yang kedua adalah pentingnya percepatan dalam peningkatan kompetensi dan kualifikasi dosen ISI Denpasar untuk mendukung visi ISI Denpasar Sebagai pusat unggulan seni dan budaya.Yang ketiga adalah perlunya peningkatan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Agenda visitasi asesor BAN PT selanjutnya adalah peninjauan sarana dan prasarana ISI Denpasar, yang meliputi fasilitas laboratorium dan perpustakaan. Sebelum diakhiri dengan pembahasan dan penandatanganan Berita Acara Visitasi dan Laporan ke BAN-PT oleh asesor BAN PT dan pimpinan ISI Denpasar, tim asesor kembali disuguhkan dengan hasil karya civitas akademika ISI Denpasar lewat musik dan fashion show.

Loading...