UJIAN AKHIR MAHASISWA PASCASARJANA ISI DENPASAR

UJIAN AKHIR MAHASISWA PASCASARJANA ISI DENPASAR

Nama : Ida Ayu Ratih Wagiswari

Nim :201321019

Minat :Penciptaan Seni

Telah melaksanakan Ujian Tugas Akhir Karya dengan Judul “Legu gondong” bertempat di pantai Merta Sari, Sanur-Bali. Pada hari: Kamis tanggal Dua Puluh Delapan bulan Mei tahun Dua Ribu Lima Belas, yang dibimbing oleh pembimbing utama: Dr. I Gede Arya Sugiartha, SSKar., M.Hum. Pembimbing Pendamping: I Ketut Sariada, SST, M.Si serta dewan penguji yang terdiri dari dosen Pascasarjana ISI Denpasar yaitu: 1) Dr. I Gusti Ayu Srinatih, SST., M.Si. 2) Dr. Ni Made Wiratini, SST.,MA. 3) I Gede Oka Surya Negara, SST., M.Sn.

Sinopsis Ujian Tugas Akhir Dramatari Legu Gondong

” Dikisahkan di Gria Jero Agung, Desa Intaran Sanur tersebutlah sepasang calon diksa yang akan melakukan upacara pediksan untuk menjadi pendeta. serangkaian upacara pediksan tersebut diharuskan melaksanakan ritual nyeda raga (mati suri) kepada kedua calon pendeta. seketika itu juga calon pendeta laki-laki tidak bisa kembali bernafas dan dinyatakan telah meninggal. kecurigaan terjadi kepada calon pendeta perempuan karena dianggap menganut ilmu hitam dan membunuh calon pendeta laki-laki tersebut. merasa tidak melakukannya calon pendeta perempuan ini membela diri dan memohon agar tidak terjadi kecurigaan terhadap dirinya. namun pergunjingan di tengah masyarakat pun terjadi dan memfitnah bahwa calon pendeta perempuanlah pelakunya. merasa dirinya di fitnah oleh masyarakat, maka calon pendeta perempuan ini merasa marah dan ia pun benar-benar akan menganut ilmu Darma Weci sebagai ilmu hitam untuk membalas dendam fitnah tersebut kepada masyarakat Intaran. Di dapatlah ilmu Darma Weci tersebut berdasarkan panugrahan di Pura Dalem Blanjong berupa panugrahan Legu Gondong. saat itu tiba, maka terjadilah kekacauan, wabah penyakit, kematian, dan perkelahian antar masyarakat. untuk menghentikannya warga segera menemui Raja Kesiman untuk mendapatkan petunjuk. Sang Raja kesiman pun memberikan titah agar diadakan ritual pemelastian ke laut untuk menetralisir kekuatan Legu Gondong tersebut.”

Seminar Nasional ” Seni Dalam Glokalisasi “

Seminar Nasional ” Seni Dalam Glokalisasi “

Poster-WEB-

SEMINAR NASIONAL

“SENI DALAM GLOKALISAI”

Latar belakang

Globalisasi merupakan fenomena yang luar biasa sepanjang zaman peradaban manusia modern. Adanya variasi dalam perkembangan media telah banyak menghasilkan perubahan besar dalam  beberapa aspek baik kehidupan social, budaya, maupun kesenian. Dengan adanya media global ini membuat banyak Negara-negara di belahan dunia  bersaing khususnya dalam hal budaya. Disini media berperan penting bagi wadah persaingan Negara-negara tersebut untuk memunculkan budaya masing-masing agar dapat menjadi sesuatu yang global. Globalisasi menjadi kesempatan besar bagi masing-masing budaya untuk mengenalkan di kancah internasional. Terkait dengan globalisasi menjadi sebuah perbincangan yang hangat dikalangan seniman dan desainer dengan persoalan eksistensi seni ditataran dunia global dan lokal. Mengambil wacana yang dibahasakan pada proseding Pascasarjana 2012 pada pengantarnya, Globalisasi  yang sedang  diwacanakan ternyata melampaui batas-batas kata world Globalisasi mengisyaratkan mengenai poin-poin lokal seni budaya yang tersebar di manapun dapat disebut aktivitas global. Jim Supangkat memberikan pandangannya mengenai global art bahwa upaya mengidentifikasi global contemporary art yang justru mempertanyakan tanda-tanda keseragaman. Berkaca dari konteks pengaruh era globalisasi terhadap budaya  dan kesenian lokal, rasanya semakin terpinggirkan. Warisan budaya lokal serta kesenian traditional (lokal) kita, semakin jauh terpinggirkan dari ingatan publik, baik generasi tua apalagi generasi muda, di tengah gelombang munculnya “budaya baru” di era globalisasi yang terus menjamur. Untuk menghidupkan budaya lokal tidak mesti menghapuskan globalisasi karena terkait dengan perkembangan zaman. Alternatif  yang harus dilakukan adalah perlu adanya semangat glokalisasi. Ritzer mendefiniskan, glokalisasi sebagai interpenetrasi global dan lokal yang memberikan hasil unik dalam wilayah geografis yang berbeda. Jika glokalisasi menekankan pada integrasi antara lokal dan global maka globalisasi adalah suatu proses yang menciptakan homogenitas melalui perluasan global mengenai format umum dan praktek tertentu (Ritzer, 2004: 77). Pada sisi lain, glokalisasi melibatkan interaksi dari banyak format budaya lokal dan global yang memimpin heterogenitas dalam kaitan dengan variasi lingkungan budaya. Di tengah dua ekstrim ini, Ritzer menyatakan bahwa “globalisasi melibatkan suatu pertentangan antara grobal dan glokal”(Ritzer, 2004. Melihat permasalahan yang diatas maka menjadi sebuah motivasi kami untuk mengadakan seminar yang sifatnya nasional dengan mengambil judul glokalisasi dalam seni.

Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh glokalisasi terhadap eksistensi kesenian traditional (lokal).

Untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masarakat terhadap kesenian daerahnya (lokal)

Manfaat

Dapat mengetahui pengaruh glokalisasi terhadap eksistensi kesenian traditional (lokal)

Dapat meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat terhadap kesenian daerahnya.

Gedung : Citta Kelangen ISI denpasar

Tanggal : 23 Juli 2015

Pendaftaran : Pascasarjana ISI Denpasar

Tlp/Fax : (0361) 227316 / 236100

email : [email protected]

PENGUMUMAN PENETAPAN CALON MAHASISWA BARU PENERIMA PROGRAM BEASISWA BIDIKMISI ISI DENPASAR TAHUN 2015

download Lampiran Penguman Klik disini Pengumuman Pencalonan Mahasiswa Baru Pogram Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasar 2015

PENGUMUMAN 

Nomor : 1623/IT5.5.1/KM/2015

Tentang

Penetapan Calon Mahasiswa Baru

Penerima Program Beasiswa Bidik Misi

Institut Seni Indonesia Denpasar

Tahun 2015

Berdasarkan hasil seleksi Calon Mahasiswa Baru Penerima Program Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasar, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Daftar nama Calon Mahasiswa Baru Penerima Program Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasar Tahun 2015, pada Lampiran 1 yang di nyatakan Lulus.
  2. Bagi pelamar Program Beasiswa Bidikmisi yang dinyatakan tidak lulus, diberi kesempatan mendaftar untuk mengikuti testing penerimaan mahasiswa baru secara reguler sampai dengan tanggal 12 Juni 2015
  3. Calon mahasiswa baru penerima Program Beasiswa Bidikmisi akan disurvai oleh Panitia Survai ISI Denpasar ke alamat calon mahasiswa untuk mencocokan data atau berkas yang dikirim dengan persyaratan yang ditetapkan di Pedoman Program Beasiswa Bidikmisi Tahun 2015. Jika setelah disurvai panitia menemukan data tidak sesuai dengan persyaratan Program Beasiswa Bidikmisi, maka penetapan lulus sebagai Calon Mahasiswa Baru Program Beasiswa Bidikmisi dibatalkan.
  4. Berdasarkan hasil survai akan ditetapkan kembali sebagai Penerima Program Beasiswa Bidikmisi bagi Mahasiswa Baru ISI Denpasar Tahun Anggaran 2015/2016 dengan Keputusan Rektor ISI Denpasar. Bagi yang tidak lulus setelah disurvai diberikan kesempatan mendaftar untuk mengikuti testing penerimaan mahasiswa baru secara reguler dari tanggal 17 s.d. 18 Juni 2015.

Demikian Pengumuman ini untuk diperhatikan.

Loading...