M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Teknik Permainan Gender Wayang Sukawati Sebagai Suatu Perbandingan

Jun 21, 2010 | Artikel, Berita

Oleh : Ni Ketut Suryatini, SSKar., M.Sn dan Ni Putu Tisna Andayani, SS (dosen PS Seni Karawitan)

Teknik permainan gamelan Gender Wayang adalah sangat elaborate, intricate, pholiponic, melodie, dan bermacam sistem kotekan atau interloking figuration yang digunakan I Made Bandem, dkk, Wimba Wayang Kulit Ramayana (Ketut Madra), dicetakan oleh Proyek Penggalan/Tradisional dan Baru, 1981/1982, P. 5.. Gender Wayang mempunyai/memiliki kekhasan tersendiri dalam teknik permainan. Berbicara tentang desa Sukawati yaitu di Banjar Babakan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati yang termasuk dalam wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Gianyar. Sukawati adalah merupakan daerah agraris karena sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian bercocok tanam. Selain itu banyak juga penduduk yang hidup sebagai pedagang terutama untuk kebutuhan konsumsi pariwisata lewat pasar seni dan art shop, pemahat, pemaking, pelukis dan ada pula yang menjadi tukang printing mas (perada). Yang paling menarik adalah disana terdapat puluhan orang dalang yang rata-rata dari mereka itu menggunakan pekerjaan ”ngewayang” sebagai mata pencaharian. Kalau saja dalang-dalang pergi ngewayan sudah tentu akan banyak melibatkan pemain-pemain gender Sukawati telah menyebar ke seluruh daerah-daerah di Bali, lewat kaset-kaset yang dijual di toko-toko kaset, belajar secara langsung oleh orang-orang lokal Bali maupun orang asing dari manca negara. Oleh karena keeksisannya itulah peneliti tertarik menganalisa teknik permainannya sebagai pembanding dan teknik permainan Gender Wayang Kayumas dapat dilihat dari Nada

Perbedaan laras. Laras Gender Wayang disebut slendro. Secara teoritis laras slendro memiliki lima nada. Perbedaan laras gender wayang Sukawati yang dilihat dari perbedaan frekuensi, interval dan getarannya menunjukkan pada kita adanya sistem dipersifikasi dalam pembuatan gender wayang dan sistem ini menjadi lebih rumit jika dikaitkan dengan aspek komposisi dan teknik permainan.

Teknik Permainan Gender Wayang Sukawati Sebagai Suatu Perbandingan selenmgkapnya

Categories

Loading...