M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Banyak PTK-PNF Tak Penuhi Kualifikasi

Jun 14, 2010 | Berita

SEMARANG – Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, masih banyak Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PTK-PNF) yang tidak memenuhi kualifikasi minimal strata satu (S1). Mayoritas dari mereka berlatar belakang pendidikan D3, D2, D1, dan SMA/SMK. ’’Dari jumlah pendidik formal dan nonformal di Jawa Tengah, 408.144 orang yang berkualifikasi S1 baru 44% atau 180.099 orang,’’ tutur Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Aufrida Kriswati seusai Penutupan Jambore PTK dan PNF Tingkat Jateng di Gedung LPMP Srondol, belum lama ini.
Pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal adalah masyarakat yang peduli pada pendidikan. Selama ini selain terbatas dengan kualifikasi, mereka juga terkendala dalam melakukan proses belajar dengan peserta didik.
’’Pelaksanaan proses belajar antara tutor atau pengelola tergantung dari senggangnya warga yang belajar di kelompok itu, sehingga perlu mengelola waktu,’’ ujarnya.
Untuk meningkatkan kualifikasi mereka, lanjut dia, Kemendiknas menjanjikan akan memfasilitasi PTK-PNF dengan memberikan bantuan untuk melanjutkan studi bagi yang belum berstrata satu (S1). Targetnya pada 2015 PTK-PNF harus berkualifikasi S1. Sementara itu, Dinas Pendidikan juga memberikan bantuan studi lanjut sebesar Rp 2 juta per orang per tahun.
Peningkatan Mutu Jambore PTK-PNF se-Jateng ini melombakan 14 macam kompetisi dan diikuti perwakilan 35 kabupaten/kota sebanyak 490 orang. Lomba yang melibatkan pengelola, instruktur, dan tutor ini, di antaranya lomba pembelajaran gerak dan lagu anak usia dini, pembelajaran senam aerobik, pengelolaan blog PTK-PNF, cipta hymne PTK-PNF, pembelajaran bahasa Inggris yang efektif inovatif, dan pembelajaran tata rias pengantin daerah.
Frida menambahkan, Jambore PTK-PNF dapat dijadikan wahana peningkatan mutu, kualitas, dan kompetensi pengelola dan pendidik nonformal di kabupaten/kota se-Jateng. Harapannya, wakil Jawa Tengah pada Jambore PTK dan PNF tingkat nasional Juli mendatang mendapat juara umum. (K3,J14-37).

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/06/14/112995/Banyak-PTK-PNF-Tak-Penuhi-Kualifikasi

Categories

Loading...