M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Instrumen dan Teknik Instrumentasi Gamelan Pegongan

May 13, 2010 | Artikel, Berita

Oleh: I Gede Yudartha (dosen PS Seni Karawitan)

Gong Gede menurut Pande Made Sukerta (1998:57) adalah salah satu perangkat gamelan yang terbesar diantara perangkat gamelan Bali yang ada, baik dilihat dari jumlah tungguhannya, Larasan maupun ukuran ukuran masing-masing tungguhannya. Sebagai sebuah orkestrasi, gamelan Gong Gede memiliki karakteristik yang agung, hidmat dan kokoh yang mana hal tersebut ditambah dengan adanya dominasi instrumen perkusi didalamnya.

Secara fisik gamelan ini didominasi oleh instrumen berbilah dan berpencon dengan ukuran yang terbesar sampai instrumen kecil. Dari instrumen-instrumen yang terdapat didalamnya dilihat dari fungsinya masing-masing dapat dikelompokan sebagai instrumen melodis, instrumen garap, pemurba irama dan instrumen pengatur matra. Yang dapat dikelompokkan sebagai instrumen melodis adalah terompong ageng dan terompong barangan, gangse jongkok, jublag, penyacah dan jegogan. Instrumen yang tergolong instrumen garap adalah riyong, bonang, dan ceng-ceng kopyak. Sebagai pemurba irama adalah kendang sedangkan instrumen pengatur matra atau struktur adalah bebende, kempur, kempli dan gong.

Dari berbagai instrumen melodis yang terdapat dalam barungan Gong Gede, terdapat pula berberapa teknik yang dipakai dalam memainkan instrumen. Gangse Jongkok sebagai ciri khas gamelan ini terdiri dari tiga bagian yaitu Gangse Jongkok Penunggal. Gangse Jongkok Pengangkep Ageng dan Gangse Jongkok Pengangkep Alit. Pada instrumen Gangsa Jongkok Penunggal dan Pengangkep Ageng teknik yang dipergunakan adalah teknik keklenyongan yaitu sebuah teknik permainan instrumen dengan memainkan melodi-melodi pokoknya saja. Walaupun terdapat persamaan dalam teknik pukulan, namun dari kedua instrumen terdapat perbedaan dimana perbandingan pukulannya adalah dalam 1 pukulan Penunggal terdapat 2 pukulan Pengangkep Ageng. Adapun teknik yang dimainkan dalam pengangkep alit disebut dengan intil-intil. Disamping instrumen tersebut di atas, yang termasuk dalam kelompok ini adalah berupa instrumen yang bilahnya tergantung diantaranya penyacah, jublag dan jegogan dimana masing-masing instrumen tersebut juga dimainkan secara bertingkat dimana terdapat perbandingan 1 pukulan jegogan sama dengan 4 pukulan Jublag, sedangkan 1 pukulan jublag sama dengan 4 pukulan penyacah.

Instrumen dan Teknik Instrumentasi Gamelan Pegongan selengkapnya

Categories

Loading...