M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Perayaan Tumpek Krulut di ISI Denpasar, Pemujaan Seni Menuju Harmonisasi Alam

Nov 29, 2009 | Agenda, Berita

Tumpek klurut

Tumpek klurut

Denpasar- Sebagai sujud syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa,  dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara atas terciptanya suara-suara suci/tabuh dalam keindahan dan seni, maka pada hari Sabtu, kliwon, wuku Krulut (28 November 2009), ISI Denpasar mengadakan upacara persembahyangan bersama yang berlangsung setiap 6 bulan sekali. Dalam masyarakat, ‘tetabuhan’ sangat identik dengan “Gong”, bukan dengan istilah ‘gamelan’. Oleh karena itu pada hari ini juga sering disebut dengan Odalan Gong. Tujuannya adalah agar perangkat suara untuk kelengkapan upacara tersebut memiliki suara yang indah dan “taksu”. Dari alunan nada tersebut akan melahirkan gerak-gerak nan indah sebagai unsur seni. Dari keindahan itu, seni menjadi hiburan yang bertujuan untuk menyeimbangkan hidup.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., yang hadir disela-sela upacara mengungkapkan bahwa upacara Tumpek Krulut ini penting dilaksanakan, selain sebagai bentuk syukur juga untuk menyatukan hati dengan keindahan, sehingga kedamaian dunia lewat seni dapat terwujud. Perayaan ini sebagai revitalisasi spirit Tumpek Krulut.Pemahaman Tumpek Krulut adalah mendalapi spirit tetabuhan sehingga melahirkan kekuatan dan keteduhan. Nada dan bunyi memiliki kekuatan spiritual, dan alunan nada-nada merupakan proses menuju harmonisasi alam. Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan perenungan dan menghaturkan syukur kepada Tuhan dalam menifestasinya sebagai Siwa.

Dengan menyatunya gamelan/ tari dan seniman itu sendiri, maka sebuah hasil karya seni yang luar biasa diharapkan terus lahir di kampus ISI Denpasar, sebagai kampus pencetak seniman akademik.

Humas ISI Denpasar Melaporkan

Categories

Loading...