M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

UPCYCLING KONTAINER, SEBUAH KRITIK SENI

Aug 1, 2019 | Artikel

Kiriman : I Putu Gede Andy Pandy (Mahasiswa Program Studi Seni Magister Pascasarjana ISI Denpasar)

Kontainer adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang. Banyaknya kontainer, baik yang masih layak difungsikan sebagai pelindung barang dalam pengangkutan ataupun yang sudah tidak sesuai dengan standar pelindung pengangkutan barang, dapat difungsikan sebagai bahan bangunan atau unsur pembentuk ruang. Material kontainer merupakan bahan bangunan ekologis, karena memenuhi kriteria sebagai alternatif penerapan material ekologis yang dapat digunakan sebagai bahan yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bangunan dan sesuai dengan konsep yang ada pada kriteria green building. Pada tulisan ini dikritisi fungsi dan kreatifitas desain pada container, yang dikhususkan sebagai pembentuk ruang untuk menampung aktivitas perkantoran dengan berbagai macam perilaku kerja. Salah satunya adalah Kantor Vasaka yang memanfaatkan kontainer sebagai unsur pembentuk ruang. Dalam mengkritik fungsi dan kreatifitas desain bangunan kontainer ini, menggunakan metode eksploratif dan dianalisis dengan metode kualitatif. Unsur pembentuk ruang merupakan merupakan salah satu bagian dari desain interior. Unsur ini terdiri dari beberapa bagian yaitu lantai, dinding dan plafon. Pada Kantor Vasaka, unsur dinding dan plafon dilapisi dengan bahan peredam panas dan unsur lantai dilapisi dengan keramik. Penggunaan kontainer sebagai material Kantor Vasaka, secara umum telah mengaplikasikan konsep ekologis dengan baik, melalui beberapa kreatifitas dan strategi desain. Di antaranya penghijauan yang cukup luas, efisiensi energi, pencahayaan alami yang memadai, massa bangunan yang ramping, dan elemen shading sebagai peneduh. Kantor Vasaka ini berkontribusi dalam green building melalui penerapan bahan dan dimensi kontainer pada unsur pembentuk ruangnya. Simpulan dari tulisan ini adalah, bahwa kontainer memenuhi fungsi sebagai unsur pembentuk ruang kantor yang berkelanjutan dan dapat mengurangi efek global warming serta terwujudnya kelestarian alam demi generasi mendatang.

 

Kata Kunci: Ekologis, Kreatifitas, Dimensi, Pembentuk Ruang

 

 Selengkapnya dapat unduh disini

 

Categories

Berita Terkini

Loading...