M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Spirit Tari Topeng Pajegan dalam Upacara Agama Hindu Bali

May 29, 2020 | 2020, Artikel

Kiriman : I Wayan Budiarsa (Prodi Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar)

Abstrak

Jenis kesenian wali di Bali memiliki berbagai macam bentuk, baik yang dipentaskan oleh satu orang, duet, trio,empat orang penari, lima orang penari, kelompok kecil hingga kelompok besar/ masal. Salah satu tarian yang dibawakan oleh satu orang penari yakni tari topeng pajegan. “Pajegan” berasal dari urat kata “pajeg”, yang artinya borong. Penari Topeng pajegan akan memborong/ menarikan secara sendiri berbagai jenis karakter topengnya. Berdasarkan fungsinya, topeng pajegan termasuk tarian wali yang kehadirannya sangat penting sebagai tanda telah berhasilnya suatu jalannya upacara pada sebuah pura yang ditandai munculnya tokoh topeng sidhakarya. Kini, pertunjukan topeng pajegan sangat jarang ditemui karena jenis topeng wali ini lebih banyak dibawakan oleh lebih dari satu orang penari.

Kata kunci: topeng, pajegan, upacara, pura, Hindu.

Selengkapnya dapat unduh disini

Categories

Loading...