M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

PENGARUH LINGKUNGAN AKADEMIS PADA KARYA PUTU SUTAWIJAYA

May 1, 2020 | 2020, Artikel

Kiriman : I Wayan Nuriarta ( Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar )

Abstrak

Putu Sutawijaya yang tumbuh di medan seni Yogyakarta dengan sadar melakukan pembacaan ulang terhadap seni rupa Bali, ia membuat ikon-ikon Bali seperti punggelan (kepala) Barong pada media kanvasnya, dengan warna-warna yang mencerminkan budaya Hindu-Bali seperti merah, putih, hitam dan coklat tua. Karya-karya yang menampilkan tubuh-tubuh yang dinamis memperlihatkan karya Putu Sutawijaya senantiasa mempersoalkan gerak tubuh. Kecendrungan untuk mengahadirkan tubuh-tubuh pada karyanya sudah muncul pada tahun 1998, ketika Putu Sutawijaya memulai karirnya sebagai seniman. Sejalan dengan pemaham tentang seni, Putu Sutawijaya juga mempelajari hal-hal yang formalistik dalam menilai karya seni terkait dengan pengolahan visual pada esensi rupa (aspek-aspek seni rupa; garis, bidang, warna, ruang dan tekstur). Dalam kenyataannya, perupa-perupa modern di Indonesia sebagaian besar merupakan produk akademis. Para seniman Bali yang tumbuh antara tahun 1970-1990an, dengan sadar melakukan pencarian unsur-unsur rupa dalam budaya tradisi yang berdasarkan budaya Hindu-Bali. Mereka juga tumbuh dari dunia akademis, dimana mereka diperkenalkan dengan kaidah-kaidah formal dan estetika seni rupa modern. Kaedah-kaidah formal inilah yang mendukung penciptaan karya-karya Putu Sutawijaya sebagai seniman. Kesemua karya- karya Putu Sutawijaya ini terwujud berkat adanya pengaruh budaya, adat-istiadat dan ajaran Hindu-Bali. Selain itu, dukungan akademis juga sangat berperan dalam menyusun wujud rupa kedalam bidang kanvas sesuai dengan aspek kaidah-kaidah formal.

Kata Kunci: Seniman, Putu Sutawijaya, Kaedah Akademis, Karya Seni Rupa, Bali

Selengkapnya dapat unduh disini

Categories

Berita Terkini

Loading...