KAJIAN ESTETIKA BENTUK DAN FUNGSI  SENI INSTALASI “MENANAM AIR”  KARYA I WAYAN SUDARNA 

May 31, 2022 | 2022, Artikel

Kiriman : Made Tiartini Mudarahayu (Program Studi Desain Mode, FSRD Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

I Wayan Sudarna merumuskan sebuah konsep berkesenian yang tidak hanya dapat memuaskan dirinya sebagai seniman, namun juga dapat membantu lingkungan dan masyarakat sekitar. Berdasarkan kesadaran tersebut, maka lahirlah sebuah gagasan untuk menciptakan proses berkesenian “Menanam Air”. Merupakan analogi dari sebuah proses penanaman tunas pohon. Akar pohon diharapkan mampu menjaga tanah dari bahaya longsor, menyimpan dan menahan air, sehingga tanah tetap subur dan terhindar dari bencana kekeringan. Namun dalam praktiknya, beberapa dari tunas pohon yang ditanam melalui konsep berkesenian ini layu dan mati, berbagai faktor seperti cuaca, tingkat kesuburan tanah, jumlah air dan anyaman bambu yang menghambat pertumbuhan tunas tersebut.

Materi yang diuraikan dalam artikel ilmiah ini adalah estetika bentuk dan fungsi dari seni instalasi “Menanam Air” karya I Wayan Sudarna. Materi tersebut akan dianalisis menggunakan teori estetika dari Edmun Burke Feldman dan A.A. M. Djelantik. Metode yang digunakan untuk melakukan kajian adalah dengan metode kualitatif.

Secara umum, seni instalasi “Menanam Air” merupakan sebuah karya eco art yang memiliki nilai estetika bentuk dengan dominasi garis lengkung yang memberi kesan dinamis, serta garis vertikal yang memberi kesan kuat dan kokoh. Bidang organis, tekstur nyata kasar dengan warna alami bambu menjadi ciri khas dari karya seni instalasi ini. Namun jika dilihat pada aspek fungsinya, anyaman bambu ini justru menjadi salah satu faktor penyebab matinya tanaman yang ada di dalamnya. Sehingga dibutuhkan penyempurnaan untuk mecapai tujuan awal dari terciptanya karya seni ini.

Kata kunci: seni instalasi “menanam air”, estetika bentuk, fungsi, anyaman bambu

 Selengkapnya dapat unduh disini

Berita Terkini

Prof. Wayan ‘Kun’ Adnyana Resmi Jadi Rektor ISI BALI

Prof. Wayan ‘Kun’ Adnyana Resmi Jadi Rektor ISI BALI

Foto: Prof. Dr. I Wayan 'Kun' Adnyana, S.Sn., M.Sn. dalam acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Rektor ISI BALI, Kamis (6/3). Prof. Dr. I Wayan 'Kun' Adnyana, S.Sn., M.Sn dilantik sebagai Rektor Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) Periode 2025-2029 oleh Menteri...

Pameran Bali-Dwipantara Adirupa Meriahkan Pangurip ISI BALI

Pameran Bali-Dwipantara Adirupa Meriahkan Pangurip ISI BALI

Foto: Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon meninjau Pameran Bali-Dwipantara Adirupa V di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI BALI, Jumat (28/2). Memeriahkan Pangurip Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI), juga dibuka Festival Nasional Bali-Sangga Dwipatara V bertajuk...

Wisuda XXXIII dan XXXIV Tandai Pangurip ISI BALI

Wisuda XXXIII dan XXXIV Tandai Pangurip ISI BALI

Foto: Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor ISI BALI Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium Kirtya Sabha Mahottama ISI BALI, Kamis (27/2). Memaknai Pangurip Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI), Kamis (27/2) dan Jumat (28/2),...

Empat Undakan Memulia ISI BALI

Empat Undakan Memulia ISI BALI

Foto: Acara Pangurip ISI BALI di Auditorium Kirtya Sabha Mahottama, Jumat (28/2). Pemuliaan Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) telah dilakukan sivitas akademika dan tenaga kependidikan kampus seni kebanggaan Indonesia ini secara bersama-sama, fokus,...

Pangurip ISI BALI Sah Menjadi Institut Seni Indonesia Bali

Pangurip ISI BALI Sah Menjadi Institut Seni Indonesia Bali

Foto: acara Pangurip ISI BALI oleh Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon dan Menteri Diktisaintek, Prof. Brian Yuliarto dengan menandatangani piagam Pangurip ISI BALI di Auditorium Kirtya Sabha Mahottama, Jumat (28/2). Institut Seni Indonesia Denpasar sejak 12 Februari...

Loading...