Meraih pendidikan terakhirnya di Program Doktoral Ilmu Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Bidang keahliannya adalah desain interior berbasis budaya, khususnya tradisi keundagian Bali. Ia telah menerima penghargaan karya ilmiah dan kompetisi seni rupa dan desain tingkat nasional. Pengalaman penelitian meliputi sejarah kebudayaan dan perjuangan Bali, transformasi budaya Bali dalam konteks desain arsitektural. Karya ilmiahnya yang khusus meneliti tradisi undagi dan resiliensi budaya dalam desain arsitektural telah dipublikasikan pada jurnal bereputasi internasional seperti Cogent Arts and Humanities, Harmonia dan jurnal bereputasi nasional. Ia aktif menggabungkan riset akademik dengan penciptaan karya seni dan desain berbasis budaya.

Pendidikan terakhir Magister Seni fokus Desain Interior. Prestasi dalam lomba desain interior adalah nominasi lomba desain toilet Green Building Council Indonesai, penghargaan sebagai dosen berkinerja penggerak ISI Bali. Penelitian yaitu Pengaruh pola ruang terbuka hijau terhadap sirkulasi udara pada rumah tinggal (2018), Karang Tuang, Adaptasi Konsep Ruang Terbuka Rumah, Tradisional Bali (2019), Setra, Konsep Ekologi Masyarakat Tradisional Bali (2020), Peranan ruang Terbuka Hijau Pada Rumah Tinggal Dengan Penataan Bali Madya Dalam Mendukung Interior Melalui Penghawaan dan Pencahayaan Alami (2021) dan Perancangan Gerai Kerajinan Khas Mandalika Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas Dengan Pendekatan Storynomics Tourism (2022).

Lahir di Denpasar pada tanggal 18 November 1975. Beliau menempuh pendidikan Sarjana Desain Interior (S1) di Universitas Udayana, melanjutkan Program Magister Desain (S2) di Institut Teknologi Bandung, dan meraih gelar Doktor (S3) di Universitas Udayana dengan disertasi berjudul “Dekonstruksi Praktik Pengembangan Desain Hunian Minimalis di Kuta Selatan, Badung”.

Penelitian yang pernah beliau lakukan antara lain berjudul “Rekacipta Animasi Desain Interior Gerai Kerajinan Khas Lombok dalam Rangka Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Mandalika”, yang didanai oleh Program Matching Fund Tahun Anggaran 2022.

Buku terakhir yang ditulis oleh beliau adalah “Hunian Minimalis: Penanda Tergerusnya Arsitektur Tradisional Bali”, yang diterbitkan pada tahun 2024.

menuntaskan studi strata satu (S-1) pada Program Studi Desain Interior di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dilanjutkan dengan program Magister pada Program Studi Pengkajian Seni di institusi yang sama. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, secara konsisten mengimplementasikan riset dengan pendanaan yang signifikan. Proyek riset unggulan tersebut mencakup Matching Fund KEDAIREKA untuk Rekacipta Animasi Desain Interior di Destinasi Pariwisata Prioritas Mandalika, serta serangkaian Penelitian Kajian Sejarah Perjuangan Rakyat Bali. Fokus penelitian utamanya berpusat pada integrasi desain biofilik, analisis arsitektur vernakular, dan eksplorasi nilai-nilai sosiokultural Bali. Rekam jejak publikasinya teruji melalui artikel-artikel yang dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Selain itu, aktif sebagai kontributor pada sejumlah book chapter dan penulis buku ajar, termasuk “Eko Desain” dan “Desain Interior: Teori dan Perkembangannya”. Jelajah akademisnya juga diperkuat dengan peran aktif sebagai pengelola beberapa jurnal nasional terakreditasi.

Merupakan Dosen Program Studi Desain Interior ISI Bali sejak tahun 1990. S1 Desain Interior dan S2 Kajian Budaya dengan konsentrasi Estetika merupakan bidang keahlian yang ditekuni, baik dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selama menjadi dosen telah menerbitkan beberapa artikel pada jurnal nasional dan jurnal internasional, menerbitkan buku, karya monumental dan HKI, serta aktif mengikuti pameran karya dan memenangkan hibah penelitian.

lahir di Desa Pacung Bitera, Gianyar, Bali. Ia menempuh pendidikan S1 Desain Interior di ISI Yogyakarta dari tahun 1998 hingga 2004, kemudian melanjutkan pendidikan S2 di tempat yang sama dari 2011 sampai 2013. Saat ini, ia sedang menempuh studi S3 di ISI Bali. Sejak tahun 2006, ia telah diterima sebagai dosen tetap di ISI Denpasar, yang kini berubah nama menjadi ISI Bali. Dalam perannya sebagai dosen, ia mengampu mata kuliah desain interior residensial dan desain interior komersial. Selain aktif mengajar dalam tridarma perguruan tinggi, I Nyoman Adi Tiaga juga aktif melakukan penelitian dengan beberapa fokus studi, antara lain ; Ekspresi Interior Tropis pada Arsitektur Kolonial di Kota Singaraja, Studi Materiality dalam Aplikasi Material Upcycle pada Desain Interior, Studi Struktur dan Konstruksi pada Kerajinan Mebel Bambu di Desa Belega, Gianyar, Bali, dan Ungkapan Estetis Sistem Konstruksi pada Interior Bangunan Tradisional Bali.