Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Institut Seni Indonesia 2022
Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Institut Seni Indonesia 2022
Pengumuman-Akhir-JPTPengumuman Hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Institut Seni Indonesia 2022
Pengumuman-Akhir-JPTKiriman : Gabriel Rico Adhitya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar, e-mail: gric[email protected] , Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected]
Abstrak
Maskot merupakan salah satu produk sebagai upaya untuk mempromosikan suatu acara atau daerah untuk bersaing dalam era globalisasi saat ini. Maskot dapat mencerminkan karakteristik dari suatu daerah dengan visual yang menarik serta memiliki makna yang mendalam. Sebagai inovasi serta alat komunikasi dalam promosi kota Malang, daerah tersebut meresmikan maskotnya yang berjudul “Osi dan Ji” pada bulan Desember tahun 2017 lalu. Maskot tersebut adalah hasil dari lomba yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Malang. Adapun topik pembahasan dalam kajian ini, yakni membahas tentang desain maskot “Osi dan Ji” sebagai sebuah identitas visual yang mewakili kota Malang. Dalam pembahasan ini, dilakukan melalui sebuah tahap pengkajian, yakni melalui sebuah kajian dengan menggunakan metode semiotika yang merupakan teori dari Roland Barthes dengan menitikberatkan pada tanda-tanda.
Kata Kunci : maskot, visual, desain, semiotika
Baca Selengkapnya Klik Disni
Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si.
Abstrak
Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan profesionalisme, termasuk dalam bidang seni. Sikap profesional di kalangan pelaku seni di Bali, ketika berelasi dengan logika ekonomi uang menghadirkan komersialisasi. Orientasi kepada finansial di tengah masyarakat Bali berlangsung secara internal dan lebih spesifik pada seni pentas wisata. Komersialisasi di tengah komunalitas masyarakat Bali tampak pada seni pertunjukan katagori presentasi tontonan estetik dan komersialiasi di dunia pariwisata dikemas dari seni pertunjukan sakral hingga seni pertunjukan sekuler-profan.
Kata kunci: seni pertunjukan, komersialisasi, pariwisata
Baca Selenglapnya Klik Disini