Program Studi
TV DAN FILM
Deskripsi
Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Bali merupakan program sarjana terapan D-4 yang berdiri sejak taun 2013. Pendirian Program Studi Film dan Televisi berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146/F/0/2013 tentang izin Penyelengggaraan Program Studi Televisi dan Film Program Diploma IV (D-4) pada Institut Seni Indonesia Denpasar di Denpasar,yang ditetapan di Jakarta pada tanggal 22 April 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ANB. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso. Sejak pendiriannya, Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Bali, mengalami perkembangan yang positif. Hal ini dapat dilihat mulai dari jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar mengalami peningkatan secara terus menerus. Bidang SDM atau dosen mengalami peningkatan dari segi kuantitas dan kualitas. Lulusan yang telah dihasilkan terserap dengan baik di berbagai bidang audio visual. Sarana dan prasarana yang memadai meskipun harus tetap dilakukan pembaharuan terutama dalam hal sarana seperti kamera, audio, dan lain sebagainya. Terkait dengan prasarana, Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Bali, telah memiliki studio yang memadai dan layak digunakan untuk produksi program tv dan juga film. Bangunan jejaring dengan dunia usaha dan dunia industri terjalin dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah jalinan kerja sama prodi dengan berbagai mitra yang bergerak di bidang audio visual.
VISI
Visi Program Studi Produksi Film dan Televisi adalah sebagai pusat unggulan (Centre of Excellence) pencipta dan penyaji karya seni film dan televisi berakar kearifan lokal, berbasis merdeka belajar-kampus merdeka dan berdaya saing global dengan kualitas sivitas akademika berjiwa Pancasila, tangguh, dinamis, kritis, kreatif dan inovatit.
MISI
-
Menciptakan mahasiswa menjadi pencipta karya seni film dan televisi kelas dunia dengan pengetahuan, keterampilan yang mengglobal.
-
Menciptakan mahasiswa sebagai pencipta karya seni film dan televisi dengan kekuatan bertutur visual standar etika dan estetika tinggi.
-
Menciptakan mahasiswa yang dapat berdialog (public speaking) dengan/antar penonton dengan karya film dan televisi berkinerja profesional dan berdaya saing.
-
Menciptakan mahasiswa yang memiliki pertimbangan ekonomis, seni dan budaya inovatif dalam berkarya film dan televisi guna memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia dan dunia.
-
Menghasilkan pencipta karya film dan televisi dengan pengetahuan, teori dan teknis dengan keterampilan dan perilaku profesional yang memiliki karakter yang dibutuhkan untuk membuat karya film dan televisi yang menekankan kekuatan cara bertutur visual dengan standar estetika yang tinggi kreatif dan inovatif.
STRUKTUR ORGANISASI
KOORDINATOR PROGRAM STUDI
Desak Putu Yogi Antari Tirta Yasa S.Sn.,M.Sn
PRANATA LABORATORIUM
Nama Staf
STAF PROGRAM STUDI
Nama Staf
DOSEN
Profil Lulusan
Sutradara
Memiliki kompetensi, keterampilan, dan karakteristik dalam menterjemahkan naskah film ke dalam bentuk visual dan audio, dengan mempertimbangkan aspek estetika, naratif, dan emosional.
Penulis Naskah
Memiliki kompetensi dalam mengembangkan ide cerita menjadi konsep film yang kuat dan orisinal. Menulis naskah film dengan struktur dramatik yang baik, karakter yang hidup, dialog yang kuat, dan tema yang relevan. Menganalisis dan mengadaptasi materi dari sumber lain (novel, kisah nyata, berita, dll.) ke dalam bentuk skenario film
Sinematografer
Menerjemahkan visi sutradara ke dalam bentuk visual melalui pencahayaan, komposisi gambar, pergerakan kamera, dan warna.
Merancang konsep visual dan atmosfer film sesuai dengan kebutuhan cerita dan gaya penyutradaraan.
Editor
Menyusun dan menyunting materi audiovisual (gambar, suara, efek) menjadi satu kesatuan cerita yang utuh, logis, dan emosional.
Memahami ritme dan struktur narasi, serta mampu membangun ketegangan, kejutan, dan emosi melalui teknik editing.
Mengelola dan menata footage secara efisien, serta bekerja sama dengan sutradara, penulis, dan sinematografer dalam proses pasca-produksi.
Mengaplikasikan software editing profesional untuk kebutuhan film, televisi, iklan, dokumenter, dan konten digital.
Penata Suara
Merancang, merekam, mengedit, dan mencampur (mixing) elemen suara dalam film seperti dialog, sound effect (SFX), ambient, dan musik untuk membangun atmosfer dan mendukung narasi visual.
Penata Artistik
Merancang konsep visual dunia cerita film, termasuk latar tempat (set), properti, kostum, dan elemen visual lainnya yang mendukung narasi.
Menginterpretasikan naskah ke dalam bentuk visual dengan memperhatikan nuansa, era, gaya, dan pesan cerita.
Dokumentaris
Merancang, memproduksi, dan menyelesaikan film dokumenter yang berbasis riset, narasi faktual, serta pendekatan estetika dan etika yang tepat.
Mengembangkan ide dokumenter berdasarkan isu sosial, budaya, lingkungan, sejarah, atau human interest dengan perspektif kritis dan orisinal.
Mengelola seluruh proses produksi dokumenter, mulai dari riset, penulisan proposal/naskah, pengambilan gambar, penyutradaraan, hingga editing.
Berperan sebagai storyteller yang mampu menyuarakan realitas, baik sebagai sutradara, penulis, editor, maupun produser dokumenter.
Programer Televisi
Merancang konsep dan format program televisi yang menarik, sesuai target audiens, dan relevan dengan tren media.
Mengelola produksi program televisi dari pra-produksi, produksi hingga pasca-produksi secara profesional.
Memahami prinsip penyutradaraan, penulisan naskah, tata kamera, dan penyuntingan dalam konteks produksi televisi.