M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Program Studi

TARI

Deskripsi

Program Studi Tari ISI Bali merupakan program studi tertua di kampus ini, berdiri sejak 1967 saat masih bernama ASTI Bali. Telah terakreditasi A berdasarkan SK BAN-PT No. 5248/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VIII/2022, Program Studi Tari kini berada di bawah naungan Fakultas Seni Pertunjukan.

Dengan menggunakan Kurikulum ISI Bali Berdampak, program ini menawarkan total 144 SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu minimum 3,5 tahun. Mahasiswa dibimbing oleh para dosen berpengalaman bergelar S2, S3, hingga Profesor, serta berkesempatan belajar langsung bersama praktisi profesional melalui kerja sama dengan mitra industri.

Program Studi Tari menerima mahasiswa baru melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri. Konsisten mengembangkan seni tari lewat Tri Dharma Perguruan Tinggi, prodi ini aktif terlibat dalam kegiatan seni budaya tingkat lokal hingga internasional, dan terus diminati oleh calon mahasiswa dari tahun ke tahun.

VISI

Visi Program Studi Tari adalah menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan di bidang pengkajian dan penciptaan seni tari yang berbasis kearifan lokal berwawasan universal.

MISI

  • Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang seni tari yang berkualitas.
  • Mewujudkan penelitian dan penciptaan tari yang berkualitas serta aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, untuk menunjang pendidikan di bidang seni tari dengan berbasis IPTEKS.
  • Mewujudkan publikasi hasil penelitian dan penciptaan tari melalui jurnal ilmiah dengan memanfaatkan teknologi.
  • Mewujudkan pusat informasi data di bidang seni tari yang lengkap.
  • Mewujudkan sistem pengelolaan akademik yang transparan dan akuntabel.

STRUKTUR ORGANISASI

KOORDINATOR PROGRAM STUDI

I Wayan Sutirtha S.Sn.,M.Sn

PRANATA LABORATORIUM

Azizah Tanjung, S.Sn

STAF PROGRAM STUDI

Ni Luh Lisa Susanti, S.Sn

DOSEN

Profil Lulusan

Pencipta

Mampu menciptakan karya tari baru secara profesional, kreatif, dan inovatif dengan mengutamakan orisinalitas gagasan berbasis kearifan lokal berwawasan universal.

Pengkaji

Mampu mengkaji/meneliti seni tari dan seni budaya yang melingkupinya secara ilmiah dengan mengutamakan orisinalitas gagasan berbasis kearifan lokal berwawasan universal.

Penyaji

Mampu mengkonservasi dan menyajikan repertoar tari tradisi, kreasi, dan kontemporer secara profesional.

Pembina

Mampu melatih, mendidik, dan meregenerasi penari dalam satu
wadah pendidikan non formal, serta menginventarisasi tari.

Wirausaha

Mampu memproduksi, mempromosikan, mendistribusikan, dan memasarkan beberbagai produk seni pertunjukan berdasarkan kaidah-kaidah seni, etika, moral, adat, dan budaya.

Dosen

Program Studi Tari

I Gede Oka Surya Negara, SST.,M.Sn

I Gede Oka Surya Negara, SST.,M.Sn lahir di Denpasar, 3 Januari 1965. Profesi sebagai dosen pada Prodi Tari di STSI Denpasar dari tahun 1991 sampai sekarang (ISI Bali). Menyelesaikan Program Studi S2 minat Penciptaan Seni di ISI Surakarta pada tahun 2007. Karya seni yang telah diciptakan: Tari Ketug Bumi (Pawai PKB), Tari Gerhana Bulan Merah (Kolaborasi Seni), Tari Bali Dwipa Jaya (Tari Kebesaran Prov. Bali), Tari Kebyar Andrepati, Tari Legong Prasita,Tari Baris Sesandaran, Tari Manguwilasa, Oratorium WADANTARA, Tari Padma Bhuwana, Tari Kembang Rijasa, Tari Peed Aya Dang Mredangga Siwa Nataraja, Sendratari Sindhu Sadhu Wastu, Tari Kekuwung Ranu, Tari Baris Arjuna Tapa, Tari Presisi Nusantara Polda Bali, Tari Baris Amerta Gangga, Tari Pawai Gong Guwung Gumi. Disamping menciptakan karya tari, juga aktif menulis karya ilmiah.

I Gede Radiana Putra

I Gede Radiana Putra, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, lahir di Denpasar 03 Januari 1993. Ia adalah pelaku dan pencipta seni pertunjukan Bali. Mulai belajar menari sejak usia anak-anak, ia menguasai berbagai jenis tari klasik terutama tari Barong. Menyelesaikan pendidikan S1 di ISI Yogyakarta (2015) dan S2 di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta (2017) dengan minat studi Penciptaan Seni (Tari). Sejak tahun 2015 ia mulai aktif sebagai Pembina kesenian (pengabdian masyarakat), pencipta tari klasik maupun kontemporer, dari laku kreatifnya telah lahir sejumlah karya tari. Banyak diantaranya telah ditampilkan pada berbagai event dan festival seni lokal, nasional, dan internasional.

Made Ayu Desiari, S.Sn., M.Sn.

Made Ayu Desiari, S.Sn., M.Sn. (Dek Yu) lahir di Gianyar, 24 Desember 1991. Sejak usia 7 tahun telah menekuni seni tari dan pada 2019 bergabung sebagai dosen di Institut Seni Indonesia Denpasar pada program Studi Tari. Semenjak tahun 2009 saya mulai mendalami olah vokal (tembang) yang menjadi bagian penting seni pertunjukan Bali sehingga memfokuskan penelitian pada kesenian dramatari tradisi seperti Arja, Gambuh, dan Calonarang. Sebagai penari dan akademisi, saya telah tampil di Amerika, Australia, Cina, dan Thailand. Karya dan penelitian yang dihasilkan telah didiseminasikan di berbagai forum nasional maupun internasional.

Mentari Varianda M.Sn

Mentari Varianda M.Sn lahir dan besar di Pariaman, Sumatera Barat. Bergelut di bidang seni tari dan vokal semenjak sekolah dasar, menghantarkannya menuntaskan studi S1 tahun 2015 dan studi S2 pada tahun 2021 di ISI Padangpanjang dengan Minat Penciptaan dan Pengkajian Seni (Tari), dengan penelitian tentang Dramaturgi tari. Berbagai event kesenian pernah diikuti baik tingkat nasional maupun internasional diantaranya, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Romania. Sampai saat ini masih aktif dalam Komunitas dan Festival seni budaya khususnya tari di Indonesia. Menjadi Dosen aktif di ISI Bali pada tahun 2025.

Ni Komang Sri Wahyuni, SST., M.Sn

Ni Komang Sri Wahyuni, SST.,M.Sn lahir di Tejakula 15 Desember 1967. Profesi sebagai dosen dan mulai aktif nengajar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar pada Tahun 1994 sampai sekarang. Menyelesaikan Program Studi S2 di ISI Surakarta minat Penciptaan Seni pada tahun 2007. Adapun karya seni yang diciptakan; Tari Kebesaran Prov. Bali "Bali Dwipa Jaya" (2012), Tari Kebesaran Poli Tehnik Negeri Bali (2013), Tari Rejang Pakuluh (2016), Tari Kebyar Andrepati (2018), Tari Legong Prasita (2019), Tari Bali Padma Bhuwana (2019), Oratorium WADANTARA (2019-2021), Tari Rejang Pudak Amerta Segara (2022), Peed Aya Dang Mredangga Siwa Nataraja (2023), Tari Sekar Gadung (2023), Tari Pependetan Sudhamala (2024), Fragmen Cak Penobatan Gajah Mada (SIKL, 2024), Tari Tik Gelatik (2025), Sendratari Metu Bhuana Manu (2025), Tari Cancala – Bhuwana – Chandika (2025), Maskot Desa Mambal (2025). Selain karya seni, juga aktif menulis karya ilmiah.

Ni Nyoman Kasih, SST., M.Sn.

Ni Nyoman Kasih, SST., M.Sn., lahir di Mas, Ubud, Gianyar pada 20 Oktober 1964. Ia mulai mengajar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar pada 1993, yang kini menjadi ISI Bali. Menyelesaikan S2 di ISI Yogyakarta dengan minat penciptaan seni pada 2002. Selain sebagai dosen tetap di Prodi Tari, ia juga mengajar lintas fakultas. Penelitiannya meliputi Lukat: Transformasi Realitas ke Dalam Karya Seni Digital dan Daksa Curse Lord Siwa. Aktif menulis karya ilmiah tentang strategi pembelajaran tari, fungsi tari tradisional, dan interpretasi estetika simbolisme dalam seni pertunjukan.

Ni Wayan Suartini, M.Sn.

Ni Wayan Suartini, M.Sn., lahir di Kuta, Badung, adalah penari, dosen, dan pencipta seni pertunjukan Bali. Menguasai berbagai tari klasik dan kreasi baru, serta memiliki kepakaran di bidang seni pertunjukan tari Bali. Mengajar sejak 1997 dan meraih gelar Magister Seni Penciptaan di ISI Yogyakarta. Ia juga memiliki Sertifikat Kompetensi Seni Pertunjukan kualifikasi penari (2024). Karya ciptaannya antara lain Sandya Duhkita, Cempaka: Bunga Ritual Sakral Masyarakat Bali, Legong Dedari, Rejang Shanti, Murdha Nata Dahayuning Gringsing, Murdha Nata Tirtasari, dan Sri Jaton Linuwih.

Prof. Dr. Ni Made Ruastiti, SST., M.Si.

Prof. Dr. Ni Made Ruastiti, SST., M.Si., Guru Besar Bidang Seni Pertunjukan Pariwisata, memulai karier akademiknya di ISI Bali sebagai dosen di Program Studi S1 Tari (1992). Pendidikan S1 ditempuh di ISI Bali, S2 dan S3 di Kajian Budaya Universitas Udayana. Dosen berprestasi (2018), Guru Besar perempuan pertama ISI Bali (2021), telah memenangkan berbagai hibah kompetitif nasional Kemendiktisaintek: Seni Pertunjukan Lansia (1996-1999); Wayang Wong Milenial (2000-2003); Seni Pertunjukan Anak Usia Dini (2001-2004); Pemberdayaan Perempuan Melalui Inovasi Seni Pertunjukan Pariwisata (2025-2026). Reviewer riset LPDP Kemenkeu (2010-sekarang), reviewer riset Kemendiktisaintek (2023-sekarang) telah menghasilkan beberapa buku, HKI, jurnal nasional, maupun jurnal internasional bereputasi.

Anak Agung Ayu Mayun Artati, SST., M.Sn.

Anak Agung Ayu Mayun Artati, SST., M.Sn., lahir di Banjar Buruan, 27 Desember 1964, adalah dosen dan seniman tari dengan keahlian pada Tari Palegongan dan Dramatari Arja yang menggunakan tembang Bali sebagai dialog. Mengajar di Prodi Tari FSP ISI Bali sejak 1990. Karya ciptaannya antara lain Stairya Wasundari, Palegongan Sutasoma, Stuti Puja, Sasih Keenam, Ganesha Mahawira, dan Murda Nata Dewi Prawrddhi. Aktif sebagai koreografer dalam berbagai produksi ISI Bali. Penelitiannya meliputi Buku Referensi Tari Bali dan Pengembangan Desain Pembelajaran Tari di Sekolah Dasar, serta artikel seperti Tari Aguru dan Tata Rias Wajah Penari Bali.

Anak Agung Ketut Oka Adnyana, SST., M.Si.

Anak Agung Ketut Oka Adnyana, SST., M.Si. (Gung Oka), lahir di Panjer, Denpasar, 5 November 1962, adalah dosen ISI Bali yang dikenal disiplin, bertanggung jawab, dan bersemangat dalam berkarya. Menguasai seni tari tradisi Bali sejak sekolah dasar dan aktif mencipta karya tari, baik secara individu maupun kolaboratif di tingkat nasional dan internasional. Mengajar di Jurusan Tari ISI Bali sejak 1990. Lulusan S1 Seni Tari STSI Denpasar (1989) dan S2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia (2016). Pernah meraih Juara I lomba pidato berbahasa Bali Kota Denpasar (2020) dan Juara II tingkat Provinsi Bali (2021).

I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra, S.Sn., M.Sn

I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra, S.Sn., M.Sn adalah seorang koreografer, ketua sekaligus pemilik dari komunitas seni Bang Dance Studio dan dosen muda di ISI Bali sejak tahun 2019. Menyelesaikan Pendidikan S1 di ISI Yogyakarta (2015) dan S2 di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta (2017) dengan minat studi Penciptaan Seni (Tari). Aktif menciptakan karya-karya tari kontemporer yang dipentaskan ditingkat nasional maupun internasional sejak tahun 2014-2025, aktif mengikuti kegiatan seni di tingkat nasional maupun internasional, aktif melakukan penelitian, melahirkan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional, HKI, dan aktif melakukan pengabdian masyarakat.

I Wayan Adi Gunarta, S.Sn., M.Sn

I Wayan Adi Gunarta, S.Sn., M.Sn adalah koreografer dan akademisi yang aktif dalam penelitian dan penciptaan tari. Menyelesaikan Pendidikan S1 di ISI Bali (2011) dan S2 di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta (2013) minat studi Penciptaan Seni (Tari). Karier akademiknya sebagai dosen Program Studi Tari ISI Bali dimulai tahun 2015 dan bertugas sebagai Kepala Laboratorium Program Studi Tari periode tahun 2021-2025. Telah menciptakan karya tari yang dipentaskan di tingkat nasional maupun internasional, menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal nasional, dan HKI. Mendapatkan Penghargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha ISI Bali sebagai Dosen Berkinerja Sangat Baik (2023) dan Dosen ASN Berkinerja Penggerak (2024).

Suminto, S.Ag., M.Si.

Suminto, S.Ag., M.Si., lahir di Banyuwangi, 18 Desember 1978, merupakan salah satu dosen ISI Bali yang memiliki ketertarikan terhadap tembang Jawa. Berkarier sejak tahun 2005, ditempatkan di Prodi Tari, serta memiliki latar belakang pendidikan S1 Filsafat Agama di STAHN Denpasar (2004) dan S2 Kajian Budaya di Fakultas Sastra Universitas Udayana (2011). Memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya X tahun 2023 dan penghargaan Adhyapaka Nata Kerti Nugraha tahun 2024 dari ISI Denpasar sebagai dosen ASN berkinerja sangat baik.

I Ketut Sutapa, SST., M.Sn

I Ketut Sutapa lahir di Denpasar, 9 Agustus 1966. Ia adalah salah satu dosen dari Program Studi Tari yang aktif dalam menciptakan berbagai karya dan penelitian.  Menyelesaikan studi S2 nya di ISI Surakarta pada tahun 2007 yang menjadikannya sebagai koreografer yang handal dalam menciptakan karya – karya kontemporer inovatif. Telah mengabdikan pengetahuannya di ISI BALI sejak tahun 1992. Keahlian yang dimiliki juga telah disumbangkan dalam berbagai event lokal maupun Internasional, seperti contoh sebagai pembina dalam pertunjukan pembukaan PKB setiap tahunnya, membina tim kesenian dari Universiti Malaya Malaysia (2023)  bahkan sampai mengajar tari di Petchaburi Thailand (2025). Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai dosen berkinerja sangat baik dari ISI BALI.

Dr. Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn., M.Sn

Akrab disapa Dayu Ani, ia adalah dosen yang telah menekuni dunia koreografi sejak usia 14 tahun di Sanggar Maha Bajra Sandhi, kemudian menuntaskan studi pada bidang minat penciptaan seni di ISI Bali dari S1 sampai dengan S3. Gambuh Masutasoma merupakan hasil karya disertasinya pada tahun 2024. 

Pernah terlibat dalam Body Tjak The Celebration bersama I Wayan Dibia dan Keith Terry (San Francisco, 1999), koreografer The Missing Sun disutradarai Nelson Chia (Singapura, 2000-2001), Cultural Olympiad bersama Maha Bajra Sandhi (Athena, 2004), film dan teater tari The Seen and Unseen disutradarai Kamila Andini (2017-2021), dan film Samsara karya Garin Nugroho, tahun 2024.

Gusti Ayu Ketut Suandewi, SST., M.SI

Lahir di Denpasar 12 Juli 1965, menyelesaikan pendidikan SMA di SMKI ( Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia)  Jurusan Tari tahun 1986, melanjutkan ke ASTI Jurusan Tari  sebagai mahasiswa TID (Tenaga Ikatan Dinas) dan selesai studi pada  tahun 1990. Diterima sebagai PNS (Dosen) tetap di STSI pada tahun 1992. Melanjutkan kuliah S2 Di Universitas  Udayana Program Studi Kajian Budaya 1999-2001. 

Menghasilkan beberapa penelitian, karya seni, jurnal ilmiah serta HKI, memperoleh beberapa piagam penghargaan sebagai juri tari, penghargaan dari  KBRI di Jerman,  Adyapaka Nata Kerthi Nugraha (Dosen Penggerak, dosen berkinerja sangat baik), Karya Lancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Kompiang Gede Widnyana, SST., M Hum.

Kompiang Gede Widnyana lahir di Banjar Munggu, Mengwi, Badung tahun 1963. Lulus dari SMKI tahun 1984 dan melanjutkan studi di ASTI Denpasar, tamat tahun 1988 dengan garapan Ken Arok. Sejak 1991 berkarier sebagai dosen PNS dengan jabatan Lektor. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada, Jurusan Pengkajian Seni Pertunjukan, tahun 1999 dengan tesis I Made Bandem: Tokoh Seniman Bali, Sebuah Biografi. Aktif menulis artikel, jurnal, prosiding, HKI, dan mencipta karya tari. Mengampu mata kuliah teori seni, filsafat tari, estetika tari, kritik tari, serta menerima penghargaan Satya Lancana Karya XXX.

I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn

I Wayan Sutirtha bertugas di ISI Bali sejak tahun 2003. Pendidikan S1 di STSI Denpasar  dan pendidikan S2 di ISI Surakarta. Tahun 2001 mendirikan Sanggar Lokananta untuk mencetak pelaku seni penyangga budaya Bali yang adiluhung. Sutirtha kelahiran 1973 di desa Singapadu ini beberapa kali pernah melakukan lawatan dan pentas di negara-negara seperti Jepang, India, Singapore, Australia. Menciptakan berbagai karya yang dipentaskan di event nasional maupun internasional. Tahun 2023 memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya X tahun 2023 dan penghargaan Adhyapaka Nata Kerti Nugraha tahun 2024 dari ISI Denpasar sebagai dosen ASN berkinerja sangat baik.

Sulistyani, S.Kar., M.Si.

Sulistyani, S.Kar., M.Si., lahir di Trenggalek 24 April 1963. Mengawali pendidikan strata 1 di ASKI Surakarta dengan bidang ilmu Seni Tari tahun 1988 dan kemudian menyelesaikan pendidikan Magister Kajian Budaya tahun 2005 di Universitas Udayana. Saat ini aktif mengajar di Institut Seni Indonesia Bali dengan jabatan fungsional Lektor Kepala IV/b. Bertugas di Program Studi Tari dan mengajar mata kuliah diantaranya, Tari klasik gaya Surakarta, Repertoar Tari Nusantara, Tata Rias  Tradisi serta Tata Rias dan Busana yang memang bidang keahliannya. Selama berkecimpung di dunia Tari,  telah banyak yang dihasilkan diantaranya Tari Deeng Nusantara, Bedhayan Padmaswari Kalpa dan banyak karya penata busana yang sudah di HKI kan. Pada pengabdian Kepada Masyarakat diantaranya mengikuti kegiatan Promosi Indonesia dalam Festival Nusantara tahun 2023.

Aktivitas

Loading...